Aliran Energi Qi mengalir teratur di halaman latihan Perguruan Du Gu, semua energi itu mengalir membentu bola energi, mengelilingi sosok gadis muda yang ada di pusat energi. Gadis itu adalah Zhu Qi Qi yang tengah berkultivasi. Aliran energi itu kental dan seolah mengantri masuk ke tubuhnya dan yang lebih mengagumkannya lagi adalah dantian gadis itu terus menerima aliran energi konstan seolah tak akan pernah penuh.
Zhao Yang memperhatikan putri angkatnya dengan tatapan takjub. Setelah dia mengkonsumsi Pil Pemurnian yang dibuat Li Ping. Zhu Qi Qi langsung menunjukkan bakat yang luar biasa dalam kultivasi, fisiknya menunjukkan kualitas sebagai calon kultivator hebat.
Dalam waktu kurang dari dua bulan, gadis muda itu telah melompat ke Chuji Level Lima, hal yang mengejutkan semua orang di perguruan. Karena pada umumnya orang-orang akan membutuhkan waktu beberapa tahun untuk sampai ke level atas Chuji. Terlebih lagi, setelah Li Ping memeriksa wuxing Zhu Qi Qi, mereka menemukan bahwa Zhu Qi Qi memiliki elemen api.Elemen api dibutuhkan oleh para alkemis untuk meningkatkan level pembuatan pil mereka. Hal yang tentunya membuat Li Ping sangat senang.
Wuxing: lima elemen yang merupakan bakat dasar. Ada api, air, tanah, kayu, dan logam.
Li Ping telah membuat jadwal latihan Zhu Qi Qi untuk menjadi alkemis. Dia berharap, putri angkatnya dapat menjadi pewaris ilmunya suatu hari nanti. Seperti yang diketahui, di dunia ini, terdapat beberapa cara kultivasi. Kultivator beladir--yang dikenal sebagai kultivator--memanfaatkan Qi untuk memperkuat tubuhnya, kultivator alkimia--yang dikenal sebagai alkemis--memanfaatkan energi spiritual untuk menciptakan berbagai macam keajaiban. Ada yang membuat pil dengan berbagai manfaat dan ada pula yang membuat artefak ajaib yang sangat berguna.
Baik kultivator maupun alkemis memiliki tingkatannya sendiri-sendiri. Alkemis memiliki sembilan tingkatan berbeda, dimana setiap tingkatan memiliki tiga level, yaitu rendah, tengah, dan tinggi. Setiap level memiliki perbedaan yang sangat signifikan dalam hal kekuatan maupun hasil pil yang mereka buat.
Zhu Qi Qi yang telah fokus belajar alkimia sejak satu bulan lalu kini sudah berada di tingkat tiga level tengah. Hal ini membuat Li Ping hampir pingsan. Dia yang seorang jenius keluarga Li saja butuh waktu satu tahun untuk naik ke tingkat tiga. Sedangkan putri angkatnya itu hanya butuh waktu satu bulan. Benar-benar mengerikan!
"Putri, kau benar-benar berbakat!" teriak Zhao Yang riang. Zhao Yang tidak bisa menghentikan senyumnya sejak dia menerima Zhu Qi Qi sebagai putri angkat. Dia benar-benar telah menemukan harta berharga.
"Terima kasih, Ayah," jawab Zhu Qi Qi setelah membuka matanya. Dia telah menyelesaikan latihan kultivasinya untuk hari ini. Zhu Qi Qi sebenarnya bisa saja melanjutkan latihannya dan naik ke tingkat berikutnya dengan mudah. Namun Zhao Yang melarangnya melakukan itu. Kenaikan tingkat Zhu Qi Qi akan menyebabkan ketidakstabilan dalam kultivasinya dan itu bisa sangat membahayakan nanti di masa mendatang.
Zhao Yang tersenyum lebar melihat Zhu Qi Qi yang kini telah menjadi sangat cantik. Terdapat perubahan besar pada fisik gadis itu seiring dengan pelatihan kerasnya. Pipinya yang dulu terlihat pucat dan lemah kini terlihat begitu cantik dan bercahaya. Gadis itu seolah telah terlahir kembali.
Sungguh, berlian yang indah memang ditempah dengan cara yang keras dan lingkungan yang ekstrem.
"Putriku, beristirahatlah dulu," ujar Zhao Yang karena Zhu Qi Qi tak berhenti berlatih sejak tadi pagi.
Zhu Qi Qi mengangguk lemah, tetapi dia tak berniat istirahat. Karena pelatihannya yang tak pernah berhenti, Zhu Qi Qi belum menemukan kesempatan untuk kembali ke rumah pengasingan. Jadi dia memutuskan untuk pergi hari ini dan meminta izin Zhao Yang, "Ayah, aku ingin keluar sebentar. Aku akan kembali lagi nanti."
Zhao Yang mengangguk setuju. "Jangan pergi terlalu jauh ke tengah hutan. Kau belum mengenal jalannya. Atau bawalah seorang pelayan." Zhao Yang menatap Zhu Qi Qi khawatir. Dia tak akan membiarkan harta berharganya tersesat di hutan yang mengelilingi Perguruan Du Gu. Biar bagaimanapun hutan ini ditakuti para kultivator karena suatu alasan.
"Tak apa, Ayah. Aku tahu jalannya." Zhu Qi Qi menolak dengan sopan sebelum berlalu pergi.
Zhu Qi Qi menggunakan qi gong dan dengan sekejap dia sudah berada di dekat aliran sungai. Di sungai itu dulu tubuhnya terjatuh dan di tolong oleh Li Ping. Setelah menyeberangi sungai, Zhu Qi Qi menggunakan ingatannya yang samar untuk kembali ke rumah pengasingan.
Qigong: ilmu meringankan tubuh.
Dia berjalan dengan tenang sambil memperhatikan sekitarnya. Tempat ini terlalu gelap karena di tutupi rimbunnya pepohonan. Wajar saja bila banyak orang memilih menghindari hutan ini, di tempat dimana mereka sulit melihat matahari, orang-orang akan dengan mudah tersesat. Belum lagi terdapat banyak binatang buas di hutan ini. Zhu Qi Qi juga ingat saat seorang pelayan memberi tahunya, terkadang akan muncul binatang buas yang bisa berkultivasi. Mereka adalah monster ganas yang sangat berbahaya.
Setelah berjalan beberapa saat Zhu Qi Qi bisa melihat batas yang memisahkan hutan dengan dunia luar. Setelah melewati batas itu, pohon tidak lagi serimbun sebelumnya dan suara hewan-hewan kecil dapat terdengar dengan jelas. Tak jauh dari posisinya, dia melihat rumah pengasingan yang berdiri di sisi bukit.
Langkah Zhu Qi Qi pelan selagi dia menikmati pemandangan hijau nan asri. Dahinya berkerut bingung saat dia semakin dekat ke rumah pengasingan. Dia sama sekali tak mencium bau busuk mayat, bukankah semua mayat pelayan dibiarkan begitu saja?
Terakhir kali dia meninggalkan tempat ini, mayat-mayat itu masih berada di tempatnya. Namun saat dia kembali sekarang, rumah pengasingan ini bersih seolah tak pernah ada pembantaian di sana.
"Kau, keluarlah," ujar Zhu Qi Qi tenang, tak perubahan di air wajahnya. Dia masih memasang wajah datar yang justru terlihat malas.
Perkataannya menyentak dua orang pemuda yang bersembunyi di belakangnya. Mereka pikir jarak mereka sudah cukup jauh agar Zhu Qi Qi tak menyadari keberadaan mereka. Entah karena terlalu kaget atau apa mereka masih diam di tempat.
"Masih tidak keluar!" Nada suara Zhu Qi Qi yang dingin penuh ancaman. Dia berbalik dan menatap tajam tempat kedua orang itu bersembunyi.
Kedua pemuda itu merasakan aliran dingin di tulang punggung mereka, lalu keluar dengan wajah tak enak hati. "Maafkan kami, Nona. Tuan meminta kami untuk menjaga nona." Salah satu dari dua pemuda itu menjelaskan.
"Hm." Zhu Qi Qi hanya berdehem singkat. Dia kini memasuki rumah pengasingan itu sepenuhnya tak menyadari bayangan hitam yang mematung di sudut pepohonan, sepertinya kaget.
Saat Zhu Qi Qi masuk untuk melihat kondisi di dalam. Kedua pemuda yang diperintahkan Zhao Yang menjaga Zhu Qi Qi ikut mengekor di belakangnya. "Kau, Qibo, kan?" tanya Zhu Qi Qi sambil melirik pemuda yang berdiri di sebelah kanannya.
Pemuda itu cukup kaget saat tahu Zhu Qi Qi mengenal namanya. "Ya, nona muda," jawabnya tegas.
"Periksa tempat ini sampai radius satu kilometer. Laporkan bila ada yang mencurigakan." Zhu Qi Qi memberi perintah acuh tak acuh. Entah kenapa dia merasa seperti sedang diperhatikan.
Hanya dengan satu perintah itu, Qibo langsung menghilang dengan menggunakan qi gong untuk melaksanakan perintah nona mudanya itu.
"Dan kau, Shilin, cari petujuk apapun di tempat ini." Zhu Qi Qi hanya memberikan perintah samar, tapi Shilin tahu pasti apa yang dimaksud nonanya. Dia mengangguk dan ikut menghilang.
Zhu Qi Qi mengenal dua pemuda itu setelah Li Ping mengajaknya mengelilingi fu. Mereka adalah dua bersaudara yatim piatu. Zhao Yang mengambil dan merawat mereka. Mengajarkan beladiri dan memberi mereka kehidupan baru. Jadi mereka sangat setia pada Perguruan Du Gu.
Fu: kediaman.
Keduanya adalah pemuda yang berbakat dan cerdas. Ya, Zhao Yang juga bukanlah orang baik. Dia bukan dermawan yang akan membawa setiap anak kurang beruntung ke rumahnya untuk dibesarkan. Dia hanya akan membawa anak yang memiliki bakat dan kemampuan. Oleh karena itu, Perguruan Du Gu dipenuhi bibit muda yang bagus.
Zhu Qi Qi memeriksa setiap ruangan di rumah pengasingan sampai dia tiba di kamarnya. Kamar itu terlihat bersih, hanya dihiasi sedikit debu, mungkin karena sudah beberapa bulan tak dibersihkan. Namun semua barang Zhu Qi Qi, termasuk pakaiannya, masih berada di tempat--tak tersentuh sedikitpun. Zhu Qi Qi mendekati sebuah lemari kecil dan membukanya. Di bagian bawah tumpukan kain, erdapat sebuah kotak sederhana, di dalam kotak terdapat sepasang gion dengan ukiran aneh. Dari ingatan Zhu Qi Qi, giok itu diberikan oleh ibunya, Permaisuri An Wan Ru.
Zhu Qi Qi mengambil kotak itu dan memeluknya. Benda ini adalah satu-satunya harta yang Zhu Qi Qi miliki dan dia menyimpannya dengan sangat hati-hati, takut bila ada yang akan mencuri giok itu darinya. Demi menghormati kenangan itu, Zhu Qi Qi berjanji untuk membawanya kemanapun dia pergi. Giok putih ini mengingatkannya pada ibunya dan Keluarga An, keluarganya dari pihak ibu.
Kini keluarga An dikepalai oleh pamannya--adik ibu Zhu Qi Qi. Namun Keluarga An terus menurun sejak kematian kakek Zhu Qi Qi. Terlebih lagi, sampai saat ini keluarga An belum memiliki pewaris sama sekali. An Bei Jie, paman Zhu Qi Qi, terus sakit-sakitan dan belum menikah. Bila terus seperti ini, maka dalam kurun waktu lima tahun ke depan, keluarga An akan hancur. Zhu Qi Qi mengingat-ingat kembali, keluarga An memperlakukan dia dan ibunya dengan baik. Jadi dia akan mempertimbangkan untuk membantu mereka di masa depan.
Setelah Zhu Qi Qi mengambil kotak giok, dia mengembalikan semuanya ke posisi semula. Tepat setelah Zhu Qi Qi menyelesaikan pekerjaannya, Shilin kembali untuk melapor. "Nona, tempat ini sangat bersih. Tak ada petunjuk yang tersisa bila sudah terjadi pembantaian di sini," jelas Shilin.
Zhu Qi Qi tertawa pelan. Dia benar-benar merasa geli sekarang. Jadi, orang yang menyebut dirinya permaisuri itu, mencoba bermain bersih. Dia mungkin ingin agar semuanya terlihat seolah Zhu Qi Qi telah menghilang dengan sendirinya, bukan mati karena diracun.
"Baiklah, kita lihat siapa yang akan berdiri paling akhir," ujar Zhu Qi Qi tenang, tapi tatapannya begitu dingin, seolah dapat membekukan apapun yang berada dalam jangkauan pandangannya.
Zhu Qi Qi yang dulu mungkin seorang gadis lemah, tapi sayangnya bagi mereka Zhu Qi Qi yang dulu sudah mati, yang tersisa saat ini adalah Zhu Qi Qi yang licik dan jahat.
Zhu Qi Qi juga tak keberatan menjadi jahat, bila itu artinya dia tak dipandang remeh dan diinjak-injak.
--oOo--
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Yunita Widiastuti
☘️
2023-09-20
0