Bian dan JunEd.

"Bil!, Bila, Woy bangun woy!" pekik seorang laki-laki bernama Bian yang memiliki postur tubuh yang sangat gagah, dan pemberani, namun, sayangnya dia takut dengan seorang perempuan tomboy bernama Bila itu.

"Bila~ Bil, bila~!" sahut yang lainnya. Namanya Ed, ah lebih tepatnya Juned, lelaki kalem dengan wajah imut keturunan negri sakura itu menempelkan telinganya ke dahan pintu milik Bila.

"Oek.. Oek..oek.."

Mata Ed melebar ketika mendengar suara bayi menggelegar di seluruh rumah Bos mereka. Bos? iya, bos pemilik toko bunga tempat mereka bekerja.

"Bian! kemari!" ujar Ed melambaikan tangannya. Bian berjalan mendekat, "Kenapa?" tanya nya.

"Dengar!" ucap nya kembali menempelkan telinganya di dahan pintu di ikuti oleh Bian yang sama sama menempelkan telinganya di dahan pintu.

"Oek..Oek..Oek.." Mata mereka berdua melebar dengan sangat lebar lebar.

"Anak siapa itu Ed?" tanya Bian membuat Ed menggeleng.

"Aku tidak tahu, kita dobrak saja bagaimana?!" ujar Ed membuat Bian mengangguk.

Ed mundur beberapa langkah, "Ayo bian!"

"Sebentar" ucap Bian mengangkat tangannya.

Ceklek. "Ayo masuk" ujar Bian santai membuat Ed merasa kesal sendiri, kenapa dia tidak mencobanya tadi, memalukan.

Bian masuk di ikuti oleh Ed di belakang nya. Mereka mencari sumber suara tangis bayi itu dan menemukan sumber nya dari kamar Bila yang tidak tertutup alias terbuka sangat lebar.

Mata mereka hampir keluar tatkala kepala bayi itu sudah berada di ujung kasur dengan tangisnya yang memekikkan telinga mereka berdua.

Sementara Bila dia masih tertidur pulas dengan terlentang, seakan tidak ada seorang pun yang menganggu nya.

"Bian, kurasa bayi itu sebentar lagi akan terjatuh" ucap Ed membuat Bian mengangguk.

"Aku rasa— Bruk, Ahhh"

"Setan!"

"Oek.. Oek..Oek.."

"Bila!!" pekik Ed

Bian terjatuh dengan bayi yang berada di tangannya. Dia berhasil menangkap bayi yang akan terjatuh itu. Lalu ia

menggendong bayi yang jika satu detik saja tidak dia tangkap mungkin bayi itu akan terjatuh menyapa lantai.

Bila terkejut dengan pekikan dari kedua setan yang sialnya menjadi sahabat nya. Bila menatap tajam Ed sembari mengelus dadanya untuk mencoba menghilangkan keterkejutan nya.

"Oek... Oek...Oek ..." Bila mengalihkan perhatian nya pada bayi yang ada di gendongan Bian.

"Anakku!" pekik Bila turun dan langsung mengambil bayi yang berada di gendongan Bian.

Kedua lelaki itu mematung, anak ku? apa mereka berdua tidak salah mendengar? anak ku?.

Bila menimang nimang bayi itu lembut, kesadarannya langsung kembali ketika melihat Bian menggendong bayi tanpa nama itu dengan cara yang tidak benar seperti yang dia lihat di google kemarin.

"Ngapain kalian kesini?, kurang ajar sekali kalian masuk ke rumah ku ha?!" ucap Bila sedikit berteriak dan sukses kembali membuat bayi yang berada di gendongan nya menangis.

"Kenapa kau menyalahkan kita, salah kan saja sendiri dirimu karena tidak menutup pintu kamar dan pintu depan" dengus Ed membuat Bila menggaruk kepalanya.

Dia lupa untuk mengunci pintu nya. Hehehe..

"Tapi, siapa bayi ini Bil?" tanya Bian menatap lekat bayi yang tengah me-ngemut sendiri jari jempol nya.

"Iya, anak siapa yang kau gendong itu? kau menculik nya?" sahut Ed melihat bayi yang matanya terbuka lebar itu.

"Sembarangan!" bantah Bila menunduk mengikuti arah pandang kedua sahabat nya.

"Matanya berbeda Ed!"

Buk..

"Sss, iya, tapi jangan pukul pukul juga ba ji ngan!"

"Matanya kok warna nya beda ya?" tanya Ed kembali.

"Entahlah" jawab Bila membuat kedua lelaki itu saling tatap.

"Siapa ayah dari bayi ini Bila!!!!??"

...****************...

