Episode 04 - Flashback

"Itu karena kau adalah satu-satunya keluargaku yang masih hidup" ucapnya lirih.

"Ma... maksud kamu apa?" tanya Reva, jelas dia terkejut. Sudah ia di jemput paksa saat dia masih tertidur, dibawa orang asing, dan kini ada seseorang yang mengaku sebagai anggota keluarga nya. Sungguh saat itu, Reva sangat shock namun tidak bisa di pungkiri didalam hati nya kini seperti mengalir sebuah kelegaan.

Orang itu pun langsung membuka topeng yang melekat di wajahnya secara perlahan. Setelah topeng terbuka dapat terlihat bibir tipis berwarna merah muda alami seperti buah cerry, hidung mancung, dan mata yang sangat indah dengan bola mata yang berwarna biru muda.

"Mu-mu-muka ka-kamu" ucap Reva tak percaya oleh apa yang ia lihat.

"Iya aku adalah saudari kembar mu yang sedang kau cari" ucapnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Tanpa berkata-kata lagi Reva langsung memeluk saudari kembarnya itu. Mereka pun saling melepas rindu dengan pelukan yang sangat erat seakan tidak ingin terpisah lagi.

"Aku tak menyangka akan bisa bertemu dengan mu, aku pikir aku tak akan bisa menemukanmu di negara yang seluas ini" ucap Reva yang masih terdengar jelas suara isak tangisnya.

"Aku sangat bahagia bisa bertemu dengan mu secara langsung, sudah bertahun-tahun aku berusaha membawamu pulang" ucapnya datar.

"Maksud mu?" tanya Reva sambil melepas pelukannya dan menatap wajah saudari nya.

"Sudah lama aku berusaha membawamu dan bibi dari neraka itu, tetapi rencana ku selalu gagal, maafkan aku"

"Bibi?" ~Reva.

"Sebenarnya yang kau anggap sebagai 'mamah' adalah bibi kita, adik dari ayah" Reva yang mendengarkan ucapan saudaranya itu masih bingung dengan kebenaran yang selama ini tidak diketahui oleh nya.

"Baiklah aku akan menjelaskan padamu. Jadi begini...

...FLASHBACK...

16 Tahun yang lalu...

Disebuah ruangan serba putih dengan ciri khas bau obat yang menyengat, terdapat seorang wanita yang tengah mempertaruhkan nyawa nya untuk melahirkan dua malaikat kecilnya itu ke dunia, dia bernama Vita Aurora. Peluh terus bercucuran di tubuhnya terlebih pada dahi putihnya, tetesan darah sudah tak terhitung lagi.

Sedangkan diluar ruangan tersebut ada seorang lelaki yang sedang cemas akan keselamatan istri dan anak-anaknya, sendari tadi ia terus meramalkan doa-doa untuk keselamatan istri dan buah hati nya yang akan lahir sambil mondar-mandir di depan pintu UGD. Ya dia adalah Boy Wiliam suami dari Vita Aurora.

Tak lama kemudian pintu ruangan itu terbuka dan keluarlah seorang dokter. Boy yang melihat dokter tersebut keluar langsung menghampirinya dan menghujani nya dengan beberapa pertanyaan.

"Dokter bagaimana keadaan istri dan anak-anak saya? apakah mereka baik-baik saja? iya kan Dok?!" tanya nya tidak sabar.

"Syukurlah operasinya berjalan dengan lancar, ibu dan anaknya juga sehat tetapi salah satu anak anda harus dirawat karena detak jantungnya lemah" jelas dokter tersebut.

"Apa?! Dokter lakukan apapun yang terbaik untuk anakku, berapapun biayanya akan saya bayar"

"Baiklah tuan, saya akan melakukan yang terbaik untuk putri anda"

"Dokter, apakah saya bisa menemui istri saya?"

"Oh tentu saja tuan, silahkan masuk" ucap dokter tersebut mempersilahkan Boy masuk.

Di dalam ruangan tersebut terlihat Vita yang sedang memperhatikan dua box bayi yang ada di ruangan itu, namun hanya satu yang terisi, kedua box itu berada di samping ranjangnya. Vita terus memandangi box itu dengan tatapan hangat tapi secara bersamaan dia pun merasa sedih.

"Makasih sayang cup..." ucap Boy sambil mencium kening istrinya yang hanya dibalas dengan senyum tulus Vita.

"Oh iya sayang siapa nama anak-anak kita?" tanya Vita.

"Emmm... gimana kalau yang itu namanya Queen Reva Aurora Wiliam" ucapnya sambil menunjuk bayi yang berada di dalam box.

"Dan yang satunya lagi Queen Eva Aurora Wiliam" lanjutnya.

Bukannya menunjukan ekspresi bahagia karena anaknya kini sudah terlahir di dunia dan mempunyai nama, ia justru menjadi melamun dan perlahan air matanya mengalir.

"Hey kau kenapa, apa namanya jelek, ya sudah kita ganti saja namanya, jangan menangis" ucap Boy sambil menghapus air mata istrinya dengan tangannya.

"Ga kok, namanya bagus bahkan sangat bagus, aku menyukainya, tetapi aku khawatir dengan kondisi anak kita yang kedua" ~Vita.

"Tenang saja dia akan baik-baik saja, dia pasti kuat kita doakan saja yang terbaik untuknya, lebih baik sekarang kau istirahat ini sudah malam pasti kau lelah kan?" ~Boy.

"Kenapa firasat ku gak enak ya" batin Vita, tak lama kemudian ia pun tertidur. Melihat istrinya sudah tertidur pulas, Boy pun ikut beristirahat dia membaringkan tubuh nya di sofa yang berada di ruangan tersebut. Jujur dia juga lelah telah bekerja seharian untuk anak dan istrinya itu, tapi walaupun lelah dia malah senang bisa melakukan itu semua.

...°•°•°•°...

Tiba-tiba ditengah malam ada empat orang masuk kedalam ruangan tersebut. Salah satu dari mereka langsung memutus kabel CCTV yang berada di ruangan tersebut. Dan yang lain pun melakukan tugas mereka masing-masing yaitu menyuntikkan sebuah cairan racun ke botol infus milik Vita dan membawa Reva yang akhirnya membuat Reva menangis.

Boy yang mendengar suara tangisan bayi pun menjadi terbangun, "Siapa kalian?!" tanya Boy yang masih dalam keadaan setengah sadar.

Tetapi dengan cepat salah satu dari mereka membekap Boy dan memaksanya untuk meminum sebuah racun. Alhasil Boy dan Vita mengalami kejang-kejang dan setelah itu mereka langsung tak sadarkan diri. Mereka pun langsung pergi dengan membawa Reva yang menangis kencang bersama mereka.

Sungguh malang nasib nya, dia sama sekali belum merasakan pelukan hangat sang Bunda dan Ayah nya, tapi sekarang dirinya sudah di pisahkan. Tak hanya itu, merasakan air susu sang Bunda pun kini seakan menjadi mustahil untuk kedua bayi yang baru lahir tersebut.

...FLASHBACK OFF...

Episodes
1 Episode 00 - Author Va
2 Episode 01 - Awal dari Semua
3 Episode 02 - Pergi Mencari Kenyataan
4 Episode 03 - Pertemuan Pertama
5 Episode 04 - Flashback
6 Episode 05 - Penjelasan
7 Episode 06 - Sekolah Baru
8 Episode 07 - Kembali Sekolah
9 Episode 08 - Usia Belia
10 Episode 09 - Menarik
11 Episode 10 - Ayah dan Bunda
12 Episode 11 - Bolos Kelas
13 Episode 12 - Ban Bocor
14 Episode 13 - Keberangkatan
15 Episode 14 - Cantik
16 Episode 15 - Honey
17 Episode 16 - Kehilangan Peta
18 Episode 17 - Disita
19 Episode 18 - Pulang
20 Episode 19 - Terjebak di dalam Lift
21 Episode 20 - Rumah Sakit
22 Episode 21 - Mencari Kevin
23 Episode 22 - King of King Kobra
24 Episode 23 - Flashback Junior High School
25 Episode 24 - Dinda
26 Episode 25 - Memaafkan
27 Episode 26 - Memanfaatkan
28 Episode 27 - King
29 Episode 28 - Balapan
30 Episode 29 - Saham Pratama
31 Episode 30 - Pengumuman Liburan
32 Episode 31 - Awal Libur Sekolah
33 Episode 32 - Let's Play the Game
34 Episode 33 - Mawar Hitam
35 Episode 34 - Mension Pratama
36 Episode 35 - Pelayan
37 Episode 36 - Kekerasan Arga
38 Episode 37 - Ketahuan dan Kabur
39 Episode 38 - Tutup Mata
40 Episode 39 - New Couple
41 Episode 40 - Tamparan
42 Episode 41 - Kontrak Arga
43 Episode 42 - Pembalasan
44 Episode 43 - Pasar Malam
45 Episode 44 - Atap Gedung
46 Episode 45 - Siswa Baru
47 Episode 46 - Alergi
48 Episode 47 - Makan Malam
49 Episode 48 - Mati
50 Episode 49 - Jahat
51 Episode 50 - Respon
52 Episode 51 - Kalung dan Gelang
53 Episode 52 - Perpisahan
54 Episode 53 - Berpisah dan Bertemu
55 Episode 54 - Anak Perempuan
56 Episode 55 - Perpisahan Sementara
57 Episode 56 - Pelukan
58 Episode 57 - Milik Mu
59 Episode 58 - Penantian Panjang Telah Usai
60 Ekstra Part - 01
61 Ekstra Part - 02
62 Ekstra Part - 03
63 Ekstra Part - 04
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 00 - Author Va
2
Episode 01 - Awal dari Semua
3
Episode 02 - Pergi Mencari Kenyataan
4
Episode 03 - Pertemuan Pertama
5
Episode 04 - Flashback
6
Episode 05 - Penjelasan
7
Episode 06 - Sekolah Baru
8
Episode 07 - Kembali Sekolah
9
Episode 08 - Usia Belia
10
Episode 09 - Menarik
11
Episode 10 - Ayah dan Bunda
12
Episode 11 - Bolos Kelas
13
Episode 12 - Ban Bocor
14
Episode 13 - Keberangkatan
15
Episode 14 - Cantik
16
Episode 15 - Honey
17
Episode 16 - Kehilangan Peta
18
Episode 17 - Disita
19
Episode 18 - Pulang
20
Episode 19 - Terjebak di dalam Lift
21
Episode 20 - Rumah Sakit
22
Episode 21 - Mencari Kevin
23
Episode 22 - King of King Kobra
24
Episode 23 - Flashback Junior High School
25
Episode 24 - Dinda
26
Episode 25 - Memaafkan
27
Episode 26 - Memanfaatkan
28
Episode 27 - King
29
Episode 28 - Balapan
30
Episode 29 - Saham Pratama
31
Episode 30 - Pengumuman Liburan
32
Episode 31 - Awal Libur Sekolah
33
Episode 32 - Let's Play the Game
34
Episode 33 - Mawar Hitam
35
Episode 34 - Mension Pratama
36
Episode 35 - Pelayan
37
Episode 36 - Kekerasan Arga
38
Episode 37 - Ketahuan dan Kabur
39
Episode 38 - Tutup Mata
40
Episode 39 - New Couple
41
Episode 40 - Tamparan
42
Episode 41 - Kontrak Arga
43
Episode 42 - Pembalasan
44
Episode 43 - Pasar Malam
45
Episode 44 - Atap Gedung
46
Episode 45 - Siswa Baru
47
Episode 46 - Alergi
48
Episode 47 - Makan Malam
49
Episode 48 - Mati
50
Episode 49 - Jahat
51
Episode 50 - Respon
52
Episode 51 - Kalung dan Gelang
53
Episode 52 - Perpisahan
54
Episode 53 - Berpisah dan Bertemu
55
Episode 54 - Anak Perempuan
56
Episode 55 - Perpisahan Sementara
57
Episode 56 - Pelukan
58
Episode 57 - Milik Mu
59
Episode 58 - Penantian Panjang Telah Usai
60
Ekstra Part - 01
61
Ekstra Part - 02
62
Ekstra Part - 03
63
Ekstra Part - 04

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!