Kembali lagi ke cerita pov versi diri ku, ya readerku suasana kelas Akselerasi dengan murid-muridnya sangat ambisius memperebutkan posisi pertama tidak heran manusia Janus ada lagi disekelilingku. Aku bosan dan bosan, murid disini sangat kaku readers, setelah melewati 8 jam sekolah dari jam 8 pagi sampai pulang jam 4 sore, aku sangat menyukai perpustakaannku readers. Ok buku favoritku banyak lah,
" nona... Nona" terdengar suara Ibu Marta mencariku,
aku pun keluar ke ruangan perpustakaan dan menanyakan ada keperluan apa nanny ku mencari diri ku.
" nona... Besok tuan dan nyonya besar akan ke mansion lagi dan sesuai tradisi "
" mereka cuma 1 bulan saja" jawabku pasrah dan nanny ku hanya menampilkan senyumannya saja,
" aku tahu Ibu Marta... Antara mau senang atau tidak tapi aku bisa memaklumi kesibukan ayah ibu, tolong ya jangan sampai ayah ibu cerewet lagi" kataku sambil memeluk nanny ku dan kami berpelukan cukup lama, pelukan disini maksudnya pelukan sebagai seorang ibu dan anak ya readers tidak ada sangkut pautnya dengan LGBT hehehe.... Sambil menunggu kedua orang tua ku tiba aku sebagai karakter utama yang baik akan menjadi pemandu kalian mengenal kondisi mansion Agra. Dari depan kalian akan melewati jalanan yang banyak patung Dewa romawi, terus melewati 2 pos penjaga lagi.
Setelah kalian melewati proses pemeriksaan keamanan mansionku, kalian akan pertama kali melihat sebuah 3 perumahan yang besar. Perumahan itu adalah tempat tunggal para pekerja mansion, seperti pelayan, koki, engineering, dan para supir. Disini para supir merangkap juga sebagai engineering, tukang kebun, tukang bersih kolam, dll sedangkan para pelayan merangkap sebagai pelayan penyiapan makanan, pelayan pembersih, dan pelayan pengamanan dan semua dikepalai oleh Ibu Marta Delvana selaku kepala pelayan mansion Agra Family.
Ada satu misi rahasia besar nanti yang aku mau kasih tahu, readerku aku mau berpesan jangan pernah meremehkan seseorang. Para pekerja yang paling kedua orang tuaku sayang adalah semua pekerja di mansion ini sedangkan di kantor pusat ayah Ibu ku malah lebih kejam lagi. Kenapa ? Para pekerja di mansion ini semuanya sudah terikat kontrak nyawa, alasan turun temurun jika mau bekerja disini harus bersedia kalau dibunuh oleh aku atau kedua orang tuaku apabila mereka kedapatan berkhianat.
Tapi mereka diberikan fasilitas yang sangat memadai, biarpun mereka cacat kami tidak mengusir mereka karena mereka sudah setuju dengan peraturan kontrak itu. Ya penjelasan singkat kenapa aku menyebut para pekerja Mansion lebih diprioritaskan dibanding pekerja di kantor, baik kembali ke alur cerita. Aku mengikuti ibu kepala pelayan dan yang lainnya menyambut kedatangan kedua orang tuaku,
" ayah ibu selamat datang" kataku dan berlari memeluk ke ayah pertama kali,
" putri ku... Kamu sehat ? Maaf ayah selalu tidak ada waktu tapi cinta ayah pada putri ayah sendiri tidak akan pernah tergantikan" kata ayahku yang memberikan kecupannya di keningku,
" ibu... Selamat datang, aku rindu sama ibu" kataku balik memeluk ibu yang sangat aku rindukan,
" aduh putriku sudah bertumbuh menjadi gadis cantik, dulu putriku masih tukang hobi panjat ya .... Hihi ibu merindukan mu nak, maafkan ibu karena kesibukan ibu harus rela meninggalkanmu sendiri" jawab ibuku memeluk diriku dengan erat. Meskipun kedua orang tuaku jarang menghabiskan waktunya bersamaku tapi aku percaya kedua orang tuaku tetap menyayangiku, aku melihat ayah pergi duluan ke kamarnya sambil menerima telepon dan ibu memintaku untuk ke kamar dulu nanti ibu akan menemui ku serta ibu berjanji menemaniku sepanjang malam di kamar.
Jam makan malam tiba, aku segera ke meja makan dan duduk bersama ayah ibuku. Aku senang ayah ibuku memilih untuk tidak menjawab panggilan teleponnya saat suasana jam makan jadi aku bebas bisa cerita sesuka hatiku kepada ayah ibu.
" nak bagaimana sekolah mu? Sebentar lagi kamu kuliah dan rencananya dimana mau kamu kuliah? Tanya ayahku to the point, ayah memang menyiapkan ku menjadi pewaris tunggal
" hmmm aku mau kuliah di negara yang ada kantor pusat ayah ibu serta aku mau kuliah di benua yang ada banyak usaha ayah ibu" kataku menjelaskan ke ayah ibu dimana lokasi aku mau kuliah,
" ok ayah rasa kamu mau ke Negara Terin ya, ayah bantu menyiapkan berkasnya, bagaimana ibu ?" tanya ayahku yang selalu mengutamakan pendapat ibu juga,
" ibu dukung apa keputusan putri ibu tapi yah tolong urus pendaftaran masuk putri kita ke kampus nomor satu di negara itu yah" kata ibuku memberitahukan pendapatnya,
" terus ayah ibu, di sekolah persaingan sangat kental terkadang aku sesak napas jika berada satu ruangan yang banyak manusia Janus... Aku benci" kataku bercerita dengan kedua orang tua ku
" Hahahaha... Kamu mirip dengan ayah waktu masih muda nak, ya kita terlahir di lingkungan dimana banyak Manusia Janus, dulu ayah juga seperti itu, ayah benci melihat para pekerja dan kolega dari papa nya ayah yang sok baik didepan kakek mu tapi ayah sudah sadar, ayah tidak bisa menghindar dan cukup kita saja yang menjaga diri kita" kata ayahku memberi nasihatnya sambil makan
" ia ibu sama nak, sebesarnya kamu membenci para manusia Janus tetap suatu saat kamu akan menjadi Manusia Janus" nasihat dari ibuku, kami sekeluarga memang nasibnya sama karena terlahir di keluarga super duper kaya. Sekarang sudah jam 8 malam, ayah ibu meminta ijin kepadaku mau menghadiri rapat tahunan secara online, aku mengijinkan dan ibu kepala pelayan yang melihatku ditinggal sendiri lagi mencoba memberikan hiburan tapi aku menolaknya ,
" tidak apa-apa, tolong bersihkan ini.... Aku ada di perpustakaan " kataku pergi meninggalkan meja makan dan ada beberapa pelayan yang cepat-cepat membereskan meja makan kami. Aku ke ruangan perpustakaan pergi menuju meja kerja pribadiku yang aku bangun secara rahasia di perpustakaan karena jarang dikunjungi, aku merombak sedikit mansion keluarga dan aku leluasa bisa mengetahui apa-apa saja masalah di perusahaan ayah ibu dalam pembahasan rapat. Aku membuka komputerku dan mengkilik aplikasi show in video, aplikasi yang kubuat bersama tim ku untuk mengawasi seluruh mansion secara rahasia.
Aku mempunyai 100 tim yang sangat ahli dalam teknologi dan komputer, aku menciptakan tim ini untuk mengantisipasi kelakuan manusia Janus dan pengkhianat. Aku mendengar rapat ibuku terlebih dahulu, sejenak ada masalah keuangan yang terjadi disalah satu cabang usaha milik ibuku.
" nyonya kita hampir rugi besar, banyak refund terhadap produk skin care kita" kudengar salah satu staff pekerja ibu melaporkan masalah produk skin care ibu yang bermasalah tapi proses pembuatannya sangat besar dan sama kayak proses pembuatan skin care bagus, aku penasaran
Siapa ya dalangnya. Aku mendengar dan melihat semua wajah pegawai ibu yang ikut rapat di zoom dan aku curiga pada satu orang.
Orang itu adalah Manager Keuangan Secire Skin Care Pak Atmojo, Secire Skin Care adalah salah satu cabang perusahaan ibu yang menjadi judul pembahasan rapat ibu. Aku mengingat-ingat karena timku pernah mengirim hasil kerja mereka menyelidiki Pak Atmojo ini jadi aku menghubungi salah satu tim ku untuk mengirimkan lagi hasil penyelidikan mereka mengenai Pak Atmojo ini, oh ya timku ini tidaj diketahui semua pekerja mansion dan kedua orang tuaku. Aku membentuk tim ini demi melindungi keluargaku dari Manusia Janus, berkat tim ini juga media seluruh dunia menyebut Keluarga Agra dilindungi Guardian Angel. Jujur itu lucu karena aku adalah pemimpin tim itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Laura Rivera 🇨🇴❤️
Jempol tinggi!
2023-07-15
0
Rafkalia28
Selesai baca, aku langsung dapet mood bagus. Terima kasih thor!
2023-07-15
0