Episode5

Di kamar pria misterius

Kaila di tidurkan dan lelaki itu mencoba untuk pergi meninggalkan Kaila sendirian, tapi Kaila malah menarik dasi pria itu sampai terjatuh dan memeluk Kaila, Kaila bersikap seperti pelacur yang sedang menggoda pria demi uang.

“ Kumohon tolong aku!.” ucap Kaila dengan wajah memelas.

“ Sial! dari tadi aku sudah menahan agar tidak tergoda olehnya, aku ini pria normal dan kamu menyerahkan dirimu pada pria normal sepertiku. Maka jangan salahkan aku jika tidak segan lagi padamu, aku akan melakukan apa yang seharusnya di lakukan pria normal. Tapi kenapa tubuhku tidak bisa di kendalikan, aku malah ingin mencoba wanita ini.” batin pria itu.

“ Tolong aku!.” ujar Kaila dengan memohon.

“ Baiklah jika itu kemauanmu, maka jangan salahkan aku jika aku tidak sungkan lagi padamu.” ucap pria misterius di dalam hati nya sambil membuka pakaiannya.

Kaila dan pria misterius itu bercinta dan sangat menikmatinya, Kaila terus menjerit kesakitan dan sambil menikmati malamnya itu.

"Ah, hmm, pelan sedikit.” ucap Kaila tanpa sadar.

“ Sakit.” gumam Kaila membuat pria itu bersemangat.

Tidak lama kemudian akhirnya mereka pun selesai melakukan bercinta, kemudian mereka tertidur pulas karena kelelahan.

Di pagi hari, ketika Kaila terbangun dari tidurnya, Kaila terkejut melihat seorang pria berada di sampingnya, tak di sengaja Kaila berteriak karna kaget.

“ Agrh! siapa kau?!.” Kaila berteriak dan membuat pria itu terbangun dari tidurnya.

“ Hmm, ada apa pagi-pagi begini sudah berteriak? mengganggu orang tidak saja.” tanya pria misterius sambil terbangun dan duduk.

“ Si, siapa kamu? kenapa bisa ada di kamarku?.” tanya Kaila dengan suara keras.

“ Hei! lihatlah! siapa yang ada di kamarmu? ini kamar ku. Sembarang bicara.” ucap pria misterius sambil menunjuk ke arah kamarnya.

“ Apa? aku berada di kamarnya, iya benar, ini bukan kamarku, tapi kenapa aku bisa ada di kamarnya? apa yang sudah terjadi tadi malam?.” batin Kaila dengan bingung.

“ Kenapa? sudah lupa kalau semalam kamu datang dan menggodaku di depan bawahanku?.” tanya pria misterius tertawa.

“ Tidak mungkin 'kan kalau kamu lupa bahwa kamu sangat agresip semalam, lihatlah! leher dan tubuhku di penuhi dengan tanda merah, ini semua kamu yang melakukannya.” menyalahkan Kaila.

“ Diam! aku tidak ingin mendengar omong kosong darimu itu.” bentak Kaila sembari berdiri, Kaila tidak sadar kalau dirinya tidak memakai sehelai baju.

“ Apa yang kau lakukan? apa kau sedang menggodaku lagi? apa semalam yidak cukup?.” tanya pria misterius itu sambil melihat ke arah yang seharusnya tidak di lihat.

” Aku, aku mau pergi.” balas Kaila dengan teriakan.

“ Hei, lihatlah apa yang sedang kamu lakukan,apa kamu akan pergi seperti itu?.” teriak pria misterius itu sambil tersenyum dan menunjuk ke arah badan Kaila.

Kaila melihat ke seluruh tubuhnya, betapa terkejutnya saat tahu bahwa dirinya tidak memakai baju apapun.

” Ah, jangan lihat kemari! jangan lihat, tutup matamu sekarang juga, cepat.” teriak Kaila sambil menarik selimut yang sedang di pakai pria itu.

Kaila melihat sesuatu yang aneh, tahu kalau matanya sudah ternoda Kaila berteriak sekali lagi.

“ Ah, kenapa kamu tidak memakai baju?.” tanya Kaila sambil menutup matanya.

“ Diam! kamu ini bodoh apa idiot? kamu yang membuka pakaianku semalam, wajar saja jika aku tidak berpakaian sekarang. Kamu harus bertanggung jawab padaku, pakaikan semua bajuku sekarang juga.” pria itu bersikap ternodai dengan ulah Kailq.

“ Aku harus pergi secepatnya, kalo tidak nanti aku akan gila jika terus berdebat dengannya. Karena menurutku dia 'lah yang bodoh dan idiot.” batin Kaila dengan kesal.

Kaila mencari pakaiannya, tapi semua pakaian Kaila sudah robek dan tidak bisa di gunakan lagi, Kaila ada ide, ia membuka lemari pakaian pria misterius itu dan mengambil bajunya lalu memakainya.

“ Aku pinjam baju kamu hari ini, kalau ada waktu akan aku kembalikan padamu, tapi semoga kita tidak berjumpa lagi, Bye.” pergi keluar dan melambaikan tangan.

“ Mau lari? tidak semudah itu sayang, setelah melecehkanku kau akan membayarnya dengan harga yang pantas. Aku akan membuatmu kembali lagi dan memohon padaku.” ucap pria misterius itu sambil menjilat jarinya dengan me*um.

“ Bagaimana bisa aku pulang dalam keadaan seperti ini, bagaimana jika ayah curiga padaku.” bergumam sembari melihat tubuhnya yang penuh dengan bercak merah.

“ Bagus, di sana ada toko baju, aku harus pergi membelinya sekarang.” batin Kaila dengan perasaan lega.

Kaila baru saja sadar, kalau tas miliknya tidak bersamanya. Kaila pikir jika tas nya itu masih ada di tempat pria yang sudah menidurinya.

“ Astaga, aku lupa semua barang-barangku hilang, apa mungkin tas aku masih di kamar pria itu ya?.” Kaila teringat, sambil memikirkan kejadian semalam.

“ Sudahlah, semakin aku memikirkan kejadian semalam aku merasa tidak nyaman, karena aku malu sebagai seorang wanita polos tiba-tiba menggoda seorang pria hidung belang itu, sungguh memalukan.” menggelengkan kepala.

Dengan terpaksa Kaila pulang dengan pakaian berantakan dan lehernya di penuhi dengan bercak merah, sehingga membuat Aji Li sangat marah padanya.

“ Kaila, kamu dari mana saja? kenapa semalam ayah tidak menemukanmu di pesta? apa kau pergi?.” tanya Aji Li dengan tegas.

“ Ayah, sebenarnya aku, aku, maafkan aku ayah. Aku bersalah padamu.” tiba-tiba Kaila menunduk dan menangis.

“ Ada bekas ciuman! siapa yang sudah tidur bersama Kaila semalam? bahkan aku tidak bisa membuktikan kalau Kaila bersalah karena aku tidak mempunya bukti vidio nya. Tidak apa-apa, dengan adanya bekas ciuman itu ayah pasti percaya kalau Kaila sudah menjual diri pada pria hidung belang.” batin Maria Li.

“ Ayah, lihatlah, ada bercak merah di leher kakak, apa terjadi sesuatu pada kakak. Bahkan kakak pulang dengan pakaian pria, entah pria mana yang sudah menidurinya semalam.” ucap Maria Li sambil menunjuk ke arah Kaila.

Aji Li menoleh, melihat leher Kaila dengan jelas. Plak! Aji Li menampar Kaila dengan keras. Membuat Kaila tersungkur ke lantai.

“ Ah, sakit!.” gumam Kaila sambil menangis dan menyentuh wajahnya.

“ Kenapa? kenapa kamu melakukan itu dan merusak rencanaku? kamu telah menghancurkan perjodohan yang sudah ayah siapkan untukmu Kaila. Tapi kenapa? kenapa kamu tega pada ayah? apa kamu sudah tidak menyayangi ayah lagi? apa kamu sudah tidak menghormati ayah lagi? jawab pertanyaan ayah Kaila.” bentak Aji Li dengan keras.

Kaila hanya bisa menangis dan memohon pada ayahnya itu, Kaila mengaku di jebak sehingga Kaila bisa berbuat seperti itu.

“ Ayah aku di jebak, ada orang yang sengaja melakukan ini padaku. Aku tidak sadar sehingga aku melakukan hal kotor seperti itu. Aku mohon percayalah padaku ayah.” Kaila menangis tersedu-sedu dan bersujud di kaki sang ayah.

Tapi Aji Li masih marah dan kecewa, ia tidak merespon perkataan Kaila. Di satu sisi, Hanna dan Maria Li tersenyum puas melihat penderitaan Kaila.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Nur Sanah

Nur Sanah

lanjut thor

2022-06-15

0

Listya

Listya

lanjut,, jangan lama2 up nya

2020-07-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!