Lord Of The Fantasy World
Malam hari itu disebuah gang yang sempit seorang pria kurus kering tergeletak tak berdaya. Angin malam berhembus kencang tiba-tiba, tetesan air mulai turun dari langit dan semakin membesar membasahi tubuh pria itu, Pria itu bernama Nikolas.
“Sial…apa aku akan mati sekarang…” ucap Nikolas dalam hatinya sambil tergeletak tak berdaya dan di guyur air hujan yang deras.
Nikolas hanya bisa berpikir dan berbicara di dalam hatinya, Karena dia sudah tidak memiliki tenaga bahkan untuk menggerakan mulutnya sekalipun.
Diambang kematiannya itu, ia tiba-tiba teringat dengan semua pahitnya kehidupan yang telah ia lewati, Nikolas dulunya adalah seorang anak dari pengusaha yang kaya raya, namun setelah ayahnya meninggal karena di racuni oleh adiknya sendiri ( pamannya Nikolas ), kehidupan yang menyakitkan baginya pun dimulai sejak saat itu, dan saat itu dia baru berusia 13 tahun.
Semenjak ayahnya Nikolas meningal, dan semua usaha ayahnya diambil oleh pamannya dan orang-orang lainnya. Nikolas hidup seperti dineraka, dia di siksa oleh semua orang dan diperlakukan seperti binatang, dan perlakuan itu juga berlaku untuk ibunya.
Saat Nikolas menginjak umur 14 tahun, Nikolas harus kehilangan satu satunya orang yang menemaninya, yaitu ibunya sendiri. Dikarenakan perlakuan orang-orang yang memiliki dendam dan iri terhadap ibunya, ibu Nikolas menjadi stres dan akhirnya membunuh dirinya sendiri dengan meminum racun tikus yang sangat banyak.
Nikolas adalah orang pertama yang menemukan mayat ibunya yang sudah tak bernyawa tergeletak di lantai tepat di depan kedua matanya.
Kematian ibunya pun menjadi perbincangan publik, namun mereka mengetahui kematian ibunya itu dikarenakan serangan jantung, karena Alasan kematian yang sebenarnya itu disembunyikan oleh pamannya dan orang-orang bajingan lainnya untuk menghindari rumor yang dapat merusak reputasi mereka semua.
Dan setelah kejadian itu, Nikolas sendirian menghadapi perlakuan buruk dan kehidupan yang sangat menyakitkan.
Saat usianya 17 tahun ,Nikolas berhasil kabur dari rumahnya sendiri, Nikolas mencoba pergi kerumah kerabat,teman, dan orang-orang yang dulu dia temui sebelum ayahnya meninggal. Tapi tidak ada satupun yang menerimanya karena mereka takut kepada pamannya dan bahkan beberapa orang mengejeknya dan merendahkan dirinya.
Nikolas pun harus hidup sendiri dan menjadi gelandangan semenjak saat itu.
….
Saat ini.
“Andai saja aku……” ucapan terakhirnya sebelum akhirnya Nikolas memejamkan matanya.
….
“Bukan kah aku seharusnya sudah mati?? dimana ini!? apakah aku disurga?” Nikolas membuka matanya dan terkejut.
Dia terkeut karena dia dapat membuka matanya lagi setelah ia kira hidupnya sudah berakhir dengan sangat menyedihkan.
Setelah membuka kedua matanya, dia mendapati Dirinya berada di sebuah tempat yang kosong dan berwarna putih. Dia tidak dapat melihat apapun disana selain tubuhnya dan warna putih.
“Kau sudah bangun…” terdengar suara seseorang yang berbicara entah dari mana.
Nikolas pun sedikit merasa terkejut mendengar suara itu, suara nya terdengar seperti suara perempuan, karena suara itu terdengar lembut dan nyaman ditelinga.
“Siapa kau?” tanya Nikolas.
“Aku adalah Si-, oh tidak, kalian menyebutku dengan sebutan dewi “ balas sang dewi.
Nikolas sangat amat terkejut, namun ia tetap mencoba mempertahankan ketenangannya itu.
“Apa yang kau inginkan? dan dimana ini?” tanya Nikolas tanpa ragu.
“Hahaha….kau manusia yang menarik, reaksimu lebih tenang dari yang saya kira, kau berada di alam reinkarnasi, sebenarnya saya tak mengerti kenapa kau bisa sadar di dalam sini, makannya saya juga penasaran dan menyapa anda sedikit”
”Apa maksud dari perkataannya itu…, apa itu berarti aku akan reinkarnasi dan hidup lagi?” pikir Nikolas dalam hatinya.
Tring!
Tiba-tiba muncul hologram di depan Nikolas.
[ masukan nama anda ]
“Dewi itu tidak berbicara apa-apa…”
“Boleh aku bertanya?” tanya Nikolas.
“Hmmm… pertanyaan apa itu?” ucap sang Dewi penasaran.
“Apakah aku akan terlahir kembali di bumi?” tanya Nikolas.
“Tidak, kau akan terlahir kembali di dunia lain yang bernama ametsa, dan itu sangat-sangat jauh sekali dari bumi” jawab Sang Dewi.
“Bukan di bumi ya…, baiklah kalau begitu!” ucap Nikolas dalam hatinya.
[ Nama anda sudah Terdaftar ]
“Tempat seperti apa Amesta?” tanya Nikolas penasaran.
Nikolas membayangkan Amesta adalah tempat nya Alien, atau tempat yang tidak jauh berbeda seperti Bumi.
“Kau akan mengetahuinya sendiri” jawab sang Dewi.
Nikolas terlihat sedikit kesal dengan jawaban dari sang Dewi namun dia menahannya di dalam hatinya.
“Apakah semua manusia mengalami hal yang sama?” tanya Nikolas lagi.
“Tidak semua, hanya sedikit manusia beruntung yang dapat bereinkarnasi di Ametsa, namun jiwa mereka semua tertidur saat mereka berada di sini, dan membuka matanya setelah terlahir kembali menjadi bayi di Amesta, oleh karena itu kasus seperti mu dan dapat berbicara dengan ku ini sangatlah langka, mungkin kau membuat “dia” tertarik pada mu…” Balas sang Dewi.
“Apa ada yang harus aku lakukan disana?” tanya Nikolas.
Nikolas berpikir bahwa dirinya mungkin diberikan tugas khusus atau semacamnya.
“Tidak ada, hiduplah seperti apa yang kau mau, dan kau bisa melakukan apa yang tidak bisa kau lakukan di hidup mu sebelumnya” jawab Sang Dewi
“Tadi kau menyebut “dia”, siapakah dia?” tanya Nikolas penasaran.
Tiba-tiba Nikolas merasa dirinya bergerak terbawa arus dengan sendirinya, dan dia tidak bisa menghentikan tubuhnya sendiri.
“Waktu mu sudah habis sepertinya…Selamat tinggal, atau mungkin sampai jumpa lagi…” ucap Sang Dewi tanpa sempat membalas pertanyaan terakhir dari Nikolas.
Nikolas pun terus bergerak seperti sedang jatuh dari tebing, dia berpindah dari tempat yang asalnya berwarna putih, menjadi merah, kuning, hijau,biru,ungu,dan terus jatuh sampai warna hitam.
….
Nikolas membuka kedua matanya.
“Apa ini?! apa yang terjadi?dimana aku?!” Nikolas merasa kebingungan, banyak pertanyaan-pertanyaan yang berada di kepalanya.
Namun hal lain yang dia lakukan setelah membuka matanya adalah melihat ke sekitar. Dia melihat dinding bangunan yang berwarna hitam, lampu terang yang terbuat dari minyak tanah dan obor , kaca, lemari, dan dirinya sekarang yang terbaring di atas kasur, dia berada disebuah kamar.
“Apakah aku sudah terlahir kembali di Amesta?” pertanyaan Nikolas didalam hatinya.
”Namun apa ini?!” Nikolas melihat kedua tangannya yang bisa digerakan begitu saja, tangganya tidak terlihat seperti tangan bayi yang baru lahir melainkan terlihat seperti tangan anak kecil.
[ Selamat karena anda sudah terlahir kembali, dan
Selamat datang di Amesta, Tuan Ares. ]
“Hologram ini muncul lagi” Ucap Nikolas yang sekarang sudah mengganti namanya menjadi Ares.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments