Chapter 3. Cheat on You

Pov of Alessa~

“Nona Alessa, Father meminta Anda menemuinya,” ucap Jeff datang entah darimana dengan sopan. Aku menatapnya jengah, tidak heran bila Jeff menunduk hormat, Katryna berada di sini.

“Ya. Aku akan menemuinya,” jawabku. Jeff mengangguk, sebelum berbalik dia menunduk hormat pada Katryn.

“Kalian masih sering ribut?” tanya Katryn, bibirnya berkedut menahan senyum geli.

“Dia suka membuat darahku naik!” jawabku.

“Jeff kelihatannya tidak begitu,” bela Katryna.

“Tidak tahu saja kau bagaimana si gila hormat itu di belakangmu,” komentarku, Katryn terkekeh.

“Aku menemui Allard dulu,” pamitku meninggalkan Katryn yang tengah membuat kue. Aku tidak membantu, hanya menonton saja, catat itu!

Berjalan ke ruang kerja Allard yang terletak di lantai tiga, aku kembali bertemu dengan Jeff. Tampaknya dia sedang sibuk berbicara, wajahnya datar tidak biasanya.

“Hai, Tuan Gila Hormat!” sapaku, dia menatapku tajam. Oh, baiklah... dia dalam mode serius.

Aku melanjutkan langkahku ke tujuan utama. Ketika ingin mengetuk pintu ruangan, Paman Jo—tangan kanan Allard—sudah lebih dulu membuka pintu. Aku tersenyum sopan dan sedikit berbasa-basi.

“Silakan masuk. Tuan sudah menunggu,” ucap Paman Jo mempersilakan masuk.

“Terima kasih, Paman.” Ia mengangguk dan aku segera memasuki ruang tersebut.

“Ada apa?” tanyaku langsung pada Allard.

“Tugas,” ucapnya singkat.

“Tugas apa kali ini?”

“Selidiki masalah yang terjadi di Markas Spanyol. Kemudian, di perusahaan cabang Athena ada penyusup yang mencoba membobol sistem keamanan, cari dan bereskan!” titahnya seperti biasa.

“Masalah di Markas Spanyol, kenapa tidak meminta pemimpinnya yang menyelidiki?” tanyaku serius. Menurutku sedikit aneh penyelidikan kali ini, tidak biasanya Allard memerintahkanku menyelidiki markas cabang, sebab pemimpin cabang yang akan membereskan langsung.

“Itu juga yang harus kau selidiki. Mereka sedang bermain-main denganku, aku tidak suka itu!” ucap Allard tajam penuh kemarahan.

Tatapan seramnya itu mampu membangkitkan ketakutakanku. Kuakui, aku tidak pernah takut melawan Allard, tetapi tatapannya itu sungguh menganggu lawan bicaranya, khas seorang psikopat.

“Kapan sekiranya aku pergi?” tanyaku memastikan.

“Besok pagi. Jeff akan ikut bersamamu,” jawabnya.

“Oke. Ada lagi?”

“Jangan ada yang tahu kau menyelidiki Markas Spanyol. Berhati-hati, sesuatu sedang terjadi di sana!” peringatnya, aku mengangguk mengerti. Firasat Allard tak pernah melesat, aku pun yakin sesuatu besar sedang terjadi di sana.

“Oke.”

Menurut perkiraanku, ini akan menjadi misi yang menarik. Pertama kalinya Allard memerintahkan penyelidikan markas cabang, selain urusan pemimpin cabang, sebagaimana aturannya, setiap cabang diharuskan melaporkan informasi ke markas utama. Akan tetapi, Markas Spanyol tidak melakukan kewajiban beberapa bulan belakangan ini. Jadi, dipastikan nantinya akan ada konsekuensi yang ditanggung, karena dari markas utamalah Allard mengetahui kondisi semua markas cabang.

Sedikit banyak aku tahu bagaimana sistem dalam markas mafia yang dipimpin oleh Allard, sangat ketat akan peraturan. Entah bagaimana Allard sanggup memimpin begitu banyaknya markas cabang di setiap negara. Walaupun setiap cabang tersebut dipimpin oleh orang kepercayaannya, tapi itu cukup gila.

Belum lagi Allard mengurus perusahaan keluarga mereka yang tersebar di negara lainnya. Well... kukatakan dia pria yang hebat, tidak banyak orang dapat mengurus ini-itu dalam waktu bersamaan. Kalau aku yang diposisi Allard, kupastikan aku akan gila!

“Kalau begitu akan bersiap,” ucapku.

“Kabari aku langsung setelah kau menemukan masalahnya,” balas Allard dan aku iyakan.

...***...

Setelah pamit pada Katryna, aku kembali ke apartemenku untuk menyiapkan keperluan yang akan dibawa besok. Sebenarnya tidak perlu membawa apapun, berprofesi sebagai intel rahasia seringkali dihadapkan dengan kejutan tak terduga, dan diawal-awal bertugas dulu barang bawaanku sering tertinggal di tempat penginapan. Maka dari itu, aku jarang sekali membawa keperluan, paling aku akan membeli langsung.

Berhubung tugas ini diberikan oleh Allard, pastinya lebih terstruktur. Aku membawa sepasang pakaian serta perangkatnya. Selesai memasukkan pakaian ke dalam ransel, aku mendudukan diri di pinggir ranjang. Mataku menemukan satu objek di atas nakas, kotak beludru pemberian Joe. Penglihatanku berpindah pada cincin yang aku kenakan di jari manisku, ini adalah cincin pernikahanku dengan Nick.

Aku tidak mengerti mengapa hatiku menginginkan cincin ini melingkar di jariku. Padahal semenjak Nick tewas, aku melepas cincin ini dan menyimpannya. Namun, ketika cincin pemberian Joe melekat di jariku, rasanya aku seperti mengkhianati Nick, itu mengapa aku tidak mengenakan cincin Joe lagi.

Aku menimbang sesuatu, aku harus melepaskan cincin Nick dan mengenakan cincin pemberian Joe. Bukannya yakin, aku semakin ragu. Ada apa denganku? Mengapa menerima lamaran Joe rasanya seperti salah?

“Ayolah. Kau sudah memutuskan untuk melangkah, kenapa kau masih ragu?!” batin dan pikiranku tidak berjalan sama.

Jariku tanpa sadar memutar cincin pemberian Nick di jari manisku. Meyakinkan hatiku untuk melepaskan cincin Nick sekarang atau nanti setelah aku benar-benar menikah dengan Joe.

“Oh, Tuhan!” desahku seraya membaringkan tubuhku di atas kasur.

Terasa getaran ponsel di saku celana jeans yang aku kenakan. Dengan malas aku mengambil ponselku, tertera nama Joe di sana. Aku menghela nafas, ibu jariku menggeser layar untuk menerima panggilannya.

[“Hai, Joe.”]

^^^[“Hai, Baby. Bagaimana kabarmu?”] tanya Joe.^^^

[“Baik. Kau?”] tanyaku balik.

^^^[“Tidak buruk.”]^^^

[“Good,”] balasku.

^^^[“Besok kau ada waktu?”] tanyanya.^^^

[“Ada apa?”] Bukanya menjawab, aku malah bertanya balik.

^^^[“Aku berencana menghabiskan waktu bersamamu, apa kau free?”] tanyanya lagi^^^

[“Sorry, Joe. Aku ada pekerjaan sampai tiga hari kedepan,”] tolakku halus benar adanya.

^^^[“Sedikitnya aku tahu jawabanmu,”] balasnya, terdengar helaaan nafas di seberang sana.^^^

[“Maaf. Bagaimana setelah pekerjaanku selesai?”]

Jujur aku tak enak hati. Dua minggu setelah pertemuan kemarin, aku tidak menemuinya lagi karena misi penting bersama tim-ku. Pekerjaan sebagai agent rahasia sekaligus anggota Klan Hellbert menyita waktu-ku, dan Joe tidak tahu pekerjaan asli-ku.

^^^[“Kau yakin bisa?”] sindirnya. Oh, tolong jangan berdebat sekarang!^^^

[“Akan aku usahakan.”]

^^^[“Akan berakhir demikian, kan? Ujung-ujungnya kau akan sibuk dengan pekerjaanmu dan melupakanku.”]^^^

^^^[“Alessa, apa kau menganggapku serius lamaranku?”] Suara Joe terdengar lagi, kali ini agak serak.^^^

[“Joe, ada apa denganmu?”]

^^^[“Aku merasa kau tidak serius, kau menghindar tiap kali aku membahas pernikahan.”] Terdiam, hanya itu yang bisa aku lakukan.^^^

^^^[“Benar, bukan?”] ucapnya memaksa.^^^

[“Aku serius, Joe.”] Terdengar Joe menghela nafas di seberang sana.

^^^[“Jika benar, ayo kita bahas pernikahan setelah kau menyelesaikan pekerjaanmu,”] ucap Joe meminta.^^^

[“Sure.”]

^^^[“Oke. Ngomong-ngomong, pekerjaan apa yang akan kau lakukan?”] tanyanya mengganti topik yang aku yakini pengalihan agar tidak memperpanjang masalah.^^^

[“Pekerjaan kantor.”]

^^^[“Hm... baiklah, kabari aku nanti. Hati-hati, oke?”]^^^

[“Ya, Joe.”]

^^^[“I love you, Baby.”] Aku terdiam lagi, bingung menjawab apa.^^^

[“I know that, Joe.”]

^^^[“Oke. See you later, take care yourself!”] ucapnya.^^^

[“Thank you, Joe. Take care yourself too.”]

Sambungan terputus, aku menghela nafas kasar, berusaha menghilangkan ganjalan aneh di dadaku. Entah berapa kebohongan yang aku katakan pada Joe. Aku menyayangi Joe, tetapi sulit bagiku mengatakan kejujuran pada Joe tentang pekerjaanku dan masa laluku. Saat ini otakku membandingkan Joe dan Nick, di mana aku mudah sekali menceritakan diriku pada Nick sedangkan pada Joe tidak.

Ada alasan mengapa aku menutup diri dari Joe. Pekerjaanku bukanlah pekerjaan biasa yang bisa disebar dengan mudah. Dan aku tidak ingin membahayakan Joe ataupun orang-orang sekitarnya. Lalu, kenapa dulu kau mudah membuka diri pada Nick? Aku tidak tahu! Mungkin karena Nick memiliki dunia yang hampir sama denganku.

“Kau mengkhinatinya, Alessa.” Suara itu terus menghantuiku.

“Nickholas. Aku tidak salah mengambil keputusan ini, kan? Kenapa rasanya seolah aku mengkhiantimu?” batinku.

Cukup! Nick tidak ada di dunia ini, jadi tidak salah aku mengambil keputusan ini! Oke, inilah keputusan, melepaskan cincin Nickholas dan mengenakkan cincin Joe.

“Selamat tinggal, Nick...” lirihku.

Terpopuler

Comments

CatForD

CatForD

gpp kok, asal kamu bahagia nntinya

2023-08-02

0

Ayunda Fadillah

Ayunda Fadillah

joe baik banget loh weh

2023-07-12

1

Ayunda Fadillah

Ayunda Fadillah

dingin dan singkatt bangett huhu

2023-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 Awalan
2 Chapter 1. Sadness
3 Chapter 2. Joe and his Purpose
4 Chapter 3. Cheat on You
5 Chapter 4. Mission
6 Chapter 5. Same Like You
7 Chapter 6. Who are You?
8 Chapter 7. It’s You
9 Chapter 8. Anger
10 Chapter 9. Meet and Crying
11 Chapter 10. Another Mission
12 Chapter 11. Mission Complete
13 Chapter 12. Unbelieved
14 Chapter 13. Event Fashion Show
15 Chapter 14. Coward
16 Chapter 15. Panick
17 Chapter 16. The Night in Athena
18 Chapter 17. Lost Serenity
19 Chapter 18. Insult
20 Chapter 19. Seduce Him
21 Chapter 20. Bateline Company
22 Chapter 21. Make Food and Serve it
23 Chapter 22. Complicated
24 Chapter 23. News Article
25 Chapter 24. Living Together for a month
26 Chapter 25. Miss You
27 Chapter 26. Risk
28 Chapter 27. Pregnant
29 Chapter 28. Living Together
30 Chapter 29. Completed Case
31 Chapter 30. Lunch Together
32 Chapter 31. Dissident
33 Chapter 32. Weakness
34 Chapter 33. The Miscarriage Story
35 Chapter 34. Silent
36 Chapter 35. Beata’s Famliy
37 Chapter 36. I Found it
38 Chapter 37. Sorry
39 Chapter 38. The Reason of The Dead?
40 Chapter 39. Between Alessa and Christa
41 Chapter 40. The Answers Part 1
42 Chapter 41. The Answers Part 2
43 Chapter 42. Party and Meet Christa
44 Chapter 43. The Wrong Opponent
45 Chapter 44. A Request
46 Chapter 45. Stop for A While
47 Chapter 46. Excessive Love
48 Chapter 47. Dangerous
49 Chapter 48. Not Affected
50 Chapter 49. Kidnapped
51 Chapter 50. Allanzel’s Birthday
52 Chapter 51. Christa Present
53 Chapter 52. Cooking is not Alessa Passion
54 Chapter 53. Guilty
55 Chapter 54. Upset and Happy
56 Chapter 55. Roar of Anger
57 Chapter 56. Lucas’s Past
58 Chapter 57. Final Trial
59 Chapter 58. Fact and Family Gathering
60 Chapter 59. Truth Or Dare?!”
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Awalan
2
Chapter 1. Sadness
3
Chapter 2. Joe and his Purpose
4
Chapter 3. Cheat on You
5
Chapter 4. Mission
6
Chapter 5. Same Like You
7
Chapter 6. Who are You?
8
Chapter 7. It’s You
9
Chapter 8. Anger
10
Chapter 9. Meet and Crying
11
Chapter 10. Another Mission
12
Chapter 11. Mission Complete
13
Chapter 12. Unbelieved
14
Chapter 13. Event Fashion Show
15
Chapter 14. Coward
16
Chapter 15. Panick
17
Chapter 16. The Night in Athena
18
Chapter 17. Lost Serenity
19
Chapter 18. Insult
20
Chapter 19. Seduce Him
21
Chapter 20. Bateline Company
22
Chapter 21. Make Food and Serve it
23
Chapter 22. Complicated
24
Chapter 23. News Article
25
Chapter 24. Living Together for a month
26
Chapter 25. Miss You
27
Chapter 26. Risk
28
Chapter 27. Pregnant
29
Chapter 28. Living Together
30
Chapter 29. Completed Case
31
Chapter 30. Lunch Together
32
Chapter 31. Dissident
33
Chapter 32. Weakness
34
Chapter 33. The Miscarriage Story
35
Chapter 34. Silent
36
Chapter 35. Beata’s Famliy
37
Chapter 36. I Found it
38
Chapter 37. Sorry
39
Chapter 38. The Reason of The Dead?
40
Chapter 39. Between Alessa and Christa
41
Chapter 40. The Answers Part 1
42
Chapter 41. The Answers Part 2
43
Chapter 42. Party and Meet Christa
44
Chapter 43. The Wrong Opponent
45
Chapter 44. A Request
46
Chapter 45. Stop for A While
47
Chapter 46. Excessive Love
48
Chapter 47. Dangerous
49
Chapter 48. Not Affected
50
Chapter 49. Kidnapped
51
Chapter 50. Allanzel’s Birthday
52
Chapter 51. Christa Present
53
Chapter 52. Cooking is not Alessa Passion
54
Chapter 53. Guilty
55
Chapter 54. Upset and Happy
56
Chapter 55. Roar of Anger
57
Chapter 56. Lucas’s Past
58
Chapter 57. Final Trial
59
Chapter 58. Fact and Family Gathering
60
Chapter 59. Truth Or Dare?!”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!