Rumah Sakit

Ricky Jonathan, adik kandung Vanaya. Berusia Tujuh belas tahun dan hari ini Jonathan dan teman-temannya sedang merayakan kelulusan mereka dari Sekolah Menengah. Mereka menghabiskan waktu dipantai bersama teman-temannya. Namun diperjalanan pulang dia mengalami kecelakaan kecil hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Jonathan memiliki sifat berbanding terbalik dengan Vanaya. Dia yang suka keramaian, mudah berbaur dengan orang lain sehingga dia memiliki banyak teman. Dia juga mengikuti Club MoGe (Motor Gede) karena dia jenis pria yang suka mengendarai MoGe.

~#~#~#~#~

"Gimana dengan Nathan ma? Udah diperiksa dokter kan? Papa udah dikabarin belum ma?" Tanya Vanaya begitu sampai didalam ruangan dimana adiknya dirawat.

"Udah sayang!!Tapi papa belum bisa datang karena masih ada meeting penting. Adikmu baik-baik aja. Kepalanya kebentur aspal, terus kaki sama tangannya lecet-lecet. Tadi udah diperiksa dokter dan katanya ga ada yang serius cuma luka diluar aja." Jawab Zoya, Ibu kandung mereka berdua.

"Lain kali hati-hati lo! Kebiasaan banget bikin kita semua khawatir" Vanaya menghampiri ranjang dimana adiknya itu terbaring.

"Iya gue juga ga mau kecelakaan kali. Emang gue sengaja?" Ucap Jonathan

"Ga usah ngejawab deh!! Emang lo ya! Kebut-kebutan lo ya!" Vanaya memukul pelan kepala adiknya itu.

Walaupun Vanaya seorang yang cuek, tapi kalau berurusan dengan keluarganya dia sangat perhatian.

"Aww! Sakit tau kak. Maaa! Liat deh kak Naya main pukul-pukul aja!! Siapa juga yang ngebut-ngebut!! Emang lagi apes aja gue!" Jonathan meringis

"Ehhh udah! udah!! Nathan, kamu istirahat sekarang!! kamu juga Nay, pasti cape kan seharian tadi. Kamu pulang duluan ya istirahat dirumah!! Biar mama yang jagain adikmu. Nanti kalau dokter udah mengizinkan adikmu pulang, mama tunggu papa aja yang jemput kesini. Seru Zoya

"Yaudah deh ma, Naya pulang dulu. Kalau ada apa-apa langsung kabarin Naya ya ma!!"

"Lo juga cepet sembuh. Gue pulang ya!!" Ucap Naya

~#~#~#~#~

Vanaya keluar dari Rumah sakit dan menuju lobi dimana mobilnya diparkir. Kemudian dia mengemudi mobilnya pulang menuju rumah. Sesampainya dirumah, Vanaya menenteng baju belanjaanya tadi dan membawanya kekamar. Dia kemudian mencoba ulang semua pakaian yang dibelinya tadi.

"Blazer hitam gue dimana ya? Perasaan tadi gue pegang-pegang deh!!" Vanaya mencari-cari blazer yang digunakannya tadi ketika interview.

"Koq ga ada! Jatuh dimana ya? Ketinggalan di toko baju kali ya! Atau ketinggalan dimobil! Emmm!!!.

Vanaya bergumam sendiri sambil mengingat-ingat dimana dia meletakkan blazer itu.

Tring! Tring! Tring!

Dering telepon smart phone milik Vanaya berbunyi, segera dia menekan tombol hijau dan menjawab panggilan itu.

"Halo Thia? Napa lo nelepon gue? Kangen ya?"

Thia Belerick adalah sahabat satu-satunya yang dimiliki Vanaya. Mereka saling kenal sejak pertama masuk kuliah. Sifat Thia yang humble membuat Vanaya merasa senang berteman dengannya. Kedekatan mereka sudah seperti saudara.

"Emang lo ga kangen gue Nay? Besok ketemuan yuk?" Ucap Thia

"Besok gue ga bisa Thia. Sorry ya!! Kalau sabtu gimana?" Jawab Naya

"Sabtu mah gue udah ga disini lagi Nay!! Lusa gue harus ikut bokap ma nyokap gue ke Singapura. Bokap mutasi kerja gitu kesana!! Gimana dong? Emang lo besok ada acara Nay?" Tanya Thia

"Yahhh!! Dadakan banget sih!! Kita jauhan dong!! Gue besok udah masuk kerja Thia. Gue lupa kasih tau loe karena tadi abis interview, gue singgah bentaran dimall beli kemeja kerja terus gue ke rumah sakit, adik gue Nathan jatuh dari motor" Jawab Naya

"Koq bisa sih Nay? Ngebut kali dia jadinya jatuh!! Terus gimana keadaan Nathan sekarang Nay?" Tanya Thia

"Cuma luka dikit doang! Besok sore lo datang kerumah ya, masa lo pergi kita ga ketemuan sih!! Sekalian liatin tuh si Nathan. Bila perlu jewer telinganya. Kali aja kalo lo yang negur dia ga kebut-kebutan dijalan" Seru Vanaya

"Iya deh! Besok gue datang kerumah lo! Udah dulu ya Nay, gue masih ada kerjaan! Sampai ketemu besok!" Ucap Thia

"Okey Thia! Sampai ketemu besok! Byee"

Vanaya memutuskan panggilan teleponnya, kemudian dia keluar dari kamar karena mendengar suara papa, mama dan adiknya yang mungkin baru saja tiba dirumah.

"Gimana interview kamu Nay, Lancar?" Zacky sang Ayah bertanya padanya.

"Lancar koq pa! Naya besok malah udah masuk kerja pa" Jawab Vanaya penuh semangat

"Naya harus bekerja dengan sepenuh hati, jujur dan juga jangan mudah terbawa arus nanti ya sayang" Ucap Zoya menyemangati putrinya

"Mama tenang aja, Naya pasti ingat pesan mama" Jawabnya

"Kak, anterin gue kekamar dong! Masih terasa pusing kepala gue, pengen rebahan. Ntar Nathan makannya dianter kekamar aja ya ma" Ucap Jonathan

"Iya sayang. Ya udah anterin adikmu kekamar Nay, kasian tuh masih pada sakit badannya. Mama siapin makan malam dulu. Papa juga mandi dulu gihh" Ucap Zoya

"Siap Ibu Negara" Papa menyahuti perintah mama sambil terkekeh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!