Mobil mereka berhenti di sebuah bandara. Aarav beserta yang lainnya keluar dan berjalan kearah jet pribadi miliknya yang sudah menunggu disana.
Arabella terdiam ketika melihat sebuah jet besar yang ada didepannya dan dia tampak melihat sekeliling nya karena banyak pria berbaju hitam yang bertubuh besar kekar berdiri di dekat pesawat jet itu.
*siapa sebenarnya mereka?* batin Arabella heran.
"Kalian akan pergi kemana?" Tanya Arabella bingung.
"Naiklah nona!" Ucap Shen.
"Tapi akan kemana?" Tanya Arabella kembali.
"Jangan banyak tanya jika kau ingin selamat," Ucap Aarav dingin.
*Kenapa pria ini tampak lebih menakutkan dibanding yang lainnya* batin Arabella melihat Aarav yang sudah menaiki tangga pesawat jet bersama Shen.
*Apa aku harus ikut? Tapi jika aku tidak ikut maka wanita jahat itu akan menangkap ku dan kembali menjual diriku* batin Arabella sembari melihat ke belakang.
"Tidak... Aku tidak mau kembali dan dijual oleh wanita jahat itu." Arabella menggelengkan kepalanya dan akhirnya memutuskan untuk ikut pergi dengan orang itu.
"Apa dia tidak ikut?" Tanya Aarav kepada Shen, sebab ia tidak kunjung melihat wanita itu masuk.
"Sebentar lagi bos." Jawab Shen membantu Aarav memakaikan sabuk pengamannya.
Tidak lama Aarav melihat sosok Arabella memasuki jet pribadinya. Matanya terus menatap kepada wanita itu.
Arabella mendekati Shen lalu kemudian menundukkan kepalanya. "Permisi tuan, apa saya boleh duduk disana?" Tanya Arabella pelan dengan suara lembut nya seraya menunjuk kursi yang cukup jauh dari Aarav.
"Duduk!" Perintah Aarav dingin menunjuk kursi di depannya.
"Saya duduk disana saja tuan." tolaknya sopan dan Arabella menunjuk kursi tadi. Karena dia takut duduk di dekat pria dingin itu.
Aarav menatap tajam kearah Arabella.
"Duduklah disini nona." Ucap Shen yang jauh lebih ramah dibanding pria yang sedang duduk di kursi itu.
"Baiklah tuan." Jawab Arabella mengangguk pelan, lalu ia pun duduk di kursi yang tepat berada di depan Aarav.
Tidak lama pesawat jet itu pun lepas landas. Arabella sangat merasa tertekan duduk di depan Aarav hingga tubuhnya kembali berkeringat, karena sejak tadi mata tajam milik Aarav yang melihat nya seakan mengintimidasi nya.
*Apa keputusan ku ini sudah tepat* batin Arabella.
*Huft.. Tidak ada gunanya menyesal sekarang, setelah pesawat ini mendarat, mau dimanapun mendarat nanti, aku akan menghadapinya. Aku akan berjuang untuk hidup sendiri mulai sekarang.* batin Arabella menyemangati dirinya sendiri.
Aarav melihat wanita di depannya yang tampak menggepalkan tangannya. Entah apa yang dipikirkan oleh wanita itu.
"Siapa namamu?" Tanya Aarav yang nampaknya akan menginterogasi Arabella.
"Arabella." Ucapnya pelan dan menundukkan kepalanya karena tidak berani menatap mata tajam milik pria dingin di depannya.
"Angkat kepalamu karena aku sedang bicara kepadamu." Perintah Aarav karena sejak tadi Arabella selalu menunduk.
Arabella pun dengan perlahan mengangkat kepalanya dan menatap wajah pria dingin itu.
"Berapa umurmu?" Tanya Aarav.
"24 tahun, tuan." Jawab nya.
Sejujurnya Aarav cukup bingung dengan dirinya sendiri kenapa dia bisa peduli kepada wanita di depannya ini, sebab dia tidak pernah peduli kepada orang lain dan ini adalah kali pertamanya dia peduli kepada seseorang.
Lalu dia melihat luka di kening Arabella kembali mengeluarkan darah. Aarav pun menyuruh sang asisten nya yang duduk di belakang kursinya untuk memanggil seorang pramugari dan juga menyuruh nya untuk membawa kotak obat.
Tidak lama seorang pramugari mendatangi Aarav dengan membawa kotak obat.
"Obati lukanya." Perintah Aarav kepada pramugari itu.
Arabella mendongakkan kepalanya dan melihat kearah Aarav lalu ia menyentuh keningnya yang terluka, dia saja tidak menyadari jika lukanya kembali berdarah.
Lalu pramugari itu pun mengobati luka yang ada di kening Arabella. Aarav terus saja memperhatikan wanita itu yang meringis sakit saat sedang diobati.
Setelah selesai mengobati luka Arabella, pramugari itu pun pergi.
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yulia Prihatin91
sweet aarav
2023-07-10
6