NovelToon NovelToon

Lord Of The Fantasy World

Bab 1

Malam hari itu disebuah gang yang sempit seorang pria kurus kering tergeletak tak berdaya. Angin malam berhembus kencang tiba-tiba, tetesan air mulai turun dari langit dan semakin membesar membasahi tubuh pria itu, Pria itu bernama Nikolas.

“Sial…apa aku akan mati sekarang…” ucap Nikolas dalam hatinya sambil tergeletak tak berdaya dan di guyur air hujan yang deras.

Nikolas hanya bisa berpikir dan berbicara di dalam hatinya, Karena dia sudah tidak memiliki tenaga bahkan untuk menggerakan mulutnya sekalipun.

Diambang kematiannya itu, ia tiba-tiba teringat dengan semua pahitnya kehidupan yang telah ia lewati, Nikolas dulunya adalah seorang anak dari pengusaha yang kaya raya, namun setelah ayahnya meninggal karena di racuni oleh adiknya sendiri ( pamannya Nikolas ), kehidupan yang menyakitkan baginya pun dimulai sejak saat itu, dan saat itu dia baru berusia 13 tahun.

Semenjak ayahnya Nikolas meningal, dan semua usaha ayahnya diambil oleh pamannya dan orang-orang lainnya. Nikolas hidup seperti dineraka, dia di siksa oleh semua orang dan diperlakukan seperti binatang, dan perlakuan itu juga berlaku untuk ibunya.

Saat Nikolas menginjak umur 14 tahun, Nikolas harus kehilangan satu satunya orang yang menemaninya, yaitu ibunya sendiri. Dikarenakan perlakuan orang-orang yang memiliki dendam dan iri terhadap ibunya, ibu Nikolas menjadi stres dan akhirnya membunuh dirinya sendiri dengan meminum racun tikus yang sangat banyak.

Nikolas adalah orang pertama yang menemukan mayat ibunya yang sudah tak bernyawa tergeletak di lantai tepat di depan kedua matanya.

Kematian ibunya pun menjadi perbincangan publik, namun mereka mengetahui kematian ibunya itu dikarenakan serangan jantung, karena Alasan kematian yang sebenarnya itu disembunyikan oleh pamannya dan orang-orang bajingan lainnya untuk menghindari rumor yang dapat merusak reputasi mereka semua.

Dan setelah kejadian itu, Nikolas sendirian menghadapi perlakuan buruk dan kehidupan yang sangat menyakitkan.

Saat usianya 17 tahun ,Nikolas berhasil kabur dari rumahnya sendiri, Nikolas mencoba pergi kerumah kerabat,teman, dan orang-orang yang dulu dia temui sebelum ayahnya meninggal. Tapi tidak ada satupun yang menerimanya karena mereka takut kepada pamannya dan bahkan beberapa orang mengejeknya dan merendahkan dirinya.

Nikolas pun harus hidup sendiri dan menjadi gelandangan semenjak saat itu.

….

Saat ini.

“Andai saja aku……” ucapan terakhirnya sebelum akhirnya Nikolas memejamkan matanya.

….

“Bukan kah aku seharusnya sudah mati?? dimana ini!? apakah aku disurga?” Nikolas membuka matanya dan terkejut.

Dia terkeut karena dia dapat membuka matanya lagi setelah ia kira hidupnya sudah berakhir dengan sangat menyedihkan.

Setelah membuka kedua matanya, dia mendapati Dirinya berada di sebuah tempat yang kosong dan berwarna putih. Dia tidak dapat melihat apapun disana selain tubuhnya dan warna putih.

“Kau sudah bangun…” terdengar suara seseorang yang berbicara entah dari mana.

Nikolas pun sedikit merasa terkejut mendengar suara itu, suara nya terdengar seperti suara perempuan, karena suara itu terdengar lembut dan nyaman ditelinga.

“Siapa kau?” tanya Nikolas.

“Aku adalah Si-, oh tidak, kalian menyebutku dengan sebutan dewi “ balas sang dewi.

Nikolas sangat amat terkejut, namun ia tetap mencoba mempertahankan ketenangannya itu.

“Apa yang kau inginkan? dan dimana ini?” tanya Nikolas tanpa ragu.

“Hahaha….kau manusia yang menarik, reaksimu lebih tenang dari yang saya kira, kau berada di alam reinkarnasi, sebenarnya saya tak mengerti kenapa kau bisa sadar di dalam sini, makannya saya juga penasaran dan menyapa anda sedikit”

”Apa maksud dari perkataannya itu…, apa itu berarti aku akan reinkarnasi dan hidup lagi?” pikir Nikolas dalam hatinya.

Tring!

Tiba-tiba muncul hologram di depan Nikolas.

[ masukan nama anda ]

“Dewi itu tidak berbicara apa-apa…”

“Boleh aku bertanya?” tanya Nikolas.

“Hmmm… pertanyaan apa itu?” ucap sang Dewi penasaran.

“Apakah aku akan terlahir kembali di bumi?” tanya Nikolas.

“Tidak, kau akan terlahir kembali di dunia lain yang bernama ametsa, dan itu sangat-sangat jauh sekali dari bumi” jawab Sang Dewi.

“Bukan di bumi ya…, baiklah kalau begitu!” ucap Nikolas dalam hatinya.

[ Nama anda sudah Terdaftar ]

“Tempat seperti apa Amesta?” tanya Nikolas penasaran.

Nikolas membayangkan Amesta adalah tempat nya Alien, atau tempat yang tidak jauh berbeda seperti Bumi.

“Kau akan mengetahuinya sendiri” jawab sang Dewi.

Nikolas terlihat sedikit kesal dengan jawaban dari sang Dewi namun dia menahannya di dalam hatinya.

“Apakah semua manusia mengalami hal yang sama?” tanya Nikolas lagi.

“Tidak semua, hanya sedikit manusia beruntung yang dapat bereinkarnasi di Ametsa, namun jiwa mereka semua tertidur saat mereka berada di sini, dan membuka matanya setelah terlahir kembali menjadi bayi di Amesta, oleh karena itu kasus seperti mu dan dapat berbicara dengan ku ini sangatlah langka, mungkin kau membuat “dia” tertarik pada mu…” Balas sang Dewi.

“Apa ada yang harus aku lakukan disana?” tanya Nikolas.

Nikolas berpikir bahwa dirinya mungkin diberikan tugas khusus atau semacamnya.

“Tidak ada, hiduplah seperti apa yang kau mau, dan kau bisa melakukan apa yang tidak bisa kau lakukan di hidup mu sebelumnya” jawab Sang Dewi

“Tadi kau menyebut “dia”, siapakah dia?” tanya Nikolas penasaran.

Tiba-tiba Nikolas merasa dirinya bergerak terbawa arus dengan sendirinya, dan dia tidak bisa menghentikan tubuhnya sendiri.

“Waktu mu sudah habis sepertinya…Selamat tinggal, atau mungkin sampai jumpa lagi…” ucap Sang Dewi tanpa sempat membalas pertanyaan terakhir dari Nikolas.

Nikolas pun terus bergerak seperti sedang jatuh dari tebing, dia berpindah dari tempat yang asalnya berwarna putih, menjadi merah, kuning, hijau,biru,ungu,dan terus jatuh sampai warna hitam.

….

Nikolas membuka kedua matanya.

“Apa ini?! apa yang terjadi?dimana aku?!” Nikolas merasa kebingungan, banyak pertanyaan-pertanyaan yang berada di kepalanya.

Namun hal lain yang dia lakukan setelah membuka matanya adalah melihat ke sekitar. Dia melihat dinding bangunan yang berwarna hitam, lampu terang yang terbuat dari minyak tanah dan obor , kaca, lemari, dan dirinya sekarang yang terbaring di atas kasur, dia berada disebuah kamar.

“Apakah aku sudah terlahir kembali di Amesta?” pertanyaan Nikolas didalam hatinya.

”Namun apa ini?!” Nikolas melihat kedua tangannya yang bisa digerakan begitu saja, tangganya tidak terlihat seperti tangan bayi yang baru lahir melainkan terlihat seperti tangan anak kecil.

[ Selamat karena anda sudah terlahir kembali, dan

Selamat datang di Amesta, Tuan Ares. ]

“Hologram ini muncul lagi” Ucap Nikolas yang sekarang sudah mengganti namanya menjadi Ares.

Bab 2

Nikolas memutuskan mengganti namanya menjadi Ares, kerana dia diberikan kehidupan yang baru jadi dia ingin menggunakan nama yang baru juga, Nikolas sudah tidak ada lagi di dunia ini,yang ada sekarang adalah Ares.

[ Karena ada perbedaan pada jiwa anda, anda terlahir dengan tubuh seorang manusia namun tanpa orang tua maupun saudara sedarah. ]

“Apa ini, aku terlahir tanpa orang tua?! apakah itu mungkin… , hahaha… mungkin ini terjadi karena di kehidupan ku sebelumnya aku memiliki ingatan buruk tentang keluarga, jadi aku tidak diberikan orang tua ataupun saudara ya…, dunia ini aneh sekali, tapi lagi-lagi di kehidupan ku yang sekarang pun apakah aku akan sendirian…” ucap Ares dalam hatinya.

Tidak lama setelah itu tiba-tiba pintu kamar Ares berbunyi, seseorang telah mengetuknya dari luar.

“Siapa?!” tanya Ares penasaran lalu dia beranjak dari kasurnya.

“Salam tuan…” ucap seseorang dari luar pintu kamar Ares, suara itu terdengar berat, seperti suara laki-laki yang berkharisma.

“Mungkinkah itu…” ucap Ares didalam hatinya.

“Masuklah!” Perintah Ares kepada seseorang yang berada di balik pintu itu.

Saat Ares menyuruhnya untuk masuk, pintu pun terbuka, lalu tampak seorang pria paruh paruh baya, berambut putih dan menggenakan jas berwarna hitam mengkilap dan kemeja berwarna putih, matanya yang berwarna kuning menambah karismanya, Pria itu terlihat memiliki karisma yang luar biasa.

[ Walt ]

[Ras Naga]

[Naga Kuno]

[Pengurus Rumah]

“Ini informasi mengenai dirinya yah..” ucap Ares setelah melihat Walt dan muncul hologram di depannya.

Tapi, Walt tidak sendirian dia membawa beberapa orang lagi dibelakangnya.

[ lili ]

[ Ras Demon]

[ High Demon ]

[ Pelayan ]

“Salam tuan muda…” ucap seorang gadis dengan suaranya yang lembut.

Ares merasa terpikat dengan kecantikan yang dimiliki oleh Lili, Lili terlihat seperti seorang malaikat daripada Demon. Wajahnya terlihat sangat cantik, dan badannya yang dapat menggoda semua pria yang melihatnya. Lili terlihat seperti wanita yang baru saja menginjak umur 20 tahun.

“Apa yang ku pikirkan!, dia ini pelayan ku, dan lagi aku sekarang adalah bocah berumur 11 tahun.” ucap Ares dalam hatinya karena sempat tergoda oleh Lili.

Tapi pandangan Lili tak lepas kepada Ares.

“Tuan muda… dia sangat tampan!, sayangnya dia masih kecil sekarangg… apa aku boleh melakukannya sekarang?? apa aku bisa menahan nya selama itu!!” ucap Lili dalam pikirannya sembari menatap tuan mudanya itu, dengan tatapan penuh Arti.

“Ekhem!” Walt sengaja batuk untuk menyudahi keadaan yang sangat tidak myaman itu.

“Salam tuan!!” Ucap dua orang anak secara bersamaan.

[ Filio ]. [ Fiona ]

[ Ras Elf ]. [ Ras Elf ]

[ Dark Elf ]. [ Dark Elf ]

[ Pemanah ]. [ Penyihir ]

“Saudara Kembar ini, mereka terlihat sebaya denganku” ucap Ares setelah melihat Filio dan Fiona.

Filio dan Fiona adalah Ras elf, yang mana pertumbuhan mereka jauh lebih lama dibandingkan dengan manusia dan ras manapun, walaupun sekarang mereka terlihat lucu dan menggemaskan, namun umur mereka bisa jadi 100 tahun atau bahkan jauh lebih tua dari Ares.

Setelah mereka semua menyapa Ares, Ares pun tersenyum kepada mereka semua, namun Ares tiba-tiba teringat.

“Bukankah harusnya ada satu lagi? dimana dia?” tanya Ares kepada para bawahannya.

“Saya disini tuan!” tiba-tiba muncul keluar seseorang yang seperti hantu dari bayangan Ares.

[ Aze ]

[ Ras Undead ]

[ LIch ]

[ Pengawal ]

Aze adalah seorang Lich, dia adalah Undead tingkat tinggi, dia adalah tengkorak hidup, yang menutupi tubuhnya dengan jubah hitan dan membawa tongkat sabit panjang dilenganya, Aze terlihat seperti malakiat maut yang menyeramkan.

“Mereka semua adalah bawahanku saat ini, apa yang aku harus lakukan sekarang untuk memberika respon pada mereka…” Pikir Ares.

Tiba-tiba Ares teringat saat dia melihat ayahnya yang berbicara didepan bawahannya.

“Terimakasih, saya Ares, mulai sekarang tolong bantuannya!” ucap Ares dengan senyuman di wajahnya namun dengan tubuh yang tegap.

Dia terlihat memberikan rasa hormat namun sekaligus menunjukan bahwa dialah bosnya disini, Para bawahannya itu melihat Ares dengan rasa hormat dan perasaan senang.

“Apa ini sudah benar?! aku malu sekali! apa aku seharusnya tidak seperti ini… kenapa mereka hanya tersenyum kepada ku, dan… tunggu bentarr! kenapa aku merasa sangat lemas dan pusingg…..” pikir Ares.

Brukk!!

“Tuan!!” ucap semua bawahannya serentak, mereka sangat terkejut melihat tuannya yang tiba-tiba pingsan tepat dihadapan mereka.

….

Setelah 3 jam pingsan, Ares membuka kembali kedua matanya, dan dia sudah dipindahkan ke atas kasur oleh bawahannya.

“Sial… ini sangat memalukan! ini pasti karena kecerobohanku saat itu! aku tidak tahu bahwa aku akan menjadi sangat lemah seperti ini! ini semua karena aku terlalu serakah dan hambur!” sucap Ares kesal kepada dirinya sendiri di dalam hatinya sembari berbaring diatas kasurnya itu dan menatap langit-langit kamarnya.

….

Saat Ares berada di ruang reinkarnasi yang berwarna Hitam.

[ Mengkonversikan rasa sakit yang anda alami menjadi Point Power ]

[ Mengonversikan rasa dendam anda menjadi Point Power ]

[ Mengkonversikan kesedihan anda menjadi Point Power ]

[ Mengkonversikan penyesalan anda menjadi Point Power ]

[ Mengkonversikan amarah anda menjadi Point Power ]

[ Mengkonversikan rasa putus asa anda menjadi Point Power ]

[ Mengkonversikan rasa benci anda menjadi Point Power ]

[ Mengkonversikan rasa penyesalan anda menjadi Point Power ]

[ Mengkonversikan tekad anda menjadi Point Power ]

[ Menghitung Point Power yang anda miliki… ]

”Bajingan! apa-apaan itu?!” ucap Ares.

[ Menghitung selesai. ]

[ Anda memiliki 1000.000.000.000 Point Power ]

[ Pilih lah Skill yang anda inginkan :

……..

……………

……………….. ]

[ Peringatan!! Pembelian Skill hanya akan muncul saat ini saja. ]

“Gila… bukan kah jika sebanyak itu aku bisa menjadi seorang Dewa?!” Ares bersemangat setelah melihat total Power Point miliknya dan melihat semua skill yang bisa dia miliki.

Namun tak lama setelah itu Ares teringat dengan kehidupan sebelumnya yang sangat menyedihkan, setelah kehilangan kedua orang tuanya, Ares selalu hidup sendirian.

Saat Ares memikirkan itu, tiba-tiba muncul hologram yang menawarkan sesuatu kepadanya, itu seperti hologram yang muncul itu dapat membaca pikiran Ares. Walaupun Ares merasa tidak senang karenanya, namun dia juga tidak bisa melakukan apa-apa.

[ Apakah anda ingin membuat kontrak budak? ]

“ Jika ini seperti yang kupikirkan, sepertinya aku harus melihatnya, orang seperti apa saja yang ada disini dan akan menjadi bawahan ku! “

Ares pun menyetujui saran dari hologram yang tiba-tiba muncul dihadapannya itu. Ares berharap dia bisa mendapatkan keluarga baru yang dapat dipercaya dan setia kepadanya.

“ GILAAA!!! yang seperti ini kau sebut budak?!!” Ares merasa kaget sekaligus tak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang.

Ares mengira yang dimaksud dengan budak adalah orang-orang lemah yang tak berdaya dan hidupnya di kekang.

