eps 4

David baru kembali saat hari sudah gelap, dia membuka pintu kamar Zoya dengan kasar

Melihat sosok David diambang pintu Zoya bringsut menutup tubuhnya dengan selimut, mata Zoya membulat dan berair melihat kedatangan pria yang dia takuti

Langkah David semakin lama semakin mendekat kearah Zoya, gadis itu menggelengkan kepalanya dia ingin mengatakan sesuatu namun mulutnya tak bisa berkata-kata

Tiba tiba David mencengkram rambut bagian belakang Zoya dan menyeretnya menuju kamar mandi, David mendorong Zoya dan menyalakan keran air hingga tubuh gadis itu meringkuk kesakitan

Luka bekas ikat pinggang dan pukulan David terasa perih ketika David mengguyur tubuhnya, Zoya merintih namun tak berani mengatakan sepatah katapun

"Dengar... kau makhluk lemah, sampai kapanpun kau tidak akan pernah bisa melawanku, kau selamanya akan hidup di bawah bayanganku.. camkan itu" David mencengkram kedua sisi wajah Zoya

Zoya terisak tak berani menatap mata David secara langsung, David menghempaskan wajah Zoya hingga dia tersungkur lalu pergi

"Kenapa aku? apa salahku?" Zoya memeluk kakinya di bawah guyuran shower

...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...

"Siapkan barangnya malam ini.. bawa lebih banyak anggota dan pastikan mereka membayar semuanya, tidak ada uang maka tidak ada barang" David berbicara dengan seseorang di balik telepon

David berada di sebuah bar bersama anak buahnya, selain pengusaha David juga menjual senjata ilegal

Bisa di bilang David adalah salah satu mafia yang terkenal di dunia terlarang itu, bakatnya di turunkan dari ayah angkatnya yang kini sudah pensiun dan memilih menjadi pebisnis

David di didik dengan keras dan diajarkan tidak boleh percaya pada siapapun membuatnya tidak memiliki teman, sekali saja seseorang mengkhianatinya maka akan tamat riwayatnya

Hidupnya begitu sepi dan hampa apalagi setelah dia di tinggalkan oleh seorang wanita yang amat dia cintai, kebenciannya pada wanita berawal dari seorang wanita yang sangat di cintainya pergi begitu saja tanpa kabar berita

Setelah David mencari tahu rupanya wanita tersebut sudah bertunangan dengan pria lain, David tak memberi pelajaran pada wanita itu karena rasa cintanya namun dia menjadi benci pada semua wanita kecuali ibu angkatnya

David dibawa pulang oleh anak buahnya karena terlalu mabuk

...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...

"Sayang bagaimana dengan gaun ini?" tanya Charlotte ketika mencoba sebuah gaun

"Apapun yang kau pakai akan terlihat cantik" jawab Samuel

"Benarkah? kau selalu membuat hatiku senang" Charlotte berlari kecil menghampiri kekasihnya lalu mengalungkan tangannya di leher Samuel

"Itu kenyataannya.. bahkan kau terlihat cantik meskipun tanpa mengenakan pakaian" ucap Samuel sambil terkekeh

Sang pemilik butik tersebut menatap mereka dengan tatapan tidak suka, dia tahu bahwa Samuel sebelumnya akan bertunangan dengan Zoya

Pemilik butik itu cukup mengenal Zoya karena dia adalah teman ayah Zoya, dia tahu betul bagaimana sikap Zoya yang lemah lembut dan penyayang serta sopan santun dan ramah

Terlebih Zoya selalu membantunya jika ada waktu luang, pemilik butik itu juga tahu bahwa Zoya selalu di perlakukan kasar oleh ibu dan kakak angkatnya

Selalu ada luka memar di tubuh Zoya ataupun Zoya yang terlihat kelaparan saat di ajak makan olehnya, meskipun Zoya tak mengatakan apapun namun dia bisa menebak itu adalah perbuatan ibu dan kakak angkatnya

"Charlotte... kemana Zoya? akhir akhir ini aku tidak pernah melihatnya lagi" tanya pemilik butik

"Mana aku tahu, mungkin dia pergi mencari ibunya atau mungkin menjual tubuhnya sama seperti ibunya dan nanti hasil anak haramnya dia buang juga" jawab Charlotte ketus

"Aku tahu dia gadis baik.. apa kalian melakukan sesuatu padanya? mengingat kau adalah calon tunangan Zoya tapi kenapa sekarang kau ingin bertunangan dengan Charlotte?" pemilik butik itu menunjuk Samuel

"Hei... kenapa kau bicara seperti itu? aku kesini untuk membeli gaunmu bukan untuk mendengar omong kosongmu, lagi pula kenapa kau harus mengurusi hidup orang lain" bentak Charlotte

"Aku hanya peduli pada Zoya, aku tahu bagaimana perlakuanmu dan ibumu pada gadis malang itu"

"Gadis malang? dia tidak lebih dari seorang J*l*Ng, mungkin dia sekarang sedang melayani seorang pria hidung belang" mendengar Charlotte menghina Zoya pemilik butik tersebut dengan cepat membuka resleting gaun yang di pakai Charlotte

"Apa apaan ini? hei... kau gila?" pekik Charlotte saat wanita itu membuka paksa gaun yang di pakai Charlotte

"Aku tidak akan menjual satu gaun pun padamu" jawabnya

"Kau pikir kau ini siapa? aku bisa membeli baju ini beserta butik mu sekalian" ucap Charlotte dengan sombong

"Bukan masalah uang.. aku tidak akan menjualnya pada wanita jahat sepertimu, sekarang lepaskan gaun ini dan pergi"

"Baik... kita bisa membeli gaun di tempat lain " ucap Charlotte seraya melepaskan gaunnya lalu memakai bajunya dan pergi menarik tangan Samuel

"Pergilah.. aku tidak butuh uangmu, aku masih punya banyak pelanggan " ucap pemilik butik tersebut

"Baru kali ini aku di permalukan.. ini gara gara Zoya, meskipun dia sudah tidak ada tapi dia masih bisa membuatku kesal" gerutu Charlotte

"Sudahlah.. Zoya sekarang mungkin sedang sekarat di siksa pria itu, aku dengar dia adalah orang yang kejam" ucap Samuel

"Semoga saja wanita itu mati di tangannya " umpat Charlotte

...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...

David mabuk berat dan masuk kedalam kamar Zoya, saat itu Zoya sedang makan makanan yang di antar pelayan ke kamarnya

Baru saja makan beberapa suap David menarik nampan yang berada di pangkuan Zoya dan melemparkannya ke sembarang arah, Zoya kembali di buat ketakutan melihat wajah David

"Aku membencimu Jen.. aku membencimu" racaunya

David kembali memaksa Zoya yang tak berdaya, hanya air mata yang mengalir dan perlawanan yang tiada arti yang bisa dia lakukan saat David menciumnya dengan kasar

Belum sempat David melakukan sesuatu pada Zoya, gadis itu kembali menghantam kepala David dengan lampu tidur tepat di luka sebelumnya

Darah menetes ke wajah Zoya dari kepala David, melihat kepala David mengeluarkan darah membuatnya ketakutan

Tiba-tiba tubuh David ambruk diatas tubuh Zoya membuat gadis itu semakin ketakutan, Zoya menggulingkan tubuh David ke samping dan mencoba membangunkannya

"Tuan.. tuan.." Zoya menggoyangkan tangan David dari kejauhan

"Bagaimana ini? apa dia mati? aku tidak mau menjadi pembunuh.. apa aku membunuhnya?" Zoya bertanya tanya karena rasa takutnya

"Dia demam?" Zoya menyentuh tangan David dengan suhu tubuh panas tinggi

Zoya memberanikan diri menyentuh kening David ternyata benar pria itu demam tinggi, Zoya tertatih keluar dari kamarnya

"Nona anda mau kemana?" tanya seorang pelayan

"Aku butuh air hangat, kotak pertolongan pertama dan segelas air" ucap Zoya dengan takut

"Kembali ke kamar anda sebelum tuan David marah, saya akan membawakannya untuk anda" ucap sang pelayan

Para pelayan disana merasa iba melihat keadaan Zoya, namun mereka tidak bisa melakukan apapun karena takut dengan David

Mereka yang bekerja disana harus menjadi buta dan tuli apapun yang terjadi, bukan tidak ingin menolong Zoya namun mereka masih menyayangi nyawa mereka sendiri

Terpopuler

Comments

ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞

ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞

kamu masih mengkhawatirkan manusia kejam itu Zoya..CK
padahal dia jahat sama kamu

2023-06-24

1

Ai laelasari

Ai laelasari

jangan lupa like, komen, vote dan gift nya ya 🥰🥰🥰

2023-06-23

1

Baek chanhun

Baek chanhun

next mbak 💪😍👍🙏🏻

2023-06-23

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!