Dokter keluar dari ruangan nya .
"gimana dok keadaan ibu saya "? tanya Al
"Hmm bisa ikut keruangan saya sebentar?" Tanya dokter
"Bisa dok " Al pun mengikuti sang dokter .
Dokter menjelaskan secara terperinci keadaan ibunya.
"jadi sekarang ibu masih kritis dok?" Tanya Al
"Iya Al , karena Hatinya sudah membengkak dan harus di lakukan operasi pencangkok an hati. Ini hanya jalan satu- satunya" ucap sang dokter dg berat hati .
"Akan saya buatkan jadwal Minggu ini, untuk pembayaran silahkan ke kasir" ucap sang dokter, dia dokter spesialis yg selalu menangani ibunya Al yg sudah lama mengidap penyakit Liver.
Dokter pun merasa iba sebenarnya kepana Al , akan tetapi dia tidak bisa membantu apapun .
"Baik dok saya permisi dulu" ucap Al kemudian berjalan keluar ruangan dokter.
di depan ruangan sang ibu Al merasa tubuh nya sangat lemas , dia harus kemana ? Mencari tolongan siapa, dia seperti hidup sebatang kara .
Sedikit Cerita Al adalah anak pertama dari 2 bersaudara, dari SMP dia bekerja Part time untuk biaya sekolah dan makan sehari hari , Ayah yg kata orang adalah cinta pertama anak perempuan tetapi aliesha tidak merasakan nya , Ayah nya hanya menggeluti dunia malam , berjudi mabok mabok an bermalas malasan tidak mau bekerja. Bisa dibilang aliesha adalah tulang punggung keluarga. Dia sangat benci kepada ayahnya , tapi mau bagaimana pun ayah tetaplah ayah, tidak ada yg namanya mantan Ayah, istri nya sakit ayahnya mana peduli, semua aliesha yg menanggung.
"Kak gimana kata dokter?" tanya Alan.
"Ibu sedang kritis dan harus segera di operasi" jawab Al
" Lalu bagaimana untuk pembayaran nya kak, apa Kaka punya uang? Tanya adiknya
"kamu ini masih kecil jangan mikirin jauh jauh, itu tugas kakak, biar Kaka yg mikir oke" jawab Al sambil nyentil kepala adik nya .
"auuu sakit kak" ucap Alan meringis kesakitan.
Al masuk ke kamar ibunya dan melihat sang ibu terbujur kaku diatas ranjang pasien membuat hati nya teriris , Al ingin menangis meraung dan berteriak sekeras mungkin , tapi tidak mungkin dia harus kuat di depan adiknya .
"Kak kenapa kakak tidak minta bantuan kepada kak Daniel ?pasti dia akan membtu" ucap Alan .
" iya nanti Kaka akan mencoba, sudahlah jangan terus memikirkan tentang biaya rumah sakit , biar Kaka yg memikirkan nya" ujar Al
"Kamu tunggu ibu ya kakak mau angkat telepon dulu" ucap Al .
Al berjalan dan melihat ponsel ternyata Riska sahabat nya .dia langsung menggeser layar ponsel nya.
"Halo ris" ucap Al
"Kamu ada di mana Al , apa kamu sudah pulang? " tanya Riska
"aku sudah pulang, ada hal darurat , maaf aku lupa mengabarimu" ucap Al .
"tidak apa apa, apa ibumu kambuh lagi? " tanya Riska.
" Hmm iya RIS, tapi gpp kog" jawab Al yg takut membuat sahabat nya khawatir.
" Kamu di rumah sakit biasanya kan? Aku akan kesana" ucap riska .
" baiklah hati hati aku tunggu" ucap Al dan langsung mematikan panggilan nya .
"Benar yg di katakan Alan aku harus mencoba meminjam kepada Daniel, mungkin besok aja lah atau coba aku hubungi dulu" ucap Al di dalam hatinya
Dia mencoba menghubungi Daniel tetapi tak ada satu panggilan pun diangkat, pesan pun juga tidak di balas .
"hmm mungkin dia masih repot, besok sajalah aku langsung ke apartemen nya" ucap Al.
Bersambung. . . .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Indah Jamila
kak ,,, mau kasih saran nihh bukan ny klok d rumah sakit untuk pembayaran namanya bagaian administrasi yyyy
klok kasir lebih cocok ke membayar belanjaan
2023-08-19
0