Awalnya Ares berniat untuk membuat kontrak dengan mereka semua dan menolong para budak itu agar bisa menjalani kehidupan yang lebih baik, Namun setelah melihat daftar yang ditawarkan pada hologram, Ares sangat terkejut karena ternyata mahkluk atau orang yang ditawarkan sangat-sangat luar biasa.

Namun karena itu juga Ares dapat mengetahui bahwa Amesta adalah dunia dimana disana hidup berbagai ras lain selain manusia.

[ Kau membuat kontrak dengan Naga ]

[ Anda telah menggunakan 300.000.000.000 Power Point ]

[ Powe Point yang anda miliki 700.000.000.000 ]

[ Berikan dia nama ]

“ Sial harga mu ini sangat mahal , namun aku percaya bahwa harga tidak akan berbohong!”

[ Nama : Walt ]

[ Anda berhasil menjalin kontrak ]

Seperti itulah Ares menghamburkan Power Point miliknya, sampai tak tersisa untuk dirinya sendiri.

Itulah yang menyebabkan Ares menjadi samgat lemah sekarang dan dikarenakan kondisi tubuhnya yang lemah dia pun pingsan tadi hanya karena berdiri terlalu lama.

Ares menjadi tuan muda yang lemah dan sangat gampang untuk dibunuh saat ini.

Bab 3

Amesta adalah dunia dimana ras selain manusia hidup, seperti goblin, orc, dwarf, elf , beast , monster dan banyak yang lainnya, termasuk demon dan angel, hewan-hewan disini pun sangat tidak biasa, banyak hewan menakjubkan dan sangat berbahaya.

Ares yang terlahir kembali di dunia ini setelah kematian dan kehidupanya yang menyedihkan membuat dia ingin membalas takdir yang telah diberikan kepadanya itu, Ares bertekad kuat untuk menjadi orang paling berkuasa di dunia ini , sebelum pada akhirnya dia menyadari sesuatu…

“HAAHHHH!!! Bagaimana mungkin ini bisa terjadi sial!, kenapa tubuhku selemah ini?! tau begini aku akan banyak menyisakan power point yang kumiliki!!! Bagaimana caranya aku bisa memiliki kuasa jika begini!” Ucap Ares kesal di dalam kamarnya.

“Tuan muda…”Panggil suara lembut dari luar pintu kamar.

“Lili!” ucap Ares dalam hatinya setelah mendengar suara itu.

Lalu Ares meminta Lili untuk masuk kedalam kamarnya.

“Tuan muda saya membawa makanan untuk anda” ucap Lili.

“Terimakasih Lili” balas Ares.

Ares pun segera mencoba menyantap makanan yang diberikan oleh Lili.

“Setidaknya hidupku di dunia ini tidak terlalu menyedihkan…” pikir Ares saat hendak menyantap makanannya.

Setelah Ares memakan makanannya itu dia merasakan sesuatu seperti akan membunuhnya.

“HUEKKK!!! apa inii! apa ini racun?! apa dia kecewa karena memiliki tuan yang lemah? tidak, tidak mungkin Lili meracuniku kan?! makanan ini rasanya sangatt burukk!!!!” pikir Ares setelah memasukan suapan pertama kedalam mulutnya.

“Ada apa tuan?!” tanya Lili dengan polosnya karena melihat ekspresi wajah tuannya.

Lili tidak menyadari bahwa makanan yang dia buat itu rasanya sangat tidak enak.

Ares yang melihat Lili sangat polos seperti itu merasa tidak tega memberitahu kepadanya, namun karena Ares tidak mau mati lagi untuk kedua kalinya dia tetap berniat memberitahukannya.

“Lili.. Ras—“

“Tuan!” ucap Walt yang tiba-tiba datang.

“Terimakasih Walt! kau datang disaat yang sangat tepat!” ucap Ares dalam hatinya.

“Ada apa Walt?” tanya Ares.

“Maaf menggagu tuan, saya ingin melaporkan bahwa kastil kita telah diserang oleh segerombolan monster kera!” ucap Walt.

“Apa?! Kastil?!” Ares kaget karena Walt menyebut kata Kastil.

Saat dia terlahir kembali dia tidak sempat berkeliling karena tubuhnya yang lemah dan pingsan tadi, jadi Ares tidak mengetahui bahwa dia ternyata tinggal di sebuah kastil.

