Pelayan membawakan semua yang di minta Zoya ke kamarnya, betapa terkejutnya mereka melihat tuannya terbaring dengan darah di kepalanya
Mereka mengira kotak obat itu untuk Zoya namun mereka salah, baru kalo ini seorang wanita membuat David terkapar
"Nona apa yang terjadi?" tanya pelayan
"Aku.. aku tidak sengaja"
"Bagaimana ini.. tuan tidak suka di rawat oleh dokter" para pelayan tahu betul bahwa David tidak pernah berurusan dengan dokter
Bahkan saat mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuhnya saja dia hanya mengandalkan Jack, pelayan tersebut menelpon Jack namun handphone pria itu tidak bisa di hubungi
"Nona bagaimana ini? aku tidak berani menyentuh tuan.. tidak ada yang berani menyentuhnya tanpa seizinnya" ucap pelayan tersebut
"Lalu aku harus bagaimana? aku pun tak berani menyentuhnya, kau tidak melihat tubuhku? rasanya sudah sangat menyakitkan" lirih Zoya
"Aku akan meminta bantuan tuan Jack , sebelum itu tolong rawat dulu tuan sebentar "
"Tapi.. aku.. aku.." pelayan tersebut pergi untuk menghubungi seseorang agar memberitahu Jack bahwa tuannya sedang terluka
Sementara itu Zoya dengan rasa takutnya ragu-ragu untuk menyentuh David, Zoya melambaikan tangannya di wajah David namun pria itu tak bereaksi
Zoya perlahan meletakkan handuk kecil yang sudah di celup air hangat di dahi David, lalu membersihkan kepala David yang terluka
Rupanya luka yang sebelumnya belum di obati sama sekali oleh David, Zoya membersihkan luka David juga mengoleskan obat dan membalutnya dengan perban
Saat Zoya kembali hendak meletakkan handuk di dahi David tiba tiba tangannya di pegang oleh David, Zoya menjadi gemetaran dan menepis tangan David lalu berdiri menjauh
"Apa yang kau lakukan? " ucap David dengan nada dingin dan raut wajah menyeramkan
"Aku.. aku.. aku hanya mengobati lukamu" lirih Zoya
"Beraninya kau " David kembali teringat bagaimana Zoya memukul kepalanya dengan lampu tidur
David menarik perban yang di pakaikan oleh Zoya lalu melemparnya sembarangan, David mengambil ikat pinggang dan berjalan kearah Zoya
"Tidak.. tidak.. jangan.. aku mohon ampuni aku" Zoya mundur seiring mendekatnya langkah David
"Mengampuni mu? aku harus berbelas kasihan padamu? tampaknya aku terlalu baik padamu" David menarik tangan Zoya
Zoya berpikir David akan memukulnya menggunakan ikat pinggang namun dia salah, David menyatukan tangan Zoya dan mengikatnya dengan ikat pinggang lalu menyeretnya ke kamar mandi
Zoya yang tidak berdaya di perlakukan tak manusiawi, setelah kepalanya di masukkan kedalam bak berisi air kini David kembali melakukan hal yang merendahkan harga diri Zoya sebagai seorang wanita
Zoya terus berteriak dan meronta berusaha menyelamatkan diri. namun, semuanya sia sia saja tenaganya tak sebanding dengan David
David meninggalkan Zoya yang terkapar di kamar mandi begitu saja, bukan hanya luka di tubuhnya namun luka di hati dan batinnya kini bertambah banyak
...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...
Jack kembali ke markas bersama dengan teman temannya, David sudah menunggu disana dengan wajah tegasnya
"Tuan... seseorang mencoba masuk ke wilayah kita, mereka menjual barang di bawah harga yang kita tentukan" ucap Jack
"Bereskan mereka tanpa sisa" titah David
"Baik tuan.. apa anda baik baik saja?" tanya Jack saat melihat wajah David sedikit pucat
"Aku baik baik saja, wanita itu kembali membuat masalah"
"Kenapa anda tidak menghabisinya saja?" tanya Jack
"Aku ingin lihat seberapa jauh wanita itu dapat bertahan, aku ingin dia mati secara perlahan"
"Apa anda yakin wanita itu yang menyetir?" tanya Jack
"Aku tidak peduli siapa yang menyetir, dia anak pria itu sudah seharusnya dia menanggung semuanya"
"Tapi aku sudah menyelidikinya tuan.. wanita itu hanya anak angkat dan anak kandungnya adalah wanita yang menjualnya kemarin" Jack merasa bahwa Zoya adalah korban yang di salahkan
"Dia yang bersama pria itu, aku tidak peduli dia anaknya atau bukan"
"Bagaimana jika kita salah tuan? kita menyiksa orang yang tak berdosa " Jack sudah mengingatkan David sebelumnya agar mencari tahu lebih dulu namun amarahnya sudah menggelapkan matanya
"Dosa? kau berbicara soal dosa? berapa banyak orang yang tidak berdosa kita bunuh? apa kau menyukai wanita itu?" David terpancing emosinya hanya karena Jack membela Zoya
"Tidak begitu...."
Dor
"Aarrgghh...." sebuah peluru di tembakan David ke arah kaki Jack
Jack begitu keras kepala hingga orang kepercayaannya yang berbeda pendapat dengannya tega dia tembak, David meninggalkan markasnya dan entah kemana dia akan pergi
"Kau baik baik saja?" tanya teman temannya
"Aku baik.. bantu aku keluarkan peluru ini" ucap Jack
"Kau harusnya tidak mencampuri urusan tuan" nasehat temannya yang lain
"Aku hanya merasa iba melihat wajahnya, aku rasa wanita itu tidak bersalah "
"Aku juga merasa wanita itu baik tapi.. kita tahu sendiri tuan David, apa yang menurutnya salah adalah salah dan yang dia anggap benar adalah benar tak peduli kenyataannya seperti apa"
...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...
"Nona... nona... " Seorang pelayan masuk untuk mengantarkan sarapan namun Zoya tidak berada di kamarnya
Melihat pintu kamar mandi sedikit terbuka pelayan tersebut membuka pintu kamar mandi tersebut, tubuh Zoya tergeletak di lantai dengan gaun robek dan tubuh basah kuyup
"Astaga... nona anda baik baik saja? Ya Tuhan kenapa tuan sekejam ini" bak merasakan sendiri rasa sakit yang Zoya alami pelayan itu menangis melihat keadaan Zoya
Luka di sekujur tubuh juga wajahnya sudah menghitam sebagian juga terdapat luka baru, pelayan tersebut mengambil selimut dan menggulung tubuh Zoya yang menggigil karena semalaman tak sadarkan diri di kamar mandi
"Tolong..." suara Zoya nyaris tak terdengar hanya gerakan bibir saja
Pelayan itu segera memberinya air minum lalu memapahnya menuju ranjang, dengan telaten pelayan itu mengganti baju Zoya juga mengobati luka luka di tubuhnya
"Makanlah sedikit saja" pelayan tersebut menyodorkan sendok berisi makanan
"Tidak.. simpan saja, biarkan aku mati" ucap Zoya dengan berlinang air mata
"Tapi kau harus tetap hidup, jangan menyerah begitu saja" ucap pelayan tersebut
"Tiga hari aku disini dan kau lihat keadaanku? aku mengenaskan, kematian akan lebih baik bagiku" lirih Zoya
"Aku tidak bisa membantumu... aku mungkin tidak merasakan rasa sakit mu tapi aku berharap kau akan hidup lebih baik setelah ini"
"Untuk apa aku hidup? aku di buang orang tua kandungku, ayah angkat yang sangat mencintaiku meninggal, calon suamiku dan kakak angkat ku mengkhianati aku, dan sekarang tuan mu merampas kehidupanku.. tidak ada hidup yang lebih baik untukku" ucap Zoya
"Tapi jika kau mati kelaparan kami yang akan di salahkan, nasib kami pun bergantung padamu" ucap sang pelayan
"Kau tidak tahu bagaimana kejamnya tuan David, dia akan memberi pelajaran pada siapapun yang mengacaukan tujuannya termasuk orang orang yang tidak berdosa" lanjutnya
"Kami kehilangan teman kami saat dia membantu seorang tawanan, hanya memberinya segelas air dia di siksa hingga tewas" Zoya terkejut mendengar kekejaman David
"Apa kalian tidak bisa melapor pada polisi?" tanya Zoya
"Semua hanya akan berujung sia sia, bahkan jika ketahuan bukan hanya kita yang dalam bahaya tapi juga keluarga kita"
"Sekarang makanlah.. jangan membuat kami dalam masalah, aku tidak bisa berlama-lama disini karena tuan akan marah jika mengetahui kita berbincang bincang" lanjutnya lalu pergi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Tarmi Widodo
sedih ya,kabur zoya
2023-11-07
0
Ziasfi Anna
ada kesemptan bwt lari,mlh sok2 kasian sama si iblis yawdah tra nasib,ga sah ngeluh2,jgn2 btr critanya sm ,ma novek2 yg laen,dh di siksa di injak2 harga dirinya,ujung2nya di baikin dkt,trs bersatu,jijik ah klw gitu
2023-10-11
1
Nia Yusniah
baca part ini ampe mewek mlm2
2023-09-03
1