ADERFIA GANG (Support System)
Februari 2016
23:30 suara motor terdengar riuh di pekaraggan sebuah rumah minimalis bernuansa eropa,terdengar canda candaan dari remaja-remaja yg baru saja memarkirkan motor yg mereka gunakan tersebut,terlihat dari yg mereka gunakan,sangat jelas mereka berasal dari keluarga kalangan atas, Aderfia gang sedang berpesta atas kemenangan mereka di balap liar yg tadi mereka lakukan
Perkumpulan remaja-remaja itu terlihat seperti remaja-remaja pada umum nya,tapi sayang mereka bukan lah orang-orang seperti itu,mereka hanya mencoba berdamai dgn takdir mereka,takdir yg membuat mereka saling menemukan dan menjadi saudara, bukan tampan alasan tapi aderfia gang memang berisikan broken home,disni mereka bisa berbagi tawa dan melupakan sedikit sesak yg menghimpit dada,Luka-luka yg di toreh oleh orang yang paling dekat dengan mereka,uang,kekayaan,kesuksesan,dan kekuasaan mereka memiliki semua itu,yg mereka tidak miliki hanya kebahagiaan
Didalam rumah,mereka sedang merayakan kemenangan dgn makan-makan, di aderfia gang minum-minuman beralkohol sangat di larang,bukan nya sok suci hanya saja ketua mereka merasa mental mereka sudah rusak jadi raga mereka jgn sampai rusak,di sana mereka hanya membeli makanan dan minuman bersoda saja,
Remaja-remaja itu sedang duduk lesehan menikmati pizza dan minuman sambil berbagi cerita,uang yg didapatkan tidak mereka bagi² rata hanya di serahkan ke ketua gang mereka untuk di belikan keperluan keperluan anak jalanan yg menjadi adik angkat mereka,hal itu rutin dilakukan mereka semua untuk diri mereka tetap bersyukur meski keadaan mereka cukup memilukan
"Gimana bos keren kan gua" Bian,membanggakan dari nya sebab ia lah yg memenangkan balapan tadi
"Aelah lu ian baru sekali aja lagu lu kek yg iye bener" Cibir Sean sambil membuka kulit kacang nya
"Iri aja lu lautan" Cetuk bian,yg di sambut tawa heboh teman nya yg lain
Sedang,yang di tanya awal hanya senyum saja memperhatikan tingkah teman teman nya
Aska Damian Axelle
Ketua aderfia gang,anak dari pemilik perusahaan besar yg memiliki banyak cabang di mna mana latar belakang keluarga nya cukup keren,tapi hidup nya tidak sekeren cerita cerita tentang perusahaan sukses tersebut,
Remaja 18 tahun yg akrab di panggil Aska itu,anak pertama dan satu² nya dari pria yg menikahi mama nya Tampa cinta,
dia memiliki saudara tiri yg hampir seumuran dengan nya
Yg memilukan,saudara tiri nya itu lahir dri rahim wanita yg di cintai oleh laki-laki yg dia sebut papa,kehadiran 2 orang tersebut juga lah yg membuat keadaan mama nya menjadi seperti saat ini,mental nya terganggu,fisik nya baik tapi tidak dengan kejiwaan nya,
kejadian 10thn yg lalu adalah penyebab nya dn awal aska membenci laki-laki yg dia sebut papa,laki-laki bajingan,yg membawa keluarga baru nya datang kerumahnya lalu mengatakan bahwa laki-laki itu tidak pernah benar-benar mencintai mama nya,tepat di depan mata nya,tampa memikirkan keadaan mental anak berusia 8 tahun tersebut
Tidak sampai di situ laki-laki itu jga mengatakan dia hanya menikahi mama nya karena harta,bagai disambar petir aska kecil memeluk tubuh mama nya yg terkulai lemas di lantai,tapi laki-laki itu seakan buta dia tidak memperdulikan wanita-wanita yg masih berstatus istri sah nya,dia mengemasi barang² milik nya lalu meninggal kan rumah itu,bangunan yg sempat menjadi saksi bisu kehangatan keluarga nya dahulu,tapi ada 1 hal yg tidak bisa laki-laki itu lakukan,mengusir azka kecil dan mama nya pergi,sebab perusahaan yg saat ini di pimpin oleh nya adalah milik mendiang kakek aska,ayah dari mama nya,dan itu jga yg membuat mama dari saudara tiri nya tetap menjadi istri simpanan yg tidak di ketahui khalayak ramai sampai sekarang,semua yg di lakukan laki-laki tersebut jga masih membutuhkan tanda tangan dari mama aska sebagai pemilik resmi,meski sekarang dlm keadaan yg tidak stabil
...----------------...
