Chapter 2 - Patung emas misterius

“Mungkin aku hanya terlalu kelelahan saja,” ucap Gudov.

“Mungkin bisa dibilang seperti itu… Aku bersyukur kau tidak mengalami gangguan spiritual.”

“Tuan Yermo, darimana kau sebelumnya? Kenapa saat aku datang kau lama sama sekali tidak terlihat disini?” Tanya Gudov, tentang keberadaan pria itu sebelumnya.

Mendengar pertanyaan tersebut, pria bernama Yermo itu pun lantas langsung memasang ekspresi terkejut.

“Aku… Eh, itu…” Ucap Yermo dengan tebata-bata.

Melihat sikap pria itu yang terbata-bata saat sedang berbicara, Gudov lantas menjadi curiga.

“Kau terlihat sedang menyembunyikan sesuatu… Katakan padaku, apa yang sebenarnya kau lakukan ketika tidak berada di tempat ini sebelumnya,” tanya Gudov dengan raut wajah penasaran, merasa curiga pria itu sedang menyembungikan sesuatu.

“Baiklah… Aku tadi memang sedang keluar karena berada di kota,” jawab Yermo.

“Memangnya apa kau lakukan disana?” Tanya Gudov lagi.

“Kenapa kau seperti seorang detektif saja?”

“Haah… Ternyata kau memang penasaran… Aku pergi ke kota untuk membeli sesuatu.” Yermo pun terpaksa menjawab mengapa dia pergi ke kota sebelumnya.

“Kau masih penasaran juga? Ini kuperhatkan apa yang kubeli disana.” Yermo sontak mengambil sebuah bungkusan kotak dari dalam saku baju panjangnya.

Gudov seketika terkejut tidak menyangka bahwa isi bungkusan kotak tersebut merupakan sebuah rokok.

Yermo mengambil satu batang dari dalam kotak tersebut kemudian menyalahkan rokok tersebut menggunakan korek yang diambilnya dari saku bajunya juga.

“Yermo Balanouski, beraninya kau melakukan hal seperti itu ditempat suci ini,” ucap Gudov, memarahi pria itu karena dengan santainya merokok di dalam tempat suci tersebut.

“Ini tidak boleh dibiarkan, setidaknya keluar dari sini…” Gudov pun langsung mendorong Yermo untuk keluar dari ruangan tersebut.

“Hei bocah, apa yang kau lakukan? Beraninya kau mengusirku, padahal aku adalah penanggung jawab di tempat ini.”

“Sudah jangan bayak alasan, walaupun kau adalah penanggung jawab di tempat ini, tapi aku juga punya kewajiban untuk melindungi tempat ini.” Gudov tidak peduli dengan ucapan pria itu dan terus mendorongnya untuk keluar dulu dari ruangan tersebut.

***

Setelah sampai diluar mereka berdua kemudian sedikir berbincang tentang sesuatu.

“Setidaknya kau harus berdoa meminta perlindungan dari sang dewa sebelum tidur,” ucap Yermo.

“Aku selalu melakukannya setiap malam,” Gudov pun lantas mengomentari ucapan Yermo karena hal tersebut selalu dilakukannya.

“Hmph… Aneh sekali. Apa mungkin sang dewa memang tidak mau mendengarkan doamu karena selalu bersikap kasar pada orang dewasa,” ucap Yermo, sedikit bergurau dengan perkataannya.

“Heh, sudahlah… Aku mau pulang dulu… Terima kasih sudah mau membantuku.” Tidak mau menggubris kata dari pria itu, Gudov pun lebih memilih untuk beranjak kembali ke rumahnya.

Disaat remaja itu berjalan meninggalkannya, Yermo nampak melihat dengan ekspresi khawatir.

“Makhluk berwujud seekor burung yah… Sepertinya dia sudah mulai menampakan dirinya padamu,” gumam Yermo mengetahui sesuatu tentang mimpi yang dialami oleh Gudov.

“Jika kau tahu siapa dirimu sebenarnya, kemungkinan besar takdirmu akan berubah nak.”

Pria itu seperti mengetahui sesuatu yang berhubungan dengan Gudov, namun dia tidak mengatakannya karena sepertinya menunggu agar Gudov mengetahuinya sendiri.

–31 Januari 3000–

Keesokan harinya, Gudov terbangun dalam keadaan bugar di pagi hari yang indah dengan udara yang segar.

Akan tetapi, remaja itu nampak bingung sudah tidak lagi bermimpi buruk seperti yang dialaminya beberapa hari yang lalu.

Tidak mau terlalu mengambil pusing, Gudov pun akhirnya legah karena hal tersebut tidak terjadi kembali.

Dia beranjak dari tempat tidurnya dan keluar dari kamarnya untuk bersiap pergi ke suatu tempat.

***

Seperti anak-anak pada umumnya, Gudov juga sebenarnya merupakan salah satu murid sekolahan, hanya saja pada hari-hari yang sebelumnya para murid sekolahan sedang dalam masa liburan musim dingin.

Berbeda dengan anak-anak yang lain pada saat liburan, Gudov mengisi waktu liburannya dengan membantu ayahnya bekerja.

Dia sendiri merupakan murid sekolah yang telah duduk di bangku sekolah menengah atas tingkat pertama, dan telah dalam tahun genap setelah liburan musim dingin.

***

“Hei…” Panggil Gudov ketika melihat teman-temannya yang sedang menuju ke sekolah.

“Gudov... Bagaimana hari liburanmu?” Tanya salah satu temannya.

“Iya, seperti biasa saja…” Jawab Gudov, tidak menjelaskan panjang lebar karena teman-temannya sudah mengetahui bahwa dia membantu ayahnya semasa liburan tersebut.

“Oh yah, ada yang ingin kuperlihatkan padamu apa yang kami temukan saat memancing di sungai Mura kemarin hari,” ucap temannya.

“Hah? Memangnya apa itu?” Tanya Gudov, penasaran.

“Tunggu dulu saat sampai nanti.”

“Dasar kau… Selalu membuatku penasaran.” Namun temannya malah membuat Gudov pun lebih penasaran karena harus menunggu mereka sampai di sekolah terlebih dahulu.

***

Beberapa saat kemudian, Gudov bersama teman-temannya akhirnya sampai disekolah, dan kemudian pergi ke tempat yang sedikit sunyi.

Sebelum jam pelajaran dimulai, salah satu temannya kemudian mengeluarkan sebuah benda yang dibungkus oleh kain dari dalam tas yang dibawahnya.

Gudov seketika terkejut ketika temannya tersebut membuka kain tersebut dan memperlihatkan sebuah patung emas berbentuk seorang pria yang berdiri tegak dengan tinggi sekitar dua puluh sentimeter tersebut.

“Bagaimana kalian mendapatkannya?” Tanya Gudov, menjadi lebih penasaran pertama kali mereka mendapatkan patung emas itu.

Salah satu temannya tersebut menjelaskan bahwa kemarin hari mereka pergi memancing di sungai yang berada di pinggiran kota, tiba-tiba mereka melihat sebuah benda mengapung.

Dengan penasaran mereka berkerja sama mengambil benda yang mengapung itu tanpa harus turun langsung ke air sungai tersebut.

Setelah mendapatkan benda tersebut, semua temannya lantas terkejut karena benda yang mereka temukan itu merupakan sebuah patung yang terbuat dari emas.

Akan tetapi, yang membuat mereka lebih terkejut lagi serta merasa penasaran disaat yang bersamaan yaitu mengapa patung tersebut bisa terapung di atas permukaan air, yang padahal beratnya mencapai sekitar tiga kilogram, yang membuatnya benda itu sangat memungkikan untuk tenggelam.

Gudov mengambil benda itu kemudian mengamatinya dengan lebih detail lagi. Dia kemudian merasa bahwa gaya serta penampilan dari patung emas berbentuk pria dewasa itu tidak mirip dengan orang-orang di negeri mereka.

“Eh…” Tiba-tiba Gudov menyadari bahwa penampilan patung tersebut menyerupai seperti penampilan dari para penduduk yang berada di negeri seberang, tepatnya negeri yang berada di seberang sungai tempat teman-temannya memancing.

“Kalian kemarin memancing di sungai Mura kan… Kemungkinan benda ini hanyut dari negeri seberang?” Ucap Gudov, memberitahukan apa yang dia ketahui pada teman-temannya.

Lantas teman-teman tersebut langsung sependapat dengan remaja itu karena melihat gaya berpakaian dari patung emas tersebut.

“Patung ini harus diserahkan pada orang yang bertanggung jawab,” ucap Gudov.

“Memangnya pada siapa kita harus menyerahkannya?” Tanya salah satu dari teman Gudov karena tidak tahu-menahu tentang pihak yang akan bertanggung jawab jika mereka menyerahkan benda tersebut.

Episodes
1 Chapter 0 - Prolog
2 Chapter 1 - Gudov Aliksnov
3 Chapter 2 - Patung emas misterius
4 Chapter 3 - Pemimpin negeri Tengal
5 Chapter 4 - Patung emas telanjur dijual
6 Chapter 5 - Pengaruh kekuatan dari patung emas
7 Chapter 6 - Merasa penasaran
8 Chapter 7 - Berlari dari kejaran makhluk buas
9 Chapter 8 - Yermo datang menolong
10 Chapter 9 - Penyerangan pasukan Tengal
11 Chapter 10 - Satu per satu dihabisi
12 Chapter 11 - Yermo vs Galshu
13 Chapter 12 - Venerate diantara para warga
14 Chapter 13 - Pasukan Pavonas datang membantu
15 Chapter 14 - Pasukan Tengal mundur
16 Chapter 15 - Kekangan surgawi
17 Chapter 16 - Para Venerate tingkat atas Pavonas
18 Chapter 17 - Tidak mau untuk pasrah
19 Chapter 18 - Kekuatan yang diincar
20 Chapter 19 - Penyerangan kembali
21 Chapter 20 - Kekuatan pelepasan kedua
22 Chapter 21 - Sebuah perjanjian
23 Chapter 22 - Patung emas berhasil direbut
24 Chapter 23 - Tidak bisa melindungimu lagi
25 Chapter 24 - Kekuatan yang belum sempurna
26 Chapter 25 - Venerate Tengal mundur
27 Chapter 26 - Tempat persembunyian
28 Chapter 27 - Venerate pembasmi
29 Chapter 28 - Enam tahun kemudian
30 Chapter 29 - Kekuatan yang tiba-tiba aktif
31 Chapter 30 - Kota Lavodikvost
32 Chapter 31 - Sosok hitam misterius
33 Chapter 32 - Valoblest sang burung surgawi
34 Chapter 33 - Negeri Chundo
35 Chapter 34 - Hwanghon sang raja senja
36 Chapter 35 - Penipuan meramalkan masa depan
37 Chapter 36 - Berkomunikasi dengan makhluk astral
38 Chapter 37 - Mengatasi masalah yang sedang dihadapi
39 Chapter 38 - Mimpi tentang sebuah pertanda
40 Chapter 39 - Menuju ke wilayah perbatasan
41 Chapter 40 - Menuju ke kota Brinaroz
42 Chapter 41 - Kejadian yang terulang
43 Chapter 42 - Kota Brinaroz
44 Chapter 43 - Tersesat di dalam hutan
45 Chapter 44 - Penyerangan tiba-tiba
46 Chapter 45 - Gudov terdesak
47 Chapter 46 - Identitas para penculik diketahui
48 Chapter 47 - Penampilan Hwanghon
49 Chapter 48 - Putri dari Hwanghon
50 Chapter 49 - Tiga raja dalam satu negeri
51 Chapter 50 - Aryuna menemukan para Venerate Pavonas
52 Chapter 51 - Teknik perpindahan ruang
53 Chapter 52 - Keberadaan yang ditakuti dan disegani
54 Chapter 53 - Dimensi lain
55 Chapter 54 - Areum diincar oleh makhluk-makhluk menyeramkan
56 Chapter 55 - Kembali ke dimensi semula
57 Chapter 56 - Memelihara makhluk astral
58 Chapter 57 - Komunikasi melalui makhluk astral
59 Chapter 58 - Pergerakan para Continent Venerate Chundo
60 Chapter 59 - Para penghalang jalan
61 Chapter 60 - Melawan para Continent Venerate
62 Chapter 61 - Penyaluran energi dari roh jahat
63 Chapter 62 - Pemegang kekuatan makhluk suci selain Gudov
64 Chapter 63 - Kerjasama para Venerate Pavonas dan Tengal
65 Chapter 64 - Kemunculan Gudov
66 Chapter 65 - Continent Venerate Chundo mundur
67 Chapter 66 - Rencana menangani para Venerate pembasmi
68 Chapter 67 - Kecurigaan Venerate Tengal kepada Gudov
69 Chapter 68 - Senjata suci berbentuk tangan bionik
70 Chapter 69 - Pemimpin sejati negeri Chundo
71 Chapter 70 - Jalan masuk kota mistis
72 Chapter 71 - Penyerangan kota Hwangsom
73 Chapter 72 - Yermo melawan dua Continent Venerate
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Chapter 0 - Prolog
2
Chapter 1 - Gudov Aliksnov
3
Chapter 2 - Patung emas misterius
4
Chapter 3 - Pemimpin negeri Tengal
5
Chapter 4 - Patung emas telanjur dijual
6
Chapter 5 - Pengaruh kekuatan dari patung emas
7
Chapter 6 - Merasa penasaran
8
Chapter 7 - Berlari dari kejaran makhluk buas
9
Chapter 8 - Yermo datang menolong
10
Chapter 9 - Penyerangan pasukan Tengal
11
Chapter 10 - Satu per satu dihabisi
12
Chapter 11 - Yermo vs Galshu
13
Chapter 12 - Venerate diantara para warga
14
Chapter 13 - Pasukan Pavonas datang membantu
15
Chapter 14 - Pasukan Tengal mundur
16
Chapter 15 - Kekangan surgawi
17
Chapter 16 - Para Venerate tingkat atas Pavonas
18
Chapter 17 - Tidak mau untuk pasrah
19
Chapter 18 - Kekuatan yang diincar
20
Chapter 19 - Penyerangan kembali
21
Chapter 20 - Kekuatan pelepasan kedua
22
Chapter 21 - Sebuah perjanjian
23
Chapter 22 - Patung emas berhasil direbut
24
Chapter 23 - Tidak bisa melindungimu lagi
25
Chapter 24 - Kekuatan yang belum sempurna
26
Chapter 25 - Venerate Tengal mundur
27
Chapter 26 - Tempat persembunyian
28
Chapter 27 - Venerate pembasmi
29
Chapter 28 - Enam tahun kemudian
30
Chapter 29 - Kekuatan yang tiba-tiba aktif
31
Chapter 30 - Kota Lavodikvost
32
Chapter 31 - Sosok hitam misterius
33
Chapter 32 - Valoblest sang burung surgawi
34
Chapter 33 - Negeri Chundo
35
Chapter 34 - Hwanghon sang raja senja
36
Chapter 35 - Penipuan meramalkan masa depan
37
Chapter 36 - Berkomunikasi dengan makhluk astral
38
Chapter 37 - Mengatasi masalah yang sedang dihadapi
39
Chapter 38 - Mimpi tentang sebuah pertanda
40
Chapter 39 - Menuju ke wilayah perbatasan
41
Chapter 40 - Menuju ke kota Brinaroz
42
Chapter 41 - Kejadian yang terulang
43
Chapter 42 - Kota Brinaroz
44
Chapter 43 - Tersesat di dalam hutan
45
Chapter 44 - Penyerangan tiba-tiba
46
Chapter 45 - Gudov terdesak
47
Chapter 46 - Identitas para penculik diketahui
48
Chapter 47 - Penampilan Hwanghon
49
Chapter 48 - Putri dari Hwanghon
50
Chapter 49 - Tiga raja dalam satu negeri
51
Chapter 50 - Aryuna menemukan para Venerate Pavonas
52
Chapter 51 - Teknik perpindahan ruang
53
Chapter 52 - Keberadaan yang ditakuti dan disegani
54
Chapter 53 - Dimensi lain
55
Chapter 54 - Areum diincar oleh makhluk-makhluk menyeramkan
56
Chapter 55 - Kembali ke dimensi semula
57
Chapter 56 - Memelihara makhluk astral
58
Chapter 57 - Komunikasi melalui makhluk astral
59
Chapter 58 - Pergerakan para Continent Venerate Chundo
60
Chapter 59 - Para penghalang jalan
61
Chapter 60 - Melawan para Continent Venerate
62
Chapter 61 - Penyaluran energi dari roh jahat
63
Chapter 62 - Pemegang kekuatan makhluk suci selain Gudov
64
Chapter 63 - Kerjasama para Venerate Pavonas dan Tengal
65
Chapter 64 - Kemunculan Gudov
66
Chapter 65 - Continent Venerate Chundo mundur
67
Chapter 66 - Rencana menangani para Venerate pembasmi
68
Chapter 67 - Kecurigaan Venerate Tengal kepada Gudov
69
Chapter 68 - Senjata suci berbentuk tangan bionik
70
Chapter 69 - Pemimpin sejati negeri Chundo
71
Chapter 70 - Jalan masuk kota mistis
72
Chapter 71 - Penyerangan kota Hwangsom
73
Chapter 72 - Yermo melawan dua Continent Venerate

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!