Sudah 2 minggu aku di minahasa menemani hari hari oma dan opa yg sudah tua,karna merasa tak layak lagi terlalu lama ditinggalkan terpaksa Bang Charles mengurus kepindahannya kesini.maklum bang charles anak tunggal jadi tak ada yg bisa menjaga opa dan oma selain kami.
Oma sebetulnya belum terlalu tua,ia masih berumur 65 tahun hanya penyakit yg membuatnya harus lebih banyak di tempat tidur, dan sudah tergantung pada kursi roda.
Kasian oma,ia tak memiliki saudara atau keluarga di Manado.
Ternyata oma menyimpan cerita sedih yg luar biasa.
Cerita oma
Oma bukanlah orang Belanda tapi ayah oma seorang Tentara jepang yg berkedudukan di Surabaya dan ibu oma orang tionghoa
Saat itu oma masih bayi,menurut cerita ibunya oma.
Belanda dan jepang bermusuhan memperebutkan wilayah Indonesia,saat itu belanda di gandeng tentara sekutu hingga berhasil meluluh lantahkan tentara jepang
Jepang sudah mengakui kekalahannya dan siap siap kembali ke negaranya.lain halnya dengan ayahku yg masih tetap duduk termenung dikamar,ia enggan meninggalkan istri yg dicintainya juga tak tega melihat oma yg masih kecil dan harus kehilangan ayahnya.
Kekacauan terjadi dimana2, tentara Belanda membabi buta mencari tentara jepang yg masih tersisa dengan melampiaskan balas dendamnya.pembantaian terjadi dimana mana.
Suatu malam yg sepi,ayahnya oma hendak keluar membeli rokok
"ayah diluar sangat berbahaya jangan keluar", kata mamanya oma memperingatkan
"dekat saja ma", tetap ayah keluar,rupanya malam itulah terakhir ayah didunia ini
Malam semakin larut hingga subuh bergulir ke pagi,ayahnya oma belum pulang,dengan menangis mama menggendong oma keluar mencari ayah,rupanya ayah oma dibantai depan rumah mamanya oma juga.
Kasian mama oma yg harus kehilangan suami yg dicintainya,tangisan pilu mamanya oma mengundang rasa iba orang.
Itulah sebabnya kenapa oma tidak direstui saat akan menikah dengan opa karna yg membantai ayahnya oma,tentara belanda yg memang telah memata matai rumah mamanya oma saat itu.
"oma yg sabar ya", kupeluk oma dengan penuh kasih sayang
"oma tak perlu risau,oma memiliki bang Charles,erina dan cucu2 yg menyayangi oma", Kuhibur oma yg ternyata mengalami trauma mendalam
Kudorong keluar kursi roda oma keluar jalan2 menikmati senja yg indah.
Oma memang kelihatan lebih bugar sekarang,ia terhibur akan kehadiran ke 3 cucunya.
****
Ferikha kini tumbuh dewasa,ia sudah duduk di bangku SMU kelas 2
Ia menjelma menjadi gadis yg sangat cantik bahkan pernah kudengar ia adalah Primadona di SMU tempatnya menuntut ilmu.
Ia juga tergolong siswi yg berprestasi dengan angka rata rata 9.
ia betul betul membuat ku bangga namun kehidupan tak selamanya mulus ada saja masalah yg membuatku jadi murka.
"Mau ke mana?", tanyaku agak heran karna tak biasanya ferikha keluar di hari minggu,ia memilih tinggal dirumah bersama kedua adiknya.
"mau ke rumah teman mam", jawabnya agak gugup
"yg kau pegang apa!", aku melotot saat melihat ada alkitab dalam genggamannya,mataku tak bisa dibohongi karna dari jauh aku bisa tau persis injil itu seperti apa.
"Buku mam", ia berbohong dan tanpa kusadari tanganku mendarat di pipinya
Plakkk!!!
"berani sekali kau melanggar aturan dari mama", lalu kurampas injil itu dan meletakkannya di meja tamu.
