Cahpter 2

Angin berhembus dingin di lembah pegunungan yang jarang terjamah manusia. Namun di sana berdiri sebuah perguruan yang terasing dan misterius. Di salah satu jendela kamar di perguruan itu, sesosok gadis muda dengan figur kecil duduk, menatap ke luar jendela. Gadis itu adalah Jasmine, dia menghela napas panjang saat menunduk melihat tubuh kurusnya.

Jasmine sadar, kini dia bukan lagi Jasmine Chen. Dia tak tahu apa yang terjadi pada tubuhnya, dia juga tidak yakin apakah dia bisa kembali, jadi akan lebih bijak bila dia menjalani kehidupan yang ada di hadapannya. Jasmine telah memutuskan bahwa dia akan hidup dengan baik sebagai Zhu Qi Qi. Dia akan menerima hidup ini dan membalaskan dendam Zhu Qi Qi yang asli sebagai bentuk terima kasihnya atas tubuh baru ini.

Setelah membulatkan tekadnya, Zhu Qi Qi berdiri dan melangkah ke tempat tidurnya. Malam ini dia akan beristirahat karena mulai besok, dia akan belajar cara mengolah pil dari Li Ping yang merupakan seorang ahli alkimia. Di dunia baru ini, terdapat berbagai metode kultivasi dan alkimia merupakan salah satu ranah kultivasi paling tersohor. Pil adalah benda berharga dan sangat diminati oleh semua kalangan, maka dari itu siapapun yang bisa membuatnya akan dihormati kemanapun mereka pergi.

Zhu Qi Qi menghela napas, berdasarkan ingatan Zhu Qi Qi asli, dia telah terbukti tidak memiliki bakat kultivasi. Jadi dia dicap sebagai sampah yang tak berguna dan akhirnya terasing di rumahnya sendiri. Namun setelah tubuhnya diracuni dan racun itu mengalir ke setiap pembuluh darahnya, bakat kultivasi Zhu Qi Qi akhirnya terungkap. Saat ini dia bahkan bisa merasakan aliran energi di dalam tubuhnya. Zhu Qi Qi juga bisa merasakan betapa besar kekuatan dalam dirinya. Sayangnya sampai saat ini dia masih belum tahu, berada di tingkat berapa kultivasinya.

Berdasarkan ingatan Zhu Qi Qi yang asli, terdapat beberapa tingkatan dalam ilmu beladiri. Ditingkat paling rendah disebut Chuji. Chuji terbagi dalam beberapa level lagi, yaitu kelas satu, dua, tiga, empat, dan lima.

Setelah itu terdapat tingkatan lain yaitu Hong (aura merah), Cheng (aura jingga), Huang (aura kuning), Lu (aura hijau), Lan (aura biru), Dianqing (aura indigo), Zise (aura ungu), dan peringkat tertinggi adalah Bai (aura putih).

Semakin tinggi tingkat qi seseorang, maka akan semakin tinggi kemampuan beladirinya. Zhu Qi Qi mendesah pelan, dia benar-benar harus mulai dari awal dan belajar dengan keras bila dia ingin kembali ke Kekaisaran Nan Fang dan membalaskan dendamnya.

Setelah malam itu, dimulailah hari-hari sibuk Zhu Qi Qi di Perguruan Du Gu. Di pagi hari, dia bangun sebelum matahari muncul dan mulai melatih fisiknya. Saat mentari mulai terlihat, Zhu Qi Qi akan menemui Li Ping di ruang obat untuk belajar teknik pembuatan pil. Setelah selesai dengan pembelajaran Li Ping, dia akan pergi ke halaman depan untuk berlatih seni beladiri dan cara berkultivasi dengan Zhao Yang.

Semua itu terus dia lakukan tanpa kenal lelah, membuat semua orang yang melihatnya dipenuhi decak kagum dan akhirnya ikut termotivasi. Setelah beberapa saat, semua itu menjadi kebiasaan semua orang di perguruan. Mereka terus berlatih dari sebelum matahari terbit sampai ke matahari terbenam. Namun tak semua orang memandang hal ini dengan baik, tetap ada beberapa mata iri yang menatap Zhu Qi Qi nyalang.

--oOo--

Pagi menyingsing saat Zhu Qi Qi menyelesaikan latihannya seperti biasa.Seorang gadis muda mendekatinya dengan wajah tertunduk hormat.

"Xiaojie, furen memanggil Anda di ruang pembuatan pil." Suaranya terdengar tenang, tetapi juga dipenuhi rasa hormat.

Xiaojie: Nona muda.

Furen: Nyonya suatu kediaman, dalam hal ini Li Ping.

"Ya, aku akan ke sana." Zhu Qi Qi yang memang hendak ke ruang pembuatan pil langsung melangkahkan kakinya sambil bersenandung pelan.

Ketika dia tiba di ruangan pembuatan pil, dia melihat Li Ping tengah memilih bahan obat. Wanita cantik itu terlihat begitu serius. "Ibu," panggil Zhu Qi Qi.

Mendengar itu, Li Ping tersenyum senang dan menoleh ke arah Zhu Qi Qi. "Qi-Er. Kau sudah datang. Kemarilah, kita akan melanjutkan pelajaranmu." Li Ping terlihat begitu bahagia saat melihat Zhu Qi Qi.

Er: panggilan sayang.

Melihat hal itu membuat Zhu Qi Qi mengingat ibunya dari kehidupan sebelumnya. Beliau sangat menyayanginya dan tak pernah lelah mengajarinya. Tapi dia dengan nakalnya pergi dari rumah dan kini berakhir di sini. Namun Zhu Qi Qi tahu, percuma dia merasa menyesal. Jadi alih-alih terus terbebani masa lalu, dia memutuskan untuk menghargai masa ini. Dia memperlakukan Li Ping layaknya ibu kandungnya, sehingga membuat hubungan keduanya menjadi semakin dekat seiring berjalannya waktu.

"Qi-Er," Li Ping memanggilnya lembut saat dia melihat putrinya itu berdiri diam di ambang pintu, membuat Zhu Qi Qi tersadar dan akhirnya mendekatinya.

"Qi-Er, ibu sudah mengajarkan banyak hal tentang dasar-dasar pembuatan pil. Jadi hari ini kita akan mulai membuat pil. Kau harus memperhatikan beberapa hal, kau harus tahu cara menjaga api tungkumu sehingga dapat menghasilkan pil terbaik."

Zhu Qi Qi mendengarkan penjelasan itu dan mengangguk. Dia melihat dan mengingat teknik yang Li Ping gunakan dalam membuat pil dan kemudian mempraktikkannya sendiri. Zhu Qi Qi ingat, di kehidupan sebelumnya, ibu dan neneknya sudah mengajarkan tentang tanaman obat dan cara mengolahnya sejak dia masih kecil. Semua itu telah membantu Zhu Qi Qi sejauh ini dan membuat Li Ping terkagum-kagum pada pemahamannya.

Li Ping menatap kagum Zhu Qi Qi, dia tahu gadis ini sangat berbakat dan cerdas. Namun yang membuatnya lebih kagum adalah determinasinya untuk belajar. Dia sangat rajin dan konsisten dalam pembelajarannya, sehingga dia terus menunjukkan hasil yang luar biasa. Li Ping tersenyum bangga saat dia melihat Zhu Qi Qi telah memasuki tahap akhir pembuatan pil. Dia juga bisa merasakan bahwa pil yang Zhu Qi Qi buat akan berhasil.

Di jianghu, ahli alkimia lebih dihormati dari pada seorang pendekar beladiri. Jadi siapapun yang bisa membuat pil akan lebih dihargai. Melihat kemampuan Zhu Qi Qi, senyum Li Ping merekah.

Jianghu: dunia persilatan.

"Lanjutkan, Nak. Langkahmu sudah benar," ujar Li Ping. Zhu Qi Qi hanya mengangguk pelan.

Waktu berlalu dengan cepat dan tanpa mereka sadari, hari sudah beranjak siang. Zhu Qi Qi mengelap keringat di dahinya dengan tangannya yang kotor, membuat wajah tercoreng arang.

"Aiyo, gadis cantik. Kau mengotori wajahmu." Li Ping tertawa dan membersihkan bekas arang di wajah Zhu Qi Qi dengan lembut.

"Terima kasih, ibu," Zhu Qi Qi tertawa juga. Namun yang lebih membuatnya bahagia adalah tiga buah pil yang berada di dasar tungkunya. Tiga buah pil itu memancarkan aura cerah dan stabil--menunjukkan hasilnya yang baik--membuat senyum di wajah ibu dan anak itu menjadi semakin merekah.

"Gadis cantik, sebaiknya kau kembali ke Hua yuan dan membersihkan diri. Ibu akan menyuruh pelayan mengatar makananmu." Li Ping tersenyum lembut saat dia menepuk kepala Zhu Qi Qi dengan penuh kasih.

Yuan: bagian dari tempat tinggal/tempat tinggal Zhu Qi Qi di dalam Perguruan Du Gu.

Zhu Qi Qi mengangguk setuju, setelah membungkuk hormat, dia segera keluar dari ruangan itu dan kembali ku hua-fu.

Dia kembali ke kamarnya dan mulai membersihkan diri. Zhu Qi Qi baru menyadari satu hal, setelah dirawat dengan baik, kini tubuhnya telah menjadi lebih baik. Kulitnya tidak lagi sepucat dulu dan dia juga sudah sedikit lebih berisi. Semua ini berkat pil nutrisi dari Li Ping.

Zhu Qi Qi memperhatikan cermin perak yang ada di dekatnya. Cermin itu menampilkan sosok gadis muda yang cantik. Wajahnya yang dulu selalu sayu kini cerah dan mulai menunjukkan figur yang cantik. Zhu Qi Qi tersenyum puas dengan wajahnya dan juga menambahkan daftar hukuman untuk keluarga Kekaisaran Nan Fang yang telah membuat Zhu Qi Qi asli menderita.

Setelah selesai membersihkan diri. Zhu Qi Qi keluar dari pemandian. Dia memakai pakaiannya dan memakan makanannya. Setelah itu Zhu Qi Qi kembali keluar untuk menemui Zhao Yang. Ini adalah saatnya untuk berlatih tenaga dalam.

Zhao Yang yang tengah bermeditasi membuka matanya saat menyadari kehadiran Zhu Qi Qi. Dia lalu menyuruh gadis itu duduk di depannya.

"Tunjukkan padaku peringkat beladirimu saat ini." Zhao Yang menjadi seseorang yang tak kenal ampun saat latihan. Dia tak akan memperlakukan Zhu Qi Qi dengan lembut saat latihan, sekalipun gadis itu adalah putri angkatnya.

Zhu Qi Qi mulai berkultivasi. Dia menutup matanya. Zhao Yang memperhatikan gadis itu dengan seksama.

Dari Qi yang terpancar dari gadis itu, dia bisa tahu Zhu Qi Qi hanya berada di Chuji level dua. Namun Qi-nya sangat halus dan stabil. Zhao Yang telah membuat Zhu Qi Qi bertahan di tingkat Chuji level dua selama ini karena dia ingin memperkuat pondasi kultivasi gadis itu. Zhao Yang tersenyum dan mengangguk puas, dia tahu hanya perlu menunggu waktu untuk gadis kecil ini menantang langit.

--oOo--

Terpopuler

Comments

Yunita Widiastuti

Yunita Widiastuti

🌻🌻

2023-09-20

0

Murni Dewita

Murni Dewita

q mampir thor
n smngt thor

2023-08-23

1

Ibuk'e Denia

Ibuk'e Denia

aq mampir thor di ceritamu

2023-07-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!