“Ada apa tuan?” tanya Walt kebingungan.

“Tidak, tidak, Lalu bagaimana? Antar aku kesana sekarang.”Ucap Ares.

Ares penasaran seperti apa kastil miliknya, dan dia juga sangat penasaran seperti apa monster kera dan dunia ini.

Ares, Lili, dan Walt pun bergegas ke balkon kastil yang berada di lantai 3.

“Kastil ini cukup luas! bahkan rumahku yang dulu tidak bisa dibandingkan dengan ini!” ucap Ares yang merasa senang di dalam hatinya.

Setelah beberapa lama akhirnya Ares sampi di balkon Kastil lantai 3, dia memeperhatilan sekita dengan senyuman diwajahnya, Ares merasa sangat terpukau dengan kastil yang sangat luar biasa dipandanganya itu, dan kastil itu adalah miliknya.

“Tuan…” Filio dan Fiona yang telah sampai lebih dulu memberi salam kepada Ares.

“Bagaimana keadaanya?” tanya Ares.

“Silahkan lihat kebawah tuan…” Filio menunjukannya kepada Ares.

Fiona bersembunyi dibelakang kakanya Filio karena malu terhadap Ares.

Ares pun melihat ke bawah luar kastil, disana banyak kera yang sedang berusaha mencoba menerobos dan memanjat naik ke dalam kastil, Walaupun disebut kera ukuran mereka setara dan bahkan lebih besar dari manusia.

Kera-kera itu berwarna cokelat dan hitam, ada sekitar 30 ekor kera yang menyerang kastil, dan juga ada yang membawa senjata di tangan mereka, apa lagi kera hitam besar yang membawa kapak ditangannya terlihat menyeramkan.

Dari kerumunan kera itu terlihat kera berwarna coklat dengan bekas luka yang banyak termasuk coretan diwajahnya, dia sepertinya adalah pemimpinnya, karena dia hanya diam dan memberikan perintah kepada kera yang lainnya.

“Kami telah menahan kera yang mencoba untuk memanjat, dan kera yang mencoba menerobos masuk sepertinya sama sekali tidak berhasil menggeser gerbang sedikit pun, kami menunggu perintah anda tuan” lapor Filio kepada Ares.

“Luar biasa, dunia ini seperti sebuah dunia fantasi yang sering muncul di cerita-cerita dongeng di bumi, apa mungkin sebenarnya dahulu ada orang bumi yang hidup disini dan kembali…,

aku terlalu memikirkan hal yang tak perlu” pikir Ares sesaaat.

“Kalahkan mereka, tapu jangan dibunuh semuanya, dan tahan pemimpinnya” Ares memberikan perintah kepada Filio dan Fiona, namun Ares sempat ragu karena belum pernah sama sekali melihat kekuatan mereka berdua dan lagi mereka berdua terlihat seperti anak kecil.

“Apakah aku terlalu meminta yang berlebihan…tapi aku sudah membayar mahal untuk mereka berdua, sebaiknya mari kita lihat…” pikir Ares.

Setelah Ares memberikan perintah, Filio dan Fiona pun langsung bergegas menyerang balik para kera.

Filio menggunakan panahnya, iya menarik satu anak panah yang berapi dan menembakannya tepat ke salah satu kera yang sedang berusaha memanjat dan membuat kera itu hangus terbakar tanpa menyisakan tulang sedikitpun.

[ Anda mendapatkan 100 point power ]

”Tunggu? apa ini? mungkin kah ini karena skill miliku bekerja? “Ares terkejut melihat sistem tiba-tiba muncul, namun dia juga tersenyum senang.

….

Saat Ares berada di ruang hitam reinkarnasi.

[ Apa anda ingin membuat kontrak budak?]

Sistem menawarkan kontrak budak kepada Ares, dan Ares menerima tawarannya.

[Skil tingkat S : Blood Contract]

[ Skill ini membuat sang pemilik skill dapat membuat kontrak darah dengan mahluk hidup lain dan menjadikannya sebagai pelayannya yang setia. Lalu saat pelayan mendapatkan point skill, point skill tersebut akan dibagi setengahnya untuk sang pemilik skill.

Jika pelayan berkhianat dia akan merasakan sakit yang takterbayangkan.

