Ledakan dasyat yang mengakibatkan sekitaran Yin Jia berada hancur runtuh tidak beraturan, Yin Jia mengedarkan pandangan nya melihat Istana tempat berkumpulnya para dewa juga hancur. Tidak, mengapa harus hancur?
Yin Jia tertawa miris, tawa yang membuat keluarga Yang Yuan beserta para Dewa Dan Dewi melihat ke arah Yin Jia yang berhadapan dengan Qin Houling terkejut, perasaan sedih juga muncul di benak mereka.
Sialan.
kamu itu pembawa Sial dan pembawa kehancuran, seharusnya kamu mati.
Kamu tidak pantas hidup, gara gara kamu banyak korban berjatuhan.
Aku menyesal telah melahirkan mu.
Bisikan bisikan jijik dan hinaan muncul di telinga Yin Jia, bisikan yang selalu ia hindari saat dirinya di kuasai perasaan sedih dan dendam. Perasaan yang membuat Yin Jia kehilangan akal sehatnya, kehilangan orang orang tersayang nya, kehilangan dunianya akibat kutukan nya.
Yin Jia tersenyum lemah membayangkan seorang kasih sayang ibu yang tidak ada bandingannya, namun kapan dia akan mendapati kasih sayang itu? Atau memang dia tidak akan pernah mendapatkan nya?
Miris, mati, bunuh, kutukan, kehancuran, dendam, sayang, nafsu.
Kata kata yang harus ia hindari, jahat kata yang menjadi hal tabu bagi Yin Jia. Tidak boleh ada yang mengatakan kata kata ini, bahkan dirinya saja tidak pernah berkata seperti itu.
Anak yang di kandung Permaisuri telah dibawa ke alam reinkarnasi, atas kehendak Permaisuri dan Kaisar yang menyetujuinya. Walaupun banyak yang tidak mendukung keputusan ini.
Permaisuri, Kaisar dan para Dewa dan Dewi yang ada di sana tertegun melihat Yin Jia yang menangis kesal. Mereka semua tidak pernah melihat Yin Jia yang terpuruk ini, mereka sering melihat Yin Jia yang menampilkan wajah tegas dan tidak pernah lelah akan bencana yang menimpa nya.
"Kamu seharusnya mati Yin Jia, KAMU HARUS MATI!!"
Qin Houling berteriak lantang, tidak terima dia tersegel semudah itu oleh Yin Jia. Dia meronta ronta untuk membebaskan dirinya dari jeratan yang terbentuk dari lingkaran segel Iblis di atasnya, namun tidak ada hasil dari perjuangan nya.
Yin Jia melihat bayangan Yang Yuan yang melihat kekacauan ini di samping arah kiri, bukan hanya Yin Jia namun para Dewa dan Dewi juga melihat sosok tersebut. Mereka melihat Yang Yuan yang menangis melihat perjuangan istrinya, menangis melihat hancur nya Alam Dewa dan Alam Iblis.
"Anakku... " Permaisuri menangis kembali melihat anaknya yang berdiri hanya roh nya saja, Yang Yuan yang terasa di panggil pun menoleh perlahan, menampilkan senyum manis nya.
"Kamu adalah pembawa sial, kamu itu kehancuran ke tiga Alam!!" Qin Houling tampak tidak menyerah menyerang mental Yin Jia, karena jika orang yang sedang terpuruk pasti akan terpuruk mengingat hal hal sedih di masa lalu.
"Hahahaha, aku? SEHARUSNYA KAMU ITU YANG PEMBAWA SIAL!! KALAU AKU TIDAK MENYELAMATKAN KELUARGA MU, KELUARGA MU SUDAH LENYAP BEBERAPA TAHUN YANG LALU!!" Yin Jia menjawab dengan lantang, tidak peduli akan membuat reputasinya buruk, tidak perduli dengan apapun. Yang dipikirkan Yin Jia hanyalah, bagaimana cara membunuh Iblis satu ini.
"Aku yang berjuang, dan aku pantas mendapat apa yang menjadi hak ku, BUKAN KAU SIALAN!"
"Kau yang mengambil dan membunuh keluarga ku, kau yang membuat keluarga ku membenci diriku karena rasa irimu. KAU YANG BERSENGKOKOL UNTUK MEMBUNUH KU"
Yin Jia tertawa dengan nada mengejek "Kau dan kekasih mu memang sama, sama sama tamak dan bodoh. Bahkan tahta itu seharusnya jatuh ke tangan adikku bukan kau" alis Yin Jia terangkat sempurna.