"AAAAAHHHHHHKKKK, KOK HANGAT BAJI NG AN!!" pekik Ed ketika dirinya menggendong bayi yang hanya terbalut oleh handuk kecil merasa hangat di bagian perutnya.

"Oek..Oek..Oekk..."

"HHAHAHAHA" Bian tertawa dengan kencang nya ketika mendapati sahabat nya kena ompol oleh bayi tanpa nama itu.

Sementara bayi itu menangis karena terkejut dengan teriakan dari mulut bau Ed.

"HHAHAHAHA, kau di beri hadiah oleh nya!" ujar Bian di sela sela tawanya.

Mereka sekarang tengah berada di ruang tengah dengan Bian yang sedang mencari keberadaan popok dan kawan kawannya, sementara Ed tengah menggendong bayi laki laki itu.

Jika kalian bertanya kemana perginya ibu dari bayi yang belum di beri nama itu, maka jawaban nya adalah Mandi.

Ed meletakkan bayi itu ke atas kasur lantai yang tebal di bawah kaki nya.

"Kau!!" ucap Ed menahan emosinya, dia menunjuk Bayi yang dia tidak tahu namanya dengan telunjuk tangan nya.

"Heheheh" Bayi itu tertawa, membuat tawa Bian kembali menggelegar sementara Ed menahan emosinya.

Dengan rahang yang mengeras dia menatap bayi di bawahnya dengan tajam, namun, bukannya menangis karena wajah seram nya, bayi itu malah mengencangkan tawanya seakan-akan mengatai Ed 'Mampus kau Ed!'.

"Seperti nya bayi itu suka melihat mu menderita Ed," ucap Bian mengambil satu popok yang berada di dalam sebuah kresek.

"Bayi sial—"

Duk..

"Jangan mengumpatinya bajingan!" pekik Bila melemparkan bedak dan tepat mengenai kepala Ed.

Ed mengelus rambut nya agar rasa sakit yang ada mengurang.

"Lihat dia, dia tertawa setelah mengompoli ku!"

*

*

*

*

*

*

"Lihat, matanya berbeda, indah sekali" ujar Bian menggendong bayi yang belum di berikan nama oleh Bila.

"Kok bisa ya warna nya beda gitu?" sahut Ed kagum ketika melihat warna mata yang sangat indah serta berbeda itu. Mereka sekarang tengah berada di toko bunga milik Bila, dan mereka tengah bersantai karena para pemesan bunga sudah selesai dengan pesanan mereka, dan sekarang toko Bila sepi.

Bila yang tengah duduk di sofa dengan satu kakinya di angkat serta tangan nya memegang handphone untuk mencari nama untuk bayi itu pun mendengus melihat kekaguman dari kedua setan itu.

"Tumben dia tidak menangis?" tanya Bila membuat mereka berdua menolehkan kepalanya.

"Sudah lelah mungkin," jawab Bian.

"Kau tidak memberinya nama Bil?" tanya Ed.

"Aku tidak tahu nama apa yang cocok untuk nya" Bila menghela nafasnya, dia meletakkan handphone nya di atas meja dan mengambil Bayi itu dari gendongan Bian.

"Halo, kau mau kuberi nama siapa?" tanya Bila, bayi itu tertawa, dia mengulurkan tangannya untuk menampar nampar kecil wajah Bila.

Bila tersenyum, dan senyum itu membuat kedua pria di sampingnya saling bertatapan untuk berkomunikasi lewat matanya. 'Bukankah dia kemarin yang marah marah karena kehilangan uang nya ya?' tanya Ed melalui tatapan matanya pada Bian.

Bian mengangguk.

"Lepass!" Bila memekik kencang karena rambut nya di tarik oleh tangan Bayi itu hingga kepalanya miring.

**

Jangan lupa untuk mendukung karya ini ya.. Komen, like dan hadiah, subscribe nya jugaa

Terpopuler

Comments

Mawar Jingga

Mawar Jingga

lanjuut Thor

2023-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 Mokondo
2 Kertas
3 Bian dan JunEd.
4 ꦄꦢꦩ꧀
5 Pria
6 ...
7 Frustasi.
8 Kafe.
9 Bunuh diri?
10 Adam
11 Cara pandang laki-laki.
12 Day off for babysitting.
13 Menyimpan nya sendiri.
14 Pipi Adam yang sensitif.
15 market place.
16 Dokter.
17 Mommy, jangan marah!
18 Dam, kut!
19 ID.
20 500 juta.
21 udara pagi.
22 Mall.
23 Avalon
24 Di bawah tanah.
25 om hebat!
26 tidak bisa.
27 Tanpa jejak.
28 Tanpa jejak ∞
29 Apa itu ayah?
30 Sebuah situs.
31 POV Bila.
32 Keracunan.
33 Mommy masih mencari di mana Daddy mu, nak.
34 Kebakaran.
35 kehidupan baru.
36 Berubah.
37 Sebuah jas.
38 Pesta yang mengerikan.
39 Penutup.
40 Wiliam
41 Lima tahun kemudian.
42 Kembali ke rumah.
43 Tamu.
44 Bila wanita yang sangat santai.
45 Tanpa rencana.
46 Andrew Camora.
47 ?
48 Angelina Salsabila.
49 Om telah melukai mommy...
50 Pelukan.
51 Pagi hari.
52 Tulip.
53 Anak
54 Berbicara dengan Adam.
55 Sekolah.
56 Halangan.
57 POV Avalon
58 16 pria bodoh.
59 Seorang guru.
60 Kemarahan Avalon.
61 Kemarahan Avalon hibrida II
62 Bila kecolongan.
63 Tiga hari tidak pulang.
64 Kabar...
65 . ...
66 Camora.
67 Jadi?
68 Gombalan dari Adam.
69 peraturan tak tertulis
70 Pesta.
71 Sebuah pesta.
72 Titik masalah
73 Markas.
74 Aku membunuh orang, Dad!
75 Firasat Avalon.
76 Sebuah sambutan.
77 Aku tidak selemah itu!.
78 Cinta
79 Hadiah untuk Adam.
80 Awal mula.
81 ...
82 Liam...
83 Adam.
84 Jatah?
85 Tangis Bila.
86 Dipercepat.
87 Kepala.
88 Abai
89 Plasenta
90 Anak, mu!
91 Bogeman seorang sahabat.
92 Kekecewaan.
93 Menjenguk.
94 Lebih cepat yang ia kira.
95 Ancaman.
96 perubahan yang dapat dilihat.
97 Membiarkannya pergi
98 ...
99 ....
100 101
101 102
102 103.
103 Hanya mimpi..
104 Akhir dari segalanya..
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Mokondo
2
Kertas
3
Bian dan JunEd.
4
ꦄꦢꦩ꧀
5
Pria
6
...
7
Frustasi.
8
Kafe.
9
Bunuh diri?
10
Adam
11
Cara pandang laki-laki.
12
Day off for babysitting.
13
Menyimpan nya sendiri.
14
Pipi Adam yang sensitif.
15
market place.
16
Dokter.
17
Mommy, jangan marah!
18
Dam, kut!
19
ID.
20
500 juta.
21
udara pagi.
22
Mall.
23
Avalon
24
Di bawah tanah.
25
om hebat!
26
tidak bisa.
27
Tanpa jejak.
28
Tanpa jejak ∞
29
Apa itu ayah?
30
Sebuah situs.
31
POV Bila.
32
Keracunan.
33
Mommy masih mencari di mana Daddy mu, nak.
34
Kebakaran.
35
kehidupan baru.
36
Berubah.
37
Sebuah jas.
38
Pesta yang mengerikan.
39
Penutup.
40
Wiliam
41
Lima tahun kemudian.
42
Kembali ke rumah.
43
Tamu.
44
Bila wanita yang sangat santai.
45
Tanpa rencana.
46
Andrew Camora.
47
?
48
Angelina Salsabila.
49
Om telah melukai mommy...
50
Pelukan.
51
Pagi hari.
52
Tulip.
53
Anak
54
Berbicara dengan Adam.
55
Sekolah.
56
Halangan.
57
POV Avalon
58
16 pria bodoh.
59
Seorang guru.
60
Kemarahan Avalon.
61
Kemarahan Avalon hibrida II
62
Bila kecolongan.
63
Tiga hari tidak pulang.
64
Kabar...
65
. ...
66
Camora.
67
Jadi?
68
Gombalan dari Adam.
69
peraturan tak tertulis
70
Pesta.
71
Sebuah pesta.
72
Titik masalah
73
Markas.
74
Aku membunuh orang, Dad!
75
Firasat Avalon.
76
Sebuah sambutan.
77
Aku tidak selemah itu!.
78
Cinta
79
Hadiah untuk Adam.
80
Awal mula.
81
...
82
Liam...
83
Adam.
84
Jatah?
85
Tangis Bila.
86
Dipercepat.
87
Kepala.
88
Abai
89
Plasenta
90
Anak, mu!
91
Bogeman seorang sahabat.
92
Kekecewaan.
93
Menjenguk.
94
Lebih cepat yang ia kira.
95
Ancaman.
96
perubahan yang dapat dilihat.
97
Membiarkannya pergi
98
...
99
....
100
101
101
102
102
103.
103
Hanya mimpi..
104
Akhir dari segalanya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!