Tiba-tiba cahaya yang sangat terang menyelimuti tubuh zahra dan muncullah wanita tampan namun ada cantik nya yang membuat siapapun terpikat.
Zahra menatap kembali menatap cermin di depannya. Zahra melongo melihat perubahan yang sangat fantastis sangat tampan dan masih ada aura cantiknya membuatnya.
"Kalau kek gini gw bisa nyari banyak laki nih" Celutuk zahra menatap wajahnya penuh binar.
'Benar nona..anda akan punya banyak harem dan anda akan menjadi ratu di negeri ini tapi anda harus menghilangkan saudara angkat anda nona karena ia lah yang menjadi penghalang karena sila martanesia dinyatakan menjadi kadidat ratu masa depan begitupun dengan tunangan anda yang direbut olehnya'
"Hmm menarik...tunangan ya? Apakah tunangan tubuh ini masih suci?" Ucap zahra penasaran, ' gw gak mau punya tunangan kek ******:v' batinnya.
'Dari yang saya dapatkan bahwa mantan tunangan anda itu masih suci karena sebenarnya mantan tunangan anda terpaksa menerima sila martanesia karena titah ratu malisa martanesia ibu anda sendiri nona'
"Ini permintaan si ppb itu kan?" Ucap zahra datar, ia tahu pasti sila martanesia sama seperti sila maharani yang memanfaatkan wajah polos dan lugu untuk mencari perhatian.
'Ppb apa itu nona?'
"Polos-polos bangsat plus bego" Ketus zahra ia jadi kesal ingin meminum darah seseorang.
'O-h emang benar sih nona...benar-benar ppb, ia merengek pada raja saint martanesia atau ayah anda agar menjadikan tunangan anda sebagai tunangan sila. Raja akan otomatis mewujudkan nya karena menurut raja saint sila lebih pantas dengan mantan tunangan anda'
"Pantas? Muka kek pantat babi aja di banggain..bukan ayah saya tuh gak kenal tuh saya" Ucap zahra datar dan tidak mengakui ayah dari tubuh ini. 'Ayah gw lebih baik daripada ayah tubuh ini yang sifatnya sama seperti papa nanthan mudah di manfaatkan' "jadi siapa nama mantan tunangan aku" Ucap zahra merubah tata bahasa menjadi lebih akrab. Sedikit aneh.
...'Berikut data diri Elgar prayaksa ...
...Umur :20 tahun ...
...Tinggi :170 cm ...
...Berat : 50 kg ...
...Kecantikan : 40% ...
...Keimutan :45% ...
...Daya tarik : 30% ...
...Dari kerjaan tetangga kerajaan prayaksa. Elgar prayaksa merupakan pangeran ketiga atau pangeran bungsu. Memiliki sifat dingin dan pendiam. ...
"Hmm..cukup menarik dan cantik mungkin aku akan kembali merebutnya dari si ppb" Ucap zahra dengan segala rencana tersusun di otaknya.
'Benar sekali nona...semangat nona saya di belakang anda'
"Hmm siapa namu mu tem? Tidak mungkin aku selalu memanggil mu sistem"
'Saya tidak memiliki nama nona'
" Baiklah namu mu rober hmm itu nama yang cocok untukmu secara suara mu laki-laki tapi aku tidak tahu apakah kau memiliki jenis kelamin atau tidak" Ucap zahra menatap datar cermin. Ia ingin melihat paras sistemnya siapa tahu laki-laki cantik kan?
Sistem yang mendengar nama diberi oleh nonanya sangat senang namun mendengar pemikiran nonanya wajahnya sedikit menggelap 'maaf nona saya tidak tertarik pada anda..saya sudah memiliki kekasih'
Zahra yang mendengar itu melongo
"Apa aku baru saja di tolak?" Tanyanya tidak percaya masih ada orang yang menolaknya rupanya.
'Jujur saja nona anda terlalu narsis menurut saya' ucap rober dengan santai lalu menghilang begitu saja meninggalkan nonanya sebelum mengamuk.
" Narsis? Kan gw emang cantik eh salah ganteng maksudnya" Zahra tidak peduli lalu menghadap kecermin menatap wajahnya lamat dan rambut panjangnya.
"Sepertinya harus di rahasia kan ada masanya untuk memberi kejutan bukan? Ahh pasti sangan seru" Gumam zahra mengambil topeng dengan warna hitam dengan lukisan bunga disamping nya, zahra tersenyum miring. "Tunggu saja sila, aku datang untuk merebut semuanya" Lanjutnya lalu memakai topengnya dan mengikat rambutnya seperti ekor kuda.
"waktunya kita bermain anak manis" ucap zahra dengan smrik dan tatapan dinginnya.
Brakk
suara gebrakan pintu membuat zahra mengalihkan pandangan nya dari cermin. menatap pria paruh baya namun masih terlihat sedikit cantik dan imut.
"zan memberi salam kepada yang mulia putri pertama" salam pria atau zan sambil membungkukkan badan sedikit tanda hormat, zahra hanya mengngangguk.
"Putri zahra anda di panggil yang mulia ratu untuk menghadap di ruang kerja beliau" ucap pria yang bernama zan tersebut yang merupakan utusan dari Ratu malisa atau ibu kandung zahra martanesia.
zahra terdiam sebentar, dari ingatan yang tubuh ini zan merupakan kepercayaan keluarga kerajaan. zan tidak pernah memperlakukan nya seperti binatang dan zan lah yang selalu memohon pada ibu tubuh ini agar meringankan hukuman nya karena ulah sila.
zahra menatap lekat zan 'hmm seperti paman robert versi perempuan' batin zahra membayangkan robert berwajah perempuan membuatnya tertawa kecil, geli tuh bayangin wajah paman robert yang ada janggut dan kumis pakai make up, beda lagi sama orang didepannya sekarang yang memiliki wajah mulus tanpa bulu namun sudah menua.
zan yang mendengar suara tawaan kecil menatap bingung putri pertama itu
" yang mulia apakah ada yang lucu?" tanya zan bingung dan penasaran.
zahra menggeleng kan kepalanya lalu berdiri menuju pintu keluar " baiklah paman zan mari kita temui ibunda ratu" ucap zahra dengan nada dingin dan aura kharisma berjalan keluar dari ruangan dengan langkah tegas dan menawan.
zan yang melihat hal itu terkejut, tentu saja terkejut. seorang putri yang di anggap bodoh dan penuh aura negatif yang berlebihan, sekarang seperti seorang jenderal perang yang terlihat ahli dalam mengendalikan gerak tubuh.
"ada apa paman? antar saya keruangan ibunda sebelum terlambat" lamunan zan buyar mendengar ucapan zahra.
"baik yang mulia" ucap zan nerutuki kebodohan nya karena melamub karna terkejut. menuntun zahra menuju ruangan kerja ratu kerajaan martanesia.
sepanjang perjalanan menuju ruangan kerja ratu, tidak sedikit ada yang menatapnya dengan pandangan jijik dan cemooh. zahra tidak peduli dengan itu selama tidak sampai mengusik ketenangan nya ia tidak akan bertindak atau bahkan meminum darahnya.
'*putri terbuang ini sangat merusak pemandangan'
'ya kau benar sekali,kau dengar tadi ucapan pelayan dan tabib yang tidak sengaja melihat wajah putri itu mereka menjerit saking mengerikan nya wajah mengerikan itu'
' ya bisa-bisanya ia masih punya muka untuk keluar ruangan'
'pantas saja yang mulia raja memilih putri sila untuk menjadi kadidat ratu karena putri sila sangat tampan dan lembut baik hati..tidak seperti putri menjijikan itu yang bodoh dan jelek hahahaha'
'hahahaha benar sekali*'
begitulah bisik-bisik para pelayan yang selalu membanding-bandingkan zahra dengan sila.
zahra yang mendengar itu hanya menatap datar tanpa ekspresi beda lagi di pikiran nya
'huekkk...jijik gw, apa katanya lembut dan baik hati? huekkk hati babi itu mah' batinnya
duggg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments