Amesta adalah dunia dimana ras selain manusia hidup, seperti goblin, orc, dwarf, elf , beast , monster dan banyak yang lainnya, termasuk demon dan angel, hewan-hewan disini pun sangat tidak biasa, banyak hewan menakjubkan dan sangat berbahaya.
Ares yang terlahir kembali di dunia ini setelah kematian dan kehidupanya yang menyedihkan membuat dia ingin membalas takdir yang telah diberikan kepadanya itu, Ares bertekad kuat untuk menjadi orang paling berkuasa di dunia ini , sebelum pada akhirnya dia menyadari sesuatu…
“HAAHHHH!!! Bagaimana mungkin ini bisa terjadi sial!, kenapa tubuhku selemah ini?! tau begini aku akan banyak menyisakan power point yang kumiliki!!! Bagaimana caranya aku bisa memiliki kuasa jika begini!” Ucap Ares kesal di dalam kamarnya.
“Tuan muda…”Panggil suara lembut dari luar pintu kamar.
“Lili!” ucap Ares dalam hatinya setelah mendengar suara itu.
Lalu Ares meminta Lili untuk masuk kedalam kamarnya.
“Tuan muda saya membawa makanan untuk anda” ucap Lili.
“Terimakasih Lili” balas Ares.
Ares pun segera mencoba menyantap makanan yang diberikan oleh Lili.
“Setidaknya hidupku di dunia ini tidak terlalu menyedihkan…” pikir Ares saat hendak menyantap makanannya.
Setelah Ares memakan makanannya itu dia merasakan sesuatu seperti akan membunuhnya.
“HUEKKK!!! apa inii! apa ini racun?! apa dia kecewa karena memiliki tuan yang lemah? tidak, tidak mungkin Lili meracuniku kan?! makanan ini rasanya sangatt burukk!!!!” pikir Ares setelah memasukan suapan pertama kedalam mulutnya.
“Ada apa tuan?!” tanya Lili dengan polosnya karena melihat ekspresi wajah tuannya.
Lili tidak menyadari bahwa makanan yang dia buat itu rasanya sangat tidak enak.
Ares yang melihat Lili sangat polos seperti itu merasa tidak tega memberitahu kepadanya, namun karena Ares tidak mau mati lagi untuk kedua kalinya dia tetap berniat memberitahukannya.
“Lili.. Ras—“
“Tuan!” ucap Walt yang tiba-tiba datang.
“Terimakasih Walt! kau datang disaat yang sangat tepat!” ucap Ares dalam hatinya.
“Ada apa Walt?” tanya Ares.
“Maaf menggagu tuan, saya ingin melaporkan bahwa kastil kita telah diserang oleh segerombolan monster kera!” ucap Walt.
“Apa?! Kastil?!” Ares kaget karena Walt menyebut kata Kastil.
Saat dia terlahir kembali dia tidak sempat berkeliling karena tubuhnya yang lemah dan pingsan tadi, jadi Ares tidak mengetahui bahwa dia ternyata tinggal di sebuah kastil.
“Ada apa tuan?” tanya Walt kebingungan.
“Tidak, tidak, Lalu bagaimana? Antar aku kesana sekarang.”Ucap Ares.
Ares penasaran seperti apa kastil miliknya, dan dia juga sangat penasaran seperti apa monster kera dan dunia ini.
Ares, Lili, dan Walt pun bergegas ke balkon kastil yang berada di lantai 3.
“Kastil ini cukup luas! bahkan rumahku yang dulu tidak bisa dibandingkan dengan ini!” ucap Ares yang merasa senang di dalam hatinya.
Setelah beberapa lama akhirnya Ares sampi di balkon Kastil lantai 3, dia memeperhatilan sekita dengan senyuman diwajahnya, Ares merasa sangat terpukau dengan kastil yang sangat luar biasa dipandanganya itu, dan kastil itu adalah miliknya.
