Tetesan embun di pagi buta yang tak sama terasa sejuk menyemai rata dalam buyaran telapak tangan. Sisa uap air yang jatuh itu tanda mulai dari pergantian hari kemarin. Warna hijau daun dalam butiran bening seperti sisa-sisa harapan.
...🌿...
LIMA TAHUN BERLALU.
Lalu lalang makhluk halus tidak henti menghiasi harinya yang hampa. Tidak ada ketenangan di dalam dirinya di mulai dia bernafas dan membuka mata. Gangguan itu hampir membuatnya kehilangan nyawanya. Jika tanpa iman dan takwa , penerangan siraman kalbu, dukungan dari orang tua maka dia tidak akan sanggup melewati waktu.
Sosok ghaib menyeret jubahnya yang panjang, dia tersenyum memperlihatkan wujudnya di dalam alam nyata dan alam bawah sadar. Kedua mata yang tidak terlihat jelas menyala menunggu di sembarang tempat. Luna menangis ketakutan, suaranya sangat keras seperti mau melepaskan gendang telinga.
“Ada apa Aluna sayang, ibu akan selalu ada menjaga mu.”
Kerutan di dahi Mahaswari gelisah memikirkan anaknya, dia sangat berharap Luna tumbuh seperti anak-anak pada umumnya. Setelah menenangkan Luna, dia menemaninya bermain di atas karpet berbulu yang di penuhi dengan boneka dan mainan lainnya. Sang ratu mulai memperkenalkan selembar kertas dan pensil warna. Dia mempraktekkan cara memegang pensil, menggunakannya lalu menggambar serta mewarnai.
Luna sangat cepat menangkap semua hal yang di ajarkan ibunya. Tiba-tiba dia menangis melihat sosok yang mengganggu, sang putri menunjuk ke dinding dekat pintu. Mahaswari merasakan hawa yang sangat panas di dalam ruangan.
~Para makhluk saling berebut mendekati, sosok-sosok mengerikan yang sengaja menampakkan wujud maupun sebagai kiriman dari sosok lainnya.
Pada jam tengah malam.
Bunyi jam dinding raksasa tepat tengah malam mengabarkan kedatangan berbagai makhluk halus mengganggu ketenangan penghuni istana. Dayang istana yang berjalan membawa lentera menoleh ke belakang melihat sosok makhluk bermata bolong. Teriakannya sang dayang kepanasan, lentera nya terjatuh mengenai bajunya. Dia berlari kesana kemari, tidak tahan menahan api yang membakar tubuhnya. Dia berlari masuk ke dalam kolam, pengawal yang bertugas berpatroli berlari melaporkan ke sang penjaga istana.
Di aula pertemuan, perbincangan mengenai kematian sang dayang berkaitan dengan makhluk halus. Bukan hanya itu saja, beberapa saat setelah perundingan di langsungkan salah satu punggawa kesurupan. Dia menjulurkan lidah yang sangat panjang melompat masuk mengangkat sang putri.
Karena sang putri sedang terancam, pengawal pendamping raja terpaksa membunuhnya. Darah yang menetes mengenai tubuh sang putri.
Berselang hari, semua penampakan gangguan tidak henti datang silih berganti. Mahaswari mendatangkan para pendoa dari pura teratai untuk memberikan benteng kekuatan istana. Di sisi lain secara sembunyi-sembunyi sang permaisuri meminta pengobatan pada beberapa dukun dam mencari tau apa yang terjadi pada dukun Tang.
Di dalam persemedian, dukun Tang berjuang menyelamatkan dirinya sendiri dari serangan jin dan raja iblis yang dia usir dari sang putri. Dia sekarat dalam waktu yang lama, dukun Tang menggadaikan nyawa dengan menjadi bagian dari mereka agar tidak terbunuh.
Keributan itu tidak hanya terjadi di istana. Orang-orang di sekitar juga terkena dampaknya. Sang paman menganggap sang putri sebagai pembawa bencana dan kesialan. Dia mengutus seorang pembunuh untuk menghabisi bayi itu.
Di dalam keheningan, lengkingan suara sang putri terdengar keras. Dua dayang pendamping dan sang ratu sudah menenangkannya. Tangisannya berhenti ketika di bawa sang ratu tidur di kamarnya. Seolah akan ada pertanda buruk adanya ular yang masuk dari jendela kamar, sang dayang dengan sigap membunuh ular itu.
“Pati, tidak baik membunuh ular di sekitar istana. Apakah engkau melupakan peraturannya?”
“Maafkan hamba yang mulia, ular itu tampak bukan seperti ular biasa. Warna tubuhnya berubah-ubah dan sangat agresif..”
Keesokan harinya Ogok merasa bahagia berpikir berhasil membunuh sang putri. Wajahnya yang ceria masuk ke ruangan utama. Dia meraih selembar kertas yang tertiup angin. Gambar hasil tangan coretan tangan mungil sang putri yang menggores warna gambar sosok mirip setan.
“Pengawal, kenapa ada sampah disini?” Tanya Ogok meremas kertas.
“Tuan, tolong kembalikan kertas itu. Sang putri mencarinya” ucap sang dayang.
“Milik Luna? Bagaimana kabar anak itu?”
“Tuan putri lagi di kamar sang ratu..”
“Anak itu kenapa masih hidup? Huh” gumamnya mengepal tangan.
~Lembaran beberapa gambar yang sama yang di corat coret sang putri menggunakan pensil warna nya.
Tangan mungil menggenggam coretan, dia menapak dari satu benda ke benda lain. Dingin putih bagian paling bawah menjadi tempat favorit menggambar keanehan setiap bentuk makhluk yang dia lihat. Ogok berhenti masuk ke dalam ruangan. Dia melihat sang ratu Nampak kesal, semua kertas yang berisi gambar di buang sedangkan sisanya di simpan di dalam laci.
“Luna, ibu tidak mau kamu menggambar bentuk seperti ini lagi. Luna patuh sama perkataan ibu kan?”
“Ya bu..”
Kesibukan sang ratu yang tidak mau vakum mengurus kepemerintahan di luar maupun di dalam istana. Dia berharap negerinya makmur dan damai, tidak dengan kekacauan akhir-akhir menerjang para rakyat mendemokan suaranya di depan gerbang istana.
Teror hantu, suara aneh berterbangan di atas genting, dan kasus kematian warga yang di sebut di bunuh sosok iblis.
......................
Kita tidak tau apakah semua makhluk halus di katakan semuanya jahat. Pembawa kegelapan untuk menjadi temannya masuk ke dalam neraka. Sosok hitam besar yang mendekati Luna mengangkat tubuh bayi itu kemudian dengan mudah mengambil hawa murninya. Tangisan Luna terhenti, sosok itu sedikit lagi menggenggam nyawanya jika tidak hadir sosok lain menghalangi.
Rupa yang belum bisa di lukiskan dengan penggambaran wujudnya. Sosok yang sama-sama beraura hitam bertarung beradu kekuatan. Luna yang terlempar di tangkap sosok lain. Dia di atas kasur menangis ketakutan, sang ratu terbangun lalu berlari menggendongnya.
Di luar ada kilatan petir yang menumbangkan pepohonan. Langit tampak tenang tapi suara halilintar memecah keheningan malam. Pertanda kekuatan ghaib itu semakin mengkhawatirkan sang ratu. Dua kekuatan besar mengganggu ketenangan terhenti saat fajar mulai tiba.
Sosok penjaga mulai menampakkan diri, sebuah kekuatan ghaib besar selalu menunggu sang ratu siap menerimanya. Tidak hanya satu sosok saja, ada dua sosok lain yang mempunyai rantai ikatan ghaib. Kerajaan yang di bangun melalui penjagaan campur tangan di masa lalu itu merambat menjadi pelindung sang putri. Sebelumnya Mahaswari bermimpi ada tiga sosok yang ingin mengikuti anaknya walau di mimpi-mimpi lainnya banyak sosok berebutan menginginkan kematian Luna.
“Aku adalah seorang ibu yang melahirkan Luna, aku tidak akan pernah mengijinkan satu makhluk halus mengikuti atau mengambil nyawa anak ku! Semoga yang Maha kuasa melindungi sang putri” gumamnya sambil menatap langit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 259 Episodes
Comments
Seroja
Cahaya kebenaran yang dihadapi oleh Aluna dalam pertarungan melawan iblis membuat suasana semakin tegang. Ketakutan dan ancaman dari kegelapan benar-benar terasa. Saya harus mengakui, ini cerita yang bikin merinding.Tentang keberanian Aluna menghadapi ilusi dan serangan iblis, sungguh membuat saya merasa takut. Atmosfer yang diciptakan oleh cerita ini sungguh menakutkan, tapi tetap membuat saya penasaran dengan kelanjutannya.
Gila, serem banget! Aluna harus berhadapan dengan setan-setan dan bayangan kegelapan dalam meditasinya. Ini bukan hanya cerita biasa, tapi benar-benar menghadirkan ketegangan dan ketakutan yang nyata. 🤧
2024-01-06
0
si burian
Keren banget konsep keberanian dan keteguhan hati Aluna, terutama dalam berkomunikasi dengan makhluk halus. Penasaran banget bagaimana dia akan mengatasi fenomena aneh yang muncul di dunia nyata.
Cerita ini membuat saya ingin lebih menggali ke dalam diri sendiri dan menemukan keberanian seperti yang dimiliki Aluna. Semoga perjalanan spiritualnya memberikan inspirasi bagi banyak orang.
2024-01-06
0
Viola
Dukun Tang memberikan elemen misteri yang kuat dalam cerita ini. Saya penasaran dengan peran dan nasibnya di masa depan
2023-12-30
0