"Atas nama Angelina Salsabila?" tanya seorang pria yang memakai jaket dan sebuh kantung di tangannya.
"Benar" jawab Bila, bayi tanpa nama itu diam, tapi dia tidak tertidur.
"Ini, pesanannya, susu bos, perlengkapan bayi, dan tiga pasang baju bayi" ujar pria itu membuat Bila mengangguk.
"Saya sudah bayar ya pak" ucap Bila mengambil kantung kresek dari tangan pria itu.
"Iya, dengan transfer ya mbak, kalau begitu saya pamit" ujar pria itu beranjak dari hadapan Bila.
Bila mengangguk, dia masuk ke dalam rumah dan menutup pintunya, namun ada yang aneh di matanya. Dia melihat secarik kertas dengan noda berwarna merah.
Dengan rasa penasaran nya, akhirnya Bila mengambil kertas itu, lalu menutup pintu rumah nya. Dia meletakkan kantung kresek di atas meja dan duduk sambil menggendong bayi yang matanya kini mulai terpejam.
Bila membuka kertas itu, dan membaca tulisan di dalam nya.
Aku titip anak ku, aku akan kembali. Tapi aku tidak tahu kapan akan kembali datang, entah tahun depan atau sepuluh tahun yang akan datang, jika aku tidak datang berarti anak itu adalah anakmu.
"Apakah aku harus menjadi single mom padahal aku masih perawan?"
"TIDAK!!!..."
***
Setelah setengah jam melihat kertas dan meratapi seluruh isinya dan menunggu bayi itu kembali membuka matanya. Bila menjadi heran sendiri, kenapa bayi yang berada di gendongannya itu suka seksi tidur, lalu bangun dan kemudian tertidur kembali dengan sangat cepatnya.
"Oek oek oek.." bayi itu membuka matanya kemudian menangis, Setelah yakin jika bayi itu telah terbangun, Bila akhirnya beranjak untu memandikan bayi kecil berusia sekitar tiga bulan itu.
Bila memandikan bayi yang sedang menangis dengan sangat kencangnya itu dengan penuh kehati hatian. Kata vidio yang dia tonton tadi, bayi menangis ketika di mandikan adalah hal yang wajar.
"Utututu...Anak bunda nangis ya" ujar Bila menggendong tubuh bayi itu dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dia gunakan untuk menyabuni dan membasuh tubuh bayi tanpa nama itu. Seperti nya bila mulai bisa menerima kehadiran bayi mungil tak berdosa itu.
Setelah beberapa saat Bila memandikan bayi kecil itu dengan air hangat yang sudah dia siapkan tadi, Bila mendekap bayi itu dan membawanya beranjak ke kamar nya.
"Oek.. Oek..Oek.."
"Kenapa sayang? Hmm?" tanya Bila sambil tersenyum menatap ke bayi itu. Bila tengah memakaikan baju untuk bayi kecil itu.
Hari ini, bayi tanpa nama itu akan memakai baju terusan, berwarna coklat. Baju yang dia pesan tadi melalui online.
"Oek.. Oek..Oek.." Bila tidak menghiraukan tangis bayi itu, dia mulai memakaikan kaos kaki untuk bayi itu.
Kata google, 'bayi menangis ketika di mandikan, dan di pakaikan pakaian adalah hal yang wajar, jadi para bunda bunda tidak usah ragu.' Yasudah, Bila yang tidak pernah mengurus bayi hanya mengikuti apa kata google.
"Selesai, baiklah, apa kamu haus?" tanya Bila menyingkirkan minyak telon dan bedak yang dia gunakan tadi.
Bila menatap lekat wajah bayi itu sejenak, sangat menggemaskan, dengan mata bulat dan bibir yang tipis, oh jangan lupakan pipi nya yang sangat besar.
Namun, lagi lagi keanehan terjadi, seperti nya mata bayi itu terlihat berbeda— maksudnya mata bayi itu memiliki warna biru dan hijau, sangat indah.
