Eva mengemudikan mobil sambil menoleh ke arah spion depan mobilnya itu dan menyeka air matanya yang tak kunjung mau berhenti mengalir deras.
Dia tidak percaya dengan apa yang sudah dia dengar dan lihat dengan mata kepalanya sendiri. Suami yang begitu dia cintai, dia anggap sebagai malaikat yang tidak memandang fisiknya yang memang tidak cantik ternyata adalah seorang pria munafik yang selama ini bersandiwara di depannya dengan begitu sempurna.
Ponsel Eva terus berdering, itu adalah panggilan dari Kevin. Karena tak ingin terganggu dengan suara ponsel itu, Eva menyimpan ponselnya di bawah jok mobil.
Eva hanya ingin cepat sampai di rumah papanya, meskipun tidak ada papanya di sana. Tapi ada paman Viktor, pengawal papanya dan bi Welas yang memang sangat baik padanya karena memang wanita paruh baya itu yang mengasuh Eva sejak kecil. Eva merasa di rumah papanya dia akan aman, menunggu sampai papanya pulang dan mengatakan semua yang dia dengar tadi pada papanya.
Tapi Eva menjadi sangat gugup ketika melihat mobil Kevin mengejanya dari belakang.
"Sialllan, kenapa dia malah pulang dan tidak pergi ke luar kota. Dia pasti mendengar semua yang kita katakan tadi. Bisa gawat ini, kalau dia sampai di rumah papanya. Kita tidak bisa berbuat apa-apa, di rumah papanya banyak penjaga!" gerutu Kevin yang kesal.
Vanya yang merasa sudah tidak ada jalan lain selain menyingkirkan wanita yang menjadi istri dari pacarnya itu, akhirnya berkata pada Kevin.
"Tabrak saja mas! kalau dia sampai ke rumah papanya, kamu bisa kehilangan semua yang kamu miliki sekarang!"
Ujar Vanya yang melihat situasi di sekeliling tampak sepi dan mereka juga berada di pinggir sebuah jurang, yang bawahnya adalah sebuah lautan lepas pantai.
Kevin yang merasa apa yang dikatakan oleh Vanya itu adalah hal yang paling tepat.
Tanpa pikir panjang lagi, Kevin memacu kendaraannya dengan kecepatan yang lebih tinggi.
Vanya sampai berpegangan pada pegangan yang ada di bagian atap mobil di dekat pintu. Dan memandang serius ke arah mobil yang di kendaraan oleh Eva.
Sementara Eva semakin panik karena terlihat dari arah belakang Kevin memacu kendaraannya dengan kecepatan sangat tinggi sampai bisa menyusulnya, jarak mereka benar-benar sangat dekat.
Brakkkk
Kevin pun menabrak mobil yang di kendarai oleh Eva dengan sangat kencang. Setelah itu Kevin membanting setir ke arah kanan dan mengerem mobil itu hingga sedikit membentur pinggiran pagar pembatas tapi tidak sampai membuat mobil Kevin celaka.
Dari dalam mobil, Eva terlihat pasrah. Dia tidak mungkin lagi bisa selamat. Mobilnya sudah menabrak pagar pembatas dengan sangat kuat sampai pagar pembatas itu hancur.
Mobil Eva sudah akan terjungkal ke dalam jurang, namun dari kaca mobilnya Eva melihat ke arah Kevin, suaminya. Dengan mata yang basah, mata yang sendu, mata yang sayu, mata yang benar-benar menunjukkan ekspresi tidak percaya kalau orang yang sangat dia sayangi, dia cintai, dia percaya. Tega melakukan semua ini padanya.
'Kenapa mas? kenapa kamu tega melakukan ini?' lirih Eva di dalam hatinya yang hancur berkeping-keping luluh lantah karena di khianati dan di lenyapkan oleh pria yang paling dia percaya setelah papanya.
Mobil mewah itu terjatuh ke dalam jurang, Kevin dan Vanya bahkan keluar dari dalam mobil untuk memastikan kalau Eva tidak mungkin selamat dan memastikan kalau mereka sudah berhasil menyingkirkan wanita itu untuk membungkamnya selamanya.
