"Jadi ini rumah Nona?" tanya Rheiner.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, batinnya berkata ketika melihat wanita yang menghantui pikirannya membukakan pintu. Bela memang wanita yang cantik bahkan tanpa polesan make up sedikitpun bibirnya selalu berwarna pink dan terlihat segar menggoda. Hanya saja badannya yang semakin berat membuatnya tak percaya diri. Ia hanya mengenakan gamis jumbo untuk pakaian sehari-hari.
"Iya ini rumah saya, Anda siapa ya dan ada keperluan apa?" Ia balik bertanya.
Bela sekilas berpikir apakah mereka pernah bertemu. Wajah tampan dengan alis tebal itu seperti tidak asing dimatanya.
"Saya dimintai tolong rekan kerja saya untuk mengambilkan ponselnya yang tertinggal dirumah, dan dia memberikan alamat rumah ini" Rheiner coba menjelaskan sambil terud menatap wajah Bela.
"Apakah Anda asisten suami saya?" Bela kembali bertanya.
"Oh bukan, rumah saya menuju kantor melewati rumah ini, jadi sekalian saya dimintai tolong Pak Bani" Rheiner tak ingin menjelaskan siapa dirinya.
Ie merasakan sesak di dadanya ketika mendengar wanita itu menyebutkan Bani adalah suaminya. Ternyata istri orang terpercaya Ayahnya. Hilang sudah harapannya. Walau sebenarnya dari awal ia sempat berpikir bahwa wanita ini sudah bersuami. Namun ia tak menyangka ternyata dunia ini sesempit itu.
"Baiklah, tunggu sebentar saya ambilkan" Bela masuk kedalam rumah mengambilkan ponsel suaminya lalu kembali lagi ke pintu yang terbuka setengah.
"Terima kasih sudah membantu suami saya, maaf jika suami saya merepotkan Bapak" sambil memberikan ponsel suaminya Bela tersenyum.
Lagi-lagi Rehiner merasakan jantungnya berdetak cepat ketika melihat senyum itu. Ingin rasanya ia culik wanita berisi ini.
"Tidak masalah, kalau begitu saya permisi" ucapnya sambil tersenyum lalu kembali pada mobilnya.
Seketika mobil melaju cepat. Rheiner sangat kesal mengapa ia cemburu pada wanita yang sudah bersuami. Bahkan suaminya adalah orang kepercayaan Ayahnya.
"Oh Tuhan.. mengapa aku menyukai istri orang" Desisnya kesal sambil melaju kencang mobilnya.
Sesampainya di kantor ia menuju ruangan Bani. Ia langsung meletakkannya di meja kerja orang itu. Entah mengapa ia merasa sangat kesal. Bani sedang ada urusan diluar jadi ruangan itu kosong. Ketika Rheiner ingin meninggalkan ruangan itu tak sengaja ia melihat panggilan masuk yang di bisukan dengan nama pemanggil "Seksiku". Rheiner semakin cemburu, ia mengira itu adalah Bela. Lelaki itu masih mematung memperhatikan ponsel itu di atas meja. Tak lama ada sebuah pesan masuk. Rheiner pun penasaran dengan isinya kemudian mengambil ponsel itu dan membacanya.
"Sayang, hari ini ke apertemen ku ya, aku sudah kangen lagi" isi pesan itu membuat Rheiner melotot.
Pasalnya istri Bani dirumah bukan apertemen.
"Aku membeli kostum yang kamu mau, pasti kamu menyukainya sayang, cepat kemari aku sudah ingin" kemudian ada pesan lagi yang masuk dengan pengirim yang sama.
tring!
Pesan baru masuk, ternyata pengirim "Seksiku" mengirimkan sebuah gambar. Ingin rasanya Rheiner membukanya namun ponsel itu menggunakan kode pin. Ia ingin memastikan bahwa yang mengirim itu wabita yang ia sukai atau bukan. Tiba-tiba pintu terbuka.
"Tuan Rheiner.." panggilnya dari arah pintu.
Bani melihat ponselnya masih di tangan anak dari pemilik perusahaan tempat ia bekerja.
"Ini ponselmu, sepertinya istrimu menelpon mu ketika saya ingin menaruh ponsel ini di meja" katanya.
"Kalau begitu saya permisi" kata Rhenier dengan nada datar.
"Terima kasih pak sudah membantu saya" Bani tersenyum menatap Rheiner yang kemudian berlalu.
"Kenapa pak Rheiner terlihat seperti kesal?" tanyanya sendiri.
Ia bingung tak biasanya Rheiner menekuk wajahnya. Biasanya Bani dan Rheiner selalu berbicara banyak dan terlihat akrab. Tapi kali inu berbeda daru sebelumnya. Banu lalu membuka ponselnya dan tersenyum bahagia ketika melihat kekasih gelapnya mengirim sebuah gambar dirinya yang sedang memakai kostum seorang suster jepang dengan belahan dada yang panjang dipadukan rok mini serba putih.
"Aku harus menikmatinya" gumam Bani sambil menelan liur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
wah...gila ini..bisa jadi gembel kamu bani
2025-02-21
0