meringkus kejahatan

Di dalam mobil...

"Nona informasi apa yang kau dapatkan dari kediaman Alexander?"tanya Jonathan yang sedang menyetir

"Aku belum mendapat informasi utamanya, hanya cerita tentang penyakit putra Morgan Alexander yang lumpuh itu."

"Bukankah itu tidak penting nona?"

"pelayan hanya menceritakan tentang itu.aku sudah berusaha menggali informasi lebih dalam lagi tetapi sepertinya ia sengaja masih menyembunyikanya."kata Zea menghela nafas

Sedangkan Jonathan hanya mengangguk mengerti

"Jo,apakah kau tau ternyata selama ini putra dari Morgan Alexander yang menembak keyra mengalami depresi."

"Bukankah dia lumpuh, mungkin karena itu dia menjadi depresi."

"Tidak Jo, dia mengalami kecelakaan dan lumpuh itu karena depresinya."

"Maksudnya nona?"

"Setelah kejadian penembakan keyra, ia mengalami gangguan mimpi buruk dan seolah-olah keyra menghantuinya.bahkan ia sampai melakukan percobaan bunuh diri karena merasa bersalah."

Jonathan mengangguk mengerti

******

"Tempat apa ini?"tanya Zea yang sudah turun dari mobil

"Ini club nona,tempat seperti ini saja tidak tau."ledek Jonathan

"Diam kau, apa kau benar-benar telah menyelidiki dengan benar tentang penjahat itu."

"Tentu saja benar."

"Lalu kenapa kau malah membawa kita ke tempat seperti ini."

"Nona dengarkan dulu, Martin sanjaya akan melakukan transaksi di tempat ini."

"ditempat seperti ini?"

"Iya nona, club ini miliknya dan dia sering melakukan transaksi dengan anak buah Alexander disini."

"Baiklah kalau begitu ayo kita masuk,dan sembunyikan senjata kalian jangan sampai ada yang curiga."

Zea, jonathan dan para anggota lainya berjalan memasuki club tersebut.suara dentuman musik begitu keras, lampu disko yang berkelap-kelip.sementara itu semua orang yang didalamnya berpesta ria dengan berjoget dan beberapa orang lainya meminum minuman ber alkohol.dan ada juga beberapa pasang pemuda pemudi bahkan wanita dan pria dewasa tampak berangkulan berciuman di depan banyak orang,bahkan hal itu seperti wajar saja disana.

"Astaga tempat macam apa ini." ucap Zea, seumur hidupnya ia baru pertama kali ini mengunjungi sebuah club malam

"Sekarang dimana si Martin itu berada?"tanya Zea mencari sosoknya

"Lihatlah disana, dan yang duduk di depannya adalah anak buah alexander.mereka sepertinya sudah melakukan transaksi.apa kita langsung menangkap nya saja."

"Tunggu dulu, kita tidak bisa langsung bertindak di tempat ramai seperti ini."

"Tapi nona, jika kita tidak bergerak sekarang.anak buah Alexander akan segera pergi."

"biarkan mereka pergi, target utama kita adalah martin."

"Baik nona."

Sementara itu...

"Kalau begitu kami pergi sekarang."ucap seseorang beranjak dari sofa dan diikuti beberapa orang lainya

"Kenapa buru-buru, kalian tidak menikmati hiburan yang ada disini?"kata seseorang itu dan dia adalah Martin Sanjaya

"Tidak."jawabnya singkat dan langsung meninggalkan tempat tersebut

"Sama seperti bos nya, dingin dan arrogant."cibir Martin menyamakan anak buah Alexander dengan Abra

Martin memanggil para wanita nya untuk menemaninya,dan tidak lama para wanita itu langsung bergelayut manja di sekeliling nya.

"Nona, lihatlah anak buah Alexander sudah pergi.ayo kita tangkap si Martin itu."

"Tunggu dulu Jo,bukankah aku sudah mengatakan kita tidak bisa melakukan ini di tempat ramai."

"Lalu apa yang harus kita lakukan?"

"Aku mempunyai rencana, cepat kau carikan aku pakaian wanita yang sexy."

"What..."Jonathan sedikit terkejut

"Sudah jangan banyak bicara,cepat waktu kita tidak banyak.aku tunggu di toilet."

Jonathan menurut dan segera mencari apa yang dibutuhkan Zea.tidak membutuhkan waktu lama Jonathan sudah mendapatkannya.

"Nona Zea, ini bajunya."Jonathan menyerahkan baju itu ke Zea

Langsung saja Zea masuk ke toilet dan mengganti pakaiannya.dan setelah beberapa saat, Zea keluar mengenakan baju tersebut.

Jonathan membuka mulutnya lebar melihat Zea dengan penampilan seperti itu.

"Tutup mulutmu, dan jaga pandanganmu yang seperti lelaki hidung belang."maki Zea

Zea membenarkan rok dan bajunya yang terlihat terbuka.ia sangat risih dengan pakaian wanita seperti ini,jika bukan karena misinya Zea tidak akan pernah Sudi memakai pakaian tipis ini.

Sedangkan Jonathan menutup mulutnya rapat dan menundukkan pandangannya.

"Darimana kau mendapatkan baju seperti ini jo, ini terlalu terbuka."keluh Zea

"Kau bilang baju sexy nona, ya seperti inilah bajunya.apa mau aku carikan yang lain?"tawar Jonathan

"Tidak perlu,waktu kita tidak banyak."tolak Zea

Zea dan Jonathan bergegas pergi meninggalkan toilet...

"Jo, aku pergi mendekati Martin.kau dan yang lain lakukan tugas yang sudah aku beritahu tadi."

"Nona, bukankah sebaiknya aku bersamamu.aku takut jika terjadi sesuatu padamu."

"Tidak Jo aku bisa menjaga diri percayalah,dan lakukan tugasmu sendiri dengan baik."Zea meyakinkan Jonathan yang mengkhawatirkan nya.

"Baik nona."

Zea berjalan mendekat ke arah martin, dan berdiri tidak jauh dari jangkauan martin. Zea berusaha menarik perhatianya dengan berpura-pura berjoget mengikuti semua orang yang ada disana.

Martin meneguk minumannya dan melihat ke arah Zea yang memandangnya dengan tatapan menggoda dan itu membuat Martin tertarik,segera ia pergi meninggalkan para wanitanya dan menghampiri Zea.

"Hai nona..."sapa Martin yang sudah di depan Zea

"Hai..."jawab Zea tersenyum

"Bagaimana pestanya di tempat ini?"

"Luar biasa."

"Aku tidak pernah melihatmu disini sebelumnya,apa kau pengunjung baru?"

Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 1
3 pekerjaan samaran
4 kembaran?
5 meringkus kejahatan
6 misi berhasil
7 rekaman aksi zea
8 penyamaran terbongkar?
9 Jebakan Abra
10 perjalanan ke markas Alexander
11 dalam bahaya?
12 kejamnya seorang Abraxsas Alexander
13 hukuman
14 Kritis hingga koma
15 sadar dari koma
16 Ancaman
17 membenci seorang polisi
18 permintaan morgan
19 kembali ke keluarga Alexander
20 pekan raya
21 kantor Alexander
22 membantu seorang pencuri?
23 penyusup
24 pertemuan tak terduga
25 kaburnya Martin?
26 kemarahan
27 kebenaran terungkap
28 rasa ketertarikan
29 pergi ke mall
30 mencoba pakaian
31 resah dan gelisah?
32 panti asuhan
33 bermain bersama anak panti
34 di bawah guyuran hujan
35 bertemu gadis pujaan hati kenan
36 melakukan misi kembali?
37 satu peluru tidak membuatku mati
38 menjadi tahanan
39 pembalasan penyiksaan
40 kehancuran Abraxsas Alexander
41 bagaikan orang asing
42 peduli atau cinta?
43 jebakan lagi?
44 berita buruk tentang zea
45 salah paham
46 bertemu kenan
47 cemburu?
48 Abra dan Kenan
49 hampir terbongkar
50 Vania
51 kembali kerumah
52 malaikat dalam hidup Bara
53 Perseteruan Abra dan Bara
54 Apartemen
55 hanya berdua?
56 bunga ucapan terimakasih
57 ingin bertemu Edgar
58 meminta maaf
59 sosok keyra
60 Memaafkan
61 menginginkan Zea
62 mengakuinya
63 Sembuh
64 Aksi saudara kembar
65 makan malam
66 Bertemu
67 Apa kau pernah mencintai seseorang?
68 Ajakan berlibur
69 maafkan dan lupakan masa lalu
70 kau tetap mencintainya?
71 Santorini Yunani
72 seperti suami istri
73 kepergok kedua asisten
74 pantai
75 Tengah Laut
76 Tenggelam
77 karena Aku mencintaimu
78 Lentera malam
79 keresahan hati kenan
80 Malam indah
81 Dimana Zea?
82 hampir kehilangan kendali
83 Permintaan Zea
84 Tak dianggap
85 kembalinya Elena dan Kenan
86 Memenuhi permintaan Zea
87 sosok tampan di sebelahnya
88 Pulang
89 Ungkapan Cinta Kenan
90 Kesedihan Zea
91 Kenyataan pahit yang harus Abra terima
92 Tidak bisa bersama
93 Demi pengabdian rela mengorbankan cintanya
94 Kenapa kau memilih dia dibandingkan Aku!
95 Kecelakaan
96 Pertunangan
97 Ungkapan Cinta Zea
98 Terluka lagi
99 keyakinan dan keputusan Zea
100 Semakin terjerumus dalam kegelapan
101 Seseorang yang ingin mencelakai Zea
102 Menunda pernikahan
103 Kewalahan
104 Hentikan semua ini Abra!
105 Dimana om tampan kami?
106 Apa yang terjadi?
107 Keluarga Mahendra dalam bahaya
108 Rencana kabur yang gagal
109 Perjuangan Zea
110 membutuhkan bantuanmu
111 Dia bukan tandinganku
112 Penyerangan
113 peperangan yang belum berakhir
114 Aksi Abra dan Zea
115 aksi Abra dan Zea 2
116 Terjebak di jurang bersamamu
117 Bolehkah aku memelukmu?
118 kejadian tak terduga
119 Kritis
120 Kematian
121 Keajaiban
122 Sudah Pulih
123 Penyesalan
124 Pergi dari kehidupan Zea
125 Pernikahan
126 Akhir kisah?
127 .
128 Akhir yang bahagia
129 End
130 Extra Part- Stefan and Steiner
131 Extra Part- Darah mafia mengalir di dalam tubuhnya
132 Extra Part- kehangatan keluarga Mahendra dan Alexander
133 Extra Part-Akhir
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Episode 1
3
pekerjaan samaran
4
kembaran?
5
meringkus kejahatan
6
misi berhasil
7
rekaman aksi zea
8
penyamaran terbongkar?
9
Jebakan Abra
10
perjalanan ke markas Alexander
11
dalam bahaya?
12
kejamnya seorang Abraxsas Alexander
13
hukuman
14
Kritis hingga koma
15
sadar dari koma
16
Ancaman
17
membenci seorang polisi
18
permintaan morgan
19
kembali ke keluarga Alexander
20
pekan raya
21
kantor Alexander
22
membantu seorang pencuri?
23
penyusup
24
pertemuan tak terduga
25
kaburnya Martin?
26
kemarahan
27
kebenaran terungkap
28
rasa ketertarikan
29
pergi ke mall
30
mencoba pakaian
31
resah dan gelisah?
32
panti asuhan
33
bermain bersama anak panti
34
di bawah guyuran hujan
35
bertemu gadis pujaan hati kenan
36
melakukan misi kembali?
37
satu peluru tidak membuatku mati
38
menjadi tahanan
39
pembalasan penyiksaan
40
kehancuran Abraxsas Alexander
41
bagaikan orang asing
42
peduli atau cinta?
43
jebakan lagi?
44
berita buruk tentang zea
45
salah paham
46
bertemu kenan
47
cemburu?
48
Abra dan Kenan
49
hampir terbongkar
50
Vania
51
kembali kerumah
52
malaikat dalam hidup Bara
53
Perseteruan Abra dan Bara
54
Apartemen
55
hanya berdua?
56
bunga ucapan terimakasih
57
ingin bertemu Edgar
58
meminta maaf
59
sosok keyra
60
Memaafkan
61
menginginkan Zea
62
mengakuinya
63
Sembuh
64
Aksi saudara kembar
65
makan malam
66
Bertemu
67
Apa kau pernah mencintai seseorang?
68
Ajakan berlibur
69
maafkan dan lupakan masa lalu
70
kau tetap mencintainya?
71
Santorini Yunani
72
seperti suami istri
73
kepergok kedua asisten
74
pantai
75
Tengah Laut
76
Tenggelam
77
karena Aku mencintaimu
78
Lentera malam
79
keresahan hati kenan
80
Malam indah
81
Dimana Zea?
82
hampir kehilangan kendali
83
Permintaan Zea
84
Tak dianggap
85
kembalinya Elena dan Kenan
86
Memenuhi permintaan Zea
87
sosok tampan di sebelahnya
88
Pulang
89
Ungkapan Cinta Kenan
90
Kesedihan Zea
91
Kenyataan pahit yang harus Abra terima
92
Tidak bisa bersama
93
Demi pengabdian rela mengorbankan cintanya
94
Kenapa kau memilih dia dibandingkan Aku!
95
Kecelakaan
96
Pertunangan
97
Ungkapan Cinta Zea
98
Terluka lagi
99
keyakinan dan keputusan Zea
100
Semakin terjerumus dalam kegelapan
101
Seseorang yang ingin mencelakai Zea
102
Menunda pernikahan
103
Kewalahan
104
Hentikan semua ini Abra!
105
Dimana om tampan kami?
106
Apa yang terjadi?
107
Keluarga Mahendra dalam bahaya
108
Rencana kabur yang gagal
109
Perjuangan Zea
110
membutuhkan bantuanmu
111
Dia bukan tandinganku
112
Penyerangan
113
peperangan yang belum berakhir
114
Aksi Abra dan Zea
115
aksi Abra dan Zea 2
116
Terjebak di jurang bersamamu
117
Bolehkah aku memelukmu?
118
kejadian tak terduga
119
Kritis
120
Kematian
121
Keajaiban
122
Sudah Pulih
123
Penyesalan
124
Pergi dari kehidupan Zea
125
Pernikahan
126
Akhir kisah?
127
.
128
Akhir yang bahagia
129
End
130
Extra Part- Stefan and Steiner
131
Extra Part- Darah mafia mengalir di dalam tubuhnya
132
Extra Part- kehangatan keluarga Mahendra dan Alexander
133
Extra Part-Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!