"Matamu sangat indah bayi" ujar Bila mengelus pipi bayi itu, bayi yang baru saja terdiam dari tangis nya itu kembali menangis dengan sangat kencang nya.
Bila melihat bayi kecil yang sedang menangis itu, dia mengulurkan jari telunjuk nya ke depan bibir bayi itu dan Bila langsung terkejut karena respon yang di keluarkan oleh bayi itu.
Bayi itu me-ngemut tangan nya dan menghisapnya seperti sedang menyusu. Bayi itu sudah memberhentikan tangis nya.
"Kamu haus ya bayi?" tanya Bila polos, dia menarik jari nya, membuat bayi itu kembali menangis.
"Oek... Oek.. Oek..." Bila berdiri, dia berkacak pinggang.
"Bayi, kamu diam dulu, aku akan membuatkan mu susu" ujar Bila beranjak dari depan bayi itu, bayi itu diam sambil me-ngemut jari nya sendiri.
Bila mengambil dot kecil dengan ujung n1pp le yang bulat, dia memasukkan susu bayi berusia 0-6 bulan sesuai dengan takaran dan menambahkan nya sedikit air panas dan air dingin.
Bila mengocoknya sebentar, "Gimana ya rasanya, aku pengen coba" monolog Bila menatap dot yang berada di tangan nya dengan tatapan ingin mencoba.
Bila nampak ragu, dan akhirnya dia memutuskan untuk mencoba nya, n1p ple dot itu sudah berada di mulut Bila sekarang, Bila mulai menghisapnya, dengan tiga kali tegukan dia melepas ****** dot itu dari mulutnya.
"Enak banget woy!" pekiknya teredam. Rasanya seperti susu biasanya dia minum, tapi rasanya bukan seperti susu yang dia minum. Sangat aneh di lidah Bila, tapi sangat enak menurut nya.
Bila masuk ke dalam kamar nya, dia menidurkan tubuhnya separuh dengan tangan kiri sebagai tumpuan.
Bila mendekatkan n1p ple dot itu di bibir bayi tanpa nama dan bayi itu langsung menggapai dan langsung me-ngemut nya dengan sedikit kasar. Nampaknya bayi itu haus. "Hey! pelan pelan, aku gak akan minta lagi kok" ujar Bila tersenyum melihat bayi itu.
Bila tersenyum senyum sendiri ketika mata bayi itu sudah mulai terpejam dan susu yang berada di dot yang di pegang nya mulai habis.
Bila meletakkan dot yang sudah kosong itu di samping bayi itu, Bila menatap lekat bayi yang berada di depannya ini. Bila berpikir, apa langkah selanjutnya yang akan Bila ambil untuk bayi di depannya ini, menaruhnya di panti asuhan atau merawatnya sendiri..
***
Bila baru sadar sekarang, baru sadar bahwa dia baru saja kehilangan uang lima puluh juta nya, sebelum bayi kecil itu datang, dia menangis tersedu-sedu, namun setelah bayi tanpa nama itu datang, dia seketika hilang ingatan, dia lupa semuanya.
"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Bila pada dirinya sendiri, dia masih setengah tidur, dengan tangan kanan sebagai bantalannya.
Bila menatap lekat wajah bayi tanpa nama di depannya, Bayi dengan wajah menggemaskan dan kedua *** mata yang berbeda warna itu membuatnya melupakan masalahnya sejenak. Sekarang, dia bingung harus apa, apa dia harus merawat nya, ataukah dia menitipkan nya ke panti asuhan?
Bila berpikir sejenak.
Setelah sekitar sepuluh menit berpikir dan mempertimbangkan kemungkinan dan kemungkinan yang akan terjadi dan resiko yang akan dia dapat di kemudian hari, Bila memutuskan untuk merawat bayi di depannya ini.
Bayi tanpa nama yang sialnya mampu membuat Bila jatuh cinta pada pandangan pertama nya.
*
*
*
Jangan lupa untuk mendukung karya ini ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments