"Bajingan mana yang membuat adikku mati?" David menghantam sebuah meja hingga patah berantakan
"Kabarnya orang yang menabrak nona Angelin sudah mati tuan dan seorang gadis yang bersamanya masih dalam keadaan koma"
"Aku tidak mau tahu, cari tahu keluarga mereka dan hancurkan sampai tak tersisa" terlihat kilatan amarah di mata David
"Baik tuan, kami pergi" anak buahnya pergi melaksanakan perintah tuannya
...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...
Zoya terisak di pusara ayahnya ditemani sang kekasih, Zoya begitu terpukul dengan kepergian ayahnya yang begitu tiba-tiba
Saat pulang dari pemakaman Zoya langsung di hadapkan dengan cacian dan makian dari ibu dan kakak angkatnya setelah kepergian kekasihnya, Zoya menjadi orang yang di salahkan atas wafatnya sang ayah
"Dasar anak pembawa sial.. kalau saja kau tidak pergi bersama suamiku dia tidak akan mati"
"Sejak kau di bawa ke rumah ini selalu saja ada kesialan yang terjadi, aku seharusnya membunuhmu saat pertama kali suamiku membawamu kerumah ini" Si ibu tiri menarik rambut Zoya hingga gadis itu tersungkur
"Ibu aku tidak berniat mencelakai ayah, jika bisa aku akan menukar nyawaku dengan ayah" lirih Zoya
"Kalau begitu pergilah ke neraka anak sial.. aku tidak akan menampung mu lagi disini" Zoya terjatuh saat rambutnya dihempas ibu angkatnya
"Ibu jangan mengusirnya kita masih membutuhkannya, siapa nanti yang akan membereskan rumah?" Charlotte menahan sang ibu
"Kau ini bagaimana? Siapa yang akan membiayainya? untuk keperluan kita saja kita harus berhemat"
Charlotte membisikkan sesuatu di telinga ibunya, sesaat kemudian ibunya tersenyum lalu menyuruh Zoya masuk
Entah apa yang mereka rencanakan sepertinya Zoya akan dalam kesulitan, Zoya masuk ke dalam kamarnya dengan air mata yang berlinang
"Ayah... nyatanya setelah ayah pergi aku tidak baik baik saja, aku sendiri ayah" lirih Zoya dalam Isak tangisnya
"Zoyaaaa... apa kau akan terus menangis? kami butuh makan malam" teriak Charlotte
Zoya dengan langkah gontai berjalan menuju dapur seraya menghapus air matanya, meskipun hatinya sedang dirundung pilu dia tetap saja mengerjakan pekerjaannya seperti biasa
...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...
Suatu ketika Zoya dan kekasihnya sedang membicarakan tentang persiapan pernikahan mereka, Tiba-tiba Charlotte datang dan menyuruh Zoya pergi dengan alasan ibunya memanggil
Zoya yang tidak pernah membantah segera pergi menuju kamar ibunya, setelah urusan dengan ibu angkatnya selesai Zoya kembali namun kekasihnya tidak berada di tempat semula
"Sam.. Sam.. Samuel" Zoya mencari kekasihnya
Samuel dan Zoya berpapasan di depan kamar Charlotte, Samuel tampak gelagapan saat bertemu dengan Zoya
"Kau darimana saja?" tanya Zoya
"Aku.. aku... aku membantu Charlotte membuang kecoa di kamarnya" ucap Samuel
"Ohh... Kau sudah memilih untuk gedung dan yang lainnya?"
"Su.. sudah.. tapi sepertinya pernikahan kita akan di undur" Zoya terkejut mendengar ucapan Samuel
"Di undur? tapi kenapa?" tanya Zoya
"Aku akan pergi sejenak untuk tugas yang di berikan bosku, aku berjanji setelah semuanya selesai aku akan mewujudkan pernikahan impian kita" Zoya tersenyum seraya menyentuh tangan Samuel
"Aku akan menunggumu " Zoya memeluk Samuel
"Jangan tinggalkan aku.. aku tidak memiliki siapapun lagi selain dirimu" lanjutnya
"Aku tidak akan meninggalkanmu, kita akan bersatu kembali nanti" ucap Samuel
...🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝🥝...
Satu bulan kemudian...
Samuel kembali namun dengan kabar tak menyenangkan, dia memutuskan hubungan dengan Zoya secara tiba-tiba
Zoya begitu bingung pasalnya hubungan mereka baik baik saja namun Samuel memutuskan hubungan secara sepihak, semua rencana pernikahan yang mereka rancang sedemikian rupa kini harus putus di tengah jalan
"Tapi kenapa? apa salahku? katakan dimana letak kesalahanku agar aku dapat memperbaikinya?" Zoya memohon seraya menahan tangannya
"Aku merasa kita tidak ada kecocokan diantara kita, aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini"
"Tapi.. tapi kenapa mendadak seperti ini? kita baik baik saja sejak awal bukan? apa yang membuatmu tega meninggalkan aku? apa kau lupa janjimu?" Zoya menahan Samuel agar tak pergi
Samuel pergi begitu saja bahkan tak memperdulikan Zoya yang terjatuh saat mengejarnya, Zoya lagi lagi kehilangan sosok yang dia percaya, tidak ada lagi tempatnya berlindung
"Zoya.. Zoya.." Charlotte dan ibunya berdiri di hadapan Zoya
"Asal kau tahu saja.. Samuel meninggalkanmu demi diriku, lihatlah... dia bahkan sudah melamarku" Charlotte memamerkan cincinnya
"Tidak.. tidak mungkin.. dia mencintaiku semua itu tidak mungkin terjadi" Charlotte tertawa melihat Zoya menangis tersedu
"Kau merampas apa yang harusnya menjadi milikku sejak kecil dan sekarang kau harus menerima balasan atas apa yang kau lakukan selama ini"
"Aku tidak pernah berniat jahat pada siapapun, aku tidak berniat merampas apapun dari siapapun, kenapa kau tega melakukan semua ini?" Zoya benar benar hancur sehancur-hancurnya
"Kau terima saja kenyataannya, lagi pula orang tua Samuel lebih setuju aku yang menjadi menantu mereka di banding kau yang tidak jelas asal usulnya "
"Kau anak haram yang tidak diinginkan oleh siapapun, ibumu saja membuangmu.. seekor anak anjing saja di sayangi ibunya sementara kau.. haha menyedihkan " lanjut Charlotte
"Masih ada yang harus kau hadapi setelah ini Zoya, semoga kau masih bisa hidup setelah ini" ucap Charlotte lalu dia dan ibunya pergi
Zoya menghapus air matanya seraya berdiri dari duduknya, hidup terus berlanjut dia harus tetap hidup, berlarut dalam kesedihan hanya akan membuatnya kesulitan
Zoya berpikir akan bangkit dari segala keterpurukan dan pengkhianatan Samuel dan Charlotte, Zoya tidak tahu bahaya yang sesungguhnya menanti di depan sana
Baru saja Zoya akan masuk ke dalam kamarnya terdengar suara pintu di ketuk oleh seseorang, Zoya kembali membuka pintu utama untuk lihat siapa yang datang
Saat Zoya membuka pintu dia di hadapkan dengan seorang pria tampan namun tatapannya tajam seolah siap mencabik-cabik orang di hadapannya, di belakang pria tersebut di dampingi para pengawal yang tak kalah sangar dengan seragam hitam
"Maaf... anda mencari siapa?" Zoya sempat kesulitan menelan salivanya saat bertanya
"Apa kau yang bernama Zoya?" tanya seseorang yang memakai seragam sepertinya yang lain
"I.. iya.. saya Zoya" jawabnya dengan raut ketakutan
"Bawa wanita ini" ucap pria tampan itu dengan suara baritonnya
"Tunggu... ada apa ini? siapa kalian? tolong.. tolong aku" teriak Zoya ketika dirinya di seret dua pria bertubuh kekar
"Tuan sudah datang.. bagaimana apa tuan menyukainya?" Charlotte tiba-tiba datang menghampiri mereka
"Tidak perlu basa basi, bagiku kalian para wanita tidak mempunyai harga sama sekali" jawabnya dengan nada dingin lalu pergi
Zoya berteriak meminta tolong namun tak ada satupun orang yang menolongnya hingga dia di masukkan kedalam mobil, Zoya dapat melihat Charlotte tersenyum jahat melihatnya di seret orang orang itu
Samuel ternyata bukan orang baik baik, dia dan Charlotte berselingkuh dan bersenang-senang dengan uang yang di hasilkan dari berjudi
Uang sudah mereka habiskan dan hutang modal untuk berjudi tidak mereka bayar sampai akhirnya mereka menawarkan Zoya sebagai penebus hutang, Zoya yang tidak tahu apa apa tentang apa yang mereka perbuat harus menanggung semuanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments