Satu minggu kemudian aku melakukan rutinitas harianku untuk berburu ke hutan. Dan Claire juga kembali dengan pengawal sesuai janjinya.
“Bagaimana? Apa kau percaya kepadaku?”
Claire merentangkan tangannya kearah pengawal-pengawalnya yang ada disampingnya. Aku melihat pengawal yang ada disampingnya. Pertama kukira mereka adalah tantara bayaran yang disewa untuk menjadi pengawalnya. Tapi zirah yang mereka kenakan terlihat seperti dibuat dengan bahan mahal. Ekspresi mereka juga tidak seperti tentara bayaran yang pernah aku lihat dulu.
Sepertinya dia benar-benar bangsawan.Pikirku.
Meskipun begitu aku sudah menetapkan jawabanku dari minggu lalu.
“Ya, sepertinya kamu benar-benar seorang bangsawan.”
Wajah Claire menjadi cerah.
“Kalau begitu―”
“Tapi!”
Aku memotong kalimat Claire.
“Aku tetap menolak tawaranmu.”
“Ke-kenapa!? Bukankah sudah kubuktikan kalau aku adalah bangsawan?”
“Hanya karena kamu adalah bangsawan bukan berarti aku otomatis menerima tawaranmu, oke? Aku sudah bilang kalau aku tidak mau bekerja dibawah orang lain. Itu juga termasuk bangsawan.”
Sudah aku putuskan kalau aku akan menolak permintaan Claire. Selain kesan pertamaku dengan Claire yang buruk, juga karena aku punya tujuan lain. Kalau aku memutuskan bekerja dibawah Claire, aku pasti akan bekerja di ibukota seumur hidup. Aku tidak menginginkan itu.
Pengawal-pengawal Claire tidak terlalu complain atau tidak senang terhadap penolakanku. Mereka malah menunjukkan senyum tipis.
Mungkin ini bukan pertama kalinya untuk mereka, pikirku.
“Ji-jika ini karena aku tidak sopan minggu lalu aku minta maaf.”
“?”
Kenapa tiba-tiba?
Aku sedikit terkejut dengan permintaan maaf Claire.
Saat itu salah satu pengawal Claire memberi isyarat padaku. Dia adalah pria dengan rambut pirang pendek dan mata biru yang terang. Badannya lebih tinggi dari aku dan wajahnya lembut tapi masih memiliki ketegasan didalamnya.
Dia mengedipkan salah satu matanya kepadaku dan tersenyum. Sepertinya selama satu minggu ini Claire dididik olehnya untuk minta maaf. Ini juga pasti bukan pertama kalinya dia memberitahu Claire untuk minta maaf.
Aku kembali melihat kearah Claire. Dia menundukkan kepalanya dan aku melihat tangannya yang sedikit meremas celananya. Sepertinya dia benar-benar merasa bersalah.
Hmmm….
Aku sekarang bingung. Karena Claire juga sudah menyesal, aku nggak perlu ikut-ikutan menasehatinya.
“Tenang aja, bukan karena itu.”
Claire mengangkat kepalanya dan melihat kearahku.
Wajah yang melihatku itu seakan berharap kepadaku. Raut wajahnya sekarang benar-benar berbeda dengan yang kulihat satu minggu dan itu merepotkanku.
Jika dia masih bersifat sama seperti minggu lalu mungkin aku bisa lebih keras kepadanya. Tapi jika dia terlihat seperti anjing terlantar seperti ini hatiku jadi goyah.
“Ka-Kalau begitu kenapa?”
Claire kembali bertanya kepadaku.
“Sudah kubilang jika aku tidak ingin berkerja dibawah orang lain.”
Aku sekali lagi menegaskan jawabanku.
“Oh… Begitu….”
Dia kembali menundukkan kepalanya kecewa. Sekarang aku kesulitan di suasana canggung ini.
Kemudian pengawal yang tadi memberi isyarat mendekatiku.
“Permisi, Adya. Tapi apakah kita bisa berbicara sebentar?”
Dia menyebut namaku dan kami sedikit menjauh dari Claire.
“Pertama-tama, saya ingin meminta maaf atas perlakuan Nona Claire minggu lalu.”
Pria itu menundukkan kepalanya kepadaku. Dan melanjutkan perkataannya.
“Tidak apa-apa, aku juga sudah tidak mempermasalahkannya.”
Aku meminta dia mengangkat kepalanya kembali. Dia tampak lega dengan jawabanku.
“Sebelumnya, perkenalkan nama saya Radian. Dan saya pengawal Nona Claire sejak beliau lima tahun. Saya minta maaf, tapi apakah saya boleh memberitahu sedikit tentang Nona Claire?”
Kemudian pria yang Bernama Radian itu mulai membicarakan tentang masa lalu Claire.
Dia berkata jika Claire dianggap sebagai anak berbakat sejak kecil dan itu membuat ayahnya menaruh harapan yang besar kepadanya. Tapi itu membuat Claire yang diberi berbagai kelas tidak punya waktu untuk bertemu dengan anak sebayanya. Ayahnya juga tidak pernah memberinya pujian atau apapun. Ibunya juga sayangnya sudah meninggal beberapa minggu setelah melahirkan Claire. Jadi dia tidak pernah diberi kasih sayang orang tuanya. Kesehariannya di mansion hanya belajar, berlatih, dan tidur. Istirahat yang dilakukan hanya makan dan mandi. Saat makanpun ayahnya tidak pernah makan bersamanya selain melihat hasil dari kelasnya. Jika kurang memuaskan dia akan menambah kelasnya dan jika memuaskan dia tidak memberikannya hadiah tapi meningkatkan kesulitan kelasnya.
Claire yang muak dengan semua itu akhirnya sering menyelinap keluar mansion. Pertamanya hanya mengelilingi ibukota dan melihat-lihat pemandangan dari ibukota. Kemudian dia bertemu seorang petualang yang dengan senang menceritakan tentang dunia luar. Dia yang menjadi tertarik dengan dunia luar akhirnya saat umur sepuluh tahun menjadi sering keluar dari gerbang. Walaupun dia adalah bangsawan, keluar dari kota bukanlah hal mudah karena dia masih muda. Jika dia hilang atau dibunuh, para penjaga gerbang yang mengizinkannya keluar akan terkena masalah.
Akhirnya dia menggunakan alat sihir untuk membuatnya hilang dan keluar tanpa sepengetahuan penjaga gerbang. Karena dia juga diajari berpedang dan sihir, dia bisa bertahan hidup cukup mudah dihutan.
“Kamu bukanlah orang pertama yang Claire minta untuk bekerja dengannya. Nona Claire berulang kali memberitahu kami tentang orang yang pernah dia temui dan selalu berkata jika mereka tidak percaya kalau dia adalah bangsawan jadi kami selalu mengikuti perkataannya dan mengikutinya.”
“Tapi mereka semua menolak?”
“Betul sekali.”
Radian memberitahuku pengalaman Claire dari kecil sampai sekarang. Tapi pikirku bukankah dia masih kecil sekarang? Umurnya saja masih sepuluh tahun. Tapi aku mengabaikan itu dan kembali memikirkan ceritanya.
Bukannya aku tidak percaya dengan cerita Radian. Tapi ada beberapa kejanggalan yang kurasakan saat mendengar ceritanya.
“Radian.”
“Iya.”
Aku memanggil Radian tanpa penghormatan dan dia tidak mempermasalahkan itu sama sekali. Padahal dia terlihat jauh lebih tua dariku.
“Saya merasa jika kamu pantas memanggil saya seperti itu.”
Dia berkata seolah menjawab apa yang kupikirkan. Aku sedikit kaget dan membuat suara batuk kecil.
“Kamu bilang jika orang yang di kenalkan Claire semuanya menolak.”
“Benar.”
“Apa alasannya?”
Aku bertanya salah satu kejanggalan ceritanya.
“Semuanya bilang jika mereka tidak ingin bekerja dengan bangsawan.”
Radian menjawab dengan senyuman.
Ini semakin aneh,pikirku.
“Kalau begitu kenapa dia selalu berkata jika dia bangsawan? Kalau dia berkata jika dia bukan bangsawan bukankah mereka akan menerimanya?”
Senyuman Radian semakin lebar.
Firasatku buruk…
“Sebenarnya, alasan yang sesungguhnya bukan itu.”
Senyumannya menjadi lebih dalam. Dan dia tiba-tiba mengeluarkan pedangnya dari sarungnya.
Aku melompat kebelakang dan melapisi tubuhku dengan mana.
“Alasannya adalah semua orang yang dianggap berbakat oleh Nona Claire, semuanya tidak diakui oleh karyawan yang sudah bekerja di mansion. Masing-masing dari mereka akan didatangi oleh karyawan yang sebidang dengan mereka dan jika dia tidak memuaskan akan dimintai untuk menolak permintaan Nona Claire dengan alasan yang sudah kami buat.”
Aku mengumpulkan mana yang cukup untuk bertahan dan menyerang kembali.
“Tapi aku sudah menolak permintaan Claire, bukankah tidak ada alasan untukmu mengetesku?”
Aku sudah menolak permintaan Claire sebanyak tiga kali. Seharusnya mereka tidak perlu mengetesku lagi. Tapi Radian tidak menghiraukan perkataanku dan melanjutkan.
“Memang benar, semua orang itu pertamanya menolak karena tidak percaya jika Nona Claire adalah bangsawan, saat melihat Nona Claire membuktikan jika dia adalah bangsawan mereka langsung menerimanya. Kemudian kami membuat mereka menolak permintaan Nona Claire.”
Dari lubuk hatiku aku berpikir jika hobi keluarga bangsawan ini menjijikkan sekali. Mereka menenangkan Claire saat dia terpuruk mengetahui jika mereka sendiri yang membuatnya terpuruk.
Radian meneruskan kalimatnya.
“Jangan salah paham, oke? Bukan berarti kami membunuh atau menghilangkan orang yang Nona Claire minta. Kami hanya sebatas memilah orang yang layak bekerja dengan kami. Mereka masih hidup dengan tenang diibukota. Kami juga memberi mereka kompensasi berupa uang kepada mereka.”
“Dan sekali lagi aku bilang jika aku sudah menolak permintaan Claire!”
Aku meninggikan suaraku kearah Radian.
Tapi Radian tersenyum dan memberikan alasannya kepadaku.
“Betul, kamu orang pertama yang menolak permintaan Nona Claire bahkan setelah mengetahui jika Nona Claire adalah bangsawan. Tapi ini cuma ketertarikan pribadiku.”
“Apa maksudmu?”
Aku semakin bingung dengan perkataannya. Sudah berulang kali aku berkata jika aku sudah menolak permintaan Claire tapi dia seolah tidak menghiraukannya.
“Akan kuberitahu jika kau masih bertahan.”
Radian melompat kearahku dengan cepat dan menebaskan pedangnya kearahku.
*Slash
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Quinnela Estesa
deskripsinya kebanyakan nih. kalo aku maksimal 6 baris. sedikitnya itu 3 baris.
2023-08-14
1