02 - RONALD

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Hai BESTie-BESTie-ku☺️

Sebelumnya aku pengen ngucapin,

Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah, Minal Aidzin Walfa'idzin, Mohon Maaf lahir dan bathin ya..🙏

Kalo ada salah kalimat dalam novel ini atau saat aku membalas komentar kalian, mohon dimaafkan 🙏

*****

"Kau belum menjawab pertanyaanku? Zafira kemana? Mengapa tidak ada bersamamu?," Fariz mencoba bertanya lagi saat keduanya tengah berjalan menuju pelataran parkir.

"Biasa, dia pulang diantar si Ronald," jawab Zafran memberitahu.

Mendengar jawaban Zafran, Fariz mendadak menarik nafas dan menghempaskannya berat, dia telah bisa menebak jika Zafira pasti sedang berdua dengan Ronald.

"Kau setuju adikmu menjalin hubungan dengan si pembasket playboy itu?," tanya Fariz kemudian, mencoba mempertanyakan hubungan Zafira dengan Ronald kepada Zafran, saudara kembar Zafira.

"Sebenarnya aku tidak setuju Zafira dekat apalagi sampai berpacaran dengan si Ronald, tapi mau bagaimana lagi? Zafira sepertinya sudah jatuh cinta pada pembasket hebat itu. Aku tidak bisa melarang mereka. Keputusan ada di tangan Zafira," sahut Zafran mengangkat bahu.

"Iya kau benar, kita tidak bisa mengatur hati Zafira, apalagi sampai harus memaksanya agar meninggalkan kekasihnya," Fariz berkata menundukkan muka seraya menendang pelan kerikil yang menghalangi langkah kakinya.

Jika boleh jujur, hati Fariz sakit dan tidak rela setiap kali melihat Zafira bersama Ronald, namun dia juga tidak mau menghalangi perasaan cinta yang dirasakan gadis itu terhadap pria pujaannya.

Zafran hanya terdiam, menoleh ke samping, menatap muka Fariz yang terlihat murung.

"Sudahlah teman! Coba kau lupakan Zafira! kalau kau masih nekad menunggunya, kau harus siap selalu terluka!," kembali Zafran mengingatkan sahabatnya sambil menyikut lengan Fariz.

"Itu masalahnya. Aku tidak bisa melupakan adikmu. Zafira bagiku tidak ada duanya. Dia pintar, baik, cantik, lembut dan perhatian. Aku menyukai adikmu sejak dulu," Fariz selalu jujur tentang perasaannya kepada Zafran.

Zafran menggeleng-gelengkan kepala. Ini ke sekian kali Fariz mengungkapkan isi hati yang sudah terlalu lama Fariz pendam untuk sang kembarannya.

"Baiklah terserah kau saja!," sahut Zafran menyerahkan keputusan pada Fariz.

Setelah keduanya sampai di parkir, Zafran memberikan senyum pada sang sopir yang telah menunggunya sejak tadi.

"Oh iya, kau bawa motor atau tidak?," tanya Zafran mengalihkan pandangan kepada Fariz.

"Tidak. Tadi pagi aku sengaja tidak membawa motor, niatku mau ikut kau dan Zafira, tapi ternyata Zafira tidak pulang denganmu," Fariz berucap dengan sangat kecewa.

"Ya sudah, daripada kau naik taxi, lebih baik ikut aku saja. Siapa tahu nanti sampai di rumah Zafira sudah pulang," tawar Zafran.

"Baik, aku setuju," Fariz tersenyum mengangguk.

Sopir pribadi Zafran dan Zafira sedang bersandar di mobil sambil menyesap rokok di tangannya langsung mematikan rokoknya.

"Tuan muda sudah pulang? Nona muda kemana?," tanya Mardi dengan mimik muka ingin tahu.

Sopir berusia 35 tahun itu akan selalu bertanya tiap kali Zafran pulang sekolah tanpa Zafira.

"Zafira diantar Ronald, mas," terang Zafran masuk ke dalam mobil tanpa dibukakan oleh sang sopir.

Mama Laras telah mengajarkan anak-anaknya jika masuk atau keluar dari mobil, sebaiknya tidak perlu dibukakan oleh Mardi, tetapi harus membuka pintu mobil sendiri. Jadi tidak heran jika Zafran dan Zafira telah terbiasa masuk dan keluar mobil dengan membuka sendiri tanpa harus bermanja diri menyuruh sopir membukakan pintu bagi mereka.

Mardi adalah anak dari mang Gatot sopir terdahulu papa Arga yang kini telah beristirahat dan kembali ke kampung halaman beserta istrinya, bik Lina. Mang Gatot meminta kepada papa Arga supaya Mardi yang menggantikannya setelah dia berhenti bekerja di rumah tuan kaya itu.

Baik papa Arga maupun mama Laras menyetujui permintaan mang Gatot dikarenakan mang Gatot pekerja yang setia kepada keluarga mereka, dan mereka yakin Mardi juga akan sama setianya seperti sang ayah serta ibunya.

Fariz pun tanpa disuruh ikut menyusul Zafran masuk ke dalam mobil, telah menjadi rutinitas Fariz jika tidak membawa motor besarnya, dia akan ikut bersama Zafran dan Zafira, dimana rumah mereka juga tidak terlalu berjauhan.

Tiga puluh menit kemudian, Mardi telah memarkirkan mobil ke dalam halaman rumah besar itu.

Mama Laras telah menunggu kedatangan anak-anaknya di depan pintu.

Zafran langsung mencium tangan sang mama yang terlihat cantik meski sudah tidak muda lagi. Parasnya tidak berubah. Tetap cantik dan tenang. Dia mengusap rambut anaknya sambil tersenyum penuh kasih, disusul Fariz ikut mencium tangan mama Laras.

Mama Laras bersikap yang sama terhadap Fariz, mengusap lembut kepala anak sahabatnya sekaligus anak yang telah mereka jodohkan dengan Zafira.

"Ada Fariz juga ternyata. Ayo masuklah sayang, kita makan dulu," tawar mama Laras dengan begitu lembutnya kepada kedua remaja yang berseragam rapi itu.

Mama Laras pun berjalan masuk diiringi oleh kedua anak tampan itu.

"Bagaimana kabar mamamu, Riz?," mama Laras bertanya menatap anak sahabatnya.

"Alhamdulilah mama sehat tante," ucap Fariz yang mengekor di belakang mama Laras.

"Alhamdulilah kalau mamamu sehat. Taruh tasmu di kamar Zafran. Setelah itu kalian makan ya,"

"Baik tante, terima kasih," sahut anak baik itu berjalan mengikuti langkah Zafran menuju kamar.

Setelah selesai makan dan menunaikan shalat Dzuhur, Fariz belum juga berniat meninggalkan rumah Zafira, dia masih ingin menunggu hingga Zafira pulang ke rumah.

Pukul 15:00.

Setelah dengan penuh kesabaran menunggu Zafira, gadis yang dia tunggu akhirnya muncul juga yang diantar oleh si pembasket jangkung dengan menggunakan motor besar.

Fariz dan Zafran yang sedang duduk di teras, langsung mengalihkan pandangan ke arah suara motor yang telah berhenti di dalam pekarangan rumah, empat meter dari tempat mereka berdua duduk.

Terlihat Zafira turun dari motor berwarna hijau itu.

"Kau mau masuk tidak?," tanya Zafira setelah berhasil turun dari motor. Gadis belia bermata indah itu bertanya pada sosok yang duduk di atas motor.

"Sudah sore, aku langsung pulang saja. Besok jangan lupa temani aku membeli sepatu olahraga," Ronald kembali mengingatkan Zafira.

"Beres, dengan senang hati," sahut Zafira tersenyum begitu manis kepada kakak kelasnya itu.

Fariz yang melihat sikap manis yang ditunjukkan Zafira kepada Ronald langsung membuang muka. Dia tidak ingin berlama-lama menonton kemesraan dua orang di depannya.

"Permisi," pamit Ronald kepada kedua adik kelasnya yang sedang duduk di kursi.

Zafran dan Fariz mengangguk tersenyum kepada Ronald, yang sepersekian detik, Ronald telah menghilang dari pandangan mereka.

Zafira dengan rambut panjang yang tergerai di pinggang, melangkah santai dengan senyuman menghias bibirnya memasuki rumah. Dan saat gadis cantik itu melintas di depan Zafran dan Fariz, dia hanya menyunggingkan senyum dan terus masuk tanpa melontarkan sepatah kata pun kepada Fariz yang telah lama menunggunya duduk di sana.

Zafran melirik Fariz, dia dapat melihat perubahan di muka sahabatnya.

"Sabar. Sudah kukatakan, lupakan Zafira!,"

Fariz hanya diam mendengar ucapan Zafran.

"Baiklah, aku pulang dulu," Fariz beranjak dari tempat duduk dan masuk ke dalam rumah mencari mama Laras.

Remaja itu melihat mama Laras sedang di ruang tengah menonton televisi.

"Tante, Fariz permisi pulang dulu,"

Mama Laras menoleh ke arah Fariz dan segera beranjak mendekati remaja itu.

"Iya pulanglah, sudah sore. Kau harus istirahat ya sampai di rumah," pesan mama Laras yang tangannya telah diraih Fariz. Remaja itu mencium tangan Ibu dari gadis yang dikaguminya.

"Iya tante, sesampai di rumah Fariz pasti langsung istirahat," Fariz menjawab sopan.

"Biar Mardi saja yang mengantarmu pulang," ujar mama Laras.

"Tidak perlu tante, Fariz jalan kaki saja, rumahnya kan dekat, paling jalan kaki hanya Sepuluh menit,"

"Sudah, jangan membantah. Biar Mardi yang mengantarmu pulang. Jangan lupa ambil tasmu dulu di kamar Zafran," ucap mama Laras mengingatkan.

Fariz tidak berani membantah perintah mama Laras. Remaja itu langsung mengangguk dan berjalan ke kamar Zafran untuk mengambil tas.

Setelah beberapa menit, Fariz telah berada di teras rumah yang diantar oleh mama Laras serta Zafran.

"Fariz pulang dulu tante, terima kasih untuk makan siangnya hari ini. Fran aku pulang dulu, Assalamu'alaikum..," pamit Fariz masuk ke dalam mobil.

"Sama-sama nak, Wa'alaikumsalam," ucap mama Laras tersenyum mengangguk.

Setelah itu mobil pun langsung melesat meninggalkan bangunan bertingkat itu.

"Ayo nak, kau juga masuk dan istirahat di kamar," ajak mama Laras merangkul pinggang Zafran yang tinggi badan sang anak telah melebihi tinggi badannya.

Zafran tersenyum mengikuti ajakan mama cantiknya dan berjalan berdampingan dengan sang mama, masuk ke dalam rumah.

...*******...

Terpopuler

Comments

Nita

Nita

masih nyimak

2024-06-10

1

Inooy

Inooy

hihihi cerita yg skarang malah cewe nya yg cuek,,fix ni mah keturunan Mas Arga 🤭

2024-06-08

1

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

terkadang kalo sudah biasa bersama sejak kecil jadi ga pernah terbersit rasa suka yang lebih ya, lewati dulu lha Riz toh masih masa putih abu" masih banyak kesempatan,,,

2023-09-13

2

lihat semua
Episodes
1 01 - ZAFIRA, ZAFRAN, FARIZ
2 02 - RONALD
3 03 - PENGUNTIT
4 04 - DITINGGAL DI RESTO
5 05 - INSIDEN DI MALL
6 06 - SEBUAH PERHATIAN
7 07 - KEKECEWAAN
8 08 - PERMINTAAN MAAF
9 09 - SUNGGUH CANTIK
10 10 - ADA KERESAHAN
11 11 - SUKA ATAU CINTA?
12 12 - TIDAK INGIN JAUH
13 13 - ADA APA DENGAN HATI ZAFIRA?
14 14 - NASEHAT MAMA
15 15 - OMA MAYANG
16 16 - ZAFIRA VS WILDA
17 17 - BAJU UNTUK ZAFIRA
18 18 - FARIZ DAN KELUARGA ZAFIRA
19 19 - MENJEMPUT OMA
20 20 - TIGA JABATAN
21 21 - PERLAKUAN MANIS
22 22 - PENGHINAAN
23 23 - BERHENTI BERHARAP
24 24 - SIA-SIA SUDAH
25 25 - MEMBUJUK FARIZ
26 26 - PERLAKUAN KASAR FARIZ
27 27 - MERASA IBA
28 28 - SAKIT HATI
29 29 - SALING MEMAAFKAN
30 30 - DEBARAN SAAT PELUKAN PERTAMA
31 31 - DETAK JANTUNG ITUKAH YANG MEMBUAT ZAFIRA MULAI JATUH CINTA?
32 32 - MENJADI TEGANG
33 33 - MEMBANTAH PERASAAN
34 34 - JALAN KENANGAN
35 35 - DEBARAN ITU KEMBALI MUNCUL
36 36 - PERANG BATIN
37 37 - DEMI DIA
38 38 - TUJUAN RONALD
39 39 - MAUKAH MENJADI ISTRIKU?
40 40 - NYARIS TERJADI
41 41 - DILAMAR
42 42 - MENERIMA LAMARAN
43 43 - BERTEMU DI TAMAN
44 44 - AKU SANGAT MENCINTAIMU, ZAFIRA
45 45 - CINTA TULUS
46 46 - SELALU ADA UNTUKMU
47 47 - SEBUAH PUISI
48 48 - MENJELANG PERNIKAHAN
49 49 - PENGANTIN YANG MENAKJUBKAN
50 50 - MULAI TERKUAK
51 51 - FAKTA
52 52 - AMUKAN CALON PENGANTIN
53 53 - PERNIKAHAN DIBATALKAN
54 54 - PERTEMUAN PERTAMA
55 55 - MENJEMPUT FARIZ
56 56 - JAS PENGANTIN UNTUK FARIZ
57 57 - MENUNGGU KEDATANGAN PENGANTIN PRIA
58 58 - SAH
59 59 - PENYEMATAN CINCIN KAWIN
60 60 - BANTU AKU
61 61 - MALAM PENGANTIN
62 62 - HAMPIR CEKCOK
63 63 - LEBIH TENANG
64 64 - JERITAN TENGAH MALAM
65 65 - BUTUH WAKTU
66 66 - BELUM SIAP BERBAGI RANJANG
67 67 - KECUPAN TAK SENGAJA
68 68 - GUGUP
69 69 - TUGAS BARU
70 70 - CANGGUNG
71 71 - BERDEBAR
72 72 - SATU SYARAT
73 73 - KESAL
74 74 - CEMBURU?
75 75 - SEMAKIN GILA
76 76 - SELALU MEMBUAT CEMAS
77 77 - MEREBAHKAN KEPALA
78 78 - DI PANGKUAN
79 79 - TIDUR
80 80 - SECEPAT INI?
81 81 - MAU TIDAK MEMELUKKU?
82 82 - BERJANJILAH SATU HAL
83 83 - DAG DIG DUG
84 84 - MAKIN NAKAL
85 85 - BERNYANYILAH KAU HATI
86 86 - MULAI MENCINTAIMU?
87 87 - MENAHAN CEMBURU
88 88 - MENGINTAI FARIZ
89 89 - MELEDAK
90 90 - CEPATLAH PULANG
91 91 - AKU SANGAT MENCINTAINYA
92 92 - KEMARAHAN YANG MEMUNCAK
93 93 - SAMA TERLUKA
94 94 - TERNYATA ADA CINTA
95 95 - CINTA LUAR BIASA
96 96 - HANYA PENGANTIN PENGGANTI?
97 97 - KEHILANGAN SELURUH KATA
98 98 - MAAF YANG TIDAK BERARTI ( END )
99 Bab 99 - To Reader's
Episodes

Updated 99 Episodes

1
01 - ZAFIRA, ZAFRAN, FARIZ
2
02 - RONALD
3
03 - PENGUNTIT
4
04 - DITINGGAL DI RESTO
5
05 - INSIDEN DI MALL
6
06 - SEBUAH PERHATIAN
7
07 - KEKECEWAAN
8
08 - PERMINTAAN MAAF
9
09 - SUNGGUH CANTIK
10
10 - ADA KERESAHAN
11
11 - SUKA ATAU CINTA?
12
12 - TIDAK INGIN JAUH
13
13 - ADA APA DENGAN HATI ZAFIRA?
14
14 - NASEHAT MAMA
15
15 - OMA MAYANG
16
16 - ZAFIRA VS WILDA
17
17 - BAJU UNTUK ZAFIRA
18
18 - FARIZ DAN KELUARGA ZAFIRA
19
19 - MENJEMPUT OMA
20
20 - TIGA JABATAN
21
21 - PERLAKUAN MANIS
22
22 - PENGHINAAN
23
23 - BERHENTI BERHARAP
24
24 - SIA-SIA SUDAH
25
25 - MEMBUJUK FARIZ
26
26 - PERLAKUAN KASAR FARIZ
27
27 - MERASA IBA
28
28 - SAKIT HATI
29
29 - SALING MEMAAFKAN
30
30 - DEBARAN SAAT PELUKAN PERTAMA
31
31 - DETAK JANTUNG ITUKAH YANG MEMBUAT ZAFIRA MULAI JATUH CINTA?
32
32 - MENJADI TEGANG
33
33 - MEMBANTAH PERASAAN
34
34 - JALAN KENANGAN
35
35 - DEBARAN ITU KEMBALI MUNCUL
36
36 - PERANG BATIN
37
37 - DEMI DIA
38
38 - TUJUAN RONALD
39
39 - MAUKAH MENJADI ISTRIKU?
40
40 - NYARIS TERJADI
41
41 - DILAMAR
42
42 - MENERIMA LAMARAN
43
43 - BERTEMU DI TAMAN
44
44 - AKU SANGAT MENCINTAIMU, ZAFIRA
45
45 - CINTA TULUS
46
46 - SELALU ADA UNTUKMU
47
47 - SEBUAH PUISI
48
48 - MENJELANG PERNIKAHAN
49
49 - PENGANTIN YANG MENAKJUBKAN
50
50 - MULAI TERKUAK
51
51 - FAKTA
52
52 - AMUKAN CALON PENGANTIN
53
53 - PERNIKAHAN DIBATALKAN
54
54 - PERTEMUAN PERTAMA
55
55 - MENJEMPUT FARIZ
56
56 - JAS PENGANTIN UNTUK FARIZ
57
57 - MENUNGGU KEDATANGAN PENGANTIN PRIA
58
58 - SAH
59
59 - PENYEMATAN CINCIN KAWIN
60
60 - BANTU AKU
61
61 - MALAM PENGANTIN
62
62 - HAMPIR CEKCOK
63
63 - LEBIH TENANG
64
64 - JERITAN TENGAH MALAM
65
65 - BUTUH WAKTU
66
66 - BELUM SIAP BERBAGI RANJANG
67
67 - KECUPAN TAK SENGAJA
68
68 - GUGUP
69
69 - TUGAS BARU
70
70 - CANGGUNG
71
71 - BERDEBAR
72
72 - SATU SYARAT
73
73 - KESAL
74
74 - CEMBURU?
75
75 - SEMAKIN GILA
76
76 - SELALU MEMBUAT CEMAS
77
77 - MEREBAHKAN KEPALA
78
78 - DI PANGKUAN
79
79 - TIDUR
80
80 - SECEPAT INI?
81
81 - MAU TIDAK MEMELUKKU?
82
82 - BERJANJILAH SATU HAL
83
83 - DAG DIG DUG
84
84 - MAKIN NAKAL
85
85 - BERNYANYILAH KAU HATI
86
86 - MULAI MENCINTAIMU?
87
87 - MENAHAN CEMBURU
88
88 - MENGINTAI FARIZ
89
89 - MELEDAK
90
90 - CEPATLAH PULANG
91
91 - AKU SANGAT MENCINTAINYA
92
92 - KEMARAHAN YANG MEMUNCAK
93
93 - SAMA TERLUKA
94
94 - TERNYATA ADA CINTA
95
95 - CINTA LUAR BIASA
96
96 - HANYA PENGANTIN PENGGANTI?
97
97 - KEHILANGAN SELURUH KATA
98
98 - MAAF YANG TIDAK BERARTI ( END )
99
Bab 99 - To Reader's

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!