...BACK TO REVA...
Setelah mengurus acara pemakaman sang Mamah dengan sebaik mungkin, kini dia sedang berada di salah satu bandara di negara I, ia memesan tiket pesawat dengan tujuan negara K sesuai perintah mamahnya.
Dengan setelan baju sweater biru muda berpadu pink, celana panjang hitam, dan sepatu kets putih, Reva menunggu jam penerbangan nya sambil mengenang berbagai kenangannya bersama Hana dulu. Kenangan-kenangan indah kini berputar di otaknya, menyisakan rasa sakit dihati Reva saat mengingat bagaimana sang Mamah dibunuh oleh Papahnya sendiri.
Waktu yang ditunggu-tunggu oleh nya pun tiba, pesawat akan segera take off, Reva langsung bergegas memasuki pesawat. Sesuai nomor kursi nya ia duduk di pinggir jendela.
"Mamah sebenarnya sangat berat untukku meninggalkan mu sendirian, tapi aku berjanji akan kembali ke negara ini lagi, untuk menemui mu dan membalaskan semua perbuatan mereka pada kita, Mah" batin Reva, tanpa disadari air mata keluar dari pelupuk matanya yang indah.
"Eh tunggu dulu, waktu itu selain mamah menyuruhku untuk pergi ke negara K dia juga berkata 'carilah saudari kembar mu' apa itu berarti aku mempunyai saudari kembar, tapi siapa dia, dan bagaimana aku bisa menemukannya disana? Lalu kenapa kita bisa terpisah? Bahkan aku belum pernah melihat nya, hais boro-boro aku melihat nya, tau saja baru kemaren" ~Reva.
Mungkin karena terlalu lelah diapun tertidur. Dari negara I ke negara K membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam, jadi lumayan lah untuk beristirahat atau tidur.
...÷•÷•÷•÷•÷...
Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya ia sampai di negara K. Saat ini ia sedikit bingung karena tak ada satu orang pun yang ia kenal disini apalagi ia baru pertama kali menginjakkan kakinya di negara K.
Untuk membantunya mencari tempat tinggal sementara, ia menaiki salah satu kendaraan umum. Entah mengapa saat ia sudah berada di dalam bus semua orang memperhatikan nya, hal itu membuat Reva sedikit risih.
Berbekal black card milik Hana, Reva memutuskan untuk tinggal di hotel dulu sementara. Untung saja ia bisa berbahasa Inggris dan bahasa negara K, jadi ia tidak kesulitan saat berinteraksi dengan orang-orang sekitar.
Saat sudah berada di dalam kamarnya dia langsung membantingkan tubuh rampingnya di atas kasur king size nya sambil memperhatikan liontin yang diberikan Hana.
"Wah ternyata benar aku memiliki saudari kembar bahkan dia lebih cantik dari pada aku, tapi bagaimana cara untuk menemukannya?" ucap Reva setelah membuka liontin nya.
Ya didalam liontin tersebut terdapat foto dua gadis kecil kembar yang sangat cantik nan imut. Hanya satu ciri-ciri yang paling terlihat untuk membedakan antara mereka, yaitu warna bola mata mereka. Warna bola mata yang dimiliki salah satu gadis tersebut berwarna coklat yang tak lain adalah milik Reva. Dan yang satu, bola matanya berwarna biru muda entah siapa dia.
Merasa tubuhnya sangat lengket dan bau, Reva memutuskan untuk pergi membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, lalu setelah itu melanjutkan tidurnya kembali.
...÷•÷•÷•÷•÷...
...Q'RE COMPANY...
Salah satu perusahaan yang masuk kedalam kategori 3 perusahaan terbesar di dunia. Dulunya perusahaan ini hanyalah perusahaan biasa, tetapi karena tekad dan kepitaran seorang gadis pemilik perusahaan tersebut yang sangat besar sekarang perusahaan tersebut masuk kedalam kategori tiga perusahaan terbesar di dunia yang sangat disegani para pembisnis manapun.
Tetapi tidak ada yang tau bagaimana wajah asli sang pemilik perusahaan tersebut, bahkan para karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut setiap hari saja tidak pernah melihat wajah pemimpinnya sekalipun, bukan hanya CEO nya saja namun 2 orang kepercayaan pemilik perusahaan tersebut pun tak ada yang tau. Karena mereka selalu menutupi wajahnya dengan topeng, menurut mereka identitas mereka sangat lah penting jadi mereka memutuskan untuk menyembunyikannya dari publik.
Saat ini ia sedang sibuk di dalam ruang kerja, kedua matanya menatap tajam kearah layar leptop, jari-jemari nya sibuk memencet tombol keyboard leptop tersebut, dan otaknya sedang bekerja keras menyelesaikan semua berkas-berkas yang menumpuk bak gunung hendak meletus.
Tok tok tok.....
Terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan tersebut, dengan cepat ia memakai topeng lalu memencet sebuah tombol untuk membuka pintu ruangannya.
Dan ya pintu tersebut terbuka dengan otomatis. Masuklah seorang laki-laki berpakaian serba hitam ke dalam ruangan nya.
"Apa yang kau dapatkan?" tanyanya to the point.
"Saya mendapatkan informasi bahwa nona Reva sudah berada di negara ini dan dia sekarang berada di hotel XX" jawab orang yang berpakaian serba hitam tersebut.
"Bagus, cepat beritahu Atha dan suruh dia bawa Reva ke mension, ingat jangan sampai dia terluka ataupun lecet sedikitpun, kalau sampai itu terjadi maka kau tau sendiri apa akibatnya" ucap nya dengan datar.
"Ba-ba-baik" jawab orang itu gelagapan.
Hanya dengan satu isarat kecil dari jari lentiknya, orang itu sudah paham maksud atasannya itu, dengan sopan ia membungkuk hormat lalu bergegas meninggalkan ruangan tersebut.
"Akhirnya aku berhasil membawamu Reva, sudah lama aku menunggu momen ini. Tuan Arga Pratama, anda salah mengambil langkah, karena kelalaian mu sendiri kau melepaskan seorang singa yang penuh dengan dendam ah lebih tepatnya malaikat maut mu!. Dengan begitu kau juga telah mencari masalah dengan ku!!!" ucapnya sambil menunjukan senyuman mematikan nya itu. Mengingat pekerjaan nya masih menumpuk ia pun kembali berkutat dengan pekerjaan yang masih menggunung.
...°•°•°•°...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments