Perlahan lahan, waktu pertunangan menjadi semakin dekat dan orang orang yang merasa antusias bukan hanya Keluarga Han melainkan ada banyak sekali warga ataupun bangsawan lain yang ikut antusias dengan pertunangan ini.
Bahkan orang orang mulai memuji Han Qixuan sebagai Dewi yang lahir ke dunia fana, karena dia memiliki segalanya. Dia berasal dari keluarga terpandang, dia cantik, dia berbakat dan dia akan memiliki suami yang memimpin Dinasti Liu ini.
Gadis mana yang tidak iri dengan dirinya ? Han Yang menemani adiknya untuk memilih gaun pertunangan mereka. Itu adalah seorang penjahit Kekaisaran yang datang ke Kediaman Han mereka.
Sejak pagi, Han Qixuan sudah sangat sibuk untuk mengukur bajunya yang akan dijahit dalam waktu yang sangat singkat. Semua orang tidak menduga bahwa Putra Mahkota akan bertunangan dalam waktu kurang dari satu minggu.
Jadi, seluruh Penjahit Istana dikerahkan untuk membuat baju pertunangan Putra Mahkota dan Han Qixuan.
Setelah mengukur tubuhnya, Han Qixuan diminta untuk memilih kain yang akan digunakan. Ada tiga helai kain dengan motif yang berbeda.
Satu memiliki layar berwarna merah dengan bordiran pohon persik di bagian bawahnya sementara bagian atasnya bermotif polos.
Sementara yang kedua adalah kain berwarna merah dengan keliman berwarna emas dan bordiran burung Phoenix yang berwarna senada, tampak sangat elegan.
Dan yang ketiga adalah kain merah dengan sebagian berwarna hijau yang memiliki bordiran Naga berwarna hijau.
"Nona Han, silakan pilih kain mana yang ingin kamu gunakan. " Ucap Penjahit Kekaisaran.
Han Qixuan kesulitan untuk memilih karena semuanya tampak sangat indah dimatanya, apalagi jika digunakan untuk pertunangannya dengan Zhang Xiao.
"Yang ini bagus. " Ucap Han Yang menunjuk kain kedua.
Han Yaoling dan Istrinya, Lin Yueli juga merasa bahwa kain kedua adalah yang terbaik. Han Wei sendiri memberikan keputusan akhir pada adiknya.
Han Qixuan pada akhirnya memutuskan untuk mengambil sesuai dengan kata kata keluarganya.
"Aku akan memilih kain yang kedua. " Ucap Han Qixuan.
"Baik, kalau begitu maka Nona Han silakan menunggu dan gaun ini akan diantarkan pada hari pertunangan Nona Han bersama dengan perias Istana. " Balas Penjahit Kekaisaran itu dengan sopan.
"Terima kasih banyak atas bantuannya. " Ucap Han Qixuan.
"Sudah kewajibanku. " Balas Penjahit Kekaisaran itu sebelum akhirnya pergi dari kediaman Han.
"Selama satu minggu ini, kamu tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan Putra Mahkota. " Ucap Lin Yueli.
"Kenapa seperti itu ?" Tanya Han Qixuan cemberut.
"Itu adalah kebiasaan di tempat kita. " Jawab Lin Yueli dengan lembut dan mengelus kepala Han Qixuan.
Han Qixuan hanya bisa merengut dan berharap bahwa hari berjalan dengan sangat cepat sehingga dia bisa segera bertemu dengan Zhang Xiao lagi secepatnya.
Han Qixuan masih merasa bahwa ini seperti mimpi baginya. Han Qixuan benar benar merasa bahwa dia akan melayang sekarang.
Sebelumnya, ketika dia memandang Zhang Xiao seolah olah dia sedang melihat langit yang jauh dan indah tapi tidak bisa digapai olehnya. Tapi, sekarang dia sudah mampu untuk menggapai langit itu.
"Aku tidak sabar untuk menunggu hari pertunangan kami. " Gumam Han Qixuan dengan senyum riangnya yang tidak bisa ditahan.
Tidak terasa, seminggu berlalu dan sekarang adalah waktunya untuk bertunangan dengan Zhang Xiao yang berarti dia akan menjadi selangkah lebih dekat dengan pria yang dia cintai.
Han Qixuan susah sangat sibuk sejak pagi pagi sekali dan sejak ayam bahkan belum berkokok, perias Istana sudah datang untuk merias dirinya.
Sebagai calon putri Mahkota, maka semuanya harus diperhatikan dengan baik baik bahkan jika ini hanya pertunangan. Itu berarti Zhang Xiao akan datang ke kediamannya dan mengantarkan seserahan kepada keluarganya.
Mereka juga akan bertukar suatu perhiasan yang sepasang untuk menandakan bahwa mereka telah saling terhubung satu sama lain. Seluruh kediaman Han mereka sudah sangat sibuk sejak pagi hari.
Seluruh kediaman Han memasang pita merah di sekeliling kediaman mereka yang menandakan bahwa kediaman Han sedang bergembira.
"Sekarang kamu akan segera menjadi Calon Putri Mahkota, kamu harus lebih memperhatikan sikap mu di masa depan. " Ucap Lin Yueli dengan penuh kasih sayang.
"Ingat kata kataku yang sebelumnya. " Tambah Han Yang dengan penuh kebanggaan dan menepuk nepuk dadanya.
Tiba tiba Han Yaoling yang baru datang langsung menarik telinga Han Yang yang membuat pemuda itu menjerit jerit kesakitan.
"Hal apa yang baru saja kamu katakan pada adikmu ? Jangan mempengaruhi adikmu dengan tindakanmu itu. " Ucap Han Yaoling.
Han Qixuan tertawa ringan ketika melihat pertengkaran ini, ini memang sudah biasa terjadi di rumah mereka.
"Ingatlah jika kamu menikah nanti maka kamu masih harus sering pulang. " Ucap Han Yaoling.
"Itu semua tergantung kepada suaminya, jangan sampai kamu tidak menurut nanti. " Balas Lin Yueli.
"Ya, aku pasti akan sering mengunjungi kalian. Aku yakin, Putra Mahkota pasti mengizinkanku untuk mengunjungi kalian. " Ucap Han Qixuan.
"Qixuan, ingatlah bahwa di dalam Istana berbeda dengan di dalam kediaman. Ibu tahu bahwa kamu cerdas tapi kamu tidak berpengalaman terhadap watak seseorang. Ibu mau kamu lebih waspada lagi, di dalam Istana, tidak ada teman. " Nasihat Lin Yueli.
Han Qixuan mendengarkan ini dengan patuh, walaupun dia agak bingung tapi dia akan mendengarkan ini. Bagaimanapun, setelah pertunangan ini, dia akan masuk ke Istana untuk mempelajari tata cara menjadi Putri Mahkota sebelum akhirnya menikah dengan Zhang Xiao.
Waktu pertunangan menjadi semakin dekat dan Han Qixuan sudah selesai dirias, wajahnya yang cantik tanpa celah itu tentu saja akan memukau banyak orang.
Dengan gaun merahnya, dia benar benar seperti Dewi. Dia tidak bisa membayangkan setampan apa Zhang Xiao di dalam balutan pakaian pertunangan mereka.
"Aku benar benar tidak sabar..... " Gumam Han Qixuan dengan agak gugup.
"Tenanglah." Ucap Ibunya.
Dia mengenakan sepatu dengan hak kayu yang lumayan tinggi sehingga membuatnya agak sulit untuk berjalan.
Waktu keberuntungan sendiri dimulai dari pukul 8 pagi sampai pukul 10 pagi, mereka harus menyelesaikan seluruh acara di dalam rentang waktu keberuntungan.
Sekarang hanya memiliki waktu sekitar setengah jam sebelum akhirnya waktu keberuntungan akan dimulai, tapi masih belum terlihat akan ada iring iringan dari Putra Mahkota. Hal ini membuat Han Qixuan merasa agak gugup.
Apakah Zhang Xiao akan datang ke Kediaman Han hari ini ? Apakah Zhang Xiao akan menjemputnya masuk ke dalam Istana ?
Melihat sikap dingin Zhang Xiao sebelumnya membuat Han Qixuan merasa agak rendah diri.
"Tenang saja, masih ada setengah jam. Jarak dari Istana ke Kediaman Han kita tidak terlalu jauh. " Ucap Han Yang menenangkan adiknya yang terlihat dengan cemas.
"Ya..... " Balas Han Qixuan.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Dayel
keren
2024-03-29
0
Maaaantaaaaap👍
2023-10-11
0
Dhika aja
mantap thor
2023-07-17
0