Entah mengapa terik matahari disini begitu menusuk kulit, tidak henti-hentinya keringat bercucuran membanjiri tubuh Riyla ketika dia sedang berladang. Padahal waktu belum menunjukan tengah hari, tetapi panas terik matahari disini begitu panas. Sepertinya ini menandakan kalau musim semi akan berakhir dan berganti musim panas.
Walau begitu harusnya tidak sepanas ini. Mungkin saja ini efek dari kesahalan masa lalu yang masih membekas dialam, itu yang dikatakan ibu Riyla. Beliau pernah bilang kepada anak gadisnya, kalau alam mengingat beberapa kesalahan manusia dimasalalu bagaikan trauma, sehingga terkadang ada beberapa iklim yang seharusnya tidak muncul dimusim tertentu tiba-tiba saja muncul karena alam masih mengingat kesalahan manusia.
Riyla sendiri waktu kecil menelan bulat-bulat ucapan ibunya, tetapi karena sekarang dia memiliki ingatan dikehidupan sebelumnya, ucapan ibunya dulu menjadi seperti mitos, karena beberapa kejadian aneh dialam pasti bisa dijelaskan secara fakta bukan tahayul.
"meeeeoowwww"
Kucing gembul abu tiduran manis didekat kaki Riyla, sejak kemarin kucing ini terus saja mengikuti kemana Riyla pergi, padahal tubuhnya gendut begitu tapi tidak lelah berjalan dan terus mengikuti Riyla, tapi sesekali kucing itu akan duduk manis dipinggir ladang dan memperhatikan Riyla seperti seorang bodyguard.
"kamu kok jadi betah"
"meeeoowwww"
"kalau mau tinggal boleh saja, aku jadi aga teman"
"meow" seperti mengerti, ekor kucing tersebut bergoyang-goyang karena senang.
"tapi aku harus kasih kamu nama, masaku panggil mbul terus"
"meeoww"
"tar deh aku kasih nama pas selesai kerja"
Sikucing tidak protes atau mengeluh sekalipun setiap Riyla memindahkan kakinya hanya sekedar untuk berpindah memeriksa satu tanaman ke tanaman lain. Malah sikucing akan menghampiri Riyla setelah dia selesai groming, bahkan Riyla sesekali akan mengelus sikucing dikala dia senggah.
Selesai bekerja (sudah tidak kuat karena panas), Riyla duduk manis dibawah pohon dekat rumahnya. Saking panasnya cuaca, membuat Riyla sangat ingin masuk kedalam rumah mengambil seember penuh air dan langsung membasuhnya keatas kepala Riyla, tak peduli sekujur tubuhnya bahas yang penting dia tidak merasa gerah.
"Kak Riyla"
Riyla melirik keasal suara, itu ternyata John dan teman-temannya.
"loh John, dan kalian anak-anak mau kemana?"
"kita mau keair terjun, kakak mau ikut?" ajak John.
Pekerjaan dia sudah selesai, didalam rumah tidak ada yang perlu dibersihkan, Riyla terima ajakan John dan anak-anak desa. Dia meminta anak-anak untuk menunggunya masuk kedalam rumah karena ada beberapa barang yang ingin dia bawa.
Tidak menunggu waktu lama, Riyla keluar membawa sekeranjang piknik, tak luput baju yang dia kenakan juga sudah diganti, menjadi baju simple lengan pendek warna kuning, dan rok biru tua sepanjang lutut.
"ayo"
Anak-anak desa yang terdiri dari 3 laki-laki (termasuk John) dan 2 anak perempuan begitu senang Riyla ikut bersama mereka, seakan-akan kalau Riyla ikut menambah personil untuk bermain.
Lokasi air terjun yang mereka tuju letaknya tak jauh dari desa, untuk kesana mereka harus berjalan melewati rumah-rumah dan kebun milik warga. Setiap warga yang mereka dilewati pasti akan menyapa dengan senyuman lewar, bahkan tak jarang dari mereka memberikan Riyla dan anak-anak cemilan untuk dimakan kala sedang bermain.
Desa tempat tinggal Riyla, desa Natrila, memiliki penduduk desa yang ramah kepada semua orang, penduduk yang menghuni pun tidak terlalu banyak, sehingga jika anak-anak sedang bermain pasti suara mereka akan terdengar jelas. Selain itu penghasilan desa ini yang berupa pertanian begitu melimpah, semua itu karena tanah didesa ini begitu subur dan terjaga dengan baik.
"ngomong-ngomong kak" Tanya John "kenapa kucing itu ngikutin kita"
"kucing?"
Riyla melirik kebelakang, sikucing mbul sedari tadi mengikuti dia, padahal tuh kucing gemuk tapi kok dia kuat-kuat saja.
"kucingnya lucu" kata salah satu anak perempuan "ini kucing kak Riyla"
"begitulah, baru sehari dia dirumah ternyata betah"
"namanya?" Tanya anak cewek lain.
"dia belum ada nama"
Itu kucing tidak masalah dielus anak-anak, malah dia terlihat begitu nyaman, tetapi kalau memang dia mau ikut sih Riyla tak masalah.
Air terjun sudah didepan mata, semua langsung berlari kegirangan, anak cowok membuka bajunya, sedangkan anak cewek melipat lengan baju mereka. Riyla mencari tempat enak untuk duduk santai, sambil mempersiapkan cemilan untuk semuanya. Si kucing gembul, malah asik tiduran tak peduli cipratan air mengenai dia, kucing aneh.
Tak mau kalah sama anak-anak, Riyla juga ikut bermain air bersama, melompat kedalam sungai dan saling lomba berenang. Begitu asiknya dia bersenang-senang sama anak-anak desa sampai lupa kalau hari ini begitu panas dan gerah.
Sudah terlalu lama bermain, Riyla memanggil anak-anak untuk istirahat makan cemilan. Anak-anak perempuan membantu Riyla menyiapkan beberapa piring yang disi cemilan berupa buah-buah segar, cookie dan pai.
"Kak Riyla"
John tiba-tiba saja memanggil Riyla dari bawah air terjun.
"ada apa?" balas Riyla.
"ini kak" suara John terdengar pelan, bahkan hampir tidak terdengar sampai tersapu suara air terjun "ada orang"
Riyla terkejut dengan ucapan John, dia meminta anak-anak untuk tetap diam dipinggir sungai selagi dia berenang menghampiri lokasi John. Seperti ucapan bocah itu. Ada orang pingsan diatas batu dekat air terjun. Dia terlihat seperti sebaya dengan Riyla, kulit putih, rambut hitam, lalu mengenakan baju lengan panjang warna gading dan celana hitam.
"Hei hei kamu tidak apa-apa?" Riyla mencoba membangunkan laki-laki tersebut.
"Apa dia sudah..." ucapan John langsung dipotong Riyla.
"tidak mungkin, lah....," Riyla memeriksa hidung si laki-laki, dia masih bernapas.
Dibantu John, mereka berdua membawa laki-laki misterius tersebut ke pinggir sungai, Riyla memegang kedua pundak, sedangkan John mendorong kaki. Samar-samar dari robekan lengan baju, Riyla melihat ada sebuah garis hijau, garis hijau melengkung diikuti motif daun.[]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Naa.
semangat kak
2023-10-27
1
Dewi
Tetep semangat buat update kak~
2023-10-03
1