Chapter 1 (Riyla): Reingkarnasi

Riyla menatap tajam kearah cermin ruang makan, berkali-kali dia terus mencubit pipi atau merabah rambut panjang coklat batang lurus tak bergelombang, dia terus mengedipkan matanya berkali-kali dengan perasaan tak percayaan. Kulit putih, pupil mata hitam. Tahi lalat dibawah mata kanan. Bibir merah kecil, hidung lancip. Lirik ke kanan, kiri semua terkesan aneh dan baru. Struktur wajah muda seperti umur belasan. Semuanya terkesan janggal bagi Riyla.

Padahal dia ingat betul semalam, dia bergadang sedang mengerjakan skripsi kampus bab akhir. Tapi pagi dia bangun sudah ada di bangunan sederhana tanpa ada bola lampu. Semua unsur modern tidak ada yang terlihat. Dapur saja masih pake tunggu. Berkali-kali dia berusaha mengingat apa yang terjadi semalam hingga dia bisa berada didalam bangunan ini entah bagaimana. Tapi satu kepastian, dia tidak mengingat namanya sendiri, dia hanya mengingat nama sekarang 'Riyla'.

Kilasan ingat muncul, saat Riyla duduk dikursi dapur. Kilasan ketika dia sibuk mengerjakan skripsi tengah malam. Tiba-tiba saja dinding dan lantai disekelilingnya berguncang hebat, langit atas runtuh..........

Riyla meninggal ketiban atap bangunan saat gempa terjadi.

Kilasan lain muncul. Ingatan kehidupan sekarang. Dari dia bayi, balita, anak-anak, usia sekarang. Moment orang tuanya meninggal karena kecelakan kereta kuda. Dia mulai hidup mandiri didesa, dan ingatan penting akan pembicaraannya dengan ayahnya disuatu tempat. Itu adalah ingatan penting bahkan Riyla merasa ingatan tersebut tak boleh dilupakan olehnya.

Secangkir teh dan sepotong roti plus telor mata sapi, sarapan utamanya sebelum dia memulai hari. Tak pernah terpikir oleh Riyla atau bisa dibilang tak pernah terbayang oleh dirinya kalau dia akan berreingkarnasi kedunia lain. Dia pikir semua itu hanyalah karangan fiksi dari komik online, tapi sekarang dia mengalaminya sendiri. walau tidak seperti cerita-cerita komik dimana orang yang berengkarnasi akan mengalami kehidupan mewah sepanjang hidupnya. Hidup Riyla bisa dibilang sederhana, bahkan keluarga dia hanyalah seorang petani sayuran.

Kalau pun dia berengkarnasi, pasti akan masuk kedalam cerita-cerita gitu. Sepanjang dia ingat tak ada cerita komik mengenai gadis desa bernama Riyla. Itu berarti ini adalah kehidupan baru bagi Riyla tanpa ada sangkut paut cerita apapun. Bila dia pikirkan baik-baik justru bagus seperti ini. Banyak cerita soal reingkarsi dimana sang tokoh utama berengkarnasi menjadi antargonis dicerita dan mengharuskan mereka mencari cara agar terbebas dari bad ending. Dikarenakan kehidupan Riyla tidak ada sangkut paut dalam cerita apapun. Dia merasa bebas dari masa depan buruk.

Selesai sarapan Riyla langsung berangkat keluar rumah untuk memulai hari sebagai petani sayur. Lahan milik keluarganya memiliki ukuran terbilang cukup besar. Ditumbuhi berbagai sayur seperti wortel, tomat, selada dan masih banyak lagi. Bukan hanya Riyla, masih banyak warga desa lain yang berprofesi sebagai petani disini. Hasil panen akan dijual oleh pedagang, pedagang nantinya akan menjual kembali sayuran hasil panen kebun Riyla dikota-kota terdekat.

Hidup Riyla yang sekarang memang lebih berat dari kehidupan dia sebelumnya, namun dia sudah cukup mensyukurinya, dia punya rumah, tanah, kebun dan hasil buminya. Tidak seperti masih hidup sebagai mahasiswa akhir, dia harus belajar sambil bekerja, uang yang didapat dari kerja hanya cukup untuk biaya hidup dan uang kuliah saja, tetapi untuk kehidupan sekarang, walau sebagai petani yang hidup dirumah sederhana gaya eropa jaman dulu, penghasilannya jauh lebih besar dari waktu dia hidup dikehidupan dulu, sehingga ini sudah membuat dia merasa sangat senang.

Ada satuhal membuat Riyla kebingungan selagi dia memanen tomat-tomat. Dunia ini memiliki latar eropa jaman dahulu, bukan itu saja., ada kisah aneh dulu pernah ibu Riyla ceritakan kepadanya sebagai dongeng pengantar tidur. Tentang manusia bertato hijau dan bisa berbicara dengan tumbungan, dulunya Riyla menganggap itu menarik karena yaaa dia masih kecil. Tapi sekarang, apakah manusia bertato hijau tersebut benar-benar ada?, sampai sekarang manusia yang Riyla lihat sama saja tidak ada bedanya.

Lagi pula bagi Riyla itu hanyalah dongeng pengantar tidur anak-anak, yang pastinya tidak mungkin adanya seorang manusia bertato dan bisa berbicara pada tumbuhan. Apalagi dalam benak Riyla orang-orang bertato sih, tatonya aga seram, selain itu tato mereka juga biasanya warna hitam, tetapi dalam dongeng dari ibunya, manusia bertato yang dimaksud memiliki tato warna hijau, dan tato tersebut begitu indah hingga membuat siapa saja yang melihat tato tersebut seperti melihat mutiara ditepi pantai.

Sebelum sinar matahari semakin meninggi, Riyla bergegas pergi kekebun, memanen wortel-wortel yang telah matang. Satu persatu, dia menarik setiap batang wortel yang menancap kedalam tanah, hasil panen wortel kali ini begitu banyak, selain itu ukurannya lumayan besar. Tapi sayangnya tanaman lain belum panen, dia hanya bisa memanen wortel untuk kali ini.

Menanam benih, menyirah kebun, memberi pupuk, membersihkan tanaman lair. Itu semua adalah keseharian dia selama ini. Didunia asalnya, dia tidak memiliki pengalaman apa-apa soal berkebun. Berkat ingatan dari kehidupan dia yang sekaranglah dia bisa menjalankan kehidupan ini lancar tanpa ada kendala. Terbukti tubuh dia saja ditidak kelelahan sama sekali padahal dia sudah berkerja hampir 4 jam seorang diri.

Selagi dia berkebun, terlihat juga aktivitas orang-orang diladang sekitar, ada yang berkebun sayuran, buah-buahan, bahkan ada juga yang sedang menggembala domba didekat ladang. Anak-anak didesa ini juga ikut membantu pekerjaan orang tua mereka ketika selesai sekolah, kadang jika tidak ada kerjaan mereka akan memilih bermain.

Sebuah bola sepak warna coklat masuk begitu saja kedalam ladang, diikuti sekumpulan anak-anak sekitar umur 8 atau 9 tahun muncul dari balik gerbang. Bola tersebut mendarat tepat didekat kaki Riyla

"kak Riyla, kak Riyla" seoang anak laki-laki memanggil dari balik gerbang.

Riyla berbalik kearah sumber suara "John ngapain mau ambil bola?"

John tampak malu, diikuti 3 temannya yang terlihat merasa tidak enak

"iya kak, boleh?" Tanya John terdengar seperti malu

Riyla menggelengka kepala dan langsung menendang bola tersebut kearah John dan teman-temannya, tendangan bola Riyla ditangkap oleh salah satu teman John, mereka bergitu terpana melihat tendangan Riyla begitu melambung dan mendarat pas ditangan teman John.

"waaahh kak Riyla keren" kata John begitu terpana melihat tendangan bola Riyla.

Riyla tersenyum "dah dah, mainnya jangan dekat kebun, tar ngerusak kebun orang repot urusannya"

"baik kak" ucap keempat anak laki-laki berbarengan.

Dengan begitu semangat keempat anak laki-laki tersebut meninggalkan kebuh Riyla dan bermain aga jauh sesuai saran dari Riyla.

Dimalam hari, Riyla tidak ingin langsung bergegas tidur, dikarenakan ini adalah jaman bohlam lampu belum ditemukan, maka langit malam pasti jauh lembih indah dari yang biasa dia lihat.

Benar saja, baru saja dia keluar rumah sambil membawa sicangkir teh, pemandangan jutaan bintang-bintang sudah menyambutnya. Pemandangan ini tidak pernah dia lihat dikehidupannya sebelumnya karena dia hidup dikota. Tetapi disini dia bisa melihatnya dengan begitu jelas, andai saja ada teropong, mungkin saja galaksi diluar sana bisa terlihat dengan jelas.

"meeeowww"

Seekor kucing gendut warna abu tiba-tiba saja muncul dari samping, tampangnya terlihat lesuh karena lelah. Riyla membiarkan kucing itu,karena dia pasti lelah setelah habis berburu tikus didesa, tetapi dengan tubuh gemuknya entah berapa ekor tikus yang berhasil dia tangkap. Karena tubuh dia aga gendut plus lelah, baru juga nyampe teras rumah, kucing tersebut langsung berbaring terlentang dan mendengkur. Riyla tergoda membelai sikucing, tapi dia urungkan takut kucing itu terbangun.

Riyla kembali melihat langit, kali ini dia melihat 2 bintang yang warnanya berbeda dari bintang mana pun, bahkan bisa dibilang cukup mencolok. Warna kedua bintang tersebut hijau cerah aga samar. Dia yakin sekali kedua bintang tersebut hijau, tetapi belum pernah dia dengar ada bintang dengan warna hijau.

"hoaaamm ngantuk" guman Riyla.

Pelan-pelan Riyla gendong sikucing "mpuss masuk yuk, diluar dingin"

Dikucing terlalu nyenyak tidurnya dan tidak terganggung sekali pun walau Riyla sedang menggendongnya.

Riyla kembali melirik kearah langit, sosok dua bintang hijau tersebut, tampak berbeda, seperti menandakan sesuatu.

Jauh diselatan desa,dalam kesunyian malam, seorang pemuda tampak pingsan tak berdaya dibawah langitmalam. Tidak ada yang menyadari sosoknya tersebut karena sebelumnya dia tidakada disana[]

Terpopuler

Comments

Naa.

Naa.

waaahh keren semangat kak

2023-10-27

1

mheoli

mheoli

dapur tungku yaa mksdx

2023-10-25

1

Richie

Richie

panjang2 narasinya

2023-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 (Riyla): Reingkarnasi
3 Chapter 2 (Riyla): Dibawah Air Terjun, Pemuda Misterius
4 Chapter 3 (Flynn): Amnesia
5 Chapter 4 (Riyla) : Kemunculan Stefen Yugan
6 Chapter 5 (Flynn) : Bangsawan yang Menginginkan Keuntungan
7 Chapter 6 (Riyla and Flynn): Membangkang
8 Chapter 7 (Riyla) : Malam yang Pahit
9 Chapter 8 (Flynn) : Lautan Api
10 Chapter 9 (Riyla) : Tujuan Baru
11 Chapter 10 (Riyla): Tanah Gersang
12 Chapter 11 (Flynn): Perempuan Misterius dan Ucapannya
13 Chapter 12 (Riyla): Pustakawan Aneh
14 Chapter 13 (Flynn): Mengenai Leaflin Saat Ini
15 Chapter 14 (Riyla dan Flynn) : Seorang Kesatria Muda
16 Chapter 15 (Flynn) : Tujuan Mereka
17 Chapter 16 (Riyla) : Pohon Yang Sangat Tua
18 Chapter 17 (Flynn) : Apa Yang Menunggu Mereka
19 Chapter 18 (Riyla) : Kota Asap Tanpa Tumbuhan
20 Chapter 19 (Flynn): Stefen Yugan Purpose?
21 Chapter 20 (Flynn) : Bertemu dengan Perempuan Itu Lagi
22 Chapter 21 (Flynn) : Tujuan Eilaria dan Informasi yang dia Utarakan
23 Chapter 22 (Riyla) : Tarian Festival
24 Chapter 23 (Riyla): Kesatria Charcoal
25 Chapter 24 (Flynn) : Terpisah
26 Chapter 25 (Riyla) : Lady Liana
27 Chapter 26 (Riyla) : Masa Lalu
28 Chapter 27 (Flynn) : Penguasa Gunung Part 1
29 Chapter 28 (Riyla) : Penguasa Gunung Part 2
30 Chapter 29 (Flynn) : Penguasan Gunung Part 3
31 Chapter 30 (Flynn): Penguasa Gunung part 4
32 Chapter 31 (Riyla) : Menjaga dan Novel Fiksi
33 Chapter 32 (Flynn) : Potongan Ingatan
34 Chapter 33 (Riyla & Flynn) : Bocah Half Leaflin
35 Chapter 34 (Riyla): Kisah Nico
36 Chapter 35 (Flynn): Keputusan Nico
37 Chapter 36 (Flynn) : Harus Lolos!
38 Chapter 37 (Riyla) : Lembah Beracun
39 Chapter 38 (Riyla) : Menara Penyihir
40 Chapter 39 (Flynn) : Ketua Para Penyihir
41 Chapter 40 (Flynn) : Rian dan Zerva
42 Chapter 41 (Riyla) : Keputusan Flynn
43 Chapter 42 (Flynn) : Potongan Baru
44 Chapter 43 (Riyla) : Kota Rofka
45 Chapter 44 (Flynn) : Negosiasi??
46 Chapter 45 (Flynn): Kenapa Pria Itu Ada Disini?!
47 Chapter 46 (Riyla): Kawan Lama Ayah
48 Chapter 47 (Riyla dan Flynn) : Malam Banyak Pikiran
49 Chapter 48 (Flynn) : Keluar Dari Kota
50 Chapter 49 (Riyla) : Bertemu Kembali Dengan Ren
51 Chapter 50 (Flynn) : Kerjasama
52 Chapter 51 (Flynn) : Menjatuhkan Bandit Part 1
53 Chapter 52 (Riyla): Menjatuhkan Bandit???? Part 2
54 Chapter 53 (Riyla) : Permata Ombak
55 Chapter 54 (Flynn): Kepingan Ingatan Lain, Namun…..
56 Chapter 55 (Riyla) : Ren Ikut Dalam Petualangan
57 Chapter 56 (Flynn): Flynn vs Ren
58 Chapter 57 (Riyla) : Ibu Kota dan Alesan Ren
59 Chapter 58 (Flynn) : Sebuah Parade Perang
60 Chapter 59 (Riyla) : Malam Penuh Kunang-Kunang
61 Chapter 60 (Flynn) : Ada Penghianat
62 Chapter 61 (Flynn) : Dikepung
63 Chapter 62 (Riyla) : Perpisahan (End Season 1)
64 Pembuka Season 2 “Secret and Reason”
65 Chapter 63 (Flynn) : Tetap Melangkah
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 (Riyla): Reingkarnasi
3
Chapter 2 (Riyla): Dibawah Air Terjun, Pemuda Misterius
4
Chapter 3 (Flynn): Amnesia
5
Chapter 4 (Riyla) : Kemunculan Stefen Yugan
6
Chapter 5 (Flynn) : Bangsawan yang Menginginkan Keuntungan
7
Chapter 6 (Riyla and Flynn): Membangkang
8
Chapter 7 (Riyla) : Malam yang Pahit
9
Chapter 8 (Flynn) : Lautan Api
10
Chapter 9 (Riyla) : Tujuan Baru
11
Chapter 10 (Riyla): Tanah Gersang
12
Chapter 11 (Flynn): Perempuan Misterius dan Ucapannya
13
Chapter 12 (Riyla): Pustakawan Aneh
14
Chapter 13 (Flynn): Mengenai Leaflin Saat Ini
15
Chapter 14 (Riyla dan Flynn) : Seorang Kesatria Muda
16
Chapter 15 (Flynn) : Tujuan Mereka
17
Chapter 16 (Riyla) : Pohon Yang Sangat Tua
18
Chapter 17 (Flynn) : Apa Yang Menunggu Mereka
19
Chapter 18 (Riyla) : Kota Asap Tanpa Tumbuhan
20
Chapter 19 (Flynn): Stefen Yugan Purpose?
21
Chapter 20 (Flynn) : Bertemu dengan Perempuan Itu Lagi
22
Chapter 21 (Flynn) : Tujuan Eilaria dan Informasi yang dia Utarakan
23
Chapter 22 (Riyla) : Tarian Festival
24
Chapter 23 (Riyla): Kesatria Charcoal
25
Chapter 24 (Flynn) : Terpisah
26
Chapter 25 (Riyla) : Lady Liana
27
Chapter 26 (Riyla) : Masa Lalu
28
Chapter 27 (Flynn) : Penguasa Gunung Part 1
29
Chapter 28 (Riyla) : Penguasa Gunung Part 2
30
Chapter 29 (Flynn) : Penguasan Gunung Part 3
31
Chapter 30 (Flynn): Penguasa Gunung part 4
32
Chapter 31 (Riyla) : Menjaga dan Novel Fiksi
33
Chapter 32 (Flynn) : Potongan Ingatan
34
Chapter 33 (Riyla & Flynn) : Bocah Half Leaflin
35
Chapter 34 (Riyla): Kisah Nico
36
Chapter 35 (Flynn): Keputusan Nico
37
Chapter 36 (Flynn) : Harus Lolos!
38
Chapter 37 (Riyla) : Lembah Beracun
39
Chapter 38 (Riyla) : Menara Penyihir
40
Chapter 39 (Flynn) : Ketua Para Penyihir
41
Chapter 40 (Flynn) : Rian dan Zerva
42
Chapter 41 (Riyla) : Keputusan Flynn
43
Chapter 42 (Flynn) : Potongan Baru
44
Chapter 43 (Riyla) : Kota Rofka
45
Chapter 44 (Flynn) : Negosiasi??
46
Chapter 45 (Flynn): Kenapa Pria Itu Ada Disini?!
47
Chapter 46 (Riyla): Kawan Lama Ayah
48
Chapter 47 (Riyla dan Flynn) : Malam Banyak Pikiran
49
Chapter 48 (Flynn) : Keluar Dari Kota
50
Chapter 49 (Riyla) : Bertemu Kembali Dengan Ren
51
Chapter 50 (Flynn) : Kerjasama
52
Chapter 51 (Flynn) : Menjatuhkan Bandit Part 1
53
Chapter 52 (Riyla): Menjatuhkan Bandit???? Part 2
54
Chapter 53 (Riyla) : Permata Ombak
55
Chapter 54 (Flynn): Kepingan Ingatan Lain, Namun…..
56
Chapter 55 (Riyla) : Ren Ikut Dalam Petualangan
57
Chapter 56 (Flynn): Flynn vs Ren
58
Chapter 57 (Riyla) : Ibu Kota dan Alesan Ren
59
Chapter 58 (Flynn) : Sebuah Parade Perang
60
Chapter 59 (Riyla) : Malam Penuh Kunang-Kunang
61
Chapter 60 (Flynn) : Ada Penghianat
62
Chapter 61 (Flynn) : Dikepung
63
Chapter 62 (Riyla) : Perpisahan (End Season 1)
64
Pembuka Season 2 “Secret and Reason”
65
Chapter 63 (Flynn) : Tetap Melangkah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!