Bab 2, Membuntuti

Seminggu kemudian, penantian Lia akhirnya terbayar kan. Hari ini suaminya pulang ke rumah setelah seminggu kerja di luar kota. Suaminya pulang pada sore hari, dan Lia pergi menuju ke pintu untuk menyambut suaminya yang pulang dengan perasaan riang gembira bercampur gelisah.

Lia membiarkan suaminya mandi dan beres-beres terlebih dahulu. Sekarang Lia sedang menyiapkan makanan, sebelum membuka pembicaraan mengenai kejelasan hubungan mereka. Setelah selesai makan bersama, Lia mulai memberanikan diri untuk membuka mulut nya dan membicarakan tentang kejelasan hubungan mereka berdua.

" Ummm suamiku, boleh nggak aku tanya sesuatu?". Tanya Lia dengan rasa gugup.

" Ada masalah apa? " jawab nya dingin.

" Kamu nganggep aku sebagai istri nggak sih? "

" iya lha, aneh kamu tuh". Jawab Dion dan pergi.

Setelah menjawab pertanyaan Lia, Dion langsung pergi ke kamarnya dan berpamitan untuk beristirahat, padahal malam baru saja dimulai. Lia hanya bisa menghela nafas panjang sembari menatap Dion pergi dan tidak berani menghentikan suaminya untuk tidak tidur dulu.

Beberapa saat kemudian ternyata Dion sudah tertidur pulas dan terlihat kelelahan. Lia menatap wajah Dion dengan merasa kasihan, karena Dion telah bekerja keras untuk menghidupi nya. Setelah memastikan jika Dion sudah tertidur, Lia memberanikan diri untuk mengambil HP suaminya dan mengecek isi HP tersebut. Tetapi setelah membuka HP nya, ternyata HP nya di sandi dan tidak bisa dibuka, sehingga usaha Lia menjadi sia-sia saja.

Karena tidak berhasil membuka HP suaminya, Lia mencoba mencari informasi lain, dengan cara membuka laptop dan mencari dokumen-dokumen yang ada di tas suaminya. Hasilnya pun sia-sia lagi, laptopnya juga di sandi dan Lia tidak menemukan berkas apa pun yang mencurigakan. Terlihat jelas jika suaminya menyembunyikan sesuatu, sehingga semua alat elektronik nya di kunci agar Lia tidak tau isi nya. Malam itu Lia tertidur di sebelah suaminya tanpa mendapatkan informasi apa pun.

*

*

*

Pagi ini suaminya sia-sia untuk pergi bekerja seperti biasa. Namun sebelum Dion pergi, Lia mencoba sedikit bertanya kepada suaminya.

" Kamu gak kangen yah sama aku? kok pergi sampai satu minggu"

" Apa an sih, ya enggak lha. Ini semua itu karena tuntutan pekerjaan, aku kerja juga buat kamu" jawab nya Dion dengan penuh keyakinan.

" Kamu gk pengen ngajak aku liburan?, aku bosen tau dirumah "

" Kapan-kapan aja yah, aku lagi sibuk bulan ini". Jawab Dion sambil mengusap kepala Lia.

Dion pergi bekerja dan meninggal kan Lia sendiri an dirumah dengan perasaan kesal.

Dion selalu beralasan sibuk kerja jika Lia meminta nya untuk pergi liburan bersama. Saat hari libur pun, Dion menolak ajakan Lia dengan alasan lelah kerja dan ingin beristirahat saja dirumah.

*

*

*

Saat tengah hari, Dion kembali pulang ke rumah dan mengambil barang-barangnya. Ia mengatakan bahwa ia harus pergi keluar kota untuk urusan kerja yang mendadak. Ia akan pergi ke kota Semarang selama 2 hari untuk menghadiri rapat yang sangat penting.

" Baru aja balik, kok pergi lagi sih" ucap Lia dengan kesal.

"Kalau gk pergi aku bisa dipecat"

Mengetahui jika suaminya pergi, Lia berencana membuntuti suaminya ke Semarang untuk memastikan jika suaminya benar-benar bekerja dan tidak melakukan hal lain dibelakang nya. Setelah suaminya pergi ke Semarang, ternyata suaminya singgah terlebih dahulu ke kantor mungkin untuk mengambil dokumen-dokumen penting yang harus dibawa ke Semarang.

Sekarang Lia berada di sebrang jalan dengan menggunakan baju penyamaran dan menutupi wajahnya dengan masker. Didepan Kantor, suaminya terlihat sedang berpelukan dengan seorang pria yang tampak seperti teman sekantor dari suaminya. Peluk an nya terlihat biasa saja dan lebih mengarah ke friendly, tetapi itu semakin membuat pikiran Lia yakin, jika suaminya suka sesama jenis dan merupakan alasan dibalik Dion yang tidak pernah mau menyentuh nya.

Lia sudah berdiri di seberang jalan hampir dua jam, namun suaminya tidak kunjung keluar dari kantor dan belum berangkat ke Semarang. Akhirnya Lia menyerah dengan rasa kesal, ternyata membuntuti orang lain itu sangat melelahkan dan menghabiskan waktu. Lia memutuskan untuk kembali dan singgah sebentar ke butik Nindy. Lia mengambil sepeda motor nya yang diparkir dan di sembunyikan di sekitar kantor suaminya.

***

" Sia-sia saja aku membuntuti nya"

" Sumpah demi apa? lu ke luar tanpa izin suami lu, terus ngikutin dia" ucap Nindy terkejut.

" Terpaksa tauk, gk worth it banget buat jadi mata-mata untuk kaum rebahan kayak aku".

" Tetep aja, ini tuh suatu kemajuan yang besar buat lu. Berani nakal di belakang suami lu" ucap Nindy mengejek.

"Nakal pala nya, toh gk ngapa-ngapa in".

Kunjungan Lia sangat singkat, hanya sekedar bercerita tentang hal yang baru saja ia lakukan. Lia kembali ke rumah nya menaiki sepeda motor dan sengaja tidak menaiki mobil karena lebih mudah untuk membuntuti suaminya. Namun saat di jalan, ia melamun sambil memikirkan suaminya. Membuat sepeda motor nya tak sengaja menabrak pohon yang ada di pinggir jalan.

Kondisi jalan sangat sepi dan tidak ada halangan apa pun, tetapi karena ia melamun sehingga ia keluar jalur dan terjatuh menabrak pohon serta mendapatkan sedikit luka memar di siku kiri nya. Keadaan dari sepedah motor yang ia kendarai mengalami lecet lumayan parah di bagian depan.

" Duh motor nya pakek lecet segala, kalau Mas Dion liat pasti curiga kalau aku habis keluar tapi gak pamitan " Gumamnya.

" Gampang sih, besok aku izin keluar ke butik nya Nindy dan pura-pura kalau jatuhnya itu besok"

Lia pun pulang tanpa ada yang menolong nya, karena kondisi jalan yang sedang sepi sehingga ia tidak perlu merasa malu karena jatoh tanpa sebab. Sesampainya dirumah Lia langsung beristirahat dan merawat luka memarnya ringan di siku tangan kirinya.

***

Lia sekarang berada di salah satu Hotel yang ada di Semarang, ia membuka pintu kamar hotel nomor 19. Alangkah terkejutnya Lia, melihat suaminya dikelilingi lima lelaki yang tampak sedang melakukan hubungan badan di sana.

" Ayo kita menikah " Ucap Dion kapada lima laki-laki itu.

Suaminya tersebut tampak sangat bahagia dan bersenang-senang menikmati godaan dari ke lima laki-laki tersebut. Lia berdiri di depan pintu dengan sangat terkejut dan rasa tidak percaya akan pemandangan yang sangat menyedihkan dan menjijikkan. Lia menangis sambil membawa sapu dan berlari ke arah Dion untuk memukul nya.

"AHHHHHHHHH ". Teriaknya dengan penuh keringat yang bercucuran di seluruh tubuh nya.

Lia ter engah-engah sambil memegang dadanya dan memandangi tempat di sekitarnya. Setelah ia lumayan tenang, ternyata tempat sekitar nya adalah kamar nya sendiri dan ia barusan sedang bermimpi buruk yang menunjukkan jika suaminya tidur dengan lima pria sekaligus dan mengajak mereka menikah. Lia sangat penasaran dan terlalu memikirkan suaminya sehingga membuat nya sampai terbawa mimpi.

" Tuhan sebenarnya apa yang terjadi, kenapa mimpi seperti itu"

Saat Lia menoleh ke arah jam dinding, ternyata sekarang masih pukul dua pagi dini hari. Lia mencoba melanjutkan tidur namun tidak bisa tertidur dan masih terbayang-bayang akan mimpinya. Lia memejamkan mata sambil menghadap ke kanan lalu memutar tubuhnya ke kiri dan hal ini berlanjut terus-menerus tanpa ada ujungnya sampai pagi.

Terpopuler

Comments

farid 's

farid 's

cerita nya keren

2023-07-05

2

farid 's

farid 's

ceritan nya

2023-07-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!