Episode 1

Episode pertama

Note:Awal kisah, Kisah ini berawal dari sebuah kisah permasalahan sebuah keluarga yang sedikit rumit. Di awal kisah ini author sudah menjelaskan permasalahannya.

Edgar Arya Mahendra dan Morgan Alexander ialah dua orang sahabat yang sudah berteman sejak lama. Banyak perbedaan di antara keduanya terutama pekerjaan mereka yang bertolak belakang.

Morgan berprofesi sebagai mafia dengan bisnis terlarangnya, tetapi dia juga memiliki perusahaan besar yang terkenal di kota. Sedangkan Edgar berprofesi sebagai polisi. Selama ini Edgar selalu membantu Morgan menutupi bisnisnya dari incaran para polisi dan agen rahasia.

Pada suatu ketika, beberapa polisi dan agen rahasia berhasil menyita ribuan barang terlarang yang baru saja akan di edarkan ke kota. mereka segera mencari tahu dan menyelidiki siapa bos besar pemilik barang itu.

Mengetahui hal tersebut Morgan bergegas meminta bantuan kepada sang sahabat untuk kembali menggagalkan penyelidikan itu. Karena jika tidak, reputasinya sebagai pemiliki perusahaan terbesar dan terkenal di kota akan hancur begitu saja.

Tetapi pada saat itu, Edgar sudah tidak mau membantu Morgan ataupun ikut campur ke dalam dunia gelap yang masih di jalani oleh Morgan. Edgar sudah tidak bisa lagi membantu Morgan dalam menyembunyikan bisnis kotor tersebut, Edgar sadar jika selama ini ia telah mengkhianati pekerjaan mulianya sebagai polisi. Di lain sisi Edgar juga ingin sahabatnya itu tidak terjerumus ke dalam pekerjaan ilegalnya dan fokus pada pekerjaan bersihnya saja.

Mendengar hal tersebut, Morgan tidak terima atas penolakan Edgar yang tidak mau membantunya lagi. Dan akhirnya Morgan menculik Anggota keluarga Mahendra yang terdiri dari istri dan kedua anak Edgar. Morgan mengancam, jika Edgar masih belum mau membantunya, dia akan melenyapkan salah satu anak Edgar. Akhirnya Edgar pun mengalah dan menuruti semua permintaan Morgan, akan Tetapi diluar dugaan salah satu anak Edgar terbunuh dan merenggang nyawa akibat lesatan tembakan dari seseorang yaitu putra dari Morgan. 

Morgan sangat terkejut dan shock saat putranya itu tiba-tiba datang dan menembak putri Edgar. Sungguh di luar rencananya yang tadinya hanya menggertakan dan mengancam saja. Perasaan bersalah menyergap pada diri Morgan karena putranya telah menghabisi nyawa putri dari sahabatnya. 

Sedangkan Edgar, selain kehilangan putri tersayangnya. Dia juga kehilangan istri dan satu putranya. Ya keluarganya pergi meninggalkan dirinya karena kecewa kepada Edgar, mereka menyalahkan Edgar karena ikut campur dalam dunia gelap itu sehingga menyebabkan kematian salah satu anggota keluarganya.

Sejak saat itu hubungan antara Alexander dan Mahendra menjadi renggang. Edgar sangat membenci Morgan, Edgar sendiri tidak bisa membalas ataupun melakukan apapun karena jika membalasnya dan berurusan dengan Morgan lagi, Edgar takut jika Morgan akan kembali memburu dan menyakiti keluarganya yang saat ini memilih hidup terpisah dengannya.

Keluarganya sudah kecewa padanya, ia tak bisa menjaga keluarganya sendiri. Edgar sengaja membiarkan keluarganya pergi, karena untuk saat ini ia hanya bisa menerima hukumannya dengan hidup seorang diri.

7 tahun kemudian

Malam hari..

Di hutan belantara tepatnya di pinggir pantai tersembunyi, beberapa sekumpulan orang turun dari kapal yang sudah menepi di daratan.mereka membawa sebuah kotak peti dan juga membawa senjata di saku celana. berjalan melihat sekitar dan berjaga jaga, kemudian menuju semak belukar memasuki hutan.

Walaupun terlihat seperti hutan yang tak berpenghuni dan banyak binatang buas di sekitarnya, mereka sudah terbiasa dengan rutinitas yang sudah dijalani.

Drttt.....drttt...ponsel berdering di atas meja

Seseorang bangun dari tidurnya

"Barang sudah mendarat dengan aman dan sedang menuju markas bos" suara dari sebrang telepon

"Bagus, besok aku akan ke markas" ucapnya.

"Baik bos, selamat malam"

Panggilan di akhiri...

***

Pagi hari

Di sebuah rumah mewah di tengah kota

seorang gadis berjalan menuruni tangga rumah dengan tergesa gesa.

"Sarapan dulu, kau mau pergi kemana sepagi ini?" tanya seorang pria di meja makan yang tak lain adalah Edgar Arya Mahendra dan gadis yang ditanyainya adalah Agatha Zea, putri angkatnya.

"Aku akan lari pagi dulu"jawabnya

"Tidak mau sarapan lebih dulu?"

"tidak perlu, ayah."

"Baiklah, pergilah"

Di sebuah taman yang tak jauh dari rumah tersebut. gadis itu berlari mengelilingi taman seorang diri, dan tidak lama kemudian seorang pemuda datang ikut bergabung.

"Selamat pagi nona Zea" sapa pemuda, yang ternyata adalah pengawal pribadinya

"Pagi juga jo.." jawabnya dengan tersenyum.

"Kau selalu tepat waktu nona" puji pemuda yang bernama Jonathan.

"Dan kau selalu terlambat" ejek gadis itu.

Sedangkan Jonathan hanya terkekeh kecil

Zea berlari dengan rambut panjang yang terikat ke atas. kecantikan nya yg alami di pagi hari membuat sepasang mata para pemuda disana sesekali melirik gadis bermata indah, kulit yang bersih dan juga memiliki badan ideal impian semua wanita itu.

**

Dua mobil berurutan melaju memasuki hutan

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama, akhirnya dua mobil tersebut telah tiba di tengah hutan belantara. Terdapat sebuah bangunan tua yang masih terawat dengan baik.

Seseorang turun dari mobil dan berjalan menuju bangunan tua yang disebutnya markas, ia datang di iringi oleh beberapa pengawal dan disambut oleh beberapa pengawal juga yang berjaga di sekitar markas tersebut.

"Selamat datang bos."ucap beberapa pengawal yang menyambut nya.

Seseorang itu hanya menganggukan kepalanya dengan wajah datar dan berjalan memasuki markas.

Di dalam markas, tepatnya di sebuah meja terdapat beberapa kotak peti yang sudah dibuka dan memperlihatkan adanya sebuah barang terlarang.

"barang ini asli segera kirimkan ke kota."ucap seseorang itu setelah mengeceknya

"Bos beberapa dari mereka sudah ada yang mengirim transfer dana ke rekening,dan juga ada beberapa yang meminta membayar secara langsung jika barang sudah ada di hadapannya."kata anak buah sambil menunjukan beberapa bukti transferan yang sudah masuk ke rekening bos besarnya itu

"Bagus, segera kirimkan dan tetap berhati- hati jangan sampai ada yang menipu dengan membawa kabur barang ini sebelum dibayar, jika itu terjadi habisi dia"ucapnya dengan penuh perintah dan ancaman

"Baik bos kami akan mengirimkan barang terlarang ini."

"Ck...sudah berapa kali aku katakan jangan sebut barang terlarang, tetapi sumber uang."decaknya dengan senyuman penuh arti

ABRAXAS ALEXANDER, saat ini sedang duduk santai memantau para anak buahnya

Barang terlarang ini akan dikirimkan ke kota untuk dijual di beberapa tempat disana. Abra membelinya dari luar negeri dan menyelundupkan nya melalui kapal yang berlabuh dilautan dekat hutan. dengan membuat sebuah bangunan di tengah hutan, markas tersebut menjadi tempat terdekat penampungan barang ilegal dan juga menjadi tempat persembunyian agar tidak ada satupun orang yang mengetahui nya. hanya ada beberapa orang saja yang dipercaya oleh Abra untuk berkerja dan berjaga di tengah hutan itu. dan jika ada orang yang mengkhianatinya atau menjadi penyusup untuk menghancurkan bisnisnya maka tidak segan Abra akan menghabisinya dan membuangnya ke jurang. Abra memang terkenal kejam dan misterius, tidak ada yang bisa mengetahui apa yang dilakukan dan dipikirkan nya.

Di lain tempat

Seorang pria paruh baya berdiri di halaman belakang rumahnya, dia berdiri tepat di sebuah makam seseorang.makam itu memang sengaja dibuat di halaman belakang, dikelilingi oleh bunga bunga yang indah dan juga hiasan bebatuan. siapa saja yang melihatnya mereka akan mengira tempat ini adalah taman bunga yang indah, suasana disana pun sangat sejuk dan juga nyaman.

"Ternyata ayah disini."

Pria tersebut tersenyum dan menghampiri seseorang yang memanggil nya

"Ada apa mencari ayah?"tanya Edgar

"Tidak apa-apa, aku pikir ayah sudah berangkat ke kantor."

"Sepertinya tidak, badan ayah terasa tidak enak."

"Apakah ayah sakit? ayo kita pergi ke dokter atau aku akan menelfon nya agar dia yang datang kemari."ucap Zea begitu panik

"Tidak-tidak, itu tidak perlu. ayah hanya sedikit pusing nanti juga sudah sembuh setelah minum obat."

"Tapi ayah, kau harus dicek oleh dokter dulu."ucap Zea khawatir

"Tidak sayang, kau ini berlebihan sekali. ayahmu ini tidak apa-apa."ucapnya dengan terkekeh kecil

"Huh, baiklah....tapi berjanjilah akan meminum obatnya dan jika tidak sembuh maka ayah harus menuruti ku untuk pergi ke dokter."

"Iya baiklah janji, kau ini memang putri ayah tersayang. kau begitu khawatir kepada ayah, andai putri kandungku masih hidup mungkin dia akan sepertimu."ujarnya memandang makam yang ia kunjungi

"Ayah rindu padanya?"

"Ayah akan selalu rindu padanya nak, andai saja saat itu aku bisa menyelamatkannya. aku memang ayah yang bodoh, tidak bisa menjaga putri dan keluargaku."ucap nya dengan perasaan bersalah

Zea tersenyum mengusap punggung edgar, sebelumnya Edgar sudah menceritakan semua kisah masa lalunya kepada Zea.tadinya Edgar sungguh sangat terpuruk semenjak kehilangan keyra putrinya dan juga ditinggalkan oleh keluarganya tetapi dengan kehadiran sosok Zea, kehidupannya mulai berubah, baginya Zea sangat mirip dengan sosok keyra, kepribadiannya juga sama persis dengan keyra.disaat Edgar bertemu Zea seolah tuhan mengirimkan keyra kembali dalam wujud Zea.

"Kau tidak pergi?"tanya Edgar

"Sebentar lagi aku akan pergi."jawab Zea

"Hmmm....hari ini putriku akan menjadi siapa?"

"Ntahlah, aku bisa berubah jadi siapa saja ayah."

Edgar terkekeh kecil, ia selalu mendukung apa yang dilakukan oleh Zea.

Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Episode 1
3 pekerjaan samaran
4 kembaran?
5 meringkus kejahatan
6 misi berhasil
7 rekaman aksi zea
8 penyamaran terbongkar?
9 Jebakan Abra
10 perjalanan ke markas Alexander
11 dalam bahaya?
12 kejamnya seorang Abraxsas Alexander
13 hukuman
14 Kritis hingga koma
15 sadar dari koma
16 Ancaman
17 membenci seorang polisi
18 permintaan morgan
19 kembali ke keluarga Alexander
20 pekan raya
21 kantor Alexander
22 membantu seorang pencuri?
23 penyusup
24 pertemuan tak terduga
25 kaburnya Martin?
26 kemarahan
27 kebenaran terungkap
28 rasa ketertarikan
29 pergi ke mall
30 mencoba pakaian
31 resah dan gelisah?
32 panti asuhan
33 bermain bersama anak panti
34 di bawah guyuran hujan
35 bertemu gadis pujaan hati kenan
36 melakukan misi kembali?
37 satu peluru tidak membuatku mati
38 menjadi tahanan
39 pembalasan penyiksaan
40 kehancuran Abraxsas Alexander
41 bagaikan orang asing
42 peduli atau cinta?
43 jebakan lagi?
44 berita buruk tentang zea
45 salah paham
46 bertemu kenan
47 cemburu?
48 Abra dan Kenan
49 hampir terbongkar
50 Vania
51 kembali kerumah
52 malaikat dalam hidup Bara
53 Perseteruan Abra dan Bara
54 Apartemen
55 hanya berdua?
56 bunga ucapan terimakasih
57 ingin bertemu Edgar
58 meminta maaf
59 sosok keyra
60 Memaafkan
61 menginginkan Zea
62 mengakuinya
63 Sembuh
64 Aksi saudara kembar
65 makan malam
66 Bertemu
67 Apa kau pernah mencintai seseorang?
68 Ajakan berlibur
69 maafkan dan lupakan masa lalu
70 kau tetap mencintainya?
71 Santorini Yunani
72 seperti suami istri
73 kepergok kedua asisten
74 pantai
75 Tengah Laut
76 Tenggelam
77 karena Aku mencintaimu
78 Lentera malam
79 keresahan hati kenan
80 Malam indah
81 Dimana Zea?
82 hampir kehilangan kendali
83 Permintaan Zea
84 Tak dianggap
85 kembalinya Elena dan Kenan
86 Memenuhi permintaan Zea
87 sosok tampan di sebelahnya
88 Pulang
89 Ungkapan Cinta Kenan
90 Kesedihan Zea
91 Kenyataan pahit yang harus Abra terima
92 Tidak bisa bersama
93 Demi pengabdian rela mengorbankan cintanya
94 Kenapa kau memilih dia dibandingkan Aku!
95 Kecelakaan
96 Pertunangan
97 Ungkapan Cinta Zea
98 Terluka lagi
99 keyakinan dan keputusan Zea
100 Semakin terjerumus dalam kegelapan
101 Seseorang yang ingin mencelakai Zea
102 Menunda pernikahan
103 Kewalahan
104 Hentikan semua ini Abra!
105 Dimana om tampan kami?
106 Apa yang terjadi?
107 Keluarga Mahendra dalam bahaya
108 Rencana kabur yang gagal
109 Perjuangan Zea
110 membutuhkan bantuanmu
111 Dia bukan tandinganku
112 Penyerangan
113 peperangan yang belum berakhir
114 Aksi Abra dan Zea
115 aksi Abra dan Zea 2
116 Terjebak di jurang bersamamu
117 Bolehkah aku memelukmu?
118 kejadian tak terduga
119 Kritis
120 Kematian
121 Keajaiban
122 Sudah Pulih
123 Penyesalan
124 Pergi dari kehidupan Zea
125 Pernikahan
126 Akhir kisah?
127 .
128 Akhir yang bahagia
129 End
130 Extra Part- Stefan and Steiner
131 Extra Part- Darah mafia mengalir di dalam tubuhnya
132 Extra Part- kehangatan keluarga Mahendra dan Alexander
133 Extra Part-Akhir
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Episode 1
3
pekerjaan samaran
4
kembaran?
5
meringkus kejahatan
6
misi berhasil
7
rekaman aksi zea
8
penyamaran terbongkar?
9
Jebakan Abra
10
perjalanan ke markas Alexander
11
dalam bahaya?
12
kejamnya seorang Abraxsas Alexander
13
hukuman
14
Kritis hingga koma
15
sadar dari koma
16
Ancaman
17
membenci seorang polisi
18
permintaan morgan
19
kembali ke keluarga Alexander
20
pekan raya
21
kantor Alexander
22
membantu seorang pencuri?
23
penyusup
24
pertemuan tak terduga
25
kaburnya Martin?
26
kemarahan
27
kebenaran terungkap
28
rasa ketertarikan
29
pergi ke mall
30
mencoba pakaian
31
resah dan gelisah?
32
panti asuhan
33
bermain bersama anak panti
34
di bawah guyuran hujan
35
bertemu gadis pujaan hati kenan
36
melakukan misi kembali?
37
satu peluru tidak membuatku mati
38
menjadi tahanan
39
pembalasan penyiksaan
40
kehancuran Abraxsas Alexander
41
bagaikan orang asing
42
peduli atau cinta?
43
jebakan lagi?
44
berita buruk tentang zea
45
salah paham
46
bertemu kenan
47
cemburu?
48
Abra dan Kenan
49
hampir terbongkar
50
Vania
51
kembali kerumah
52
malaikat dalam hidup Bara
53
Perseteruan Abra dan Bara
54
Apartemen
55
hanya berdua?
56
bunga ucapan terimakasih
57
ingin bertemu Edgar
58
meminta maaf
59
sosok keyra
60
Memaafkan
61
menginginkan Zea
62
mengakuinya
63
Sembuh
64
Aksi saudara kembar
65
makan malam
66
Bertemu
67
Apa kau pernah mencintai seseorang?
68
Ajakan berlibur
69
maafkan dan lupakan masa lalu
70
kau tetap mencintainya?
71
Santorini Yunani
72
seperti suami istri
73
kepergok kedua asisten
74
pantai
75
Tengah Laut
76
Tenggelam
77
karena Aku mencintaimu
78
Lentera malam
79
keresahan hati kenan
80
Malam indah
81
Dimana Zea?
82
hampir kehilangan kendali
83
Permintaan Zea
84
Tak dianggap
85
kembalinya Elena dan Kenan
86
Memenuhi permintaan Zea
87
sosok tampan di sebelahnya
88
Pulang
89
Ungkapan Cinta Kenan
90
Kesedihan Zea
91
Kenyataan pahit yang harus Abra terima
92
Tidak bisa bersama
93
Demi pengabdian rela mengorbankan cintanya
94
Kenapa kau memilih dia dibandingkan Aku!
95
Kecelakaan
96
Pertunangan
97
Ungkapan Cinta Zea
98
Terluka lagi
99
keyakinan dan keputusan Zea
100
Semakin terjerumus dalam kegelapan
101
Seseorang yang ingin mencelakai Zea
102
Menunda pernikahan
103
Kewalahan
104
Hentikan semua ini Abra!
105
Dimana om tampan kami?
106
Apa yang terjadi?
107
Keluarga Mahendra dalam bahaya
108
Rencana kabur yang gagal
109
Perjuangan Zea
110
membutuhkan bantuanmu
111
Dia bukan tandinganku
112
Penyerangan
113
peperangan yang belum berakhir
114
Aksi Abra dan Zea
115
aksi Abra dan Zea 2
116
Terjebak di jurang bersamamu
117
Bolehkah aku memelukmu?
118
kejadian tak terduga
119
Kritis
120
Kematian
121
Keajaiban
122
Sudah Pulih
123
Penyesalan
124
Pergi dari kehidupan Zea
125
Pernikahan
126
Akhir kisah?
127
.
128
Akhir yang bahagia
129
End
130
Extra Part- Stefan and Steiner
131
Extra Part- Darah mafia mengalir di dalam tubuhnya
132
Extra Part- kehangatan keluarga Mahendra dan Alexander
133
Extra Part-Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!