Bab 5

"Selamat datang tuan muda, selamat datang kembali ke rumah ini. Ini siapa? cantik sekali?" tanya bi Ema, kepala asisten rumah tangga di rumah keluarga Nickolay.

"Ini Angel bi, dia adik sepupuku dari Jerman! sekarang hanya tinggal kami berdua yang tersisa dari keluarga Nickolay!" jawab Darren yang wajahnya terlihat sedih.

Bi Ema juga terlihat sedih. Sedangkan Eva yang tidak mengerti dan memang tidak di beritahu apapun oleh Darren tentang apa yang membuatnya menjadi satu-satunya keluarga Nickolay yang tersisa hanya bisa diam.

"Sabar ya tuan. Mereka semua keluarga tuan sudah tenang di alam sana. Tidak ada lagi pertengkaran, tidak ada lagi sakit hati.. Bibi sudah siapkan makan malam, mari tuan bibi bantu bawakan barangnya!" kata bi Ema.

"Tidak usah Bi, aku akan bawa sendiri!" sahut Darren.

Mereka berdua lantas masuk ke dalam rumah besar Darren yang lebih mirip seperti mansion. Rumah besar itu tadinya di huni banyak sekali orang, lantai tiga di rumah itu adalah sebuah galeri seni, papi Darren. Lantai dua adalah seluruh kamar keluarga Nickolay, dan lantai dasar adalah dimana anak-anak bisa bermain di ruang bermain, belajar di ruang belajar, dan segala aktivitas lainnya.

Melihat rumah besar, tentu saja Eva tidak terkejut. Toh rumahnya juga besar, dan kesunyian di rumah besar ini juga sama persis dengan kesunyian yang dia rasakan di rumahnya.

Setelah mamanya tiada, saat dia masih kecil, papanya menyibukkan dengan terus bekerja supaya tidak merindukan ibunya. Tapi hal itu juga membuat Eva sebenarnya kesepian. Hanya saja untuk tidak membuat papanya semakin sedih. Eva tidak pernah mengatakan itu pada papanya, itu juga yang membuat Eva menjadi introvert.

Di salah satu pintu Darren berhenti dan meletakkan koper Eva di depan pintu itu.

"Angel, ini kamar kamu. Kamarku yang itu!" kata Darren menunjuk ke kamar yang terletak di ujung koridor lantai dua ini.

"Jika kamu butuh sesuatu, katakan saja pada bi Ema tadi, atau para pelayan lain di sini. Selamat malam!" kata Darren yang terlihat masih sangat sedih.

Angel mengangguk, dia membuka pintu kamar itu dan ketika dia masuk dan ingin membuka pintu, dia melihat ke arah Darren yang terlihat masih berdiri di depan kamarnya.

'Dia sedih sejak masuk ke dalam rumah ini. Ada apa ya?' batin Eva penasaran.

Namun ketika Darren masuk ke dalam kamar. Eva pun segera menutup pintu kamarnya dan istirahat. Besok, mereka akan lakukan rencana pertama mereka.

Sementara itu di rumah Kevin, rumah itu benar-benar sudah resmi menjadi milik Kevin. Di peringatan 7 hari meninggalnya Eva. Kevin dan ibunya membuat drama, mereka menangis tersedu-sedu, terisak-isak di depan William Mukhtar. Mereka mengatakan kalau setelah malam itu mereka akan pergi dari rumah itu. Mereka merasa sangat tidak pantas untuk tinggal di sana setelah kepergian Eva.

Tapi tak hanya seperti itu, Kevin juga menjual drama suami yang begitu mencintai istrinya yang bahkan mengatakan pada William Mukhtar kalau di setiap sudut rumah itu, Kevin selalu bisa merasakan keberadaan Eva. Drama yang begitu epik, sampai William Mukhtar terharu pada menantunya yang begitu mencintai anaknya itu.

Bahkan William Mukhtar memberikan rumah itu pada Kevin, mengganti atas nama Kevin. Serta semua aset dan hadiah yang dulu di berikan pada Eva, semua di ganti menjadi milik Kevin.

William Mukhtar begitu percaya pada acting kehilangan dan kesedihan dari Kevin. Bahkan beberapa hari yang lalu, saat Kevin berulang tahun William Mukhtar juga memberikan hadiah pada Kevin yakni tambahan lima persen saham di perusahaan. Karena setelah menerima kenyataan putrinya satu-satunya meninggalkan dirinya dalam peristiwa kecelakaan itu. William Mukhtar sakit-sakitan. Jadi yang mengurus perusahaan tentu saja Kevin. Hal itu membuat William Mukhtar yang memang sangat percaya pada Kevin sejak awal memberikan mandat pada Kevin untuk mengurus perusahaan selama dia sakit.

Kevin sedang duduk di sofa panjang di dalam kamarnya bersama dengan Vanya di pangkuannya.

