Mereka kini sudah ada di mall, tangan Steven terus menggandeng tangan Grace membuat Selena bertambah bete.
"Andai ngga ada mas Steven sudah ku cubit itu anak bisu." bathin Selena dengan mata melirik sinis kepada Grace, sedangkan bu Maria berjalan di samping Grace.
"Papah aku mau main di sana." ucap Grace sambil menunjuk area permainan yang ada di mall tersebut.
"Kamu mau main nak? Ya sudah ayo." Steven menuju area permainan dan membeli semua tiket yang di ingin kan Grace.
"Mas, selagi Grace bermain antar aku beli tas, lagian juga kan ada mamah di sini yang nunggu Grace." ucap Selena pelan karena takut terdengar oleh bu Maria.
Steven ngga mau mencari masalah di tempat keramaian, Steven pun menyetujui nya.
"Nak, kamu main sama nenek dulu ya? Papah ke sana sebentar." Grace hanya mengangguk.
Sebenar nya Grace tidak suka melihat papah nya jalan bareng dengan Selena, tapi mau gimana lagi, papah nya sangat mencintai Selena, jangan kan omongan Grace, omongan bu Salma saja Steven tidak mendengar nya.
Selena merasa dirinya menang, ia pun langsung memeluk erat tangan Steven, dia ingin memperlihatkan kepada semua orang kalau Steven milik nya.
Grace begitu bahagia bermain di area permainan yang ada di mall itu, bu Maria tersenyum melihat Grace yang terus tertawa sambil bermain.
Karena Grace sudah terlalu lama bermain, sedangkan Grace belum makan dari pagi, bu Maria pun menghampiri Grace.
"Sayang kita makan dulu yuk, nanti kita main lagi." bu Maria memberi isyarat setelah menepuk pundak Grace.
Grace mengangguk karena memang perut nya sudah terasa sangat lapar.
Bu Maria menggandeng tangan Grace menuju rumah makan siap saji.
Grace menunjuk makanan yang dia suka, bu Maria langsung memesankan nya.
Kini Grace dan bu Maria sedang duduk menunggu pesanan nya, memang bu Maria meminta pelayan restauran tersebut mengantarkan makanan nya, Grace melihat seorang anak seusia nya sedang duduk bersama kedua orang tua nya, terlihat ibu nya menyuapi anak itu membuat Grace iri.
Pesanan sudah datang dan sudah di tata di depan Grace, tapi Grace malah seperti enggan untuk menyantap nya.
"Sayang, ayo di makan, atau mau nenek suapin." ucap bu Maria.
Grace hanya diam, yang dia inginkan adalah keluarga yang utuh seperti anak lain nya, dia menginginkan kehadiran seorang ibu yang tulus mencintai dan menyayangi nya.
Tanpa terasa air mata nya menetes sambil menatap anak di depan nya yang sedang tersenyum karena selalu mendapat makanan dari tangan ibu nya.
Bu Maria yang melihat Grace menangis membalikan tubuh nya dan melihat kemana arah mata Grace menatap.
Bu Maria merasa tersentuh dan ikut sedih dengan keadaan Grace saat ini.
"Ternyata dia hanya ingin keluarga nya lengkap, sampai mati pun aku tidak akan memaafkan kamu Brenda, kamu sudah menghancurkan anak dan cucu ku." bathin bu Maria.
Bu Maria sangat tidak terima dengan apa yang telah di lakukan Brenda kepada anak dan cucu nya ini.
"Sayang, ayo makan, ini enak lo, ini kan kesukaan kamu, biar nenek yang suapin." bu Maria berusaha membujuk Grace untuk makan, tapi Grace tetap diam dan menatap keluarga utuh di depan mata nya.
Bu Maria sudah lelah membujuk Grace untuk makan, segala cara dan bujukan sudah di lakukan nya, tapi Grace tetap dalam pendirian nya, hingga ada seorang wanita yang ikut duduk bersama mereka dan menyapa Grace dengan bahasa isyarat.
"Sayang, kenapa makanan nya ngga di makan? Kasihan lo makanan nya nangis karena ngga dimakan." ucap Raya setelah menepuk bahu Grace dan setelah Grace menatap nya.
"Mamah." mata Grace langsung bersinar begitu melihat Raya ada di hadapan nya.
"Mamah? Siapa wanita ini? Seperti nya Grace sudah mengenali nya, dia juga bisa bahasa isyarat." bathin bu Maria sambil menatap Raya yang sedang tersenyum kepada Grace.
Raya yang memang sedang belanja bulanan untuk di kontrak kan nya merasa lapar dan mampir ingin makan, tapi setelah memesan makanan nya Raya melihat anak kecil yang dia kenal sedang bersedih menatap satu keluarga yang sedang duduk di hadapan nya.
"Seperti nya dia merindukan ibu nya." bathin Raya lalu menghampiri meja Grace.
"Mamah, boleh aku memeluk mu?" ucap Grace dengan mata yang masih menitik kan air mata nya.
"Boleh sayang, sini." ucap Raya sambil merentangkan kedua tangan nya.
Grace langsung masuk ke dalam pelukan Raya dan menangis dalam pelukan Raya, sedangkan bu Maria hanya menatap haru kepada Grace dan wanita dewasa yang ada di hadapan nya kini, tanpa terasa bu Maria menitik kan air mata nya.
Selama dari bayi Alvin dan dirinya sudah memperkenalkan para wanita dewasa agar dekat dengan Grace, tapi tidak ada satu pun yang di sukai oleh Grace, tapi wanita ini, wanita yang ada di hadapan nya kini dengan mudah nya bisa di terima oleh Grace, bahkan Grace sudah memanggil nya dengan panggilan mamah.
Dirasa Grace sudah tenang, Raya melepaskan pelukan nya.
"Sekarang kita makan ya sayang, mamah yang suapin? Gimana? Mau?"
"Mau." Grace sangat bahagia sekali sehingga senyuman nya kini kembali tersungging di bibir mungil nya.
"Ibu maaf saya sudah lancang duduk di sini, kenalkan saya Raya." ucap Raya sambil mengulurkan tangan nya.
"Tidak nak, justru ibu sangat berterima kasih sekali kamu sudah mau membuat Grace mau makan." jawab bu Maria sambil menerima uluran tangan Raya.
"Mah, aku lapar."
Bu Maria dan Raya tersenyum melihat wajah Grace yang merengek minta makan.
Dengan telaten Raya memberikan suapan demi suapan kepada Grace, Grace begitu lahap makan makanan kesukaan nya dari tangan Raya.
Bu Maria terus memperhatikan interaksi kedua nya, Raya tidak malu ngajak bercanda Grace yang kondisi nya seperti itu, sedangkan wanita yang dekat dengan Steven tidak pernah seakrab itu dengan Grace, mereka malah seperti jijik dekat dengan Grace.
"Aku berharap kamu menjadi ibu sambung Grace, sudah cantik baik hati dan juga perduli dengan Grace." bathin bu Maria penuh harap.
"Sudah mah aku sudah kenyang." Raya tersenyum bahagia melihat makanan Grace yang habis tanpa sisa.
"Baiklah kalau begitu sekarang giliran mamah yang makan, mamah sudah lapar juga, sambil menunggu mamah makan, Grace makan ice cream ini, ini ice cream kesukaan mamah." Raya memberikan ice cream kesukaan nya, Grace dengan senang hati menerima dan langsung melahap nya.
Raya tersenyum melihat Grace yang sudah tersenyum lagi, dan dirinya pun memulai menyantap makanan nya di temani bu Maria.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
sean hayati
Raya seoerti ibu peri
2024-09-29
0
andiva putri
the real calon mantu ya bu
2023-07-12
1
Michelle Rafa
lanjut momy 😘😘😘
2023-06-18
1