"Jadi jam berapa besok kita ketempat anak anak" Derren yg tdi bertanya
"Sepulang sekolah aja" Jawab aska sambil melirik pergelangan tangan nya
"Gua mau cabut,lu pada masih mau di sini?" Tanya aska menoleh ke arah 3sahabat dekat nya
"Kui gua ikutan balik" Bian berdiri dari tempat duduk nya di susul derren dan Sean
"Kalian?" Tanya ketua gang Aderfia itu
"Gua masih pingin di sini bos,malas balik" Jawab willi anggota paling muda diantara mereka semua dan di anggukkan berapa teman yg lain,tapi ada jga yg ikutan berdiri bersiap untuk pulang
"Jgn lupa besok lu sekolah tong" Bian mengingatkan
"Sekolah buat apaan mas bro" Kekeh willi
"Biar ada tempat untuk orang-orang seperti kita di masa depan" Jawab derren dengan wajah datar nya,mengundang gelak tawa semua yang di sana
Perkataan Derren memang ada benarnya,setidak nya jika mereka sekolah dengan benar lalu bisa ikut lulusan,jika suatu hari mereka ingin lepas dari keluarganya untuk hidup di luaran toh nggak pusing nyari kerjaan
***
4motor dgn arah tujuan yg sama sedang membelah sunyi jalanan ibu kota jakarta di dini hari,4 remaja dgn garis takdir hampir sama,yg mencoba berdamai dgn luka,kemudian satu persatu dari mereka membelokkan motor nya ke perumahan masing² yg pertama sampai di rumah derren
Derren Zaryn Boran
Mata nya menyipit saat mendapati mobil berwarna putih terparkir di halaman rumah nya dari depan pagar,tidak lama setelah itu satpam membuka kan pagar itu untuk nya,dan benar saja mobil itu milik papa nya,derren menghembus kasar nafas,kemudian menepi kan motor lalu turun membuka helm full face miliknya,dgn langkah gontai ia menuju pintu utama dan saat membuka pintu,
benar saja pemandangan seperti biasa tidak ada ketenangan di rumah berwarna biru sea itu,
terdengar suara orang dewasa sedang beradu argumen seperti biasa,lelah rasa nya dengan pemandangan seperti ini yg tidak tau jam dan aturan,
kedua orang tua di hadapan nya ini seperti tidak ada capek-capek nya berselisih tampa memperhatikan waktu,derren melewati kedua orang tua itu menuju kamar nya yg berada di lantai 2 rumah itu,langkah nya berhenti saat mendengar papa memanggilnya
"Dari mna saja kmu"tanya pak hardi dgn suara yg meninggi
" Main"jawab derren datar
"Cih,lihat ini didikan kamu,jam segini masih keluyuran mau jadi apa nanti"
"Jgn cuma bisa nyalahin orang mas,lihat diri kmu emang nya pernah kamu ngurusin anak kita"sergah sarah,mama derren tidak terima diri nya yg di salah kan
Derren tidak kuasa mendengar pertengkaran dua orang dewasa tersebut,mau salah atau pun tidak ya dia tetap saja di bawa bawa,derren sampai di kamar nya membaringkan diri di kasur miliknya,menatap langit-langit kamar,dgn senyum pilu ia selalu bertanya tanya apa alasan ke-dua orang tua nya menikah?,
jika memang tidak merasa cocok kenapa bertahan terlalu jauh sampai ada diri nya,toh mereka selalu bertengkar sedari ia masih kecil,jika tidak beradu argumen,kedua orang tua itu pasti sedang sibuk dgn pekerjaan mereka masing²,bahkan ia ingat sangat jelas mama atau pun papa nya tidak pernah sekali pun mengajak nya berlibur untuk sekedar menikmati waktu liburan nya seperti cerita teman-teman nya dulu,
setiap derren kecil ingin pergi liburan mama dn papa nya selalu meminta asisten pribadi papa atau mama yg menemani nya,padahal derren kecil dulu sangat ceria sampai dia merasa percuma saja senyum nya hanya sebuah kepalsuan lantas kenapa dia harus melanjutkan nya
Derren berdiri menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya
Ditempatkan lain sebuah motor memasuki pekarangan rumah dgn pagar yg sudah di buka kan satpam tersenyum ramah kepada pria paruh baya tersebut,dia bian
Fabian Mikko
Remaja humoris dgn senyuman dan candaan receh nya itu terlihat tidak memiliki beban dlm hidup nya,keadaan nya terlihat baik tapi siapa sangka dia menyimpan terlalu banyak luka di balik sikap konyol nya,
Bian mengetuk pintu tempat menunggu lama pintu terbuka,bian mengambil tangan yg tadi membuka kan pintu untuk nya lalu mencium punggung tangganya wanita yg sudah berumur itu dgn hikmat,
_Eictth siapa yg bilang itu mama nya?Bukan itu bukan mama nya!!_
Itu bi asih,art nya sedari ia masih kecil mungkin bahkan sebelum ia lahir,kenapa dia memperlakukan nya seperti itu?
Jawaban nya untuk seorang bian,bi asih lebih terlihat seperti ibu kandung nya di bandingkan wanita yg dia sebut mama,
orang tua bian sudah berpisah saat ia duduk di bangku SMP dan sekarang kedua orang dewasa itu sudah memiliki keluarga baru masing-masing bian tidak ingin mama atau pun papa baru memilih tinggal sendiri di rumah tempat ia mendapat kenangan terbanyak tentang orang tua dan hidup nyaman nya dulu,bahkan bian menghapus nama belakang nya cuma semata-mata ia tidak ingin ada di salah satu pihak,bian duduk di meja makan,sebenarnya dia sudah kenyang cuma tidak enak jika ia tidak makan sedang bi asih sudah capek capek membuat kan nya,saat ia bilang akan pulang tadi,bian selalu menyempatkan diri untuk mengabari art nya tersebut seolah- olah dia sedang mengabari ibu nya sendiri kapan dia pulang atau pun sekedar ijin pergi keluar
" Harus nya bibi tidur aja tdi"bian memulai obrolan menatap bi asih yg sedang sibuk menaruh nasi berserta teman teman nya ke piring bian
"Tadi bibi udah tidur den" Bi asih berbohong dia tidak pernah tidur sebelum anak majikan nya itu sampai di rumah jam berapa pun itu
"Jadi chat bian ngeganggu tidur bibi ya"
"Nggak kok den,bibi tidur dari abis isa tadi eh dini hari nya kebangunan hehehe" Kekeh bi asih memecahkan suasana
"Aden dari mna,tadi Nyonya kesini nanyain den bian"
"Main tadi bi" Bian menjawab seadanya saja malas rasa nya membahas mama nya
Bian melanjutkan makan nya dengan lahap seperti biasa meski sudah kenyang masakan bi asih tetap jadi favorit nya
Dan diantar ke tiga remaja tersebut Sean menyebut diri nya yg paling beruntung
Sean Vincent Smilt
Remaja yg satu ini memiliki kehidupan bak seorang pangeran,ada banyak pelayan dan pengawal yg menunggu ke pulangan nya,dan dibelakang nya saat ini ada dua mobil sedan berwarna hitam,yg jga memarkirkan mobil itu setelah nya, mobil milik pengawal pribadi nya itu mengikuti kemana pun ia pergi dgn jarak 100m dari diri nya pokok nya jgn sampai ada yg tau,jika ia di jaga begitu ketat begini,
pikir sean saat mengajukan persyaratan itu kepada papa nya,remaja bales Tran turki Indonesia itu,berjalan melewati barisan pelayan yg berjejer dari depan gerbang sampai di depan pintu yg sudah terbuka lebar ,kediaman nya sudah bak istana dgn bangunan khas turki itu
Tidak ada yg salah dengan remaja satu ini,dari segi perhatian dia mendapatkan sangat banyak sampai hampir tidak tertampung, tapi lagi² tentang orang tua,orang tua nya lengkap tidak bertengkar seperti orang tua derren atau pun berpisah seperti orang tua bian, hanya saja orang tua nya jarang pulang,jarang sekali sean melihat orang tua nya tersebut,mereka terkadang hanya pulang sekali untuk beberapa bulan sekedar makan malam lalu kembali dgn kesibukan mereka,sedari kecil sean jga tidak merasakan bagai mna rasa nya menceritakan kegiatan nya di sekolah bahkan saat pengambilan lapor yg mengambil orang kepercayaan papanya saja,nama nya alex laki- laki yg baru genap berusia 25 tahun itu sudah sedari dulu bekerja dgn keluarga nya,sean tersenyum tipis yg nyari tidak terlihat,menepis semua pertanyaan-pertanyaan yg tiba-tiba muncul di benak nya,apakah pekerjaan orang tua nya sangat padat sampai tidak bisa pulang atau tidak ingat sudah memiliki anak kekeh sean
"Selamat malam tuan muda" Sapa alex ramah
"Belum tidur lu lex" Sean mengerutkan dahi nya
"Saya sedang menunggu,untuk memastikan,tuan muda kembali dgn keadaan baik"
Sean melangkah cuek menuju lift menekan angka menuju kamar nya
Sedang itu di tempat lain terlihat seorang remaja laki-laki keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri nya
Aska mengambil benda pipih berlogo apel digigit dn membuka chat grup miliknya
Aderfia gang✌
Bian:udh pada nyampe belum badboy@pakbos aska@se alau tan@derren si titisan elsa
Sean:Anjirr jamet(emojimunta*h)
Bian:jamet apa an cok
Sean:googlein
Willi:slmt malam mas bro
Bian:lu nggak di panggil,ngapain nongol,minta di sleding lu
Willi:galak amat bang pms lu
Bian:laper gue
Davin:klau butuh kang suap entar gua cariin ian(emot berkacamata)
Sean:lu rekomen doang vin,kalau mau biar sekalian gua yg anterin
Willi:ikut bang
Bian:anak kecil nggak diajak
Willi:aku bukan anak kecil paman
Davin:cocok sumpah mending daftar pengisi suara kumi sing lu will
Sean:anjirrr typo lu kejauhan
Angga: ngakak gua cok,kumi sing apaan
Arfan:typo nya keluar bumi
Angga:dikira nya karena ada kumis segede harapan keluarga,asal jeblak aja jadi kumi sing
Bian:Dari dulu pihak keluarga sudah sering mencoba meracuninya Namun daya tahan tubuh beliau ini sangat kuat@pinpin
Davin: pinpin-pinpin,senak jidat lu ngeganti nama orang,sembelih in onta dulu sono
Willi:bang udh bang balik lu malu gua
Bian:padahal saudara sendiri eh salah sebut nama
Davin: jgn salah gua nggak minta kambing,itu kan nama gua ya suka suka gua mau minta disembelihin apa
Derren: gua bersyukur banget bayi baru lahir nggak langsung ngomong kan nggak kebayang kalau Davin keluar minta disembelih in onta
Grup mereka selalu ramai sama hal rendom yg nggak jelas arah dan tujuan nya kemana
Tingg
Aderfia gang✌
Deren:aldo ngajakin tanding ulang,nggak kapok-kapok dia kalah mulu
Bian:seriusan
Sean:biar gue kasih paham
Deren:dia nantanggin aska bakan lu
Aska :oke,kita bahas besok
Aska meletakkan ponsel nya dan merebahkan diri nya,ia harus segera tidur karena ini sudah pukul 01:50 dia besok harus ke sekolah
______________________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments