Sebelumnya pelayan itu masih menutup rapat informasi tentang tuan nya, tetapi kali ini ia sudah diberi izin untuk menceritakan semuanya kepada Zea, karena menurutnya Zea sudah lama bekerja disini.
"Baiklah,ku ceritakan.tetapi kau harus berjanji tidak akan menceritakannya ke siapapun.jika kau berani macam-macam maka tidak segan keluarga Alexander akan menghabisimu."tutur pelayan
"Iya baiklah, aku berjanji.sekarang cepat ceritakan."kata Zea yang sudah tidak sabar
Flashback 7 tahun lalu...
"Kenapa kau menembaknya!!"
"aku sudah mengatakannya, mereka mengepungmu maka aku tembak saja dia.kau terlalu banyak membuang waktu."
"Oh astaga.."Morgan menghela nafas panjang,mengusap wajahnya kasar.
"Kenapa kau tidak puas Dad, biasanya jika ada yang menghabisi musuhmu kau selalu merasa puas dan bangga"
"Kali ini berbeda, yang kau tembak adalah seorang perempuan dan dia adalah putrinya."
"Bukankah sama saja, dia keluarganya.yang terpenting hidup musuhmu hancur."
"Dia bukan musuhku, tetapi sahabatku."
Setelah berdebat dengan putranya, Morgan pergi untuk menenangkan dirinya.
******
"Si..siapa kau!!"
Sosok perempuan mendekatinya, jaraknya semakin dekat dan dia berbisik dengan suara yang sangat pelan
"Kenapa kau menembak ku,kau adalah pembunuh...!!"
"Akhhh....."teriak seorang pemuda yang langsung bangun dari tidurnya.nafas nya terengah-engah, keringat membanjiri wajahnya, mimpi buruk itu selalu datang di setiap malamnya.
"Tidak, aku tidak menembaknya. aku bukan pembunuh."teriak seseorang itu lalu dia turun dari ranjang dan mengambil sesuatu di laci
"Apa yang kau lakukan..!!"teriak Morgan menepis tangan putranya yang sudah memegang pistol dan akan menembak diri sendiri.
"Dad...."ucapnya lirih dan tersadar atas apa yang akan dilakukannya
"jangan lakukan hal bodoh itu lagi."tegur Morgan
"Aku sangat takut, dia datang lagi di mimpiku Dad.katakan padaku apakah aku pembunuh? A-aku orang yang jahat aku tidak pantas hidup."
Morgan hanya memeluk putranya berusaha menenangkan.hatinya sangat terluka melihat kondisi putranya yang mengalami depresi sejak penembakan pada putri Edgar.
Morgan percaya itu adalah karma atas apa yang dia lakukan pada putri sahabatnya.putranya kini sudah dewasa dan depresinya tetap tidak dapat disembuhkan.meskipun ia sudah bisa menikmati hidup normal, penyakitnya bisa tiba-tiba muncul kembali kapan saja.seperti ketika putranya sedang mengendarai mobil penyakit itu muncul dan menyebabkan kecelakaan, dimana dia menderita luka parah dan lumpuh.
Flashback off
"Itulah penyakit yang di derita oleh tuan, beliau bukan hanya lumpuh tetapi ia menderita depresi akibat masa lalunya."
Zea hanya menganggukkan kepalanya
"Semenjak bertemu denganmu, tuan sudah mulai banyak perubahan.tadinya tuan tidak mau berbicara pada siapapun sekarang kau membuatnya bisa berbicara walaupun hanya beberapa kata saja. kau adalah orang terpilih dan satu satunya orang yang mungkin saja bisa membuat tuan sembuh.jangan kau hancurkan kepercayaan keluarga Alexander yang telah memilihmu untuk menemani tuan."
"boleh aku bertanya satu pertanyaan lagi."
"Silahkan."
"Mengapa ada peristiwa tembak menembak,emm maksudku sebenarnya apa yang terjadi pada saat itu.apakah tentang permusuhan atau pekerjaan lainya?"ucap Zea menekankan kata pekerjaan lainya
"Hanya kesalahpahaman saja antara tuan Morgan dan sahabatnya."jawab pelayan
"Oh ya satu lagi aku dengar keluarga Alexander menjalankan bisnis gelap apakah itu benar?"
"Sudah cukup Zea, kau tidak boleh bertanya banyak tentang keluarga Alexander."kata pelayan menghentikan Zea yang akan bertanya lebih jauh
"Baiklah."ucap Zea mengalah
Baraxsas Alexander, ialah nama seseorang yang duduk di kursi roda tadi.dia adalah saudara kembar dari Abraxsas Alexander. Morgan memiliki dua putra, banyak yang tidak tau mengenai hal ini.wajah Bara dan Abra sangat sulit dibedakan. Morgan sang ayah nya saja sering sekali keliru dengan kedua putranya.semirip-miripnya mereka berdua ada salah satu yang berbeda dari keduanya, dan perbedaannya adalah dari tatapanya matanya, Abra ebih dikenal dengan tatapan tajam yang menusuk sedangkan Bara dengan tatapan yang teduh.
Kesalahan Bara di dimasa lalu membuat nya menjadi seperti ini, bayang-bayang gadis yang ia tembak 7 tahun lalu masih sering menghantuinya.Bara sungguh sangat menyesal atas apa yang telah ia perbuat dan perasaan bersalah terus menyelimuti hidupnya.
******
"Dad, siapa gadis yang bersama Bara tadi?"
"Namanya Zea, dia bekerja disini untuk menemani bara setiap sore."
"Kenapa harus gadis itu?"
"Karena dia adalah satu-satunya orang yang bisa membuat Bara mengalami banyak perubahan baik."
"Tapi bagaimana jika dia orang yang berbahaya?"
Morgan yang sedang membereskan beberapa berkas di ruang kerjanya seketika menghentikan kegiatan nya.
"Abra, sebelum kau mencurigainya aku sudah menyelidiki tentang gadis itu terlebih dahulu.dan aku sudah memastikan dia adalah gadis baik-baik."
"Aku masih tidak percaya jika dia gadis biasa."
"Terserah apa katamu, kau boleh menyelidiki nya lagi dan kau bebas melakukan apapun. tetapi jangan coba-coba menjauhkan dia dari Bara,karena dia adalah salah satu orang yang bisa membuat Bara sembuh dan aku percaya itu."
Abra memang tidak mudah untuk mempercayai seseorang, dan Abra akan menyelidiki lebih dalam tentang Zea yang hadir di kehidupan keluarganya.
Setelah membutuhkan waktu yang cukup lama, akhirnya Zea bisa masuk di kehidupan keluarga Alexander.tidak mudah untuk bisa masuk di kehidupan Alexander dan Zea mengakuinya.penjagaan yang super ketat dan banyak mata-mata yang cukup handal membuat Zea sedikit kesulitan dalam menanganinya.semua ia lakukan demi misinya untuk menghancurkan bisnis gelap yang masih dijalankan oleh keluarga Alexander.
Disaat Morgan Alexander mencari seseorang yang bisa menemani putranya, Zea menjadi salah satu diantara pilihan orang yang akan di seleksi dan beruntungnya dirinya ketika Bara sendiri yang menunjuknya.
Morgan membatasi waktu untuk Bara bertemu orang lain,dan sore hari itulah menjadi waktu untuk Bara menghabiskan waktunya dengan orang lain.
Malam hari...
Jika pagi siang dan sore harinya ia habiskan untuk pekerjaan samaran nya, maka malam hari menjadi waktu Zea untuk bekerja pada pekerjaan aslinya.
"apa kita akan berangkat sekarang?"
"Iya jo tentu saja."kata Zea sembari mempersiapkan peluru yang akan dimasukan ke dalam senjatanya
Zea dan Jonathan beserta anggotanya akan menangkap seseorang yang sering ber-transaksi dengan Alexander. Martin Sanjaya merupakan salah satu orang yang membeli barang terlarang dari Alexander.sebelumnya Zea sudah berhasil menangkap orang-orang yang bekerja sama dengan Alexander tetapi tidak ada satupun dari orang-orang tersebut yang tau dimana letak markas besar alexander.mereka hanya bertransaksi dan menerima obat-obatan terlarang itu dan disebarkannya kepada orang yang memakainya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Mawar_Jingga
halo kak salam kenal💚 like dan komen mendarat jangan lupa mampir dan ikuti "sepotong sayap patah" di tunggu ☺️
2023-08-11
2