Ferikha lari ke kamar menangis sejadi jadinya,rupa nya bang Charles mendengar suaraku yg keras dan tangisan ferikha.
Ia tanpa bertanya masuk ke kamar anaknya
"kenapa sayang?", kudengar bang charles bertanya ke anaknya
"mama, menamparku yahh",, lalu menghambur ke pelukan ayahnya.
"emang kamu salah apa sayang? Tanya bang charles
"aku ketahuan mama mau ke gereja", jawab ferikha
Bang charles menemuiku tapi tidak ada kemarahan di raut wajahnya,inilah kelebihan bsng charles yg tak pernah sedikitpun marah atau berkata kasar padaku
"sayang,biarkan ferikha memilih sesuai keyakinannya,ia kan sudah besar", dengan lembut bang charles membelai rambutku
"tapi tidak dengan agama bang!" jawabku lantang.agama tidak bisa dibeli dan tak bisa digadaikan meskioun itu dengan cinta.
"aku menolak,jika salah satu anakku ada yg mau ke kristen,aku ibunya,aku bertanggung jawab terhadap akhiratnya", kutantang pandangan bang charles.
"kalau begitu nanti kubicarakan dengan ferikha,sabar lah sayang tak usah marah lagi", bsng charles menenangjan diriku dan memegang daguku.
Ferikha rupanya telah di cuci otaknya dengan doktrin yg pernah dianut ayah ya,untuk pertama kalinya,ferikha menantang ku dan menantang ayahnya,ia mengeluarkan semua argumennya yg sekali lagi kubalas dengan tamparan bertubi tubi
"Dasar anak durhaka, jangan panggil aku mama lagi!", sambil ku tonjok lagi jidatnya.
Oma dan Opa hanya terdiam,mereka tidak angkat bicara sedikitpun.
ku merasa gagal mendidik anakku ke jalan yv benar,sungguh ia telah menghancurkan pondasi agama yg kuanut.apa karna kesalahanku sendiri yg membawa ferikha ke kampung halaman ayahnya yg dominan penganut kristiani atau jangan jangan bang charles sendiri yg berdiri dibelakang ferikha tanpa setahuku.
Sungguh kecurigaan mulai memenuhi otakku.
Aku mulai mengawasi tiap tindak tanduk bang charles suamiku.kupastikan ia masih sholat atau gimana?
"Ferol,,,feral ayo masuk kamar waktunya ngaji", kupanggil 2 anak laki lakiku namun kedua anak itu terlihat malas2 an membuatku jadi naik pitam.
kuambil cambuk dan memaksanya masuk kamar.ini sudah waktunya mengaji bshkan sudah lewat dari jadwalnya
"jangan terlalu keras ke anak anak ma,bisa merusak mental", kata suamiku yg malah membuatku dongkol
"jangan2 abang juga yg pengaruhi anak anak untuk bertingkah seperti ferikha" jawabku dengan emosi yg sudah memuncak.
Betul betul dibuat mendidih darahku oleh kelakuan anak2 ku yg merusak citraku ini,ingin rasanya detik ini juga ku bawa feral dan ferol ke kalimantan lagi yg nuansanya lebih islami
"oma", aku tersentak kaget saat oma tiba tiba ada didekatku memegang tanganku dan menangis
"jangan tinggalkan oma anakku", disini tidak ada pemaksaan dalam beragama,omapun sebenarnya bukan penganut kristian tapi memiliki keyakinan sendiri mengikuti ayah nya oma sebagai tanda cintanya oma ke ayah.
"tetaplah bersama oma nak,seandainya oma tidak terlalu tua lagi,oma akan mengikuti keyakinanmu asalkan kita bisa terus berkumpul", mata tua oma terlihat digenangi air mata yg buatku tak tega,kupeluk wanita yg sejatinya kuanggap ibuku ini dengan menangis
Sungguh Oma menganggapku diatas segala galanya,ternyata kehadiranku sangat beraryi bsgi oma yg rela menukar keyakinannya asalkan diriku tetap bersamanya
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments