Kini Rudi dan rekan - rekannya tegah berada di pelabuhan,Di lihat dari atas menara ada beberapa anggota penyelundup yang tegah mondar - mandir.
"Kita mulai sekarang?"Tanya anak buahnya pada Rudi.
"Iya,Kalian habisi orang - orang di sebelah kanan dan aku akan menghabisi yang di sebelah kiri,"Jelas Rudi.
"Baiklah,"Jawab semua rekanya.
Rudi dan rekannya langsung mengeluarkan senjata AWM mereka dan senjata mereka di lengkapi dengan peredam suara.
Rudi dan rekan - rekannya mulai membidik target mereka begitu juga dengan Kiara dan Antony.
Dor...
Dor....
Beberapa tembakan sudah mereka lepaskan,Tak menunggu lama para penyelundup yang berada di sana sudah mati terkena tembakan.
Dengan gerakan cepat mereka terus maju menyerang menuju peti - peti senjata,Dan tidak lama kemudian semua musuh bisa mereka lumpuhkan tak satupun dari mereka yang di biarkan hidup,Karena Kiara tidak suka meninggalkan saksi yang hanya bikin repot dan akan menambah lama waktu untuk eksekusi barang.
Dengan cepat Kiara memerintahkan anak buahnya untuk membawa semua barang bukti ke kantor,Tanpa banyak bicara Kiara dan Antony yang sudah menunggu di depan segera meninggalkan tempat tersebut.
Tapi sebelum itu mereka mengumpulkan semua mayat dan di jadikan satu untuk diangkut kerumah sakit.
Dan ke esok harinya gempar berita penyergapan di pelabuhan tersebar di berbagai media masa.
Sementara itu di sebuah tempat seorang pria berdiri menghadap jendela dengan rasa amarah yang meledak - ledak setelah mendengar semua barangnya di sita polisi dan anak buahnya semuanya mati tertembak polisi.
Gino sangat geram dan begitu emosi bila dia mengingat barang - barangnya yang sudah di sita oleh polisi.Dia begitu dendam dan selalu membenci polisi wanita yang selalu mengatakan semua bisnis ilegalnya.sayang dia sekalipun belum tahu rupa polisi yang selama ini selalu membuatnya rugi.
"Jadi siapa saja orang kita yang sudah di bunuh oleh para polisi itu?"Tanya Gino.
"Semua anak buah kita yang menggiring barang ke pelabuhan tewas bos!"Ujar anak buahnya.
Karena ulah mereka dia harus merugi lagi dan kehilangan uang dan semua barang - barang yang harusnya sudah sampai di tangan sang pembeli.
"Beraninya mereka,Kita harus membuat mereka membayar mahal ,"Ucap Gino lagi.
"Tenang saja bos,Aku memiliki cara yang lebih baik,"Jawab Erwin sambil tersenyum misterius.
Sementara di kantor Kiara tersenyum puas karena misi mereka kali ini berhasil.
"Bagaimana apa semua barang bukti sudah ada di kantor semua?"Tanya Kiara pada Rudi yang sudah ada di dalam ruangannya.
"Semua sudah diangkut kekantor komandan,Tapi aku masih penasaran siapa pemilik senjata - senjata itu,Sebab kita hanya bertemu dengan anak buahnya saja,Dan mereka juga tidak sempat kita interogasi,Karena mereka sudah kita bunuh sebelum kita meminta keterangan pada mereka?"Tanya Rudi sambil menatap Kiara yang sangat santai saat dia menanyakan siapa pemilik senjata - senjata itu.
Kiara tersenyum begitu misterius,Di saat Rudi menanyakan siapa pemilik barang - barang yang mereka sita di pelabuhan tadi,Bukan apa Kiara tersenyum karena dia sudah tau siapa pemilik semua barang itu dan dia sudah punya rencana untuk sang pemilik barang,Kiara sudah menyuruh Edwar untuk melacak siapa yang punya barang - barang tersebut.
Sementara Gino semakin geram dan marah dengan kegagalan anak buahnya dalam menjalankan tugas,Dengan penuh emosi dia tembak semua barang yang ada di dalam ruangannya.
Hai reader ku semua aku usahain update terus ya,biar kalian semua bahagia dan tidak penasaran lagi dengan ceritanya,Tapi sebelum lanjut baca jangan lupa tanda cintanya dong,Vote,Komen dan like nya ya🥰🥰🥰🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments