Bab 2

Arnold yang melihat Anya pingsan langsung beranjak dari ranjang dan meninggalkan Lalita yang merasa marah dengan perbuatannya karena masih memperdulikan Anya.

" Udah biarkan saja dia! Aku gak suka ya, Mas! Kalau kamu masih memperlihatkan kepedulianmu pada dia!" Terlihat Lalita yang melotot ke arah Arnold yang hendak mengangkat tubuh Anya ke atas ranjang.

Ranjang yang sejak tadi siang menjadi tempat mereka berdua berbagi peluh dan menginjak-injak martabat Anya sebagai istri sah di rumah itu.

" Cepat kenakan pakaianmu, Lalita! Jangan sampai Anya masih melihatmu berada di kamar ini setelah dia bangun. Biarlah Anya menganggap bahwa semua ini hanya mimpi buruknya. Aku akan berusaha meyakinkannya bahwa semua yang dia lihat hari ini adalah mimpi buruk yang tidak pernah terjadi. Sebaiknya mulai sekarang kamu keluar dari rumah ini. Karena aku tidak ingin Anya merasa tersakiti setelah mengetahui bahwa kamu juga istriku." Lalita melotot sempurna mendengar apa yang dikatakan oleh Arnold kepada dirinya.

" Kamu gila, Mas?? Kenapa aku yang harus keluar dari rumah ini? Bukannya Anya yang kamu ceraikan sesuai dengan janji kamu selama ini padaku? Apakah kamu sedang menipuku Mas?" tanya Lalita dengan mata memerah penuh amarah.

Arnold meraup wajahnya dengan kasar. Secara serampangan Arnold kemudian memakai pakaiannya kembali yang tadi dilemparkan begitu saja olehnya saat nafsu sudah menguasai otaknya yang tumpul karena telah di kuasai birahi.

Selama ini Lalita memang telah menguasai dirinya dalam pusaran nafsu yang sangat mahir dia mainkan ke atas tubuh Arnold yang sejatinya adalah penggila tubuh wanita.

Memang selama ini Arnold suka jajan di luar tanpa sepengetahuan Anya. Arnold sangat mahir memerankan peranannya sebagai suami yang baik di dalam rumah selama di sisi Anya.

Tetapi ketika dia sudah berkumpul dengan para sahabatnya yang merupakan kaum hedonis, sifat liarnya akan muncul ke permukaan dengan sendiri nya. itulah awal pertemuannya dengan Lalita di dalam pertemuan bisnis yang dihadiri oleh Arnold.

Flash back on

Saat itu Arnold bersama dengan rekan bisnisnya melakukan perjamuan makan malam di sebuah hotel berbintang 5. Di sana ada juga Lalita yang merupakan manager di perusahaan sahabat Arnold.

Lalita yang sudah mendapatkan tugas dari bosnya untuk merayu Arnold mulai melakukan aksinya yang nakal dengan membuat Arnold mabuk lalu membawa lelaki itu ke kamar hotel yang sudah disiapkan oleh bosnya.

Sejak hari itu hubungan mereka tidaklah sederhana. Mereka berdua sering check in bersama setiap makan siang. Lalita baru tahu kalau Arnold ternyata adalah suami dari sahabatnya sendiri karena waktu itu tanpa sengaja Anya mengantarkan makan siang ke kantor Arnold. Sementara Lalita datang ke kantor Arnold untuk menjemput laki-laki itu agar bisa pergi ke hotel bersama seperti janji mereka tadi malam.

" Lalita?? Kok kamu bisa ada di dalam ruangan suamiku? Apakah kalian saling mengenal?" dua pasangan haram itu cukup terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Anya yang ternyata kenal Lalita.

" Oh, itu, anu.. emmm, Aku adalah rekan bisnis suamimu. Ya ampun Anya! Aku tidak menyangka kalau dia adalah suamimu. Suami kamu hebat loh, aku sampai terpesona dengan kehebatannya." Lalita melirik nakal kepada Arnold yang sudah gemetar karena takut apabila selingkuhannya itu akan membuka hubungan gelapnya dengan Lalita kepada sang istri yang saat itu sedang hamil muda.

" Jadi kalian adalah rekan bisnis? Ya ampun Lalita. Aku senang sekali loh dengarnya. Berarti nanti kita bisa makan malam bersama dan shopping-shopping bersama. Benar kan, Mas?" tanya Anya sambil tersenyum kepada suaminya yang masih membeku di tempat melihat semua adegan itu.

Akhirnya mereka berdua pun pergi makan siang bersama dan secara sempurna Lalita pun kemudian mulai menceritakan tentang kisah hidupnya yang menyedihkan yang membuat Anya merasa benar-benar sedih dan tidak tega kepada sahabatnya itu yang mengalami kemalangan dalam hidupnya.

" Ya ampun kasihan sekali kamu Lalita. Mas, kamu bantulah Lalita untuk mengurus perceraiannya dengan suami sampahnya itu. Tenanglah Lalita. Nanti setelah kamu bercerai dengan suami kamu itu kamu bisa tinggal di rumahku. Kebetulan kami hanya berdua saja. Ya kan, Mas?" Arnold hanya mengangguk saja karena bingung mau melakukan apa di hadapan istrinya.

Anya yang baik hati tidak melihat gelagat aneh yang ditunjukkan oleh suami dan juga sahabatnya. Padahal saat mereka makan siang itu, Lalita terus saja menggoda Arnold dengan menyentuh kakinya di bawah meja. Setelah makan siang selesai Anya pun kemudian berpamitan karena dia harus kembali ke kantornya.

" Baiklah Mas aku kembali ke kantor dulu ya. Kalian lanjutin aja makan siangnya. Aku ke kasir dulu untuk membayar tagihan makan kita." Anya pun kemudian berpamitan kepada suaminya dan Lalita.

Setelah Anya pergi meninggalkan mereka. Arnold dan Lalita langsung pergi ke hotel untuk segera melampiaskan hasrat mereka yang sejak tadi sudah di tahan karena kehadiran Anya yang sudah mengganggu rencana mereka untuk bercinta di hotel yang sudah di pesan oleh Arnold sejak semalam.

" Kamu bilang akan menikahiku. Mana janji kamu?" Tanya Lalita setelah mereka selesai bercinta.

" Sabarlah sayang. Aku tidak mungkin meminta cerai kepada Anya. Karena saat ini perusahaanku masih tergantung kepada perusahaannya. Tunggu satu tahun lagi. Aku pasti akan menceraikan Anya dan menjadikanmu sebagai istriku. Sabar ya, sayang. Bukankah selama ini semua kebutuhanmu selalu tercukupi? Lalu kenapa kau harus memaksaku untuk menikahimu? Bahkan waktuku jauh lebih banyak bersamamu daripada dengan Anya yang selalu gila kerja dan kekuasaan." Terlihat Arnold yang geram ketika memikirkan tentang istrinya yang terlalu banyak memiliki kekuasaan di perusahaan keluarga besarnya sehingga membuat dirinya tidak bisa berkutik dan macam-macam kepada Anya.

" Kalau begitu kita menikah siri dulu saja. Karena aku tidak mau selamanya berzina denganmu. Nanti aku akan mengatakan kepada Anya kalau aku sudah resmi bercerai dengan suamiku dan akan tinggal di rumah kalian seperti yang dikatakan oleh Anya tadi. Maka pada saat itu kita berdua akan lebih mudah untuk bertemu tidak seperti sekarang yang sangat sulit untuk bertemu." terlihatlah Laliita yang cemberut untuk membujuk Arnold agar menurut kepada dirinya.

Arnold terlihat memikirkan apa yang dikatakan oleh Lalita kemudian dia pun mengangguk menyetujui keinginan dari selingkuhannya.

Setelah selesai bercinta untuk yang kedua kalinya. Mereka pun kemudian langsung mencari seorang Ustadz untuk menikahkan mereka secara siri. Setelah itu Lalita mendatangi Anya dengan penuh isak tangis tentang perceraiannya bersama sang suami yang jahat dan suka main tangan padanya.

Lalita mendatangiannya dengan sekujur tubuh penuh luka lebam yang sebenarnya hanyalah make up yang sudah dia susun sedemikian rupa untuk menipu Anya agar berbelas kasihan kepadanya dan mengijinkan dirinya tinggal di rumah Anya seperti yang sudah dikatakan Anya sebelumnya.

Anya yang memiliki hati yang begitu baik tidak pernah mencurigai sedikitpun tentang Lalita yang sedang syuting di hadapannya. Anya mulai hari itu mengijinkan Lalita untuk tinggal di rumahnya.

Terpopuler

Comments

Umi Tum

Umi Tum

🤦🤦🤦 kelakuan Lalita

2023-06-19

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!