“ Hai! namaku Kaila Li, aku baru masuk ke sekolah ini, mohon kalian mau berteman denganku ya.” sapa Kaila sambil memberi hormat.
Semua murid sangat dingin pada Kaila, tidak ada satu orang pun yang merespon Kaila, apa lagi menyambutnya.
“ Kamu boleh duduk, cari tempat duduk yang kosong.” ujar Guru.
Kaila berjalan ke depan, mencari kursi kosong untuknya belajar.
Semua murid memberikan tatapan tajam, membuat Kaila ketakutan seketika. Murid perempuan merasa Kaila merasa Kaila sangat cantik dan imut, membuat para gadis perempuan itu iri pada Kaila. Walau pun mereka masih anak-anak tapi pemikiran mereka seperti sudah dewasa, memiliki prilaku tidak baik dan suka bicara kasar pada setiap Guru di sekolah tersebut.
“ Ehem, semoga betah.” ucap beberapa murid tersebut.
“ Hmm, apa yang terjadi? kenapa mereka bilang seperti itu padaku?.” batin Kaila.
“ Sudahlah, Kaila kamu duduk di sebelah sana ya, di samping Elvano.” ucap Guru menunjuk ke arah kursi tersebut.
“ Baik.” jawab Kaila sambil berjalan menuju ke arah tempat duduk tersebut
Kaila pun duduk bersama Elvano.
"Hai! namaku Kaila, nama kamu siapa?.” tanya Kaila sambil mengulurkan tangannya.
Elvano tidak merespon Kaila, ia malah pokus melihat ke arah buku sambil menulis, sengaja mengabaikan setiap orang yang berani duduk di sampingnya.
Waktunya pulang sekolah.
“ Pak Chalwin, aku di sini, ayo kita pulang.” ucap Kaila sambil berlari.
“Baik nona.” saut pak Chalwin sambil membuka pintu mobil.
Secara bersamaan Elvano melihat Kaila dari kejauhan dan tersenyum.
“ Gadis yang imut.” batin Elvano.
Kaila pulang ke rumah dan orang tuanya tidak ada di rumah, mereka sedang bekerja di perusahaan. Seperti biasa Kaila mengerjakan segala sesuatu sendirian.
Tak lama kemudian orang tua Kaila pulang dengan teriak-teriak kegirangan, ternyata Hanna hamil dan akan mempunyai anak kandung.
“ Kaila, kamu sudah pulang? ayo cepat lihat, kami baru saja kembali dari Rumah Sakit, ternyata ibu kamu hamil. Kamu akan punya adik baru, senang tidak?.” tanya Aji Li.
“ Apa itu benar? jadi aku akn jadi seorang kakak. Selamat ibu, aku senang mendengarnya.” mencium tangan Hanna.
“ Iya, sekarang ibu sedang hamil. Bisa tidak jika kamu jangan terlalu merepotkan ibu atau ayah?.” tiba-tiba sikap Hanna berubah jadi dingin.
“ Iya bu.” menunduk dengan patuh.
Selama kehamilan Hanna, semua orang sangat sibuk sampai melupakan Kaila yang masih kecil. Tapi Kaila tidak mengeluh, ia tetap semangat menjalani kehidupannya tanpa bantuan siapapun, sampai-sampai mencuci baju sekolah saja Kaila mengerjakannya sendiri.
9 bulan berlalu.
Hanna melahirkan seorang bayi perempuan, bayi itu sangat cantik, Aji Li sendiri yang memberikannya nama. Maria Li, nama bayi kecil mereka.
Setiap hari Kaila tidak lagi di perhatikan oleh kedua orang tuanya, Aji Li tidak pernah lupa pada Kaila. Tapi Aji Li sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk bermain dengan Kaila, setiap hari Aji selalu pulang larut malam. Mengecup kening Kaila sepulang dari kerja dan pergi istirihat. Kaila mulai kesepian, melihat orang tuanya selalu sibuk mengurus anak kandung mereka, Kaila sangat sedih.
18 tahun kemudian
Kaila tumbuh dewasa, menjadi anak yang pintar dan berbakti pada orang tuanya. Dari pertama sekolah sampai selesai Kaila selalu mendapatkan pringkat pertama, membuat semua orang iri padanya. Hanna dan Aji Li beruntung memiliki anak seperti Kaila, bukan hanya cantik dan pintar, ia juga selalu berbuat baik pada orang lain sehingga orang lain mengaguminya.
Kaila sudah lulus sekolah dan sudah waktunya untuk bekerja. Kaila mengirim CV ke setiap perusahaan ternama di kota. Tidak di sangka, selang beberapa hari Kaila di panggil untuk wawancara. Kaila senang, ia semangat dan segera pergi ke perusahaan tersebut. Perusahaan Yhusi terkenal dengan kekayaannya, Gedungnya sangat mewah dan tinggi. Banyak orang yang ingin bekerja di perusahaan itu, tapi kriteria sangat 'lah penting.
Hari pertama kerja
Kaila mulai bekerja dan sangat menikmati pekerjaannya walau pun sangat sulit untuk di mengerti, tapi Kaila tidak menyerah, ia terus mengerjakan pekerjaannya sampai akhirnya Kaila bisa menyelesaikan semua pekerjaannya.
Kebetulan, Kaila di posisikan sebagai karyawan magang yang akan menerima perintah dan di berikan pekerjaan yang sangat banyak dari atasannya.
“ Kaila, ini berkas-berkas yang harus kamu kerjakan sampai selesai.” ucap karyawan yang sudah senior.
“ Baiklah, aku akan kerjakan secepat mungkin” jawab Kaila sambil tersenyum.
“ Cihh! sebaiknya simpan saja senyuman palsumu itu, nanti kalau sudah di tendang kau akan mohon-mohon pada Manajer.” ucap karyawan senior sambil pergi ke ruangannya masing-masing.
Hari telah malam.
Tapi Kaila belum selesai mengerjakan semua pekerjaannya, karyawan yang lain sudah pada pulang semuanya, sedangkan Kaila masih berada di meja kerja dan pokus mengerjakan semua pekerjaannya.
“ Aku harus secepatnya menyelesaikan pekerjaan ini.” gumam Kaila.
Tidak lama kemudian, pekerjaan Kaila selesai pada pukul 10:00 malam. Kaila tertidur di meja kerja, semua lampu mati dan ruangan itu kosong.
Di pagi hari, banyak karyawan masuk ke kantor, mereka melihat Kaila dan mengira Kaila tertidur sendirian di kantor.
“ Kenapa sangat berisik?.” gumam Kaila sambil mengucek mata.
“ Ini! bukankah ini di kantor. Jadi aku tidur di kantor semalaman, itu artinya aku semalam tidur di sini sendirian. Astaga, kenapa bisa seperti ini?.” Kaila tudak menyangka jika dirinya tidak ingat saat tidur di kantor.
Kaila langsung pergi ke toilet untuk mencuci muka dan bersih-bersih, dengan cepat Kaila kembali ke meja kerjanya karna takut Asisten CEO yang bernama Divya akan segera mengambil berkas yang sudah Kaila kerjakan kemarin malam.
“ Kaila, apa berkasnya sudah siap?.” tanya Asisten Divya
“ Sudah, ini semua berkas yang sudah aku kerjakan kemarin.” jawab Kaila sambil menyerahkan berkas tersebut.
Asisten Divya itu memeriksa berkasnya di depan Kaila sampai selesai.
“ Apa-apaan ini?! bukankah aku sudah menyuruh kamu untuk mengerjakannya dengan benar! kenapa tidak ada satu berkas pun yang benar?.” teriak Asisten Divya sambil melemparkan berkas tersebut pada wajah Kaila
“ Hah, kenapa bisa jadi seperti ini? aku ingat aku tidak membuat proposal seperti ini. Siapa yang melakukan ini padaku?.” batin Kaila dengan bingung.
“ Aku tidak mau tahu, secepatnya kamu harus mengerjakan ulang berkas ini dengan baik dan benar. Ingat, setelah selesai harus di cek lagi berkasnya, jangan malas-malasan,atau aku akan memecatmu dari pekerjaan ini.” mengancam, Asisten Divya pergi menuju ruangannya.
“ Hei! lihat dia. Dia anak baru yang magang di kantor ini, kasian sekali dia, di hari kedua magang harus di marahi sama Asisten presdir.” ucap beberapa wanita dengan sennag.
“ Sebenarnya siapa yang sudah menukarkan berkas ini? aku ingat semalam aku sudah mengeceknya berkali-kali dan tidak ada yang salah.” batin Kaila.
“ Kenapa mereka selalu jail dan usil terhadap karyawan baru?.” batin Via, dia adalah karyawan yang sama seperti Kaila yang selalu di usilin dulu, tapi sekarang mereka sudah tidak mengganggu Via lagi, Via menghampiri Kaila untuk menyapanya.
“ Hai, namaku Via.” sapa Via sambil mengulurkan tangannya.
“ Hmm, hai! namaku Kaila.” saut Kaila sambil merespon Via dan berjabatan tangan.
“ Kamu karyawan baru ya?.” tanya Via.
“ Iya, aku baru kerja dua hari ini, senang berkenalan denganmu.” jawab Kaila sambil tersenyum.
Dari situ mereka berdua berteman, merasa hidupnya senasib mereka saling support karna nasib Kaila dan Via sama. Anak yang telah di adopsi dari panti. Mereka selalu makan bersama, pulang bersama dan bermain bersama setelah pulang kerja.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Nur Sanah
lanjut ceritanya
2022-06-15
0
Nur Sanah
kaila udah mendapatkan teman yang baik syukurlah
2022-06-15
0
Ahmad Khosidi
lanjut thor...ceritanya mulai asik ni...
2021-11-23
1