Telpon dari bunda Rita

Pagi harinya

Tut... tut... bunyi handphone Mila

Mendengar bunyi handphonenya, Mila tersentak dari tidur, lalu mencari keberadaan hpnya, dengan posisi masih tertidur Mila meraih hpnya yang berada di meja sebelah kanannya. Tanpa melihat nama orang yang menelponnya, dia langsung mengangkatnya.

"Halo.. " jawab Mila dengan suara yang terdengar malas

"Selamat pagi sayang" jawab seseorang dari seberang sana. Suaranya terdengar lembut, dan Mila mengenali suara ini.

"Bunda Rita" seru Mila dengan girang, kali ini rasa ngantuknya sudah benar benar hilang, sekarang dia malah duduk dan bersandar ditempat tidurnya.

"Iya sayang, apakah kamu baru saja bangun?"sambung bunda Rita. Bunda Rita adalah pemilik dan pengelola panti asuhan Nurul Iman, dan Mila sudah menganggap Bunnda Rita adalah orang tuanya. Yah... Mila adalah anak yang dibesarkan dipanti asuhan. Sejak berumur 6 bulan dirinya sudah berada di panti. Bunda Rita menemukannya di halaman panti, yang kemudian dia rawat dengan sepenuh hati bersama anak panti lainnya.

Bagi Mila, Bunda Rita adalah orang tua hebat, sedari dia kecil banyak orang yang ingin mengadopsi dirinya untuk dijadikan anak angkat, dan rata rata yang mau mengadopsi itu adalah orang kaya, tapi Mila selalu menolak untuk adopsi.

Mila menetap di panti sampai lulus SMA, memasuki kuliah dia minta izin untuk tinggal diluar panti, Mila ingin mandiri. Akhirnya mila kuliah sambil kerja dan tinggal di rumah kontrakan kecil. Namun dia masih sering berkunjung ke panti.

"Iya bunda, Mila rindu sama bunda " jawab Miamla manja.

"Bunda juga rindu dengan Mila"

"Ada apa bunda sepagi ini menelepon Mila" tanya mila penasaran.

"Bunda bingung sayang, hmmm.. "jawab Bunda Rita ragu.

"Kenapa Bunda, cerita lah sama Mila"

"Mona adik kamu di panti, sudah lulus SMP dan sekarang dia akan masuk SMA" . Bunda Rita mulai menjelaskan tapi masih sedikit ragu.

"Sudah mau SMA ? gak terasa ya Bun, rasanya baru aja kemarin Mila main sama mona dipanti". Sambung Mila dengan semangat. Mona adalah anak panti sama dengan Mila. Bunda Rita menemukan Mona di jalanan sewaktu mona berusia 3 tahun, lalu Bunda Rita membawanya ke panti.

"Iya sayang, tapi Mona sudah tidak mau tinggal di panti, dia mau hidup mandiri seperti kamu nak". Cerita Bunda Rita masih dengan suara yang lembut.

"Kenapa Bunda bingung, bukan kah itu hal yang bagus". Kata mila

"Iya...tapi Bunda merasa Mona itu masih terlalu muda untuk hidup mandiri di luar sana, Bunda takut terjadi hal yang tidak diinginkan nantinya, bunda khawatir kalau dia harus tinggal sendiri, Bunda belum bisa melepasnya, tapi dia ngotot mau mandiri seperti kamu nak" . Kata Bunda Rita menjelaskan dan dari suaranya Mila tau kalau Bunnda Rita benar benar merasa khawatir.

"Mila ngerti Bunda belum bisa melepas Mona, tapi kita juga tidak boleh menahannya untuk tetap tinggal di panti, kalau Bunda melarangnya pasti Mona akan bersedih dan berpikir kita tidak yakin dengan dirinya". Jawab Mila mencoba menenangkan Bunda Rita.

"Jadi Bunda harus bagaimana" sahut bunda rita dengan sedih.

"Bagaimana kalau Mona tinggal di kontrakan Mila saja Bun, jadi Mona tetap bisa disekolah dan kerja sesuai yang dia mau tapi kita tetap bisa mengontrolnya, rencana lusa Mila mau ke panti, nanti biar mila yang ngomong sama Mona ya bun" terang Mila.

Mendengar usul dari Mila, kini Bunda meresa lebih tenang.

"Bunda setuju, tapi apa tidak merepotkan Mila nanti " jawab Bunda Rita lagi, khawatir kalau Mona menyusahkan Mila nantinya.

"Tidak Bunnda, semua yang ada di panti adalah keluarga Mila, begitu juga dengan Mona, dia adalah adik Mila" seru Mila dengan semangat dan meyakinkan bunda rita kalau dia tidak merasa direpotkan dan malah senang.

"Terima kasih sayang, kalau seperti ini Bunda jadi tenang" sahut bunda rita dengan senang.

"Iya bunda, sekarang Bjnda tidak perlu bingung dan khawatir lagi ya" bujuk Mila.

"Iya sayang, terima kasih karna tetap peduli dengan panti" kata Bunda Rita dengan suara yang mulai serak.

"Iya bunda, Mila sayang kalian semua"

"Bunda juga sayang kamu nak" . Lalu mengakhiri telponnya.

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

semangat thor!
Dapat salam dari "Belong to Esme"

2020-12-08

1

lihat semua
Episodes
1 Mila dan Nayra
2 Modis Boutique
3 Telpon dari bunda Rita
4 Persiapan keacara Reuni
5 Berangkat ke acara Reuni
6 Reuni
7 SMA PELITA
8 Ancaman Papa
9 Bertemu Lagi
10 Menangis
11 Ribut di kantin
12 Perpustakaan
13 Menghindar
14 Sendiri
15 Akbar Dan Carmila
16 Mengganggu
17 Ke Toko Buku
18 Mengantar Pulang
19 Di ruang tamu
20 Membentak
21 Minta maaf
22 Menyeretnya
23 Pulang Bersama
24 Trending Topic
25 Tutup Mulutmu
26 Maaf Carmila
27 Makan Bersama
28 Mila bersama Rio
29 Apa kamu cemburu?
30 Aku senang kamu menungguku
31 Apa masih sakit?
32 Aku bukan pacarnya
33 Dari mana saja kamu
34 Kenapa tertawa
35 Berkumpul di Cafe
36 Aku mau pulang
37 Sedikit nakal dan keras kepala
38 Tidak pantas melindunginya
39 Menjemput mu, apa lagi?
40 Aku menyukai mu
41 Karna kamu menyebalkan
42 Aku pacarnya
43 Berani sekali dia
44 Dunia milik berdua
45 Pertemuan tidak terduga
46 Ada syaratnya
47 Pertandingan Basket
48 Kelulusan dan perpisahan
49 Memulai hidup baru
50 Memohon
51 Pengakuan Akbar
52 Kembali ke aula
53 Menjemput Mona
54 Mengantar pulang
55 Bersaing
56 Pesta Rio
57 Pesta Rio
58 Mengunjungi Maxwell
59 Mama Akbar
60 Makan Ice Cream
61 Rumah Sakit
62 Rumah sakit 2
63 Tamu dari Kanada
64 Kembali kerumah
65 Pernikahan
66 Istri yang aneh
67 Pertama kali
68 Titipan Bunda Rita
69 Keluarga
70 Ibu rumah tangga
71 Kembalinya Rania
72 Merindukan Maxwell
73 Hinaan Rania
74 Ibu yang egois
75 Kalau senang kenapa menangis?
76 Pernikahan Nayra & Nando
77 Pernikahan Nayra & Nando part 2
78 Pohon Maple di Kanada
79 Hubungan Irene dan Aldo
80 CN Tower Dan Air Terjun Niagara
81 Membuat Mila menangis
82 Keinginan Mila
83 Jangan menangis!
84 Akhir yang bahagia
85 Pengumuman !!!
86 Informasi Season 2
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Mila dan Nayra
2
Modis Boutique
3
Telpon dari bunda Rita
4
Persiapan keacara Reuni
5
Berangkat ke acara Reuni
6
Reuni
7
SMA PELITA
8
Ancaman Papa
9
Bertemu Lagi
10
Menangis
11
Ribut di kantin
12
Perpustakaan
13
Menghindar
14
Sendiri
15
Akbar Dan Carmila
16
Mengganggu
17
Ke Toko Buku
18
Mengantar Pulang
19
Di ruang tamu
20
Membentak
21
Minta maaf
22
Menyeretnya
23
Pulang Bersama
24
Trending Topic
25
Tutup Mulutmu
26
Maaf Carmila
27
Makan Bersama
28
Mila bersama Rio
29
Apa kamu cemburu?
30
Aku senang kamu menungguku
31
Apa masih sakit?
32
Aku bukan pacarnya
33
Dari mana saja kamu
34
Kenapa tertawa
35
Berkumpul di Cafe
36
Aku mau pulang
37
Sedikit nakal dan keras kepala
38
Tidak pantas melindunginya
39
Menjemput mu, apa lagi?
40
Aku menyukai mu
41
Karna kamu menyebalkan
42
Aku pacarnya
43
Berani sekali dia
44
Dunia milik berdua
45
Pertemuan tidak terduga
46
Ada syaratnya
47
Pertandingan Basket
48
Kelulusan dan perpisahan
49
Memulai hidup baru
50
Memohon
51
Pengakuan Akbar
52
Kembali ke aula
53
Menjemput Mona
54
Mengantar pulang
55
Bersaing
56
Pesta Rio
57
Pesta Rio
58
Mengunjungi Maxwell
59
Mama Akbar
60
Makan Ice Cream
61
Rumah Sakit
62
Rumah sakit 2
63
Tamu dari Kanada
64
Kembali kerumah
65
Pernikahan
66
Istri yang aneh
67
Pertama kali
68
Titipan Bunda Rita
69
Keluarga
70
Ibu rumah tangga
71
Kembalinya Rania
72
Merindukan Maxwell
73
Hinaan Rania
74
Ibu yang egois
75
Kalau senang kenapa menangis?
76
Pernikahan Nayra & Nando
77
Pernikahan Nayra & Nando part 2
78
Pohon Maple di Kanada
79
Hubungan Irene dan Aldo
80
CN Tower Dan Air Terjun Niagara
81
Membuat Mila menangis
82
Keinginan Mila
83
Jangan menangis!
84
Akhir yang bahagia
85
Pengumuman !!!
86
Informasi Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!