Chapter 1 - Gudov Aliksnov

Di tengah hutan yang sangat sunyi dengan keadaan gelap mencekam, terlihat seorang remaja dengan warna rambut cokelat berjalan sendirian memperhatikan sekitaran hutan tersebut.

Dari gerak-gerik serta ekspresinya yang seperti kebingungan, remaja itu tampaknya sedang tersesat atau bahkan tidak mengetahui kini sedang berada dimana.

“Gudov…”

“Siapa disana?” Remaja itu tiba-tiba terkejut ketika mendengar sebuah suara dari arah belakang memanggil namanya.

Dia pun menoleh ke belakang sambil dengan ketakutan mencari-cari asal suara yang tak berwujud tersebut.

“Sebelah sini Gudov…”

Ketika mendengar kembali suara tersebut, Gudov seketika menatap sosok hitam yang sedang berada di atas pohon.

“Uwaahh…!” Saking ketakutannya melihat sosok hitam itu, Gudov tiba-tiba langsung jatuh tersungkur.

“Jangan takut Gudov, aku hanya ingin mengatakan sesuatu kepadamu,” ucap sosok misterius itu.

Walaupun sosok misterius itu berkata untuk jangan takut kepadanya, namun Gudov tetap masih merasa ketakutan, pasalnya tiba-tiba melihat sosok hitam menyeramkan dengan memiliki bentuk tubuh layaknya seekor burung berukuran besar, serta memiliki kepala manusia dengan dua pasang mata yang menyala.

“Si… Siapa kau?” Tanya Gudov, memberanikan dirinya untuk bertanya siapa sebenarnya sosok yang dilihatnya itu.

“Tidak penting siapa aku sebenarnya… Aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa kau harus segera menyadari kekuatanmu yang sebenarnya, karena jika tidak maka sesuatu yang berharga padamu akan direnggut,” ucap sosok misterius itu, menjelaskan sesuatu pada Gudov tanpa mengatakan siapa dia sebenarnya.

“Apa maksudmu? Aku tidak paham… Menyadari kekuatanku? Memangnya kekuatan macam apa itu?” Ucap Gudov, melontarkan beberapa pertanyaan saking kebingungannya mendengarkan penjelasan dari sosok misterius itu.

“Kau akan mengetahuinya nanti…” Ucap sosok tersebut, tidak lagi memberikan penjelasan yang lebih detail.

Setelah mengatakan hal tersebut, tanpa maksud apapun tiba-tiba sosok itu meluncur dengan cepat ke arah Gudov.

–30 Januari 3000–

“Aaahhh…!” Gudov tiba-tiba terbangun di kamarnya dan menyadari bahwa pertemuannya dengan sosok hitam itu sebenarnya hanyalah sebuah mimpi saja.

“Haah… Haah…”

“Sial… Ternyata hanya mimpi,” gumam remaja itu tidak menyangka bisa memimpikan hal yang menakutkan seperti itu.

Tak lama kemudian, tampak seorang wanita dengan tergesa-gesa masuk ke dalam kamar remaja itu.

“Ada apa Gudov? Kenapa kau berteriak?” Tanya wanita tersebut, ternyata mendengar Gudov sedang berteriak sampai membuat khawatir.

“Tidak apa-apa ibu, aku hanya sedang bermimpi buruk tadi,” ucap Gudov, meyakinkan kepada wanita yang ternyata merupakan ibunya tersebut bahwa tak usah mempermasalahkan teriakannya tadi.

“Ini pasti karena kau terlalu kelelahan membantu ayahmu kemarin malam.”

“Eh, aku sudah lupa… Aku berjanji untuk membantunya lagi hari ini.” Gudov sontak menyadari bahwa dirinya sudah terlambat untuk pergi membantu ayahnya hari ini lagi.

Dia pun segera bangun dari tempat tidurnya kemudian beranjak dari kamarnya untuk bersiap pergi ke kota untuk membantu ayahnya yang berada disana.

***

Gudov Aliksnov seorang remaja berumur lima belas tahun yang tinggal bersama kedua orangtuanya di sebuah kota kecil bernama Vegoblashcensk, wilayah Briseria, sebuah kawasan besar negeri Pavonas yang terletak di benua Antikara.

Gudov berjalan melawati kawasan perkotaan dan kemudian sampai di sebuah pabrik kayu, dimana tempat tersebut dikelolah oleh ayahnya.

***

Gudov berkerja seharian menjadi salah satu karyawan ayahnya di pabrik kayu tersebut hingga malam hari tiba.

“Gudov…” Panggil ayah Gudov sambil menghampirinya.

“Ada apa ayah?”

“Aku lupa mengatakan bahwa tadi sebelum kau datang, tuan Yermo berkunjung…”

“Ada yang ingin dia katakan padamu, dan meminta ayah untuk berpesan kepadamu, tapi maaf ayah tidak ingat karena terlalu sibuk.”

“Memangnya apa yang ingin dikatakannya?” Tanya Gudov.

“Entahlah… Lebih baik kau temui dia saja kensana… Setelah itu langsung pulanglah ke rumah, kau tidak perlu kembali kemari,” ucap ayahnya.

“Baik…” Gudov segera meninggalkan pekerjaannya lalu pergi untuk menemui seseorang yang mencarinya tersebut.

***

Beberapa saat kemudian setelah meninggalkan pabrik kayu milik ayahnya, remaja itu pun sampai di sebuah bangunan yang berada di pinggiran kota, dimana merupakan sebuah tempat suci yang sering digunakan oleh para warga sebagai bangsa Slivan untuk beribadah.

Seseorang yang dicari oleh Gudov sendiri merupakan orang suci yang bertangung jawab sebagai pimpinan dari tempat suci tersebut.

Gudov membuka pintu depan memasuki sebuah ruangan yang luas yang terdapat kursi-kursi panjang ditengahnya.

“Tuan Yermo aku datang…” Karena tidak melihat orang yang mencarinya, remaja itu lantas memanggil orang tersebut, namun tidak kunjung-kunjung datang.

Gudov pun akhirnya duduk pada salah satu kursi panjang tersebut sambil berharap orang tersebut akan segera datang.

Hingga berapa menit pun berlalu, remaja itu pun merasa bosan menunggu. Dia pun berdiri dari tempatnya duduk hendak beranjak dari tempat itu.

“Lama sekali kau datangnya...”

“Uwah…!” Gudov pun sontak berteriak karena kaget tiba-tiba melihat seseorang ketika dirinya menghadap ke belakang.

“Tuan Yermo…” Remaja itu pun langsung menyadari seorang pria dengan penampilan berumur di atas tiga puluh tahun yang berada di depannya itu ternyata adalah orang yang mencarinya.

“Padahal aku sudah menunggumu dari tadi siang,” ucap pria bernama Yermo tersebut.

“Maaf tuan Yermo… Sebenarnya ini salah ayahku karena dia baru saja mengatakan bahwa kau mencariku,” balas Gudov, menjelaskan mengapa dia datang terlambat menemui pria itu.

“Ternyata ayahmu lupa mengatakannya. Aku kira terjadi sesuatu kepadamu,” ucap pria itu merasa legah karena sebelumnya dia sedikit khawatir karena Gudov belum datang menemuinya.

“Bagaimana dengan keadaanmu? Apakah kau mengalami mimpi buruk lagi?” Tanya pria itu.

Gudov merespon pertanyaan pria itu dengan langsung menganggukan kepalanya, lalu menyatakan kepada pria tersebut bahwa hal tersebut benar karena saat semalaman dirinya telah bermimpi buruk bertemu dengan sesosok makhluk hitam dengan memiliki tubuh layaknya seekor burung.

Mendengar penjelasan dari Gudov, pria tersebut langsung menaruh salah satu tangannya ke atas kepala remaja itu lalu memejamkan kedua matanya.

Pria bernama Yermo itu tiba-tiba mengucapkan sebuah kalimat yang sulit untuk dimengerti, ingin mencoba memeriksa remaja tersebut.

Maksud sebenarnya dari pria bernama Yermo itu memanggil Gudov adalah untuk kembali memeriksanya karena Gudov selama beberapa hari ini selalu mendapatkan sebuah mimpi buruk, walaupun baru hari ini remaja tersebut menjelaskan dirinya bertemu dengan makhluk hitam tersebut.

Karena selalu mendapatkan sebuah mimpi buruk, kedua orang tua Gudov sebelumnya memberitahukan kepada pria tersebut. Dia pun berkesimpulan bahwa Gudov sepertinya sedang mengalami gangguan spiritual, diamana remaja itu sedang berada dibawah pengaruh sosok roh jahat, akan tetapi setelah memeriksanya terakhir kali, dia tidak mendapatkan sebuah energi yang negative.

Setelah selesai mengucapkan kalimat yang sulit tersebut, pria itu pun membuka kembali matanya lalu menurunkan tangannya dari kepala Gudov.

“Kau masih sama saja… Tidak ada sosok apapun yang sedang menganggumu,” ucap pria itu.

Episodes
1 Chapter 0 - Prolog
2 Chapter 1 - Gudov Aliksnov
3 Chapter 2 - Patung emas misterius
4 Chapter 3 - Pemimpin negeri Tengal
5 Chapter 4 - Patung emas telanjur dijual
6 Chapter 5 - Pengaruh kekuatan dari patung emas
7 Chapter 6 - Merasa penasaran
8 Chapter 7 - Berlari dari kejaran makhluk buas
9 Chapter 8 - Yermo datang menolong
10 Chapter 9 - Penyerangan pasukan Tengal
11 Chapter 10 - Satu per satu dihabisi
12 Chapter 11 - Yermo vs Galshu
13 Chapter 12 - Venerate diantara para warga
14 Chapter 13 - Pasukan Pavonas datang membantu
15 Chapter 14 - Pasukan Tengal mundur
16 Chapter 15 - Kekangan surgawi
17 Chapter 16 - Para Venerate tingkat atas Pavonas
18 Chapter 17 - Tidak mau untuk pasrah
19 Chapter 18 - Kekuatan yang diincar
20 Chapter 19 - Penyerangan kembali
21 Chapter 20 - Kekuatan pelepasan kedua
22 Chapter 21 - Sebuah perjanjian
23 Chapter 22 - Patung emas berhasil direbut
24 Chapter 23 - Tidak bisa melindungimu lagi
25 Chapter 24 - Kekuatan yang belum sempurna
26 Chapter 25 - Venerate Tengal mundur
27 Chapter 26 - Tempat persembunyian
28 Chapter 27 - Venerate pembasmi
29 Chapter 28 - Enam tahun kemudian
30 Chapter 29 - Kekuatan yang tiba-tiba aktif
31 Chapter 30 - Kota Lavodikvost
32 Chapter 31 - Sosok hitam misterius
33 Chapter 32 - Valoblest sang burung surgawi
34 Chapter 33 - Negeri Chundo
35 Chapter 34 - Hwanghon sang raja senja
36 Chapter 35 - Penipuan meramalkan masa depan
37 Chapter 36 - Berkomunikasi dengan makhluk astral
38 Chapter 37 - Mengatasi masalah yang sedang dihadapi
39 Chapter 38 - Mimpi tentang sebuah pertanda
40 Chapter 39 - Menuju ke wilayah perbatasan
41 Chapter 40 - Menuju ke kota Brinaroz
42 Chapter 41 - Kejadian yang terulang
43 Chapter 42 - Kota Brinaroz
44 Chapter 43 - Tersesat di dalam hutan
45 Chapter 44 - Penyerangan tiba-tiba
46 Chapter 45 - Gudov terdesak
47 Chapter 46 - Identitas para penculik diketahui
48 Chapter 47 - Penampilan Hwanghon
49 Chapter 48 - Putri dari Hwanghon
50 Chapter 49 - Tiga raja dalam satu negeri
51 Chapter 50 - Aryuna menemukan para Venerate Pavonas
52 Chapter 51 - Teknik perpindahan ruang
53 Chapter 52 - Keberadaan yang ditakuti dan disegani
54 Chapter 53 - Dimensi lain
55 Chapter 54 - Areum diincar oleh makhluk-makhluk menyeramkan
56 Chapter 55 - Kembali ke dimensi semula
57 Chapter 56 - Memelihara makhluk astral
58 Chapter 57 - Komunikasi melalui makhluk astral
59 Chapter 58 - Pergerakan para Continent Venerate Chundo
60 Chapter 59 - Para penghalang jalan
61 Chapter 60 - Melawan para Continent Venerate
62 Chapter 61 - Penyaluran energi dari roh jahat
63 Chapter 62 - Pemegang kekuatan makhluk suci selain Gudov
64 Chapter 63 - Kerjasama para Venerate Pavonas dan Tengal
65 Chapter 64 - Kemunculan Gudov
66 Chapter 65 - Continent Venerate Chundo mundur
67 Chapter 66 - Rencana menangani para Venerate pembasmi
68 Chapter 67 - Kecurigaan Venerate Tengal kepada Gudov
69 Chapter 68 - Senjata suci berbentuk tangan bionik
70 Chapter 69 - Pemimpin sejati negeri Chundo
71 Chapter 70 - Jalan masuk kota mistis
72 Chapter 71 - Penyerangan kota Hwangsom
73 Chapter 72 - Yermo melawan dua Continent Venerate
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Chapter 0 - Prolog
2
Chapter 1 - Gudov Aliksnov
3
Chapter 2 - Patung emas misterius
4
Chapter 3 - Pemimpin negeri Tengal
5
Chapter 4 - Patung emas telanjur dijual
6
Chapter 5 - Pengaruh kekuatan dari patung emas
7
Chapter 6 - Merasa penasaran
8
Chapter 7 - Berlari dari kejaran makhluk buas
9
Chapter 8 - Yermo datang menolong
10
Chapter 9 - Penyerangan pasukan Tengal
11
Chapter 10 - Satu per satu dihabisi
12
Chapter 11 - Yermo vs Galshu
13
Chapter 12 - Venerate diantara para warga
14
Chapter 13 - Pasukan Pavonas datang membantu
15
Chapter 14 - Pasukan Tengal mundur
16
Chapter 15 - Kekangan surgawi
17
Chapter 16 - Para Venerate tingkat atas Pavonas
18
Chapter 17 - Tidak mau untuk pasrah
19
Chapter 18 - Kekuatan yang diincar
20
Chapter 19 - Penyerangan kembali
21
Chapter 20 - Kekuatan pelepasan kedua
22
Chapter 21 - Sebuah perjanjian
23
Chapter 22 - Patung emas berhasil direbut
24
Chapter 23 - Tidak bisa melindungimu lagi
25
Chapter 24 - Kekuatan yang belum sempurna
26
Chapter 25 - Venerate Tengal mundur
27
Chapter 26 - Tempat persembunyian
28
Chapter 27 - Venerate pembasmi
29
Chapter 28 - Enam tahun kemudian
30
Chapter 29 - Kekuatan yang tiba-tiba aktif
31
Chapter 30 - Kota Lavodikvost
32
Chapter 31 - Sosok hitam misterius
33
Chapter 32 - Valoblest sang burung surgawi
34
Chapter 33 - Negeri Chundo
35
Chapter 34 - Hwanghon sang raja senja
36
Chapter 35 - Penipuan meramalkan masa depan
37
Chapter 36 - Berkomunikasi dengan makhluk astral
38
Chapter 37 - Mengatasi masalah yang sedang dihadapi
39
Chapter 38 - Mimpi tentang sebuah pertanda
40
Chapter 39 - Menuju ke wilayah perbatasan
41
Chapter 40 - Menuju ke kota Brinaroz
42
Chapter 41 - Kejadian yang terulang
43
Chapter 42 - Kota Brinaroz
44
Chapter 43 - Tersesat di dalam hutan
45
Chapter 44 - Penyerangan tiba-tiba
46
Chapter 45 - Gudov terdesak
47
Chapter 46 - Identitas para penculik diketahui
48
Chapter 47 - Penampilan Hwanghon
49
Chapter 48 - Putri dari Hwanghon
50
Chapter 49 - Tiga raja dalam satu negeri
51
Chapter 50 - Aryuna menemukan para Venerate Pavonas
52
Chapter 51 - Teknik perpindahan ruang
53
Chapter 52 - Keberadaan yang ditakuti dan disegani
54
Chapter 53 - Dimensi lain
55
Chapter 54 - Areum diincar oleh makhluk-makhluk menyeramkan
56
Chapter 55 - Kembali ke dimensi semula
57
Chapter 56 - Memelihara makhluk astral
58
Chapter 57 - Komunikasi melalui makhluk astral
59
Chapter 58 - Pergerakan para Continent Venerate Chundo
60
Chapter 59 - Para penghalang jalan
61
Chapter 60 - Melawan para Continent Venerate
62
Chapter 61 - Penyaluran energi dari roh jahat
63
Chapter 62 - Pemegang kekuatan makhluk suci selain Gudov
64
Chapter 63 - Kerjasama para Venerate Pavonas dan Tengal
65
Chapter 64 - Kemunculan Gudov
66
Chapter 65 - Continent Venerate Chundo mundur
67
Chapter 66 - Rencana menangani para Venerate pembasmi
68
Chapter 67 - Kecurigaan Venerate Tengal kepada Gudov
69
Chapter 68 - Senjata suci berbentuk tangan bionik
70
Chapter 69 - Pemimpin sejati negeri Chundo
71
Chapter 70 - Jalan masuk kota mistis
72
Chapter 71 - Penyerangan kota Hwangsom
73
Chapter 72 - Yermo melawan dua Continent Venerate

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!