“Tuan…” Filio dan Fiona yang telah sampai lebih dulu memberi salam kepada Ares.
“Bagaimana keadaanya?” tanya Ares.
“Silahkan lihat kebawah tuan…” Filio menunjukannya kepada Ares.
Fiona bersembunyi dibelakang kakanya Filio karena malu terhadap Ares.
Ares pun melihat ke bawah luar kastil, disana banyak kera yang sedang berusaha mencoba menerobos dan memanjat naik ke dalam kastil, Walaupun disebut kera ukuran mereka setara dan bahkan lebih besar dari manusia.
Kera-kera itu berwarna cokelat dan hitam, ada sekitar 30 ekor kera yang menyerang kastil, dan juga ada yang membawa senjata di tangan mereka, apa lagi kera hitam besar yang membawa kapak ditangannya terlihat menyeramkan.
Dari kerumunan kera itu terlihat kera berwarna coklat dengan bekas luka yang banyak termasuk coretan diwajahnya, dia sepertinya adalah pemimpinnya, karena dia hanya diam dan memberikan perintah kepada kera yang lainnya.
“Kami telah menahan kera yang mencoba untuk memanjat, dan kera yang mencoba menerobos masuk sepertinya sama sekali tidak berhasil menggeser gerbang sedikit pun, kami menunggu perintah anda tuan” lapor Filio kepada Ares.
“Luar biasa, dunia ini seperti sebuah dunia fantasi yang sering muncul di cerita-cerita dongeng di bumi, apa mungkin sebenarnya dahulu ada orang bumi yang hidup disini dan kembali…,
aku terlalu memikirkan hal yang tak perlu” pikir Ares sesaaat.
“Kalahkan mereka, tapu jangan dibunuh semuanya, dan tahan pemimpinnya” Ares memberikan perintah kepada Filio dan Fiona, namun Ares sempat ragu karena belum pernah sama sekali melihat kekuatan mereka berdua dan lagi mereka berdua terlihat seperti anak kecil.
“Apakah aku terlalu meminta yang berlebihan…tapi aku sudah membayar mahal untuk mereka berdua, sebaiknya mari kita lihat…” pikir Ares.
Setelah Ares memberikan perintah, Filio dan Fiona pun langsung bergegas menyerang balik para kera.
Filio menggunakan panahnya, iya menarik satu anak panah yang berapi dan menembakannya tepat ke salah satu kera yang sedang berusaha memanjat dan membuat kera itu hangus terbakar tanpa menyisakan tulang sedikitpun.
[ Anda mendapatkan 100 point power ]
”Tunggu? apa ini? mungkin kah ini karena skill miliku bekerja? “Ares terkejut melihat sistem tiba-tiba muncul, namun dia juga tersenyum senang.
….
Saat Ares berada di ruang hitam reinkarnasi.
[ Apa anda ingin membuat kontrak budak?]
Sistem menawarkan kontrak budak kepada Ares, dan Ares menerima tawarannya.
[Skil tingkat S : Blood Contract]
[ Skill ini membuat sang pemilik skill dapat membuat kontrak darah dengan mahluk hidup lain dan menjadikannya sebagai pelayannya yang setia. Lalu saat pelayan mendapatkan point skill, point skill tersebut akan dibagi setengahnya untuk sang pemilik skill.
Jika pelayan berkhianat dia akan merasakan sakit yang takterbayangkan.
Syarat :
Pelayan harus bersedia atas keingininannya sendiri.
Pelayan meminum darah dari tuannya, dan tuan meminum darah pelayannya.
]
Dan Ares pun tanpa berpikir dua kali mengambil skill itu.
…..
Saat ini.
Para kera melihat itu dan mereka mulai panik, namun pemimpin mereka tetap menyuruh mereka untuk maju.
tak pakai lama filio mengambil anak panah berapi lagi dan menembakan nya ke kera yang lain dan membakarnya.
[Fire shoot]
“Fire shoot!” teriak filio sembari menembakan anak panahnya.
Kera lain yang melihat itu semakin merasa panik, karenanya ada beberapa kera memutuskan untuk mundur, namun Fiona menggunakan sihirnya, dia mengarahkan tongkat sihirnya kepada kera yang mencoba untuk mundur, kera-kera yang sedang berlari itupun tiba tiba terbang melayang di udara, lalu Filio mengeluarkan 10 anak panah sekaligus, dan menembakannya bersamaan mengenai kera-kera yang melayang diudara.
[ Power point yang anda miliki 1100 ]
“Ini sungguh luar biasa, dunia ini benar-benar seperti cerita dongeng, dan mereka berdua sangat hebat, namun mereka tidak berperasaan, untung saja mereka adalah bawahanku! jika mereka lawanku, mungkin itu akan berakhir dengan buruk!” pikir Ares dalam hatinya setelah melihat kekuatan si kembar.
Setelah melihat kekuatan si kembar, pimpinan kera itupun memerintahkan anak buahnya untuk mundur dan kabur, namun ternyata fiona dapat menerbangkan mereka semua, bahkan kera hitam besar dan sang pimpinan kera, para kera itu panik dan mencoba melarikan diri, namun apapun usaha yang mereka lakukan tidak berguna melawan sihir fiona, setelah itu Filio memgambil 1 anak panah dan mengarahkannya tepat ke pemimpin kera itu melayang, namun Ares menghentikan niat Filio.
“Tunggu!” ucap Ares kepada Filio.
Filio pun menurunkan panahnya.
“Fiona, apakah kau bisa membawa pemimpin kera itu kemari?” tanya Ares.
“Tentu tuan” jawab Fiona.
“Apa yang ingin kau lakukan tuan muda?” Tanya Lili.
“Aku ingin bernegosiasi dengannya” jawab Ares dengan tatapan serius.
“Tuan muda manis sekali…” ucap Lili dalam hatinya sambil memandang tuannya itu.
Fiona pun menarik pemimpin kera memggunakan sihirnya itu, tenyata selain dapat menerbangkan sesuatu, Fiona juga dapat menggerakannya sesuka hatinya.
Lalu setelah itu saat pemimpin kera itu berada tepat di hadapan Ares dia pun berbicara.
“Apa yang kau inginkan manusia?” tanya kera itu.
“Kau ternyata bisa berbicara?” ucap Ares sedikit terkejut.
“Sepertinya dia sudah berevolusi menjadi monster hijau” ucap Walt tiba-tiba.
“Bagus kalau begitu akan lebih mudah, Fiona lepaskan dia dari sihirmu” ucap Ares.
“ Hahaha aku masih sedikit tak percaya se ekor kera bisa berbicara, tadinya aku berniat untuk memaksanya meminum darahku sambil mengancamnya menggunakan anak buahnya.” pikir Ares.
Namun sesaat Fiona melepas sihirnya dari pemimpin kera, dengan cepat kera itu mengambil tonkat besi yang dia ikat dipunggungnya dan hendak menyerang Ares.
“Manusia! mati!” teriak kera itu sambil menyerang.
“Berhenti!” teriak Walt dengan kencang dan marah.
Walt yang marah pun mengeluarkan aura yang sangat menekan.
membuat kera itupun reflek menuruti ucapan dari Walt, karena saat itu dia merasakan tekanan yang sangat luar biasa sampai membuatnya tidak kuat untuk bergerak sedikitpun, dan saat dia memaksakan matanya untuk melihat ke arah Walt dia melihat sosok yang sangat-sangat menyeramkan yang muncul dari bayang bayang walt. Naluri hewan dari kera itu mengatakan bahwa dirinya akan di telan oleh sosok menyeramkan itu jika dia berani bergerak sedikit saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
The Fool [Klein]
bicara normal("), dalam hati/pikiran(')
2023-11-05
0
Ryan Dinata
awal yg bagus nih
2023-08-23
0