Duarrrr
Setelah berguling beberapa kali, mobil itu meledak dengan hebat, dengan begitu kencangnya. Hingga beberapa detik setelah ledakan itu terjadi, mobil itu jatuh ke dalam air. Jatuh ke laut yang begitu dalam di tepi jurang.
Kevin melihat mobil itu meledak. Tapi matanya sama sekali tidak menunjukkan sedikit pun rasa sedih atau kasihan pada wanita yang telah memberikannya banyak kemudahan hidup itu.
Bibir pria itu malah menyunggingkan senyum jahatnya, senyum puasnya yang menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri akhir yang mengenaskan bagi Eva, istri sahnya.
Sementara di sampingnya Vanya juga terlihat sama, wanita itu tampak begitu bahagia karena tak harus melihat keromantisan pura-pura kekasihnya dengan istrinya itu. Meski dia tahu keromantisan itu hanya sandiwara, dia juga kesal karena selama ini sikap Kevin pada Eva begitu manis dan hangat di depannya.
'Mampus kamu wanita bodoh, sekarang Kevin hanya akan menjadi milikku. Aku sudah mengalah demi obsesinya mendapatkan banyak harta darimu, sekarang waktunya aku menikmati semuanya!' batin Vanya tidak tahu diri dan tidak tahu malu.
Cukup lama mereka berdiri di pinggir jurang, melihat kehancuran mobil Eva. Sampai seluruhnya masuk ke dalam air.
"Sekarang kita pulang mas, kita harus pikirkan bagaimana mengatakan hal ini sebuah kecelakaan pada papa mertuamu. Kita harus buat rencana dengan matang!" kata Vanya pada Kevin.
Kevin yang sudah puas melihat kehancuran mobil Eva itu lalu beranjak dari sana bersama dengan Vanya. Mereka pun kembali ke rumah dan mengatur rencana selanjutnya untuk membuat apa yang terjadi pada Eva seolah adalah kecelakaan dan tidak ada sangkut pautnya dengan Kevin.
Sementara itu, seorang pria dengan yacht nya sedang menikmati udara malam yang begitu dingin.
Pria dengan janggut dan jambang tebal, meski begitu pria itu tetap terlihat tampan. Bahkan ketika dirinya tidak mengenakan atasan. Dari arahnya memandang, dia melihat sesuatu yang membuatnya sangat penasaran.
Dia sempat mendengar sebuah ledakan tadi, karena itu dia beranjak mendekati tempat dimana asal suara ledakan tadi.
Betapa terkejutnya ketika dia mengarahkan lampu tembak yang berada di depan yacht nya ke arah sesuatu yang berada di tepian jurang. Pria itu seperti melihat seseorang yang pakaiannya tersangkut di salah satu ranting atau cabang pohon di tepi jurang itu.
Byurrr
Tanpa pikir panjang lagi, pria itu menceburkan dirinya ke air. Dia merasa sepertinya hatinya benar-benar ingin dirinya menceburkan diri ke air.
Pria itu berenang mendekati seseorang itu. Matanya melebar ketika pria itu mengenali sisi wanita yang roknya menyangkut di cabang pohon itu. Tapi karena roknya menyangkut itulah yang membuatnya selamat. Jika tidak mungkin dia sudah mati tenggelam.
"Eva!" ucap pria itu pelan.
Dia benar-benar tak percaya dengan apa yang dia lihat. Lebih tak percaya lagi ketika dia melihat ke arah lain, sebuah mobil terbakar begitu hebat dan mengambang di atas air beberapa komponen mobil tersebut.
Dengan cepat pria itu melepaskan rok Eva dan membawa Eva ke atas yacht nya. Pria itu segera memeriksa Eva, detak jantungnya masih ada. Dengan cepat, pria itu mengemudikan yacht nya ke dermaga untuk menyelamatkan Eva dan membawanya ke rumah sakit.
***
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Ibelmizzel
balasan sakitku utkmu suami laknat
2024-02-06
1
kiran
walaupun terlambat bacanya pokoknya tak like terus...habisnya bagus bangeet karya author
2023-12-08
1
Salamah Rahma
benr2 kejam suaminya, teganya dia berbuat seperti itu padahal istrinya sudah memberikan semua yang dia butuhkan demi wanita yang hanya akan menjadi parasit.
2023-08-11
2