Sesampainya di butik, Mila memarkirkan motornya, lalu mereka berdua sama sama masuk kedalam butik. Nayra yang sudah tidak sabar langsung berlari ke rak dress, lalu di ikuti Mila dengan geleng kepala melihat antusias sahabatnya itu.
Nayra sibuk memilih dress, semua yang menurutnya bagus dia coba satu per satu, sementara Mila berada di rak tas. Tiba tiba Nayra menghampi Mila dengan membawa dua dress di tangan kiri dan kanan.
"Mila menurut kamu lebih bagus yang mana, warna pink atau yang silver ini?" tanya Nayra sambil menggangkat dua dress yang ditangannya. Mila pun memperhatikan kedua dress itu.
"Dua duanya bagus, tapi sepertinya lebih cantik warna silver ini " jawab Mila sambil menunjuk dress warna silver yang berada ditangan kanan Nayra.
"Ya sudah, kalau begitu aku akan membeli warna silver ini" sahut Nayra dengan senyum puas.
"Kamu yakin beli dress ini untuk tante Meli, apa gak ada yang lain yang lebih cocok gitu?" tanya Mila bingung dengan pilihan dress Nayra.
"Hahahahah" Nayra malah tertawa.
"Kenapa kamu tertawa? " tanya Mila bingung.
"Sorry Nayra, tapi sebenarnya dress ini untukku, bukan untuk Mama" jawab Nayra menahan tawanya.
"Bukannya kita ke tempat ini untuk mencari kado buat Tante Meri? " jawab Mila makin bingung.
"Iya, kado untuk mama sudah saya pesan dari seminggu yang lalu, dan sekarang barangnya sudah ada dikasir, jadi tujuan sebenarnya kita ke tempat ini untuk nyari dress untuk aku sendiri, karna kado untuk mama tinggal ambil dikasir" jawab Nayra menjelaskan.
"Huuuu, tau seperi ini aku tidak mau menemani mu" jawab Mila kesal
"Hehehehe sorry" jawab Nayra dengan senyum centil.
"Jadi untuk apa kamu beli dress ini, apa kalian mengadakan pesta untuk ulang tahun tante Meli?" tanya Mila masih dengan nada yang sedikit kesal.
"Bukan untuk pesta Mama, Mama tidak pernah mau dibuatkan pesta di hari ulang tahunnya, dress ini akan aku pakai untuk acara reuni kita besok" jawab Nayra sambil melirik ke arah Mila.
Mila yang mendengar kata reuni langsung menjauh dari NAyra, sekarang dia berjalan ke rak baju kemeja. Mila tidak ingin mendengarkan sesuatu hal yang berhubungan dengan sekolah Sma nya dulu. Tiap tahun teman temannya mengadakan reuni tapi Mila selalu menolak ketika di ajak. Mila selalu membuat dirinya sibuk atau lebih tepatnya pura pura sibuk di hari reuni sekolahnya supaya ada alasan untuk dirinya tidak hadir di acara reuni sekolahnya.
Dengan hati- hati Nayra menghampiri Mila yang kini sibuk memilih baju di rak kemeja.
"Mila, besok kamu bisa hadirkan di acara reuni kita?" tanya Nayra dengan lembut.
"Tidak Nay, aku tidak bisa hadir" jawab Mila dengan senyum yang dipaksakan.
"Kenapa Mila?" tanya Nayra lagi masih dengan suara yang lembut.
"Besok aku ada acara Nay, jadi aku tidak bisa hadir " jawab Mila berbohong.
"Bohong" jawab Nayra, kali ini dengan sedikit teriak.
"Apa susahnya sih Mila untuk hadir, apa kamu tidak merindukan teman teman kita?" sambung Nayra.
Mila diam tidak menyahut sama sekali.
"Apa karna kamu takut bertemu Akbar?" tanya Nayra dengan tegas.
Mila tetap diam, tapi mendengar Nayra menyebut nama Akbar seketika jantungnya berdetak dengan sangat cepat, lalu dia berusaha menenangkan dirinya dengan memejamkan matanya dan menarik napas dalam - dalam.
"Nay, ini tidak ada hubungannya dengan dia" jawabnya lirih.
Meskipun bibirnya mengatakan tidak ada hubungannya dengan Akbar namun kenyataannya Akbar lah penyebab Mila tidak mau hadir di setiap acara reuni sekolahnya. Mila tidak mau bertemu dengan Akbar.
Dulunya Akbar adalah pria yang sangat Mila cintai. Mereka pacaran semenjak kelas 2 Sma. Hubungan mereka berjalan dengan baik, banyak orang yang iri dengan hubungan mereka. Hingga akhirnya mereka lulus dan melanjutkan kuliah di universitas yang berbeda. Namun disemester ketiga tiba tiba Mila mendapat kabar kalau Akbar akan menikah. Padahal sebelumnya hubungan mereka tidak ada masalah. Hati Mila benar benar hancur dengan perilaku Akbar yang seperti ini, meninggalkannya begitu saja. Semenjak itu Mila benar benar benci dengan Akbar. Dia tidak ingin bertemu lagi dengan Akbar bahkan menyebut namanya saja dia sudah tidak mau lagi.
Setiap reuni Mila tidak mau hadir, dia tidak ingin disana bertemu lagi dengan Akbar.
Mila ingin Akbar selamanya tidak hadir lagi di hadapannya, meskipun dalam hati kecilnya sebenarnya dia merindukan Akbar bahkan sangat merindukannya.
"Mila, sekali ini aja kamu mau hadir ya" bujuk Nayra.
"Mila, kalau kamu takut bertemu dengan Akbar, kamu gak usah khawatir karna dia tidak pernah hadir di setiap acara reuni sekolah kita" sambung Nayra berusaha meyakinkan Mila.
"Dia gak pernah datang" jawab Mila kaget dengan kenyataan Akbar yang sama dengan dirinya tidak pernah hadir di acara reuni
"Iya Mila, semua teman teman merindukan kamu" jawab Nayra
"Kamu ikut ya" bujuknya lagi
Mila tidak menyahut namun dia mengangguk pelan yang menandakan dia akan hadir di acara reuni kali ini. Dengan girang Nayra pun langsung memeluk Mila.
"Akhirnya kamu mau juga" seru Nayra
"Oke, karna kamu mau ikut acara besok, maka sahabat kamu yang baik hati ini akan membelikan kamu dress yang cantik" sambil mengangkat dress warna pink yang sedari tadi Nayra pegang.
"Dress ini? apa kamu yakin? apa gak terlalu berlebihan?" Jawab mila ragu dengan ucapan Nayra
"Yakin Mila, dan aku juga yakin banget kalau besok kita akan menjadi orang yang paling cantik di sana" sahut Nayra dengan bersemangat.
Kemudian mereka tertawa bersama. Dan berlalu menuju kasir membayar belanjaan Nayra dan mengambil kado tante Meli. Selesai transaksi mereka menuju parkiran, Mila mengambil motornya dan mereka berlalu meninggalkan Modis Boutique. Mila mengantar Nayra kembali ke Delicious Bakery dan setelah itu barulah dia pulang kerumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Caramelatte
semangat thorrr jangan kasi kendorrr
2020-12-08
1