“ Yeahhh, udah cuantikkkk secetar bergetar-getarrrr.” Teriak Carla bangga pada hasil polesan makeup nya di wajahku.
Aku menatap bayangan diriku sendiri di depan cermin.
“ Carla, ini menor banget gak sih?, udah kaya mau kondangan aja gue dandan kaya gini.” Protesku.
“ What...menor apa nya, ini cuantikkk Naynay. You lihat wajah you udah eksotis, seksi booo. Dan ini warna nude agak sedikit bold gitchu Naynay. You cuantik sekali. Kalah model-model itu. Apalagi sih Tamtam. Huhhhh senggol mental aja tuh.” Ucap Carla dengan gaya khas ala ratu lebay nya.
Apanya yang cantik, wajahku sangat menyeramkan sekali. Udah kaya tante-tante yang siap menerkam mangsa nya aja. Ini bukan style aku. Apa aku bisa nyaman dengan tampilan seperti ini.
Aku terbiasa make up naturan ala korean style. Bukan dengan gaya western seperti ini.
“ You lihat you punya bibir, terlihat lebih seksi booo. Awas yee jangan mau you sembarangan terima cumi-cumi dari sembarangan lekong.” Ucap Carla lagi-lagi membuatku bingung.
“ Apaan sih Carla, kalau cumi saos padang gue emang suka banget.” Sautku malah menghebohkan Carla lagi.
“ Whatttt, you laper ngomongin makanan mulu Naynay...jangan kebanyakan makan nanti perut rata you ini belendung gak seksi lagi.” Carla malah protes.
“ Jiaa, yang mulai ngomongin makanan kan elo bukannya gue.” Ucapku lagi gak kalah heboh nya dari Carla.
“ You harus tahu, cumi-cumi itu artinya cium-cium Naynay cuantikkk. You jangan sembarangan mau di cumi eh maksud eike di cium-cium sama sembarangan cowok. Gitu lohhh.” Beritahu Carla mencoba menjelaskan kosa kata aneh nya lagi.
“ Cumi-cumi, gak sekalian aja gurita. Enak tuh di buat Nakji Bokkeum.” Saut ku lagi dan Carla kembali heboh.
“ Yeee, you udah sarapan kan. Makanan aja mikirnya. Cus mana you punya baju, sindang eike pakein aja biar tambah cucok.” Ucap Carla.
“ Gue bisa pake baju sendiri. Sana lo keluar dulu.” Perintahku namum Carla masih aja terdiam di dalam kamarku.
“ Carla cuantik, biarkan eike pakai baju sendiri yaaa. Silahkan nona Carla cuantik keluar dulu.” Pintaku lagi dengan nada merayu dan membuat Carla tersenyum lebar.
“ Hahaha, Naynay...you gak perlu malu sama eike. Kita kan sama cuantik nya. Tapi yasudah lah. Oh iya Naynay...you harus gunakan pakaian yang sudah di berikan mom Ani ya.” Ucap Carla sambil keluar dari kamarku. Tidak lupa juga mengingatkan ku untuk menggunakan pakaian kerja yang malah terlihat seksi itu menurutku.
Belum lama Carla keluar dari kamarku, tiba-tiba pintu itu terbuka lagi. Aku baru saja membuka pakaian yang di berikan tante Ani tersebut.
“ Mau apa lagi sih Carla...” protes ku setelah melihat Carla kembali masuk sambil tersenyum sok cantik dengan membawa satu setel pakaian kerja yang sudah sangat rapi namum masih di dalam plastik seperti habis di laundry.
“ Today you gunakan pakaian ini Naynay.” Beritahu Carla.
“ Baju siapa tuh?, ini kan udah ada yang dari tante Ani.” Protes ku lagi.
“ Ya, you gak mungkin kan pakai baju yang belum di cuci dan di gosok cuantik. Nanti you punya aura jadi berantakan you know. Tenang aja, mom Ani udah minta eike menyiapkan pakain you setiap harinya. Pakaian yang disana biar aja di simpan buat cadangan yee.” Ucap Carla dengan entengnya sambil meletakan pakain yang dia bawa tadi.
Kemudian Carla membalikan badannya dan kembali keluar dari kamarku.
“ Cus Naynay. Sudah jam setengah 9 loh. You gak boleh telat.” Ucap Carla memperingatkan ku lagi.
Ya Tuhan, peraturan apa lagi ini. Kenapa tante Ani segitu rapi nya mempersiapkan ini semua untukku agar bisa merayu anak laki-laki nya itu.
Aku membuka plastik yang menutupi pakaian itu, ada sebuah rok model A Line skirt, sebuah kemeja lengan pendek slim fit dan sebuah blazer.
Oke, aku akan menggunakannya. Lekaslah kau terayu wahai Zayyan. Agar peraturan-peraturan aneh ini lekas berlalu dan aku bisa menikmati hidup normal ku lagi.
Setelah menggunakan pakain tersebut aku menatap bayanganku lagi di depan cermin. Kenapa jadi seperti itu, aku yang sekarang adalah aku yang begitu seksi dengan make up western eksotis hasil karya Carla yang sangat berlebihan.
Carla juga membentuk rambut panjangku jadi sedikit bergelombang dengan layer tipis. Dan poni tipis ku dia singkirkan begitu saja kedalam rambutku.
Aku lihat jam dinding sudah pukul 9 kurang 15 menit. Buru-buru aku mengambil tas ku dan menggunakan sepatu yang di berikan tante Ani dan lekas keluar dari kamarku.
Di ruang tamu sudah ada Carla dan ibuku yang sedang asik mengobrol, mereka menatapku dengan senyuman. Dan lagi-lagi aku melihat Carla sedang menenteng sebuah tas dari brand yang sangat terkenal dengan harga selangit. Dia malah menyodorkan tas tersebut ke arah ku.
“ Naynay cuantik, maaf eike lupita. You harus gunakan tas ini dan tinggalkan tas lesu you itu.” Pinta Carla sambil menunjuk tas ku yang menurutku juga sangat layak di gunakan untuk bekerja. Tas ini walaupun tidak semahal tas yang diberikan tante Ani juga dari brand ternama walaupun jauh di bawah tas dari tante Ani tersebut.
“ Aduh, rempong deh. Udah aja pakai tas ini dulu. Udah siang, takut telat juga mindah-mindahin isi tas. Susah juga naik bus sama pakaian kaya ini semua. Mancing-mancing copet aja.” Protesku kesal sambil melirik ibuku yang masih saja tersenyum melihat perubahan style aku.
“ What...naik bus?. Naynay...itu sudah siap pak Dede dengan mobil nya lah.” Tunjuk Carla kepada seorang pria setengah baya yang sudan berdiri tegak di samping sebuah mobil mewah.
“ Apalagi ini...apa aku juga harus di antar jemput dengan mobil itu setiap hari nya?.” Tanyaku lagi.
“ Iya sayang, tante Ani yang menyiapkan semua.” Jawab ibu ku sambil membelai rambutku dengan lembut.
Ibu...tahukah kamu, hati anakmu ini kacau sekali. Ingin rasanya aku lari dan menolak keanehan ini semua. Aku hanya akan di tumbalkan oleh tante Ani kepada pria beristri yang sama sekali belum aku kenal sebelumnya.
Bagaimana rupa nya, sifatnya...Tante Ani nya saja udah sangat aneh, apalagi anak nya itu.
Aaaaa. Ingin rasanya aku menjerit lagi sekeras-kerasnya.
“ Cus Naynay...siap meluncur yess. Sorry eike gak bisa nemenin sampai ke menara permata. Tapi you tenang saja. Disana mom Ani juga sudah menyiapkan pasukan untuk membantu you.” Beritahu Carla lagi kembali membuatku terkejut.
Pasukan apa lagi yang akan aku temui nanti di menara Permata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
miss mumu
Carla si mahluk setengah mateng🤣🤣🤣
2021-08-18
1
Sri Anum Arsusi
kebanyakan ngobrol yg gak penting memperlambat alur cerita. capek bacanya
2021-04-08
1
Dewi Indirasari
duh ga sabar baca Ampe banyak,,,lucu bgt carla
2021-02-05
1