"Kita harus menghentikan ini" Kaisar berucap dengan tegas, dia tidak mau menantunya juga akan memilih hal yang salah pada langkah ini.
"kalau aku pembawa sial dan kehancuran, dan kau itu apa? Ha?"
"Seharusnya aku membunuh mu sebelum kau lahir"
"Tapi sayang, Dewa saja masih lebih menyayangi nyawaku daripada nyawamu"
Yang Yuan menggeleng pelan, dia harus menetralkan emosi istrinya ini agar tidak terjadi kekacauan kembali "Yin Jia hentikan ini, jangan berbuat yang akan menjadi buruk bagi kesehatan tiga Alam"
Yin Jia menoleh pada suaminya yang sedang tersenyum lembut, dia tertegun melihat air mata Yang Yuan terus mengalir deras di pipinya. Ingin rasanya dia menghampiri laku mengusap wajah tampan suaminya, namun sekarang waktunya tidak banyak.
Keheningan ini membuat keadaan ke empat Alam menjadi tegang, apalagi di Alam Dewa dan Alam Iblis. Tidak ada yang mau membuka suara satu pun, karena mereka tidak tau ingin mengatakan apa sekarang. Hati mereka sedang berkecamuk gelisah.
"Aku Yin Jia, bukan melainkan AKU Yue Yin BERSUMPAH KEPADA EMPAT ALAM BAHWA, AKU AKAN MEMBUNUH SEMUA KETURUNAN QIN DI KEHIDUPAN INI MAUPUN KEHIDUPAN KEMUDIAN. TIDAK PEDULI DIA BERSTATUS DEWA MAUPUN MANUSIA BIASA, KARENA PADA DASARNYA KELUARGA QIN SUDAH BERNJANJI BAHWA KETURUNAN AKAN MEWARISI ILMU IBLIS SIAP ATAU TIDAK SIAP!!"
Ctarrr
Suara petir menyambar membuat suasana semakin mencengkam, Yin Jia ini udah di ambang kesadaran antara dendam dan masa lalu, dendam dan rasa sayang yang ada di benak nya. Tidak peduli konsekuensi apa yang akan di Terima nanti, tapi ia akan membunuh semua generasi Qin.
Para Dewa dan Dewi tertegun mendengar sumpah dendam Yin Jia, meringis pelan melihat wajah Yin Jia yang tampak tidak selembut dulu, yang ada hanya wajah benci penuh dendam.
Yin Jia menggunakan trik terakhir segel penghancur iblis untuk Qin Houling, mengeluarkan semua sisa kekuatan untuk mengantarkan Qin Houling di Alam antara Hidup dan Mati.
"Yin Jia AKAN KUPASTIKAN GENERASI KU MEMBUNUHMU!!" Suara Qin Houling mengulang dengan tubuh yang juga hancur menjadi abu, berterbangan kesana kemari mengikuti alur angin.
Lenyap tidak tersisa, Yin Jia lantas membalikkan badannnya ke arah Permaisuri, Kaisar, para Dewa dan Dewi dan Yang Yuan. Dia tersenyum membuat mereka merasakan sesuatu perasaan aneh yang muncul kembali.
"Jangan lakukan apapun lagi Jia" suara Yang Yuan menginstruksikan untuk tidak berbuat yang berlebihan, dia sungguh takut akan kehilangan Yin Jia kembali. Dia tidak ingin d tinggalkan istrinya ini.
Yin Jia menyatukan kedua tangan nya yang membentuk sebuah bola kecil berwarna biru laut, dengan warna yang bercampur ungu ungu di sekitar nya. Membuat gerakan kedepan dan kebelakang yang membuat bola itu hancur melebur dengan angin.
Bola spritual itu membuat keadaan yang kacau menjadi lebih enak di pandang, keadaan yang buruk menjadi kembali seperti sedia kala. Yin Jia tersenyum dengan darah yang merembes keluar dari mulut nya "Aku hanya bisa membantu dengan sisa sisa tenagaku, maaf kan aku bila aku ada salah terhadap kalian ya"
Sosok Yin Jia yang tersenyum kini perlahan menghilang membuat mereka semua menangis keras dan berteriak lantang.
"TIDAK Yin Jia KEMBALI LAH!!"
Yue Yin terbangun dari tidurnya akibat ingatan masa lalu yang menghantui hingga sekarang "Sialan ingatan ini lagi"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments