NovelToon NovelToon

ADERFIA GANG (Support System)

perkenalan

Februari 2016

23:30 suara motor terdengar riuh di pekaraggan sebuah rumah minimalis bernuansa eropa,terdengar canda candaan dari remaja-remaja yg baru saja memarkirkan motor yg mereka gunakan tersebut,terlihat dari yg mereka gunakan,sangat jelas mereka berasal dari keluarga kalangan atas, Aderfia gang sedang berpesta atas kemenangan mereka di balap liar yg tadi mereka lakukan

Perkumpulan remaja-remaja itu terlihat seperti remaja-remaja pada umum nya,tapi sayang mereka bukan lah orang-orang seperti itu,mereka hanya mencoba berdamai dgn takdir mereka,takdir yg membuat mereka saling menemukan dan menjadi saudara, bukan tampan alasan tapi aderfia gang memang berisikan broken home,disni mereka bisa berbagi tawa dan melupakan sedikit sesak yg menghimpit dada,Luka-luka yg di toreh oleh orang yang paling dekat dengan mereka,uang,kekayaan,kesuksesan,dan kekuasaan mereka memiliki semua itu,yg mereka tidak miliki hanya kebahagiaan

Didalam rumah,mereka sedang merayakan kemenangan dgn makan-makan, di aderfia gang minum-minuman beralkohol sangat di larang,bukan nya sok suci hanya saja ketua mereka merasa mental mereka sudah rusak jadi raga mereka jgn sampai rusak,di sana mereka hanya membeli makanan dan minuman bersoda saja,

Remaja-remaja itu sedang duduk lesehan menikmati pizza dan minuman sambil berbagi cerita,uang yg didapatkan tidak mereka bagi² rata hanya di serahkan ke ketua gang mereka untuk di belikan keperluan keperluan anak jalanan yg menjadi adik angkat mereka,hal itu rutin dilakukan mereka semua untuk diri mereka tetap bersyukur meski keadaan mereka cukup memilukan

"Gimana bos keren kan gua" Bian,membanggakan dari nya sebab ia lah yg memenangkan balapan tadi

"Aelah lu ian baru sekali aja lagu lu kek yg iye bener" Cibir Sean sambil membuka kulit kacang nya

"Iri aja lu lautan" Cetuk bian,yg di sambut tawa heboh teman nya yg lain

Sedang,yang di tanya awal hanya senyum saja memperhatikan tingkah teman teman nya

Aska Damian Axelle

Ketua aderfia gang,anak dari pemilik perusahaan besar yg memiliki banyak cabang di mna mana latar belakang keluarga nya cukup keren,tapi hidup nya tidak sekeren cerita cerita tentang perusahaan sukses tersebut,

Remaja 18 tahun yg akrab di panggil Aska itu,anak pertama dan satu² nya dari pria yg menikahi mama nya Tampa cinta,

dia memiliki saudara tiri yg hampir seumuran dengan nya

Yg memilukan,saudara tiri nya itu lahir dri rahim wanita yg di cintai oleh laki-laki yg dia sebut papa,kehadiran 2 orang tersebut juga lah yg membuat keadaan mama nya menjadi seperti saat ini,mental nya terganggu,fisik nya baik tapi tidak dengan kejiwaan nya,

kejadian 10thn yg lalu adalah penyebab nya dn awal aska membenci laki-laki yg dia sebut papa,laki-laki bajingan,yg membawa keluarga baru nya datang kerumahnya lalu mengatakan bahwa laki-laki itu tidak pernah benar-benar mencintai mama nya,tepat di depan mata nya,tampa memikirkan keadaan mental anak berusia 8 tahun tersebut

Tidak sampai di situ laki-laki itu jga mengatakan dia hanya menikahi mama nya karena harta,bagai disambar petir aska kecil memeluk tubuh mama nya yg terkulai lemas di lantai,tapi laki-laki itu seakan buta dia tidak memperdulikan wanita-wanita yg masih berstatus istri sah nya,dia mengemasi barang² milik nya lalu meninggal kan rumah itu,bangunan yg sempat menjadi saksi bisu kehangatan keluarga nya dahulu,tapi ada 1 hal yg tidak bisa laki-laki itu lakukan,mengusir azka kecil dan mama nya pergi,sebab perusahaan yg saat ini di pimpin oleh nya adalah milik mendiang kakek aska,ayah dari mama nya,dan itu jga yg membuat mama dari saudara tiri nya tetap menjadi istri simpanan yg tidak di ketahui khalayak ramai sampai sekarang,semua yg di lakukan laki-laki tersebut jga masih membutuhkan tanda tangan dari mama aska sebagai pemilik resmi,meski sekarang dlm keadaan yg tidak stabil

...----------------...

"Jadi jam berapa besok kita ketempat anak anak" Derren yg tdi bertanya

"Sepulang sekolah aja" Jawab aska sambil melirik pergelangan tangan nya

"Gua mau cabut,lu pada masih mau di sini?" Tanya aska menoleh ke arah 3sahabat dekat nya

"Kui gua ikutan balik" Bian berdiri dari tempat duduk nya di susul derren dan Sean

"Kalian?" Tanya ketua gang Aderfia itu

"Gua masih pingin di sini bos,malas balik" Jawab willi anggota paling muda diantara mereka semua dan di anggukkan berapa teman yg lain,tapi ada jga yg ikutan berdiri bersiap untuk pulang

"Jgn lupa besok lu sekolah tong" Bian mengingatkan

"Sekolah buat apaan mas bro" Kekeh willi

"Biar ada tempat untuk orang-orang seperti kita di masa depan" Jawab derren dengan wajah datar nya,mengundang gelak tawa semua yang di sana

Perkataan Derren memang ada benarnya,setidak nya jika mereka sekolah dengan benar lalu bisa ikut lulusan,jika suatu hari mereka ingin lepas dari keluarganya untuk hidup di luaran toh nggak pusing nyari kerjaan

***

4motor dgn arah tujuan yg sama sedang membelah sunyi jalanan ibu kota jakarta di dini hari,4 remaja dgn garis takdir hampir sama,yg mencoba berdamai dgn luka,kemudian satu persatu dari mereka membelokkan motor nya ke perumahan masing² yg pertama sampai di rumah derren

Derren Zaryn Boran

Mata nya menyipit saat mendapati mobil berwarna putih terparkir di halaman rumah nya dari depan pagar,tidak lama setelah itu satpam membuka kan pagar itu untuk nya,dan benar saja mobil itu milik papa nya,derren menghembus kasar nafas,kemudian menepi kan motor lalu turun membuka helm full face miliknya,dgn langkah gontai ia menuju pintu utama dan saat membuka pintu,

benar saja pemandangan seperti biasa tidak ada ketenangan di rumah berwarna biru sea itu,

terdengar suara orang dewasa sedang beradu argumen seperti biasa,lelah rasa nya dengan pemandangan seperti ini yg tidak tau jam dan aturan,

kedua orang tua di hadapan nya ini seperti tidak ada capek-capek nya berselisih tampa memperhatikan waktu,derren melewati kedua orang tua itu menuju kamar nya yg berada di lantai 2 rumah itu,langkah nya berhenti saat mendengar papa memanggilnya

"Dari mna saja kmu"tanya pak hardi dgn suara yg meninggi

" Main"jawab derren datar

"Cih,lihat ini didikan kamu,jam segini masih keluyuran mau jadi apa nanti"

"Jgn cuma bisa nyalahin orang mas,lihat diri kmu emang nya pernah kamu ngurusin anak kita"sergah sarah,mama derren tidak terima diri nya yg di salah kan

Derren tidak kuasa mendengar pertengkaran dua orang dewasa tersebut,mau salah atau pun tidak ya dia tetap saja di bawa bawa,derren sampai di kamar nya membaringkan diri di kasur miliknya,menatap langit-langit kamar,dgn senyum pilu ia selalu bertanya tanya apa alasan ke-dua orang tua nya menikah?,

jika memang tidak merasa cocok kenapa bertahan terlalu jauh sampai ada diri nya,toh mereka selalu bertengkar sedari ia masih kecil,jika tidak beradu argumen,kedua orang tua itu pasti sedang sibuk dgn pekerjaan mereka masing²,bahkan ia ingat sangat jelas mama atau pun papa nya tidak pernah sekali pun mengajak nya berlibur untuk sekedar menikmati waktu liburan nya seperti cerita teman-teman nya dulu,

setiap derren kecil ingin pergi liburan mama dn papa nya selalu meminta asisten pribadi papa atau mama yg menemani nya,padahal derren kecil dulu sangat ceria sampai dia merasa percuma saja senyum nya hanya sebuah kepalsuan lantas kenapa dia harus melanjutkan nya

Derren berdiri menuju kamar mandi untuk membersihkan diri nya

Ditempatkan lain sebuah motor memasuki pekarangan rumah dgn pagar yg sudah di buka kan satpam tersenyum ramah kepada pria paruh baya tersebut,dia bian

 Fabian Mikko 

Remaja humoris dgn senyuman dan candaan receh nya itu terlihat tidak memiliki beban dlm hidup nya,keadaan nya terlihat baik tapi siapa sangka dia menyimpan terlalu banyak luka di balik sikap konyol nya,

Bian mengetuk pintu tempat menunggu lama pintu terbuka,bian mengambil tangan yg tadi membuka kan pintu untuk nya lalu mencium punggung tangganya wanita yg sudah berumur itu dgn hikmat,

_Eictth siapa yg bilang itu mama nya?Bukan itu bukan mama nya!!_

Itu bi asih,art nya sedari ia masih kecil mungkin bahkan sebelum ia lahir,kenapa dia memperlakukan nya seperti itu?

Jawaban nya untuk seorang bian,bi asih lebih terlihat seperti ibu kandung nya di bandingkan wanita yg dia sebut mama,

orang tua bian sudah berpisah saat ia duduk di bangku SMP dan sekarang kedua orang dewasa itu sudah memiliki keluarga baru masing-masing bian tidak ingin mama atau pun papa baru memilih tinggal sendiri di rumah tempat ia mendapat kenangan terbanyak tentang orang tua dan hidup nyaman nya dulu,bahkan bian menghapus nama belakang nya cuma semata-mata ia tidak ingin ada di salah satu pihak,bian duduk di meja makan,sebenarnya dia sudah kenyang cuma tidak enak jika ia tidak makan sedang bi asih sudah capek capek membuat kan nya,saat ia bilang akan pulang tadi,bian selalu menyempatkan diri untuk mengabari art nya tersebut seolah- olah dia sedang mengabari ibu nya sendiri kapan dia pulang atau pun sekedar ijin pergi keluar

" Harus nya bibi tidur aja tdi"bian memulai obrolan menatap bi asih yg sedang sibuk menaruh nasi berserta teman teman nya ke piring bian

"Tadi bibi udah tidur den" Bi asih berbohong dia tidak pernah tidur sebelum anak majikan nya itu sampai di rumah jam berapa pun itu

"Jadi chat bian ngeganggu tidur bibi ya"

"Nggak kok den,bibi tidur dari abis isa tadi eh dini hari nya kebangunan hehehe" Kekeh bi asih memecahkan suasana

"Aden dari mna,tadi Nyonya kesini nanyain den bian"

"Main tadi bi" Bian menjawab seadanya saja malas rasa nya membahas mama nya

Bian melanjutkan makan nya dengan lahap seperti biasa meski sudah kenyang masakan bi asih tetap jadi favorit nya

Dan diantar ke tiga remaja tersebut Sean menyebut diri nya yg paling beruntung

Sean Vincent Smilt

Remaja yg satu ini memiliki kehidupan bak seorang pangeran,ada banyak pelayan dan pengawal yg menunggu ke pulangan nya,dan dibelakang nya saat ini ada dua mobil sedan berwarna hitam,yg jga memarkirkan mobil itu setelah nya, mobil milik pengawal pribadi nya itu mengikuti kemana pun ia pergi dgn jarak 100m dari diri nya pokok nya jgn sampai ada yg tau,jika ia di jaga begitu ketat begini,

pikir sean saat mengajukan persyaratan itu kepada papa nya,remaja bales Tran turki Indonesia itu,berjalan melewati barisan pelayan yg berjejer dari depan gerbang sampai di depan pintu yg sudah terbuka lebar ,kediaman nya sudah bak istana dgn bangunan khas turki itu

Tidak ada yg salah dengan remaja satu ini,dari segi perhatian dia mendapatkan sangat banyak sampai hampir tidak tertampung, tapi lagi² tentang orang tua,orang tua nya lengkap tidak bertengkar seperti orang tua derren atau pun berpisah seperti orang tua bian, hanya saja orang tua nya jarang pulang,jarang sekali sean melihat orang tua nya tersebut,mereka terkadang hanya pulang sekali untuk beberapa bulan sekedar makan malam lalu kembali dgn kesibukan mereka,sedari kecil sean jga tidak merasakan bagai mna rasa nya menceritakan kegiatan nya di sekolah bahkan saat pengambilan lapor yg mengambil orang kepercayaan papanya saja,nama nya alex laki- laki yg baru genap berusia 25 tahun itu sudah sedari dulu bekerja dgn keluarga nya,sean tersenyum tipis yg nyari tidak terlihat,menepis semua pertanyaan-pertanyaan yg tiba-tiba muncul di benak nya,apakah pekerjaan orang tua nya sangat padat sampai tidak bisa pulang atau tidak ingat sudah memiliki anak kekeh sean

"Selamat malam tuan muda" Sapa alex ramah

"Belum tidur lu lex" Sean mengerutkan dahi nya

"Saya sedang menunggu,untuk memastikan,tuan muda kembali dgn keadaan baik"

Sean melangkah cuek menuju lift menekan angka menuju kamar nya

Sedang itu di tempat lain terlihat seorang remaja laki-laki keluar dari kamar mandi setelah membersihkan diri nya

Aska mengambil benda pipih berlogo apel digigit dn membuka chat grup miliknya

Aderfia gang✌

Bian:udh pada nyampe belum badboy@pakbos aska@se alau tan@derren si titisan elsa

Sean:Anjirr jamet(emojimunta*h)

Bian:jamet apa an cok

Sean:googlein

Willi:slmt malam mas bro

Bian:lu nggak di panggil,ngapain nongol,minta di sleding lu

Willi:galak amat bang pms lu

Bian:laper gue

Davin:klau butuh kang suap entar gua cariin ian(emot berkacamata)

Sean:lu rekomen doang vin,kalau mau biar sekalian gua yg anterin

Willi:ikut bang

Bian:anak kecil nggak diajak

Willi:aku bukan anak kecil paman

Davin:cocok sumpah mending daftar pengisi suara kumi sing lu will

Sean:anjirrr typo lu kejauhan

Angga: ngakak gua cok,kumi sing apaan

Arfan:typo nya keluar bumi

Angga:dikira nya karena ada kumis segede harapan keluarga,asal jeblak aja jadi kumi sing

Bian:Dari dulu pihak keluarga sudah sering mencoba meracuninya Namun daya tahan tubuh beliau ini sangat kuat@pinpin

Davin: pinpin-pinpin,senak jidat lu ngeganti nama orang,sembelih in onta dulu sono

Willi:bang udh bang balik lu malu gua

Bian:padahal saudara sendiri eh salah sebut nama

Davin: jgn salah gua nggak minta kambing,itu kan nama gua ya suka suka gua mau minta disembelihin apa

Derren: gua bersyukur banget bayi baru lahir nggak langsung ngomong kan nggak kebayang kalau Davin keluar minta disembelih in onta

Grup mereka selalu ramai sama hal rendom yg nggak jelas arah dan tujuan nya kemana

Tingg

Aderfia gang✌

Deren:aldo ngajakin tanding ulang,nggak  kapok-kapok dia kalah mulu

Bian:seriusan

Sean:biar gue kasih paham

Deren:dia nantanggin aska bakan lu

Aska :oke,kita bahas besok

Aska meletakkan ponsel nya dan merebahkan diri nya,ia harus segera tidur karena ini sudah pukul 01:50 dia besok harus ke sekolah

______________________________

pertemuan pertama

Seperti biasa aska menyuapi mama nya sebelum ia berangkat sekolah,dengan telaten remaja 18thn yg sudah mengunakan seragam sekolah nya itu menyuapi dan membersihkan sisa sisa makanan yang ada di bibir wanita yang sedang duduk di kursi roda,selesai dengan kegiatan rutin nya,

aska duduk di di kursi meja makan menyantap sarapan pagi dan tidak lupa meminum susu hangat yg sudah di sediakan art nya,selesai sarapan aska berpamitan dgn mama nya mencium punggung tangan dan kemudian mencium sekilas pipi wanita paling cantik untuk nya,saat aska membuka pintu utama rumahnya terlihat 3orng yg sedang duduk diatas motor sambil mengobrol dengan satpam,aska menaiki motor yg sudah ia siap kan di depan pintu pagi pagi sekali tadi,sebagai kebiasaan untuk nya,sebelum mandi mengeluarkan motor kesayangan nya untuk menghirup udara pagi sebelum diajak nya menghirup polusi siang nya nanti,aska terkekeh dgn pikiran nya sendiri,keempat remaja dgn seragam SMA itu melajukan motor nya meninggal kan perumahan azka,

"Jadi gimana,sama tantangan nya aldo" Derren  menanyakan hal yg sempat ia bahas di grup dini hari tadi

"Nggak gimana gimana" Cuek aska

"Kalau sesudah dari tempat anak-anak sempet ke sana ya jadi kalau nggak sempet batal jga ngpp" Sambung aska yg memang tidak ambil pusing pendapat lawan nya nanti

"Ya terserah lu sih ka,cuma entar itu bocah gede kepala,dikira nya lu takut karena nggak nempatin janji" Sean menyuarakan pendapat nya

"Iya noh bener kata pak lautan,tumbenan yg lu bilang bisa di Terima dgn baik" Bian menepuk-nepuk pundak Sean

"Omongan gua selalu bener ya centong sayur" Sean balik menepuk pundak bian,sedang yg di tepuk meringis kesakitan

"Asu lu,mukul nya niat amat,mau ngebunuh gua" Kesel bian

"Gitu aja mati,lu make nyawa semut" Perkataan Sean membuat 2 orang yg sedang membahas hal berbeda terkekeh

Derren merangkul tengkuk bian memposisikan kepala remaja laki-laki tersebut terhimpit ke dada nya sambil menyeret nya santai berjalan ke arah kelas,bian masih tidak Terima dengan perkataan Sean meronta ingin membalas laki-laki yg sedang berjalan di belakang nya saat ini,

"Dengan usaha yg tidak mengkhianati hasil bian terlepas dari lengan yg menghimpit bagian bawah kepala belakang nya membenarkan dasi dan kerah baju seragam miliknya

" Anjir,bisa-bisa hancur reputasi gua sebagai laki- laki normal gara² kelakuan lu aghhh" Keluh bian saat mendapati banyak pasang mata yg menatap kedatangan mereka

"Aelah peduli amat lu" Santai Sean berjalan mendahului bian yg masih membenarkan seragam nya yg sempat urak urakan karena ulah teman ngada akhlak nya itu

Sedang derren dengan wajah datar nya tidak terlalu peduli dgn bisik bisik yang mengatakan mereka berempat itu sebenarnya hom*,namun tidak sedikit jga yg mengidolakan 4 laki-laki dengan ketampanan diluar nalar itu

Mereka bisa di bilang most wanted SMA 3 cukup terkenal sampai ke sekolah lain,tapi sayang keempat orang tersebut hanya aktif di pelajar saja tidak ada diri mereka yg ingin aktif di cabang olah raga membuat siswi dari sekolah lain sangat sulit untuk sekedar melihat mereka,terlebih lagi saat ada pertandingan antar sekolah jgn kan ikut berpartisipasi jadi penonton yg budiman saja meraka tidak tertarik,ada tembok yg menjulang tinggi yg mereka diri kan untuk orang sekeliling mereka membuat sebagian orang menjauhkan diri atau sekedar jadi pengagum rahasia khusus kalangan wanita,sedang kan cowok-cowok yg cukup terkenal di sekolah mereka jga tidak memperdulikan ke 4 orang tersebut,meski wajah dan prestasi dalam pelajaran jauh di atas mereka,mereka tidak merasa harus bersaing,tidak ada  siswi yg bisa dekat dgn mereka, bahkan siswi paling cantik di SMA nya saja terabaikan,tapi dari 4 orang tersebut, bian lh yg memiliki tembok pembatas paling rendah,sehingga orang masih bisa bicara dgn biasa tampa merasa takut kepada nya,cowok satu itu tidak berniat berpacaran tapi tidak bisa cuek saat orang menganggapnya tidak normal,memaksakan diri untuk bersikap baik kepada cewek-cewek yang tidak jarang membuat nya pusing sendiri

****

Seperti kesepakatan kemarin,sepulang dari sekolah mereka berempat akan pergi ke mall membeli kebutuhan untuk adik-adik angkat mereka,sebelum itu mereka akan pulang ke rumah Sean terlebih dahulu,untuk mengganti motor dgn mobil milik sean,karena mereka akan membawa belanjaan yg banyak nanti,sedang teman-teman nya yg lain akan pergi terlebih dahulu kesana,memantau perkembangan pembangunan sekolah untuk adik-adik mereka  Aderfia gang memiliki banyak rencana di masa depan nanti,untuk adik-adik nye tersebut,mereka jga akan membangun perumahan yg layak untuk mereka tinggali bersama orang tuanya

***

Di lampu merah,pandangan azka tertuju pada 3orng di depan sana,yg terlihat seperti sedang bertengkar ada 2 cewek dan 1 cowok yang juga masih memakai seragam sekolah seperti mereka,tiba² mata azka membulat dengan sempurna menyaksikan cewek  rambut nya di kuncir 1 didorong oleh cowok yg berdiri di samping cewek yg rambut nya di gerai,hingga cewek tersebut terduduk di trotoar,melihat kejadian itu lantas membuat azka menurunkan standar motor nya lalu menghampiri ketiga orang tersebut,bian,Derren dan Sean yang melihat aska sedikit berlari setelah turun dari motor nya,sontak membuat ketiga orang tersebut menepikan motor mereka lalu menyusul aska

Aska yg tadi sedikit berlari menghampiri 3 orang itu kembali berjalan normal,sesampai nya di dekat ke 3 orang tersebut,aska menatap cewek yg sedang terduduk di trotoar sambil menangis sampai apa yg ia kata kan tidak jelas kedengaran di telinga azka,lalu beralih menatap cowok yg sedang membenarkan rambut cewek yg ada di samping nya,emosi nya kembali tersulut,menatap laki-laki yg dihadapan nya,tangan nya terkepal siap memberikan hadiah,belum sempat hadiah pertemuan itu ia layangkan ketiga sahabat nya menahan nya,takut laki-laki yg saat ini di hadapan mereka masuk rumah sakit nanti,mereka juga yg akan repot

"Kita itu udah putus jadi nggak usah bersikap seolah-olah aku selingkuh" Tegas cowok tersebut membuat tangisan cewek berkuncir 1 tadi semakin kuat

Sudah tidak terelakkan,sebuah tinjuan menghantam pipi mulus cowok yg ada di hadapan nya itu,membuat laki-laki tersebut terpental 2 langkah kebelakang karena tidak siap dgn serangan tiba-tiba orang asing tersebut,

Aska tidak tau siapa yg bersalah disini dia jga tidak mengenal dua orang tersebut,tapi satu yg azka tau dia benci laki-laki yg membentak apa lagi sampai main tangan dgn wanita,itu mengingat kan nya dgn papa nya dan luka batin yg harus di tanggung nya

Laki-laki yg tiba-tiba di hadiahi berupa tonjokan oleh azka tidak Terima ia kembali mendekat ingin membalas azka,tapi sebelum itu derren berdiri dengan tatapan dingin seolah memposisikan diri nya sebagai perisai dan senjata yg siap menghabisi orang yg ada di hadapan nya ini

Melihat tatapan yg mengintimidasi seolah² membuat nya kaku ,menyadarkan akan diri nya yg tidak akan bisa menghadapi 3 orang yg sudah menutupi sempurna laki² yg tadi memukul nya,remaja laki-laki tersebut baru menyadari sakit di sudut bibir nya saat pacar nya menghampirinya,mengatakan bibir nya berdarah dan harus di obati,Tampa bicara lagi 2 orang tersebut menaiki motor dan meninggal kan cewek berkuncir 1 itu masih dgn tangisannya

Cewek itu masih larut dalam tangis nya sambil memeluk lutut yg semakin erat

Aska menguruskan tangan nya ingin membantu cewek itu untuk berdiri,bukan nya menyambutnya cewek itu malah makin menjadi dengan tangis nya,bahkan saat ini banyak pengendara yg memperhatikan mereka,lampu yg tadi nya merah sudah lama berganti warna,aska berjongkok di samping cewek tersebut,

"Kalau lu masih pingin nangis,didepan ada minimarket lu bisa nangis di sana dengan aman"

Cewek itu menatap laki-laki di samping nya dengan tatapan kesal

"Lu nggak ngerasain apa yg gue rasain,maka nya seenak jidat lu nyuruh gue berhenti dan lanjutin nangis nya di tempat lain"

"Iya gua nggak ngerti,gua jga nggak ngerasain,yg gua tau bukan tidak mungkin jika lu nangis nangis gini di pinggir jalan,nanti ada orang jahat yang bisa nyelakain lu,tapi gua rasa itu nggak bakalan terjadi kalau gua masih di sini ,tapi kita kita yg nggak aman bisa aja orang-orang yang sekarang memperhatikan lu bakal ngira kita-kita jahatin lu"

Cewek itu tidak bergeming hanya saja tangisan nya tidak seriuh tadi

Aska berdiri dgn penawaran terakhir nya

"Gua traktir ice craem"

Mendengar itu cewek yg tadi masih duduk tak ingin bergerak,berdiri sambil mengusap bekas air mata nya,dgn senyuman manis

"Banyak"

"Berapa pun yg lu mau selama perut lu muat"ucap aska sambil berjalan menuju motor nya dan di ikuti 3sahabat nya tersebut

Cewek itu terkekeh memperhatikan punggung laki-laki yg baru ia jumpai beberapa menit yg lalu

Ke empat motor tersebut menghampiri cewek yg kini berdiri di trotoar menghadap jln itu, aska memberikan helm nya untuk cewek itu gunakan,karena ia tidak memiliki helm lain jadi biar dia saja yg tidak menggunakan nya,buat jaga jaga takut nya ada hal yg tidak di ingin kan tejadi

" Nih pake'" menyodorkan helm pull face warna hitam senada dgn motor nya tersebut

Cewek itu terlihat bingung dan belum jga mengambil helm tersebut

"Lu nggak bisa make helm" Tanya aska lagi

"Bisa kok"

"Terus kenapa nggak lu ambil"

"Kalau gue make helm lu,lu make apa"

"Gue nggak make,nggak jauh jga"

"Oh oke" Cewek itu mengambil helm yg di berikan aska lantas berjalan ke arah belakang aska,

Aska mengulurkan tangan nya,untuk pegangan cewek tersebut,tapi lagi lagi cewek itu terdiam di tempat,saat melihat tidak ada  Footstep  penumpang di motor itu dan apa apaan ini bahkan tidak ada tempat duduk penumpang

"Lu boleh jadiin kenalpot nya buat pijakan,sorry kalau nggak nyaman" itu hanya basa basi aska saja padahal menang tidak pernah ada yg duduk di boncengan nya itu

"Beneran ngpp ini"

"Iya ngpp" Kata itu yg keluar dari mulut aska mau bagai mna lagi dia sudah kepalang tanggung toh tidak mungkin ia mengatakan tidak jadi mengantarkannya cewek itu ke minimarket,setelah berhasil naik dan duduk dgn nyaman baru lh aska menyalakan motor nya berjalan pelan Menyusuri jalanan tersebut

Derren dan Sean tidak terlalu ambil pusing berbeda dengan bian yg sedari tadi ingin protes dengan perlakuan  aska yg terbilang cukup aneh,bukan nya apa biasa nya laki-laki itu memang

Sering membantu orang di sekeliling nya,apa lagi orang itu perempuan bagi aska merasa wajib untuk nya memuliakan perempuan,tapi ini seharusnya ia tidak terlalu jauh terlibat,seharusnya setelah membalas perbuatan cowok tadi mereka pergi saja dan untuk cewek itu dia bukan anak kecil dia tidak akan nekat menabrak kan diri nya cuma karena putus cinta,tapi di samping itu mereka semua punya pemikiran yg sama aska seperti itu di karenakan dia benci laki-laki yg memiliki 2 wanita

Kurang lebih 10menit mereka sampai di depan sebuah minimarket,aska memarkirkan motor nya di ikuti 3motor milik sahabat nya,mereka berlima turun dari motor memasuki minimarket tersebut,cewek yg tadi ikut bersama aska asik memilih ice cream nya ia mengambil 2cup rasa stroberi dan 2 lagi berbentuk kerucut dgn rasa yg sama

Aska mengambil minuman bersama ke 3 teman nya,selesai dgn apa yg ingin mereka beli sekarang mereka berdiri di depan meja kasir cewek tadi meletakkan 4 ice cream nya disusul aska yg menaruh air mineral milik nya,aska membuka dompet dan mengeluarkan sebuah kartu dari sana,Brian ikutan menaruh cemilan dan  minuman bersoda miliknya

"Sekalian bos" Bian Nyengir tampa dosa

Tapi aska malah menyisihkan jajanan milik brian

"Ngada,lu bayar sendiri"

"Aelah bos,gua ngada duet" Bian mengiba

"Itu urusan lu bukan urusan gua" Aska mengambil kartu yg di kembalikan kasir lalu meletakkan kembali ke dompet nya sambil berjalan keluar

"Cekk,punya bos pelit amat,ya kan mbak" Menatap kasir dgn tatapan mengiba

"Gua tinggal sendiri mbak,uang bulanan gua udh abis dan gua ini orang susah" Brian mendrama dgn tangan yg menyilang di dada nya

"Kebanyakan nonton acara ikan terbang lu" Ucap Derren sambil meletakkan air mineral milik nya

"Ya udah ini mbak sekalian,jgn lupa aminin jga biar susah beneran" Cetuk sean meletakkan uang 100 ribuan

"Anjrittt,kagak,kagak Ridho gua dapet traktir tapi di sumpah in gini" Brian merogoh saku mengeluarkan uang 100 ribuan dan meletakkan nya lebih dekat dari milik sean

Ketawa 2 orang sahabat itu pecah melihat kekesalan brian yg berjalan lebih dulu keluar minimarket,sedang kan mbak kasir hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah remaja di depan nya

Didepan minimarket aska sedang duduk di samping cewek yg beberapa waktu lalu ia temui

"Lu tau nggak,gue itu udh lama banget sama dia,udah dari SMP" Jeda cewek tersebut sambil kembali memasukkan kembali ice cream ke mulut nya

"Cuma gara-gara gue sibuk sebulan belakang ini,dia selingkuh dan ninggalin gue,haha padahal udah sejauh ini,udh banyak waktu yg kita abisin bareng bareng" Air mata cewek itu jatuh tampa permisi dengan terburu-buru ia menghapus air mata nya

"Dan parah nya selingkuhan nya itu teman gue sendiri" Kini air mata nya tak lagi bisa di tahan ada benda tajam yg seperti di tancap kan di dadanya dan hatinya seperti di remuk,tapi tangan nya masih memasukan sendok ice cream ke mulut

"Apa gue kurang baik buat dia,apa gue kurang pengertian, padahal gue nggak pernah tuh nuntut ini itu ke dia,bahkan gue sering x nahan rasa cemburu gue pas dia dikelilingi cewek-cewek"

"Dan sekarang dia ninggalin gue dgn alasan dia bosan sama gue dan udh ada cewek yg bisa ngertiin dia lebih dari gue" Suara nya terdengar makin serak semakin sakit jga rasa nya membayangkan banyak nya kenangan antara dia dan rafael yg kini malah kandaskan begitu saja

Aska yg sedari tadi cuma jadi pendengar yg baik mulai bersuara

"Harus nya lu bersyukur,seenggak nya lu cuma kehilangan orang yg udh bosan,tapi dia malah kehilangan orang yg tulus"

"Dan harus nya lu jga nggak nangis nangis kek orang kesetanan seperti tadi,apa lagi dia udh terang terangan main kasar ke elu,secara ya baru jadi pacar aja dia udh gini gimana kalau udh menikah nanti,gua nggak lagi ngomporin elu gua cuma nyampein apa yg menurut gue aja"

" itu harus nya lu tampar maka cowok itu,biar dia tau rasa sakit yg lu rasain,tidak ada larangan untuk menangis bahkan orang yg mengaku dari nya kuat saja masih bisa nangis jika masalah nya terlalu menyesakkan,tapi jgn nangis di hadapan orang yg nyakitin lu,sebab itu akan membuat lu terlihat lemah dan dia merasa di atas awan karena bisa bikin orang ngemis² nangis nangis di hadapan dia,lu cewek hargain dari lu sendiri"

"Lu tau di belahan bumi ini masih ada kok orang yg tetep tersenyum padahal sakit nya mungkin akan membuat sebagian orang akan berpikiran untuk mengakhiri diri nya sendiri,tapi tidak untuk orang-orang yg bisa di bilang kurang waras itu masih sanggup cengar-cengir dan bertahan dengan gempuran yg menghancurkan mental" Tatapan aska menerawang jauh

"Gua nggak bisa nemenin lu lama,gua dan temen-temen gua ada kegiatan yg ingin kita lakuin"

"Maaf jga gua nggak bisa nganterin,lu pulang"

Cewek itu mengganguk anggukkan kepalanya "thanks"

"Sama-sama,satu hal yg harus selalu lu ingat jangan nyakitin dari lu dgn overthinking,jika lu udh ngerasa melakukan hal yg cukup untuk hubungan lu dan orang itu tetap pergi itu bukan kesalahan lu,emang peran dia dlm cerita lu aja yg udh kelar"

Aska berdiri sambil mengambil sesuatu dari dlm saku seragam sekolah nya

"Nih ongkos buat balik" Aska menyodorkan uang 100 ribuan kepada cewek di depan nya itu

"Nggak usah gue ada kok ongkos untuk pulang" Tolak cewek itu

"Ya udah kalau gitu,ambil ini buat beli ice cream sambil nunggu taksi nya datang" Aska meletakkan uang tersebut di tempat yg ia duduk ia tadi lalu melangkah kearah parkiran menuju motor nya,mata nya mencari² 3orng yg tadi ke sini dgn nya,tidak lama mata nya menemukan keberadaan 3orng itu sedang duduk di atas motor mereka di bawah pohon rindang di seberang jalan

"Lama amat bos,jamuran ini kita nungguin nya" Protes bian

"Pdkt an lu" Derren yg biasa nya diam ikut bersuara

"Kalau gua lihat itu cewek bukan anak sekolah kita,nggak pernah gua lihat soal nya" Ucap bian

"Sama gua jga nggak pernah lihat" Sean ikut menimpali

"Ceh ikutan aja lu lautan,emang nya kapan lu pernah merhatiin orang" Cibir bian

"Jangan salah lu centong sayur,gini gini gua punya mata dan ingatan yg sangat bagus" Sean berbangga

"Btw lu Kesemsem bos,sama cewek tadi? " Bian mulai penasaran

"Cewek nya cantik juga,gas aja lh" Ucap bian lalu diakhiri dgn tawa dia dan teman seperekuensi nya itu si sean

Derren tidak ikut tertawa dia hanya menatap aska dgn tatapan penasaran dgn pertanyaan ngawur teman nya tadi

Aska yg sadar dgn tatapan derren mulai bersuara terlebih dulu dia berdehem beberapa kali

"Ini pertama x gua ketemu dia,agak aneh kalau langsung suka,gua cuma nggak Terima aja cewek di perlakuan kasar seperti tadi,apa lagi posisi nya ada di depan mata gua,dan kalau suka untuk sekarang nggak tali nggak tau entar"

"kek kata-kata romantis filem itu loh,apa sih" Sean mengetuk-ngetuk kepala nya pelan

"itu arghhh gua lupa juga,apa sih ren judul nya" bian jadi ikut memikirkan ucapan Sean tentang filem tadi

"tapi yang pasti emang nya ada cerita bahagia untuk cewek-cewek yang memutuskan bersama kita apa lagi dengan keadaan kita saat ini" datar derren yang membuat aska sempat berbunga-bunga tersenyum sumbang arghhh derren ada benar nya

" bener sih, Ngebahagia in diri sendiri aja belum bisa,eh malah mau nambah tanggung jawab,kan lawak"sambung bian yg langsung disebut dgn seloyoran kepala dan tawa derren yg merasa yg di ucap kan teman nya itu memang ada benar nya

Mereka pun bergegas kekediaman Sean untuk mengambil mobil dan pergi ke mall

________________________________

Bahagia yg sederhana

Aderfia gang,saat ini sedang bercengkrama bersama anak-anak jalanan,saling lempar candaan bak keluarga besar

Aska sedang memangku balita berusia 1 tahun dengan bian yg jadi badut nya,aska menganggap anak kecil itu adik nya sendiri,bukan tampa alasan,saat balita itu lahir ia lh yg membawa ibu dari balita itu ke Puskesmas saat itu,dia juga yg mengadzani balita tersebut,balita perempuan itu tidak memiliki ayah,laki-laki yg menghamili ibu nya tidak bertanggung jawab dan sekarang entah hilang kemana

flashback 1 tahun yg lalu

Sore itu hujan gerimis,aska baru kembali dari rumah sean,diperjalanan menuju rumah nya,matanya tertuju pada kerumunan orang di pinggir jalan,karena penasaran aska menepikan motor nya, melangkah menuju kerumunan tersebut,saat mencoba masuk kedalam kerumunan samar² ia mendengar rintihan tangisan seorang perempuan,

dgn tidak sabaran aska menerobos kerumunan tersebut,terlihat seorang perempuan sedang di pangkuan oleh wanita paruh baya,aska berjongkok menanyakan apa yg terjadi dan kenapa dgn wanita ini,namun jawaban wanita paruh baya tersebut membuat nya membulat kan mata nya dgn sempurna,buru buru ia merogoh saku nya mengeluarkan benda pipih  dan terlihat menghubunginya seseorang,

tidak menunggu waktu lama sebuah ambulance sampai,

aska mengangkat pelan tubuh wanita yg saat ini sudah tidak sadar kan diri tersebut membawa dan meletakkan nya di Brankar,setelah wanita itu dibawa oleh ambulance aska jga ikut melajukan motor nya membuntuti ambulance tersebut,pikiran nya masih tertuju pada perkataan wanita paruh baya tadi,aska tidak abis pikir begitu tega mereka memperlakukan seseorang seperti itu

"Ada apa ini bu" Tanya aska sesaat sebelum diri nya berjongkok di dekat wanita paruh baya tersebut

"Wanita ini seperti nya akan melahirkan,air ketuban nya sudah pecah"

"Kenapa tidak di bawa ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat"

"Saya tidak mengenal wanita ini,begitu jga dgn mereka semua"

Jawaban yg tidak masuk akal itu membuat aska buru buru mengeluarkan benda pipih berlogo apel digigit miliknya

Aska masih tidak habis pikir,kenapa orang di sini hanya menjadi penonton  saja dgn alasan mereka tidak kenal wanita tersebut,padahal sudah jelas ada 2 nyawa yg dipertaruhkan di sini

Aska mondar mandir di depan  UGD sebuah Puskesmas dengan perasaan cemas sambil berdo'a untuk keselamatan 2 orang tersebut,aska tidak tau dia harus menghubungi siapa dia tidak mengenal wanita yg sekarang berada di dlm ruangan sedang bertaruh nyawa nya itu,yg ada di pikiran aska cuma ke 3 sahabat nya ia pun menghubungi mereka bertiga

Tidak menunggu waktu lama ke 3sahabat nya itu sampai di puskesmas

"Lu baik baik aja bos" Tanya bian dgn nafas terengah-engah karena mereka berlari dengan perasaan cemas  dari parkiran puskesmas tersebut

"Lu nabrak orang ka" Derren ikut menanyai aska

Berbeda dari mereka berdua Sean malah buru-buru mendudukkan diri nya di kursi tunggu puskesmas,untuk mengatur nafas nya

Mereka tidak mengetahui apapun tadi aska sekedar mengatakan ia sedang di puskesmas lalu mengirim kan sherlock

Sampai mereka di kejut kan oleh suara tangisan bayi dari dalam ruangan tersebut,beberapa menit kemudian,seorang dokter membuka pintu ruangan dan menanyakan siapa diantara mereka yg keluarga pasien

Mereka bertiga kompak menatap aska dgn tatapan seribu pertanyaan yg  terlihat jelas dari sorot mata mereka

Aska menunjuk diri nya sendiri,ia mengaku sebagai adik dari wanita tersebut,kemudian mereka di persilahkan masuk dgn syarat jgn berisik karena takut pasien terganggu, mereka berjalan menghampiri perawat yg sedang menggendong seorang bayi yg baru lahir,

"Selamat ya dek,keponakan nya berjenis kelamin perempuan" Ungkap perawat Puskesmas tersebut

Deng...aska menghampiri perawat itu melihat malaikat kecil yg lucu sedang terpejam dgn Damai nya,cantik gumam nya pelan

Ketiga orang yg tadi hanya berdiam diri keheranan kini menyusul aska melihat bayi mungil tersebut, bian yg paling heboh ingin mengendong bayi itu,

perawat tersebut terlebih dahulu menanyakan kepada mereka dimana ayah dari bayi ini,apakah mereka sudah memberi tahu kan bahwa anak nya telah lahir,

sontak mereka berempat saling tatap dan kemudian menatap perempuan yg tengah berbaring tersebut,dgn senyuman wanita itu meminta bayi nya,

perawat tersebut pun memberikan bayi ke ibu nya,lalu meninggal kan ruangan  tersebut,

Perempuan itu membuka suara nya

"Makasih" Ucap nya menoleh kepada aska lalu tersenyum tipis dgn air mata yg jatuh dari pelupuk nya

"Sama sama,mbak" Aska tersenyum manis

"Mbak,gua boleh nggak gendong bayi nya?" Pinta bian yg sedari awal ingin mengendong bayi tersebut

"Boleh" Perempuan tersebut tersenyum dan mengarah kan tangan mengulurkan bayi tersebut ke untuk di gendong bian,sean pun ikut heboh mendekat kearah remaja tersebut dan disusul oleh Derren yg ikut penasaran

"Mbak boleh minta tolong lagi dek?" Perempuan itu menatap aska

"Boleh kok mbak,mbak perlu apa"?

"Boleh minta kmu adzanin anak mbak?" Ucap perempuan tersebut dgn mata berkaca kaca

"Hm suami mbak nggak bisa kesini" Aska yg penasaran kenapa suami nya belum jga sampai,

apa perempuan ini tidak sempat meminta salah satu perawat menghubungi suami atau pun keluarga nya

"Saya tidak memiliki suami" Perempuan itu tertunduk malu

Mata aska membulat mendengar perkataan tersebut,jika tidak memiliki suami lantas kenapa perempuan yg di perkiraan nya berusia 2 atau 3 tahun lebih tua dari nya ini bisa memiliki seorang bayi

"Mbak udh minta perawat untuk menghubungi keluarga mbak'?" Tanya aska yg tidak ingin menyinggung soal ayah dari bayi tersebut

Lagi lagi perempuan tersebut tersenyum pilu dgn air mata yg sudah berjatuhan

"Saya merantau ke kota ini,bersama pacar saya,saya tidak memiliki siapa pun di sini selain pacar saya", perempuan tersebut bercerita tentang nya dan kekasihnya yg sama sama merantau untuk memperbaiki perekonomian keluarga,mereka juga merencanakan pernikahan dimasa depan

Aska mengumpat dan memaki laki-laki bajingan yg tidak bertanggung jawab tersebut,didalam hati, apa lagi saat perempuan itu mengatakan sudah 2 bulan ini laki-laki nya itu hilang entah dimana dan sekarang ia jga tidak lagi memiliki pekerjaan tadi pagi ia ketahuan hamil di luar nikah membuat bos nya beranggapan dia wanita malam dan apes nya dia jga di usir dari kos kosan nya,aska menggenggam ujung seragam nya,urat biru menyembul karena keras genggaman nya,ke tiga sahabat nya yang ikut mendengar kan cerita perempuan itu,terlihat sama seperti aska mereka sibuk dgn pemikiran pemikiran mereka masing masing

Selesai mengadzani bayi imut tersebut,

ke-empat remaja itu keluar untuk membeli perlengkapan bayi,Tampa ada rasa canggung atau pun malu mereka memilih heboh sesuai selera masing masing

yg paling absurd adalah bian dan sean mereka berdua malah asik sendiri menertawakan gurita dan gendongan bayi,

bian meletakkan kain dengan tali di kedua belah sisi itu pada diri nya sendiri seolah-olah ia lh yg akan mengenakan itu,sedang sean sibuk dgn gendong an bayi entah di mna lucunya dia sampai terpingkal- pingkal menertawakan derren yg ia diminta mencoba gendongan duduk itu,

hanya aska saya yg bersikap sedikit lebih normal di sana,ia memilih milih baju bayi berwana pink dan hampir semua yg terlihat lucu di masukkan nya ke dalam troli,saat ini remaja tampan itu sudah mirip,wanita yg tergila-gila shoping, bahkan troli nya sudah hampir penuh dgn barang² unfaedah yg ia masukan,seperti saat ini entah untuk apa ia mengambil sebuah botol minum berwarna pink yg biasa di bawa anak-anak ke sekolah,sedang bayi itu baru berusia beberapa jam

***

Saat ini mereka berlima dan seorang bayi mungil sedang berada dirumahnya mak iros,seorang janda berusia hampir 60 tahun yg tinggal sendiri,mereka cukup dekat dgn wanita tua itu,dikarenakan orang tua itu jga tinggal di daerah yg mereka sebut rumah kedua mereka,aska sudah menanyakan terlebih dahulu kepada mak iros dan syukur lh wanita tua itu setuju dan malah merasa bahagia,dgn kehadiran mbak putri bersama bayi nya,

Hampir setiap bulan  Aderfia gang membagikan bahan pokok untuk semua orang yg tinggal di sana,dan memastikan kebutuhan  anak-anak di sana tercukupi,untuk mbak putri bertemu anak-anak seperti mereka itu adalah takdir yg paling beruntung untuk nya, bahkan tetangga-tetangga mak Eros tidak pernah mencibir dia dan bayi nya yg lahir Tampa ayah,

yg membuat putri sadar dia salah tentang pemikiran nya dulu yg mengatakan Tuhan tidak adil kepada nya,

bahkan tetangga tetangga nya di tempat baru ini membantu nya mengurus Asri,buah hati nya,meski hampir semua rumah di sini hanya berdinding kan seadanya,tapi disni cukup layak bagi nya,seperti bangunan di sini semua telah diperbaharui dgn seng-seng yg masih putih mengkilap

flashback off

" Aska"panggil mbak putri

"Iya mbak" Aska berjalan menghampiri mbak putri sambil membawa Asri di gendongan nya

"Sini In Asri nya,kmu sekarang ajakin makan teman-taman kamu mbak udh masak itu tinggal di bawa keluar saja" Ucap mbak putri sambil mengambil Asri dari gendongan aska

"Ndra,will,van" Teriak aska

membuat yg merasa nama nya dipanggil menoleh

"Iya bang bos" Willi yg duluan berdiri di susul 2 orang yg nama nya aska panggil jga tadi

"Bantuin gua ambilin makanan dari dapur bawa ke sini"

"Siap bos" Willi memberikan hormat dengan kekkehan 2 orang lain nya

Mereka makan bersama di tanah lapang relat aspal lapang,tidak terasa sudah hampir jam 9 malam mereka berpamitan,dgn anak anak yg tadi mereka ajari membaca,sebenar nya yg benar-benar mengajar kan cuma derren,

Sedang yg lain cosplay anak-anak rusuh, tapi membuat anak anak di sana betah dan ada jga di iming-imingi,semisal nya ada pertanyaan dan bisa menjawab akan di kasih hadiah berupa cemilan dan yg paling banyak menjawab pertanyaan  di kasih uang jajan,Derren yg menjadi guru jga merasa sedang setidak nya anak² bisa membaca,sambil menunggu sekolah yg akan mereka dirikan

____jgn lupa like ya kk klau suka sma cerita nya,oh iya ini cerita aku pernah aku post di fl lain cma karna kurang nya peminat jdi aku coba bawa ke sni aja,bntu saran nya jga kk,selamat membaca ❤_______________________

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!