"Baik pa, aku akan mengurusnya. Papa jangan khawatir, papa banyak istirahat ya, supaya papa cepat pulih!" kata Kevin yang terlihat begitu perduli pada William Mukhtar.

"Iya Vin, terimakasih banyak. Papa tidak tahu kalau tidak ada kamu, bagaimana perusahaan. Selamat malam!" kata William Mukhtar di ujung telepon.

"Selamat malam pa!" kata Kevin.

Setelah panggilan telepon itu terputus. Barulah Vanya kembali menggoda Kevin dengan mengalungkan tangannya di belakang leher Kevin.

"Apalagi yang pak tua itu tugaskan padamu? apa dia akan mengambil waktuku bersamamu lagi? dulu anaknya, sekarang papanya! menyebalkan!" gerutu Vanya yang merasa kebersamaannya dengan Kevin selalu saja terbatas.

Sambil menekan bagian belakang Vanya ke arahnya. Kevin mencumbu wanita itu dengan sangat agresif.

"Sayang, tunggulah sebentar lagi. Saat aku mendapatkan perusahaan itu. Tak ada lagi yang akan mengganggu kita! kamu pergilah tidur di kamarmu ya, aku harus istirahat cepat. Besok pagi aku harus meninjau audisi brand ambassador produk parfum perusahaan yang baru, dan siang sampai malam aku harus ke rumah pak tua itu untuk menyiapkan acara 40 hari meninggalnya Eva!" kata Kevin yang menurunkan Vanya dari pangkuannya.

"Baiklah sayang, lain kali kita main sampai pagi ya!" kata Vanya menggoda Kevin.

"Iya sayang, inilah yang aku suka darimu. Kamu penurut dan tidak banyak menuntut. Aku mencintaimu!" kata Kevin yang mencium bibir Vanya sekilas sebelum wanita itu meninggalkan kamar Kevin.

Keesokan harinya..

Darren mengetuk kamar Eva karena mereka harus pergi ke audisi perusahaan AW Company. Perusahaan milik Mukhtar.

Tok tok tok

"Angel, kita hampir terlambat!" kata Darren.

Ceklek

Mata Darren tertuju pada seorang wanita cantik yang keluar dari pintu itu. Pria tampan dengan bulu tebal di sekitar wajahnya itu tampak terkesima melihat penampilan Eva.

"Kamu benar-benar seperti malaikat!" gumam Darren pelan.

"Apa menurutmu dia tidak akan mengenaliku, kenapa aku jadi gugup ya?" tanya Eva yang merasa sangat gugup karena akan bertemu dengan Kevin nanti.

Darren mengedipkan matanya dan memegang tangan Eva. Benar saja tangan Eva sangat dingin.

"Kalau kamu belum siap, kita akan ganti dengan rencana yang lain. Kalau kamu gugup begini, kita tidak akan berhasil Angel!" ujar Darren memperingatkan Eva.

Eva menghela nafasnya panjang. Dia memejamkan matanya dan mengingat apa yang terjadi padanya di malam itu. Hal itu yang selalu menguatkan dirinya untuk membalas Kevin dan selingkuhannya itu.

"Aku minta maaf, sekarang aku sudah tidak gugup. Kita bisa berangkat sekarang!" kata Eva yang mencoba untuk menguatkan kembali tekadnya untuk membalas perbuatan keji suaminya padanya.

Mereka pun berangkat ke AW Company, setelah beberapa lama mereka sampai di perusahaan besar yang tengah ramai itu karena memang sedang ada audisi di ballroom untuk brand ambassador produk parfum baru perusahaan. Kenapa tidak pakai publik figur saja? alasannya mereka ingin wajah baru yang kelak malah bisa menjadi bintang besar.

Mobil yang di kemudikan oleh Darren sampai di depan perusahaan itu.

"Peranku saat ini hanya sampai di sini, sisanya tergantung bagaimana kamu nanti Angel, jangan sampai gugup. Mengerti!" kata Darren mengingatkan Eva lagi.

"Baik!" kata Eva yang lantas turun dari dalam mobil.

Darren pun meninggalkan Eva, tapi sebenarnya dia sudah memasang GPS di ponsel Eva. Dia juga akan menunggu tidak jauh dari tempat itu. Hanya saja dia tidak mengatakan itu pada Eva.

Begitu Eva melihat perusahaan besar papanya dimana Kevin bekerja itu. Eva kembali menghirup udara dalam-dalam.

"Aku datang mas!" gumam Eva yang kemudian melangkah masuk ke dalam perusahaan.

***

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Salamah Rahma

Salamah Rahma

semoga saja rencananya si Eva itu berjalan dengan lancar ya

2023-08-11

2

Anonim

Anonim

Ayo Eva semangat utk memperjuangkan hakmu💪💪

2023-07-02

2

Allethia Herra

Allethia Herra

kok msh bab 5 aja , tumben telat

2023-06-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!