Aderfia gang,saat ini sedang bercengkrama bersama anak-anak jalanan,saling lempar candaan bak keluarga besar
Aska sedang memangku balita berusia 1 tahun dengan bian yg jadi badut nya,aska menganggap anak kecil itu adik nya sendiri,bukan tampa alasan,saat balita itu lahir ia lh yg membawa ibu dari balita itu ke Puskesmas saat itu,dia juga yg mengadzani balita tersebut,balita perempuan itu tidak memiliki ayah,laki-laki yg menghamili ibu nya tidak bertanggung jawab dan sekarang entah hilang kemana
flashback 1 tahun yg lalu
Sore itu hujan gerimis,aska baru kembali dari rumah sean,diperjalanan menuju rumah nya,matanya tertuju pada kerumunan orang di pinggir jalan,karena penasaran aska menepikan motor nya, melangkah menuju kerumunan tersebut,saat mencoba masuk kedalam kerumunan samar² ia mendengar rintihan tangisan seorang perempuan,
dgn tidak sabaran aska menerobos kerumunan tersebut,terlihat seorang perempuan sedang di pangkuan oleh wanita paruh baya,aska berjongkok menanyakan apa yg terjadi dan kenapa dgn wanita ini,namun jawaban wanita paruh baya tersebut membuat nya membulat kan mata nya dgn sempurna,buru buru ia merogoh saku nya mengeluarkan benda pipih dan terlihat menghubunginya seseorang,
tidak menunggu waktu lama sebuah ambulance sampai,
aska mengangkat pelan tubuh wanita yg saat ini sudah tidak sadar kan diri tersebut membawa dan meletakkan nya di Brankar,setelah wanita itu dibawa oleh ambulance aska jga ikut melajukan motor nya membuntuti ambulance tersebut,pikiran nya masih tertuju pada perkataan wanita paruh baya tadi,aska tidak abis pikir begitu tega mereka memperlakukan seseorang seperti itu
"Ada apa ini bu" Tanya aska sesaat sebelum diri nya berjongkok di dekat wanita paruh baya tersebut
"Wanita ini seperti nya akan melahirkan,air ketuban nya sudah pecah"
"Kenapa tidak di bawa ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat"
"Saya tidak mengenal wanita ini,begitu jga dgn mereka semua"
Jawaban yg tidak masuk akal itu membuat aska buru buru mengeluarkan benda pipih berlogo apel digigit miliknya
Aska masih tidak habis pikir,kenapa orang di sini hanya menjadi penonton saja dgn alasan mereka tidak kenal wanita tersebut,padahal sudah jelas ada 2 nyawa yg dipertaruhkan di sini
Aska mondar mandir di depan UGD sebuah Puskesmas dengan perasaan cemas sambil berdo'a untuk keselamatan 2 orang tersebut,aska tidak tau dia harus menghubungi siapa dia tidak mengenal wanita yg sekarang berada di dlm ruangan sedang bertaruh nyawa nya itu,yg ada di pikiran aska cuma ke 3 sahabat nya ia pun menghubungi mereka bertiga
Tidak menunggu waktu lama ke 3sahabat nya itu sampai di puskesmas
"Lu baik baik aja bos" Tanya bian dgn nafas terengah-engah karena mereka berlari dengan perasaan cemas dari parkiran puskesmas tersebut
"Lu nabrak orang ka" Derren ikut menanyai aska
Berbeda dari mereka berdua Sean malah buru-buru mendudukkan diri nya di kursi tunggu puskesmas,untuk mengatur nafas nya
Mereka tidak mengetahui apapun tadi aska sekedar mengatakan ia sedang di puskesmas lalu mengirim kan sherlock
Sampai mereka di kejut kan oleh suara tangisan bayi dari dalam ruangan tersebut,beberapa menit kemudian,seorang dokter membuka pintu ruangan dan menanyakan siapa diantara mereka yg keluarga pasien
Mereka bertiga kompak menatap aska dgn tatapan seribu pertanyaan yg terlihat jelas dari sorot mata mereka
Aska menunjuk diri nya sendiri,ia mengaku sebagai adik dari wanita tersebut,kemudian mereka di persilahkan masuk dgn syarat jgn berisik karena takut pasien terganggu, mereka berjalan menghampiri perawat yg sedang menggendong seorang bayi yg baru lahir,
"Selamat ya dek,keponakan nya berjenis kelamin perempuan" Ungkap perawat Puskesmas tersebut
Deng...aska menghampiri perawat itu melihat malaikat kecil yg lucu sedang terpejam dgn Damai nya,cantik gumam nya pelan
Ketiga orang yg tadi hanya berdiam diri keheranan kini menyusul aska melihat bayi mungil tersebut, bian yg paling heboh ingin mengendong bayi itu,
perawat tersebut terlebih dahulu menanyakan kepada mereka dimana ayah dari bayi ini,apakah mereka sudah memberi tahu kan bahwa anak nya telah lahir,
sontak mereka berempat saling tatap dan kemudian menatap perempuan yg tengah berbaring tersebut,dgn senyuman wanita itu meminta bayi nya,
perawat tersebut pun memberikan bayi ke ibu nya,lalu meninggal kan ruangan tersebut,
Perempuan itu membuka suara nya
"Makasih" Ucap nya menoleh kepada aska lalu tersenyum tipis dgn air mata yg jatuh dari pelupuk nya
"Sama sama,mbak" Aska tersenyum manis
"Mbak,gua boleh nggak gendong bayi nya?" Pinta bian yg sedari awal ingin mengendong bayi tersebut
"Boleh" Perempuan tersebut tersenyum dan mengarah kan tangan mengulurkan bayi tersebut ke untuk di gendong bian,sean pun ikut heboh mendekat kearah remaja tersebut dan disusul oleh Derren yg ikut penasaran
"Mbak boleh minta tolong lagi dek?" Perempuan itu menatap aska
"Boleh kok mbak,mbak perlu apa"?
"Boleh minta kmu adzanin anak mbak?" Ucap perempuan tersebut dgn mata berkaca kaca
"Hm suami mbak nggak bisa kesini" Aska yg penasaran kenapa suami nya belum jga sampai,
apa perempuan ini tidak sempat meminta salah satu perawat menghubungi suami atau pun keluarga nya
"Saya tidak memiliki suami" Perempuan itu tertunduk malu
Mata aska membulat mendengar perkataan tersebut,jika tidak memiliki suami lantas kenapa perempuan yg di perkiraan nya berusia 2 atau 3 tahun lebih tua dari nya ini bisa memiliki seorang bayi
"Mbak udh minta perawat untuk menghubungi keluarga mbak'?" Tanya aska yg tidak ingin menyinggung soal ayah dari bayi tersebut
Lagi lagi perempuan tersebut tersenyum pilu dgn air mata yg sudah berjatuhan
"Saya merantau ke kota ini,bersama pacar saya,saya tidak memiliki siapa pun di sini selain pacar saya", perempuan tersebut bercerita tentang nya dan kekasihnya yg sama sama merantau untuk memperbaiki perekonomian keluarga,mereka juga merencanakan pernikahan dimasa depan
Aska mengumpat dan memaki laki-laki bajingan yg tidak bertanggung jawab tersebut,didalam hati, apa lagi saat perempuan itu mengatakan sudah 2 bulan ini laki-laki nya itu hilang entah dimana dan sekarang ia jga tidak lagi memiliki pekerjaan tadi pagi ia ketahuan hamil di luar nikah membuat bos nya beranggapan dia wanita malam dan apes nya dia jga di usir dari kos kosan nya,aska menggenggam ujung seragam nya,urat biru menyembul karena keras genggaman nya,ke tiga sahabat nya yang ikut mendengar kan cerita perempuan itu,terlihat sama seperti aska mereka sibuk dgn pemikiran pemikiran mereka masing masing
Selesai mengadzani bayi imut tersebut,
ke-empat remaja itu keluar untuk membeli perlengkapan bayi,Tampa ada rasa canggung atau pun malu mereka memilih heboh sesuai selera masing masing
yg paling absurd adalah bian dan sean mereka berdua malah asik sendiri menertawakan gurita dan gendongan bayi,
bian meletakkan kain dengan tali di kedua belah sisi itu pada diri nya sendiri seolah-olah ia lh yg akan mengenakan itu,sedang sean sibuk dgn gendong an bayi entah di mna lucunya dia sampai terpingkal- pingkal menertawakan derren yg ia diminta mencoba gendongan duduk itu,
hanya aska saya yg bersikap sedikit lebih normal di sana,ia memilih milih baju bayi berwana pink dan hampir semua yg terlihat lucu di masukkan nya ke dalam troli,saat ini remaja tampan itu sudah mirip,wanita yg tergila-gila shoping, bahkan troli nya sudah hampir penuh dgn barang² unfaedah yg ia masukan,seperti saat ini entah untuk apa ia mengambil sebuah botol minum berwarna pink yg biasa di bawa anak-anak ke sekolah,sedang bayi itu baru berusia beberapa jam
***
Saat ini mereka berlima dan seorang bayi mungil sedang berada dirumahnya mak iros,seorang janda berusia hampir 60 tahun yg tinggal sendiri,mereka cukup dekat dgn wanita tua itu,dikarenakan orang tua itu jga tinggal di daerah yg mereka sebut rumah kedua mereka,aska sudah menanyakan terlebih dahulu kepada mak iros dan syukur lh wanita tua itu setuju dan malah merasa bahagia,dgn kehadiran mbak putri bersama bayi nya,
Hampir setiap bulan Aderfia gang membagikan bahan pokok untuk semua orang yg tinggal di sana,dan memastikan kebutuhan anak-anak di sana tercukupi,untuk mbak putri bertemu anak-anak seperti mereka itu adalah takdir yg paling beruntung untuk nya, bahkan tetangga-tetangga mak Eros tidak pernah mencibir dia dan bayi nya yg lahir Tampa ayah,
yg membuat putri sadar dia salah tentang pemikiran nya dulu yg mengatakan Tuhan tidak adil kepada nya,
bahkan tetangga tetangga nya di tempat baru ini membantu nya mengurus Asri,buah hati nya,meski hampir semua rumah di sini hanya berdinding kan seadanya,tapi disni cukup layak bagi nya,seperti bangunan di sini semua telah diperbaharui dgn seng-seng yg masih putih mengkilap
flashback off
" Aska"panggil mbak putri
"Iya mbak" Aska berjalan menghampiri mbak putri sambil membawa Asri di gendongan nya
"Sini In Asri nya,kmu sekarang ajakin makan teman-taman kamu mbak udh masak itu tinggal di bawa keluar saja" Ucap mbak putri sambil mengambil Asri dari gendongan aska
"Ndra,will,van" Teriak aska
membuat yg merasa nama nya dipanggil menoleh
"Iya bang bos" Willi yg duluan berdiri di susul 2 orang yg nama nya aska panggil jga tadi
"Bantuin gua ambilin makanan dari dapur bawa ke sini"
"Siap bos" Willi memberikan hormat dengan kekkehan 2 orang lain nya
Mereka makan bersama di tanah lapang relat aspal lapang,tidak terasa sudah hampir jam 9 malam mereka berpamitan,dgn anak anak yg tadi mereka ajari membaca,sebenar nya yg benar-benar mengajar kan cuma derren,
Sedang yg lain cosplay anak-anak rusuh, tapi membuat anak anak di sana betah dan ada jga di iming-imingi,semisal nya ada pertanyaan dan bisa menjawab akan di kasih hadiah berupa cemilan dan yg paling banyak menjawab pertanyaan di kasih uang jajan,Derren yg menjadi guru jga merasa sedang setidak nya anak² bisa membaca,sambil menunggu sekolah yg akan mereka dirikan
____jgn lupa like ya kk klau suka sma cerita nya,oh iya ini cerita aku pernah aku post di fl lain cma karna kurang nya peminat jdi aku coba bawa ke sni aja,bntu saran nya jga kk,selamat membaca ❤_______________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments