Di pesta ulang tahun.
keluarga Li menjadi sorotan paparazi karna sangat terkenal kaya raya di kota H, Kaila sangat menawan dan Elegant di mata pria yang menghadiri pesta tersebut. Banyak pria yang menghampiri Kaila dan mencoba merayu Kaila dengan memberikan buket bunga yang sangat cantik.
“ Hallo, bolehkah aku jadi temanmu? bolehkah aku jadi pacarmu? bolehkah aku berdansa denganmu.” ucap beberapa pria kaya dan tampan.
“ Maaf, aku tidak bisa. Maaf untuk semuanya, aku sedang ada urusan maaf-maaf.” ucap Kaila menghindar dari kerumunan banyak pria.
“ Sangat di sayangkan, padahal dia sangat cantik. Jika dia mau menjadi wanitaku, aku akan berikan apapun yang ia inginkan, termasuk dengan nyawaku.” ucap pria hidung belang terpesona.
“ Sialan! bisa-bisanya dia menjadi pusat perhatian paparazi dan semua pria yang ada di sini. Awas saja kau Kaila, aku akan buat perhitungan denganmu karena berani merebut apa yang seharusnya menjadi milikku.” batin Maria menggertak gigi dengan kesal.
Merasa terganggu, Kaila segera menghindar dan bersembunyi dari pria hidung belang itu. Maria menghampiri Kaila dan berniat menjatuhkan nama baik Kaila di depan umum.
“ Sepertinya ada yang merasa bangga karna menjadi pusat perhatian dari semua orang, bagaimana rasanya apa menyenangkan?.” tanya Maria Li menyindir.
“ Lagi-lagi kamu, kenapa kamu suka cari masalah denganku? apa hidupmu tudak bahagia jika tidak bermasalah denganku?.” membuang muka dengan kesal.
“ Tidak apa-apa, aku hanya ingin memberitahumu kalau ayah menyuruhmu untuk menyapa tuan Adira Kusuma, cepat sana pergi nanti ayah marah padamu.” ucap Maria.
Kaila segera pergi menemui ayahnya, memastikan bahwa perkataan Maria tidak benar. Setelah Kaila pergi, Maria Li mengambil kesempatan itu dan memasukan sesuatu di dalam minuman milik Kaila.
“ Selamat menikmati adikku sayang.” batin Maria Li menyeringai.
“ Ayah apa kau memanggilku untuk menyapa Adira kusuma? aku segera datang kemari, beritahu aku di mana dia.” pura-pura bersemangat.
“ Tidak, ayah tidak memanggilmu. Kenapa? siapa yang memberitahumu?.” balas Aji Li.
“ Ternyata seperti itu, mungkin aku sendiri yang salah dengar tadi. Maafkan aku ayah.” curiga.
“ Kaila, tapi Adira Kusuma belum keluar dari ruangannya, mungkin sebentar lagi keluar. Kamu tunggu saja di sini bersama ayah.” ucap Aji Li melihat kesana kemari karna mencari tuan Adira kusuma.
“ Baiklah, kalau begitu aku pergi ke sana dulu.” ucap Kaila sambil menunjuk ke arah Maria Li.
“ Baik, nanti ayah akan memanggilmu jika Adira Kusuma sudah kemari.” ucap Aji Li.
Kaila kembali dan menikmati makanannya dan meminum anggur yang Kaila pegang tadi. Kaila tidak menyadari jika minuman tersebut sudah di campur dengan obat yang Maria masukan tadi.
“ Heheh, sebentar lagi Kaila. Sebentar lagi kamu akan merasakan bagaimana hidup tanpa di pandang orang lain, dengan kecantikanmu itu membuatku bertekad untuk menghancurkan hidupmu.” batin Maria Li.
Beberapa saat kemudian, obatnya mulai bereaksi. Wajah Kaila memerah dan mulai linglung.
“ Ah, kepalaku, kenapa sakit sekali? dan kenapa tiba-tiba aku merasa sangat panas, padahal ruangan ini ber-AC, tapi seluruh tubuhku rasanya sangat panas. Aku, aku ingin membuka semua pakaianku.” batin Kaila sempoyongan karena merasa pusing.
“ Astaga, tidak kusangka obatnya bereaksi begitu cepat, kali ini aku akan menghancurkanmu Kaila.” batin Maria Li dengan senang karena sebentar lagi reputasi Kaila akan hancur.
“ Kaila, kamu kenapa?.” tanya Maria Li sambil memegang tangan Kaila agar tidak jatuh.
“ Tidak apa-apa, mungkin aku lelah dan butuh istirahat sebentar.” balas Kaila sambil memegang kepalanya dengan erat.
“ Baiklah, kalau begitu biar aku yang mengantarmu ke ruang VIP, di sana ada ruangan khusus buat tamu di hotel ini.” ujar Maria li sambil memapah Kaila menuju ke kamar yang telah Maria siapkan dengan baik.
Kaila di tidurkan si atas ranjang, Maria li meninggalkan Kaila sendirian di dalam kamar itu, kemudian Maria menyuruh pria tua untuk meniduri Kaila dan memuaskannya.
“ Sekarang giliran kalian, ingat jangan mengecewakanku.” gumam Maria Li.
“ Nona tenang saja, aku akan melakukan sesuai perintah darimu.” meyakinkan Maria.
“ Hmm, setelah kamu menyelesaikan tugasmu aku akan memberikan bonus untukmu.” memparkan segepok uang.
Maria segera kembali ke pesta, tidak ingin membuat ayahnya curiga Maria terus mengalihkan Aji agar tidak memperhatikan Kaila. Sedangkan pria hidung belang itu masuk ke dalam dan mencoba menyentuh tubuh Kaila, tiba-tiba Kaila tersadar, ketika Kaila beranjak dari ranjang, Kaila terkejut karena ada seorang pria tanpa pakaian apapun.
“ Siapa kamu? kenapa bisa ada di sini?.” berusaha membuka mata.
“ Hai, nona cantik. Selamat malam, malam ini aku akan memuaskanmu dengan sangat lembut.” ucap pria belang itu.
“ Tidak! kau jangan mendekat, jika tidak aku akan berteriak.” tubuh Kaila sangat lemah dan tidak bertenaga.
“ Tenanglah, aku di sini tidak akan melukaimu, justru aku di sini akan menemanimu tidur sampai nyenyak, bagaimana?.” ucap pria hidung belang mendekatkan kepala.
“ Tidak, tidak! jangan mendekat, tolong menjauh dariku, hiks hiks.” Kaila berteriak karena ketakutan.
Tetapi pria hidung belang itu terus menyentuh Kaila, merobek pakaian Kaila dan mengendus di leher Kaila.
“ Tidak! Argh! tolong aku, selamatkan aku siapapun itu.” Kaila berteriak dan memberontak tanpa henti.
Untung saja di dalam kamar ada sebuah vas bunga yang lumayan besar, sehingga Kaila bisa melemparkan vas bunga tersebut ke kepala pria itu.
Kaila melemparkan vas bunga itu sampai kepala pria hidung belang itu berdarah.
“ Dia pingsan, aku harus cepat-cepat kabur dari sini, sebelum dia bangun.” ucap Kaila sambil berlari membuka pintu.
Ketika tiba di luar Kaila di hadang banyak pria yang di suruh Maria untuk menjaga Kaila,mereka menangkap Kaila dan mencoba untuk memasukan Kaila ke dalam kamar, tapi Kaila kehilangan kesabarannya dan memukul semua pria itu sampai terjatuh, kemudian Kaila berlari keluar dengan cepat.
Kaila terlalu panik dan terus menoleh ke belakang, sampai akhirnya Kaila menabrak seorang pria yang sangat tampan dan gagah, Kaila terpesona dengan ke tampanannya. Sehingga Kaila lupa diri dan kehilangan kesadarannya, Kaila sudah tidak bisa menahannya dan akhirnya Kaila mencium pria tersebut dan memohon bantuannya.
“ Tolong, tolong aku! kumohon padamu selamatkan aku.” dengan wajah yang mempesona Kaila terus memeluk pria misterius itu.
“ Sial, dia mencoba menggodaku secara terang-terangan seperti ini, membuatku malu saja, dasar wanita tak tahu malu.” batin pria misterius itu.
karna merasa terganggu dengan kehadiran Kaila, pria misterius itu pun langsung membawa Kaila ke kamar pribadinya.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Nur Sanah
lanjut thor seruuuu
2022-06-15
0
Nur Sanah
emang adik yg kurang ajar tuch si maria yaa mudahan dapat balasannya yg lebih kejam
2022-06-15
0
Nur Sanah
siapa yaa thor tuan misteri itu.apakah tuan itu yg mau dijodohkan dengan kaila. yaaa mudahan saja.
2022-06-15
0