Syarat :

Pelayan harus bersedia atas keingininannya sendiri.

Pelayan meminum darah dari tuannya, dan tuan meminum darah pelayannya.

]

Dan Ares pun tanpa berpikir dua kali mengambil skill itu.

…..

Saat ini.

Para kera melihat itu dan mereka mulai panik, namun pemimpin mereka tetap menyuruh mereka untuk maju.

tak pakai lama filio mengambil anak panah berapi lagi dan menembakan nya ke kera yang lain dan membakarnya.

[Fire shoot]

“Fire shoot!” teriak filio sembari menembakan anak panahnya.

Kera lain yang melihat itu semakin merasa panik, karenanya ada beberapa kera memutuskan untuk mundur, namun Fiona menggunakan sihirnya, dia mengarahkan tongkat sihirnya kepada kera yang mencoba untuk mundur, kera-kera yang sedang berlari itupun tiba tiba terbang melayang di udara, lalu Filio mengeluarkan 10 anak panah sekaligus, dan menembakannya bersamaan mengenai kera-kera yang melayang diudara.

[ Power point yang anda miliki 1100 ]

“Ini sungguh luar biasa, dunia ini benar-benar seperti cerita dongeng, dan mereka berdua sangat hebat, namun mereka tidak berperasaan, untung saja mereka adalah bawahanku! jika mereka lawanku, mungkin itu akan berakhir dengan buruk!” pikir Ares dalam hatinya setelah melihat kekuatan si kembar.

Setelah melihat kekuatan si kembar, pimpinan kera itupun memerintahkan anak buahnya untuk mundur dan kabur, namun ternyata fiona dapat menerbangkan mereka semua, bahkan kera hitam besar dan sang pimpinan kera, para kera itu panik dan mencoba melarikan diri, namun apapun usaha yang mereka lakukan tidak berguna melawan sihir fiona, setelah itu Filio memgambil 1 anak panah dan mengarahkannya tepat ke pemimpin kera itu melayang, namun Ares menghentikan niat Filio.

“Tunggu!” ucap Ares kepada Filio.

Filio pun menurunkan panahnya.

“Fiona, apakah kau bisa membawa pemimpin kera itu kemari?” tanya Ares.

“Tentu tuan” jawab Fiona.

“Apa yang ingin kau lakukan tuan muda?” Tanya Lili.

“Aku ingin bernegosiasi dengannya” jawab Ares dengan tatapan serius.

“Tuan muda manis sekali…” ucap Lili dalam hatinya sambil memandang tuannya itu.

Fiona pun menarik pemimpin kera memggunakan sihirnya itu, tenyata selain dapat menerbangkan sesuatu, Fiona juga dapat menggerakannya sesuka hatinya.

Lalu setelah itu saat pemimpin kera itu berada tepat di hadapan Ares dia pun berbicara.

“Apa yang kau inginkan manusia?” tanya kera itu.

“Kau ternyata bisa berbicara?” ucap Ares sedikit terkejut.

“Sepertinya dia sudah berevolusi menjadi monster hijau” ucap Walt tiba-tiba.

“Bagus kalau begitu akan lebih mudah, Fiona lepaskan dia dari sihirmu” ucap Ares.

“ Hahaha aku masih sedikit tak percaya se ekor kera bisa berbicara, tadinya aku berniat untuk memaksanya meminum darahku sambil mengancamnya menggunakan anak buahnya.” pikir Ares.

Namun sesaat Fiona melepas sihirnya dari pemimpin kera, dengan cepat kera itu mengambil tonkat besi yang dia ikat dipunggungnya dan hendak menyerang Ares.

“Manusia! mati!” teriak kera itu sambil menyerang.

“Berhenti!” teriak Walt dengan kencang dan marah.

Walt yang marah pun mengeluarkan aura yang sangat menekan.

membuat kera itupun reflek menuruti ucapan dari Walt, karena saat itu dia merasakan tekanan yang sangat luar biasa sampai membuatnya tidak kuat untuk bergerak sedikitpun, dan saat dia memaksakan matanya untuk melihat ke arah Walt dia melihat sosok yang sangat-sangat menyeramkan yang muncul dari bayang bayang walt. Naluri hewan dari kera itu mengatakan bahwa dirinya akan di telan oleh sosok menyeramkan itu jika dia berani bergerak sedikit saja.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!