Petani Berjas MAKAN SIANG

Jam 11:30 AM

Upaya Koki Genit menghias Donat, tak sia-sia.

Koki Genit berjalan mengambilkan sebuah cermin.

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Taraaaa!!! lihat dirimu Donat!!😃

Donat

Hhhh... 😘😘😘😍😍😍

Donat menahan udara dalam rongganya melihat betapa lucu dan imut dirinya kini.

Donat

Uuuuhhhggg aku menggemaskan.😄

Donat

Baiklah, jangan buang waktu lagi, cepat kemas aku Koki... kita harus bersegera.. Aku tak sabar ingin bertemu Tuan Petani.😄

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Baiklah, aku akan memasukkanmu kedalam dus khusus, jangan terlalu banyak bergerak ya.

Donat

Ok!!!😄

Koki Genit mengemas Donat dan juga beberapa hidangan lainnya.

Lalu bersegera menuju atap.

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Huft.. semoga waktunya cukup.

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Tampaknya aku harus mengendarainya sendiri. Tak ada pilot yang standby. Apa boleh buat... Baiklah 💁

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Cap.. cip..cup.. belalang kuncup... heli apa boing yang aku pilih!

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Hah! Dapat heli.. tak masalah, ayo berangkat ..semua harus makan..siang ini.😃

Petani Berjas memang menyediakan helikopter dan pesawat boing di atap rumahnya. Itu semua agar ia dan keluarga dapat dengan mudah untuk melakukan berbagai aktivitas.

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Dengan helikopter, aku bisa mencapai sawah hanya dalam waktu 10 menit saja. Indahnya hidupku.😄

Koki genit pun siap landas.

Tepat seperti perkiraan, 10 menit kemudian Koki Genit telah sampai dan mendarat dengan selamat di sawah.

Bersama Reva Koki Genit menata dan menyiapkan hidangan.

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Bawakan aku piring, Reva!

Reva Mandor Sawah

Baiklah sebuah piring untukmu, Koki.😊

Kini semua sudah terhidang rapi, waktunya Reva untuk memanggil Petani Berjas dan semua pekerja.

Petani Berjas

Wah, Donat punya penampilan baru ya?

Petani Berjas

Kau menggemaskan sekali Donat.😄

Donat

Kuharap Tuan menyukai penampilan baruku.😄

Petani Berjas

Tentu saja.😊

Para pekerja turut duduk mengelilingi meja, semua siap untuk makan siang.

Para pekerja saling melirik memandang Donat yang terlihat imut dan lezat.

Petani Berjas kemudian mempersilahkan mereka untuk mulai menyantap hidangan.

Petani Berjas

Ayo, semuanya makan!!

Petani Berjas

Jangan lupa berdo'a sebelum makan.

Para pekerja pun berdo'a bersama dan mulai menyantap hidangan utama.

Petani Berjas

Masakanmu semakin lezat saja, Koki... kau luar biasa... Hmm... Donat, bolehkah aku memakanmu?

Donat

😄😄😄ha-ha-ha.. itu..ha-ha.. tentu saja.. hah-haa.

Donat melirik Koki Genit yang berdiri di samping Petani Berjas.

Donat

Kau bilang dia tidak akan tega memakanku.. lalu apa ini? 😣

Ucap Donat berbisik kesal pada Koki Genit.

Petani Berjas menuang air putih ke gelas dan bercakap-cakap dengan para pekerja.

Kesempatan itu dimanfaatkan donat untuk mengungkapkan kekesalannya pada Koki Genit.

Donat

Apa gunanya aku menjadi imut, cantik dan menggemaskan begini?

Donat

Kau lihatkan, Koki.. barusan dia bilang ingin menyantapku.😣

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Hussh.. tenanglah Donat, menurutmu apa? Tentu saja kau harus dimakannya, memangnya kau mau berakhir dipembuangan sampah?😛

Donat

😲😲😲

Donat

....... Takdirku... 😭😭😭 adakah cinta yang tulus kepadaku.... adakah cinta yang tak pernah berakhir.... selalu ...untuk selamanyaaa...😭😭😭😭

Rupanya ratapan donat didengar oleh Zee penghuni hati Petani Berjas.

Zee Penghuni Hati Petani Berjas

Kasian sekali Donat ini.😥

Deg!!...

Perasaan Petani Berjas tiba-tiba menjadi sedih.

Petani Berjas

Ada apa ini? Kenapa hatiku rasanya.....😳

Zee Penghuni Hati Petani Berjas

Aku ingin sekali menolong Donat, mengeluarkannya dari penderitaan yang dia alami.😭😭

Rasa sedih itu semakin membuncah.

Petani Berjas

Ouh.. aku kenapa!?😲

Airmatanya tiba-tiba berlinang tanpa ia tau sebabnya.

Para pekerja, Reva dan Koki Genit merasa khawatir melihat Petani Berjas yang terlihat sedih, murung dan berlinangan air mata.

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Tuan, aku rasa kau butuh istirahat.

Reva Mandor Sawah

Iya, istirahlah Tuan. Biar aku yang menjaga sawah sampai pekerjaan selesai.

Petani Berjas

Aku rasa aku memang butuh istirahat. Aku ikut denganmu pulang, Koki.

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Baik, Tuan.

Petani Berjas

Lanjutkan istirahat siang kalian dan bekerjalah dengan baik.

Koki Genit kembali mengemas Donat yang belum sempat disentuh Petani Berjas. Mereka bersiap kembali ke rumah.

Sementara itu para pekerja melanjutkan aktivitas seperti biasanya. beribadah dan memudian dilanjutkan dengan tidur siang sebelum kembali menyiangi padi.

Tampaknya hari ini pekerjaan menyiangi akan selesai tepat waktu.

Reva telah mengatur semuanya dengan seksama.

Petani Berjas dan Koki Genit terbang di atas desa menuju kediamannya dan kembali mendarat di helipad rumahnya.

Koki Genit Kesayangan Petani Berjas

Tuan, apa kau akan menyantap Donat ini sekarang?

Petani Berjas

Aku rasa tidak, simpan saja dulu.. aku akan menyantapnya nanti.

Petani Berjas melangkah menuju kamarnya. Namun, baru beberapa langkah ia menghentikan ayunan kakinya dan berbalik.