Setelah itu tidak membutuhkan waktu yang lama sudah muncul notifikasi email dari timku. Aku membuka hasil di file dimana dalam file itu semua hasil penyelidikan yang tim ku lakukan ke Pak Atmojo,
" dia dalangnya.... dasar tua bangka, berani mau main-main dengan ibuku " kataku kesal mengetahui kejahatan Pak Atmojo dibelakang ibuku, aku tahu ibu sangat menyayangi para staffnya. Mendengarkan jalannya rapat ibu, aku mempertimbangkan apa aku mengirimnya saja dan aku memilih mengirimkan hasil penyelidikan staffku dengan berpura-pura kalau guardian angel yang mengirimkan duluan.
Isi Email Naura ke ibunya : ( ibu ini ada e-mail dari guardian angel.... Mending ibu liat deh ), aku melihat di kamera pengintaiku ibu menerima e-mail dariku dan membaca nya. Aku kaget suara bentakan ibu di rapatnya sangat keras, itu artinya ibu telah percaya.... Ya syukur ibu masih percaya. Aku beralih mengawasi rapat ayah dan rapat ayah hanya membahas proyek pembangunan sebuah rumoh sakit swasta tetapi aku curiga pada salah satu staff pekerja ayah, dia adalah Manager Keuangan Rumah Sakit Elios yang lagi ikut rapat online bersama ayah. Aku sudah menyuruh timu ku yang beranggotakan 100 orang untuk menyelidiki manager keuangan itu, aku tidak tahu kenapa aku mempunyai firasat buruk ke Manager Keuangan itu.
Setelah selesai mengawasi rapat online kedua orang tuaku, aku buru-buru menutup ruangan kerja rahasiaku agar ibu ayah tidak mencurigaiku. Aku berpura-pura membaca dan ya dugaanku betul, ibu datang mengunjungiku di perpustakaan, ibu memelukku dan minta maaf karena membiarkan aku menunggu sangat lama. Aku memberanikan diri bertanya ke ibu,
" ma... Mama terlihat bahagian nih, ayo ceritakan pada Naura ma... masa mama tidak mau cerita sama putri cantik mama" kataku berusaha membujuk ibuku untuk bercerita apa yang terjadi meskipun aku sudah mengetahui yang membuat ibuku bahagia,
" kamu tahu putriku... Ibu berterima kasih pakai sangat sama sesuatu yang bernama guardian angel, jujur guardian angel ini sudah lama membantu ibu dan juga ayahmu, ibu merasa bersyukur kita masih dilindungi sama Tuhan dari orang-orang yang berniat jahat dengan ibu, ayah, dan kamu putriku" cerita ibuku senang sambil mengenggam tanganku, aku turut bahagia bisa membantu ayah dan ibu diam-diam karna ya aku pemimpin guardian angel,
" aku turut bahagia mendengarnya ibu, aku berjanji dengan ibu dan ayah... tunggu lah
Aku sampai lulus kuliah dan aku siap memimpin kerajaan bisnis Agra dan Velqueen Fashion and Care" aku mengucap janji dihadapan ibu dan ibu terlihat bangga, ibu memelukku dengan erat meluapkan semua kebahagiaan karena guardian angel habis menolong nya. Ibu mengajakku ke ruangan keluarga berkumpul bersama dan aku melihat ayahku sudah menunggu kami,
" maaf yah... ibu curhat dulu sama putri kita" jawab ibu tertawa kecil dan membawaku duduk bersama dengan ayah,
" tidak apa-apa sayang... sudah sewajarnya seorang ibu dekat dengan putrinya, sini nak duduk sama ayah, sini juga sayang kita berkumpul bersama yuk "jawab ayahku mengajak kami berdua menghabiskan waktu bersantai, bergosip, dan bercerita. Itu adalah tradisi keluarga yang ayah ibu tentukan, ayah ibuku menyetujui tradisi ini demi merekatkan hubungan aku, ayah, dan ibu.
" ayah memikirkan untuk mengenalkan putri kita ke dunia, bagaimana menurutmu bu ?" tanya ayah ke ibu serius,
" iya benar ayah.... sudah waktunya kita harus mengenalkan putri kandung kita, bagaimana denganmu nak ?" tanya ibu ke diriku dan ayah juga menengok mau mendengar jawabanku,
" aku sih siap-siap saja mama papa, aku adalah pewaris tunggal yang sah jadi aku harus sangat profesional " jawabku dan aku bisa merasakan ayah ibu puas dengan jawabanku,
" baik ayah akan menyusun jadwal kunjunganmu dulu untuk sementara bantu dulu ibumu... pelajari bisnis ibumu dan ibumu akan setia mengajarkanmu bagaimana mengelola bisnis fashion" nasihat ayahku dan ibu mengangguk setuju atas saran ayahku,
" lusa adalah hari dimana produk parfum terbaru ibu launching.... Ibu berencana mau mengenalkan mu nak, apa kamu setuju ? Kalau kamu setuju nanti hari-H kita akan sama-sama ke hotel bintang 5 milik kita dan ibu juga akan membawa MUA dan fashion pekerja milik ibu" kata ibu merencanakan lusa adalah hari dimana aku diperkenalkan pertama kali,
" ia ibu" jawabku singkat dan kami bercerita sampai jam 10 malam,
" hoammm" aku menguap mengantuk tapi aku takut pergi sampai ayah ibu memberikan ijin,
" pergi tidurlah nak.... besok kamu harus ke sekolah pagi-pagi, ayah mau melanjutkan buat adikmu sama ibu hahaha" jawab ayah merangkul pinggang ibu,
" ayah ihhhh... maaf nak daddymu terlalu mesum " jawab ibuku dengan muka yang sudah memerah, aku mengerti dan menjawab
" baiklah mama papa... semangat buat adik nya" jawabku mengerjai kedua orang tuaku dan benar saja aku langsung dilempar bantal oleh ibuku,
" ihh putriku menjengkelkan banget kayak ayahnya" jawab ibuku kesal sementara ayah sedang memeluk erat pinggang ibu dan tidak peduli istrinya lagi merajuk. Di kamar aku berbaring terlentang menghadap langit-langit kamar tidur, aku berbicara sendiri
" apa sudah takdirnya orang kaya begini" keluhku dan aku lanjut masuk ke alam mimpi. Keesokan harinya seperti biasa dengan kelakuan menjengkelkan Ibu Marta ditambah para pengikut pelayannya pada pagi hari yang cerah dan membuatku terus mau berada di alam mimpi,
" nona waktunya bangun pagi.... ayo ayo, putro seorang raja bisnis dan ratu bisnis kecantikan masa tidak bisa bangun pagi, ayo ayo" Ibu Marta sudah memulai pidato panjangnya yang paling bikin aku malas bangun lagi,
" hmmmm... Nanny 5 menit lagi" jawabku mode malas bangun,
" gak... Nanny tidak ijinkan dan sekarang nona bangun" kata Ibu Marta yang langsung membuka gorden jendela kamarku dan tentu saja sinar matahari pagi masuk mengenai mataku serta itu membuatku bad mood seketika, memang Nanny ku atau Ibu Marta tahu hal yang paling aku kesal,
" hoaaammm.... Nanny nyebelin, ia ia aku bangun" kataku dan segera pergi mandi sementara Nanny dan para pelayan sibuk membereskan kamar tidurku serta menyiapkan perlengkapan sekolahku. Habis itu Ibu Marta dan yang lainnya meninggalkan ku dulu untuk bersiap-siap, dandan, dan hal sebagainya.
" selamat pagi tuan dan nyonya... silahkan" kata Ibu Marta menyambut kedua orang tuaku yang turun duluan untuk sarapan,
" apa putriku masih tidur ?" tanya ibuku kepada Ibu Marta yang berdiri tidak jauh dari meja makan,
" nona muda lagi berdandan nyonya" jawab Ibu Marta,
" baiklah, siapkan supir ya.... sayang aku ijin pergi menghadiri undangan dari CEO Zerona Fashion and Brand di Hotel Zenapati" kata ibuku yang sudah terbiasa meminta ijin ke ayahku jika ibu mau pergi kemana,
" sama putri kita saja dan ayah.... Tidak apa-apa kan?" tanya ayahku ke ibu sambil mengoles selai di roti tawarnya,
" boleh... Ibu senang ditemani 2 orang tersayang ibu, nah itu putri cantik ibu sudah beres mau ke sekolah" kata ibuku yang melihatku turun dari atas,
" selamat pagi ma" jawabku mencium pipi ibu,
" selamat pagi pa" aku juga melakukan hal yang sama, yaitu mencium pipi papaku
" nak.... Hari ini ibu dan ayah akan menemanimu pergi ke sekolah" kata ibuku dan aku tersenyum senang, kami bertiga segera naik ke mobil yang dikemudikan oleh Pak Rendi Dirta supir senior khusus mengantarkan ayah kemana pun ayah mau pergi. Aku pun sampai ke sekolahku SMA Swasta Elin, aku pamit ke ayah ibu dan ayah bilang akan mengirimkan supir nanti untuk menjemputku. Hari ini adalah hari aku melaksanakan Ujian akhir, kelasku adalah kelas akselerasi yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi dan plusnya para siswa akselerasi dapat menyelesaikan sekolah lebih dulu dibandingkan murid biasa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Thảo thân thiện thông thái
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
2023-07-16
0
Amalia Mirfada
Pokoknya karya ini singkatnya kereeeeen banget! Makasih author sudah membuat karya yang luar biasa😄
2023-07-16
0
Maria Elizabeth Pereira
Nggak nyangka
2023-07-16
0