04. Kepulangan Sam

Satu bulan sudah berakhir, Chriss dan Ijima sudah resmi menikah dan lelaki itu telah memegang tahta kerajaan Neoma.

Saat ini mereka tengah berada dikamar Chriss, Ijima berusaha membuka perhiasan yang melekat dileher manis gadis itu.

"Ingat Ijima kita menikah hanya untuk menuruti permintaan orang tua kita," peringat Chriss yang sudah selesai melepas jubah kerajaannya.

"Aku mengerti yang mulia, anda tak perlu mengingatkan saya berulang kali," balas Ijima, ia tak mengharapkan kedudukan permaisuri karna ia yakin Chriss akan memberikan kursi itu pada Maki.

...👑...

Ratu Ryoika mendapatkan panggilan dari pemimpin para dewi, Dewi Emina. Ia pergi ke kerajaan langit untuk menemui dewi tertinggi itu.

"Salam dewi, apa ada masalah hingga anda memanggil saya kemari?" tanya Ratu Ryoika, kini mereka berada diruangan pribadi dewi Emina.

Dewi Emina menunjukkan bola kehidupan milik Ijima, "Warna bola ini semakin pekat saja, apa yang terjadi dengan Ijima."

"Ijima telah kami nikahkan dengan putra bungsu kerajaan Neoma, dewi," balas Ratu Ryoika dengan perasaan gugup.

"Chriss Kodama? Orang yang ditanamkan kutukan oleh Petapa Hitam?" tanya Dewi Emina memastikan.

Ratu Ryoika mengangguk, "Benar, dewi."

Dewi Emina tampak kecewa, "Ijima akan menjadi pemimpin langit setelah diriku dan kau kembali membuat kesalahan, Ryoika. Seorang dewi tak boleh menikah dengan penduduk bumi."

"Maafkan saya, kami terpaksa melakukan hal ini jika kami menolak perjodohan itu Kerajaan Neoma akan menghancurkan kerajaan kami," terang Ratu Ryoika menundukkan kepalanya.

"Tidak diragukan lagi, Ijima akan mati sebelum dia diangkat menjadi pemimpin langit," ucap Dewi Emina yang membuat Ratu Ryoika mendongakan kepala.

Pupil mata Ratu Ryoika membulat, ia tak percaya dengan apa yang dikatakan pemimpin langit itu, "A-apa? Anda pasti bercanda."

Dewi Emina menghela nafas perlahan, "Aku tak pernah main-main Ryoika, putrimu akan mati dibunuh," terang Dewi Emina, ia merupakan dewi pengatur keseimbangan langit dan bumi.

"Dewi Emina-apa yang harus aku lakukan, aku tak mau kehilangan putriku."

"Jauhkan Ijima dari Chriss, karna takdir telah berubah memisahkan mereka juga tak ada gunanya kecuali salah satu dari mereka memutuskan untuk pergi."

...👑...

Seorang lelaki tengah memacu kuda putih melewati hutan menuju ke kerajaan Neoma, wajahnya tampak berseri mendengar Chriss sudah menikah. Ya, dia adalah Sam Kodama, putra sulung Raja Kodama.

"Akhirnya, Chriss menikah, ibu," batin Sam yang masih memacu kudanya.

Benar, istri Raja Kodama meninggal saat Chriss masih kecil, alasan kematiannya belum diketahui pasti. Hal itulah yang membuat Sam penasaran sampai saat ini.

Kuda putih milik lelaki itu memasuki kerajaan Neoma, para prajurit membungkuk penuh hormat, dengan langkah tegas Sam masuk kedalam kerajaan yang sudah lama tidak ia singgahi.

"Chriss," sapa Sam lalu memeluk adiknya, Chriss membalas dekapan Sam sambil tersenyum.

"Siapa yang kau nikahi, Maki kah?" tanya Sam karna ia hanya tau Chriss dekat dengan Maki.

Chriss mendengus, "Awalnya memang aku ingin seperti itu tapi ayah mengancamku tidak memberi tahta bila aku tidak menikahi putri kerajaan Asteria."

"Kerajaan Asteria? Siapa?"

"Ijima Ryoika, putri dari Raja Oda dan Ratu Ryoika," balas Chriss malas.

Sam terperanjat kaget hampir saja ia kehilangan keseimbangan, "Ratu Ryoika adalah mantan dewi, dan putrinya diramalkan akan menjadi pemimpin langit, itu berarti kau menikahi-"

"Benar, keturunan dewi," potong Chriss.

"Bawa aku menemuinya," pinta Sam, Chriss awalnya enggan akan tetapi Sam terus memaksa yang membuat lelaki itu pasrah.

Chriss menyuruh seorang dayang untuk memanggil Ijima kemari, mereka berdua menunggu diruang rapat kerajaan.

"Aku tidak habis fikir, seorang pemberontak sepertimu memiliki istri seorang dewi," cibir Sam sembari tertawa.

"Berhenti mengejek-ku, kak, aku juga tidak sudi menikahinya jika bukan karna permintaan ayah," decak Chriss karna dari tadi Sam mengejeknya.

Tok Tok Tok

"Permisi." Kedua lelaki itu menatap kearah pintu yang belum dibuka, mereka yakin dibalik pintu itu ada Ijima.

"Silahkan masuk," ucap Sam.

Seorang gadis cantik membuka pintu besar itu dengan hati-hati, Sam sempat terpesona karna memang Ijima secantik itu.

"Ada apa yang mulia memanggil saya?" tanya Ijima dengan gaya bicara formal, kedua tangannya ia satukan didepan perut.

Chriss menunjuk Sam dengan malas, "Perkenalkan dia kakakku, Sam Kodama." Tangan Chriss berpindah menunjuk Ijima, "Dan dia Ijima Ryoika, istriku.

Sam menatap tak percaya pada adiknya,"Chriss, dia istri pertamamu, kenapa kau belum memberikan tahta permaisuri padanya?" protesnya.

"Kakak, dia memang istri pertamaku tapi bukan kesayanganku," balas Chriss acuh.

"Suka tidaknya dirimu, itulah peraturan kerajaan kita," ucap Sam tak terima jika adiknya memperlakukan istrinya seperti ini, namun Chriss diam membisu tak menjawab perkataan kakaknya sedikit pun.

Ijima membungkukan sedikit badannya, "Salam hormat dariku Pangeran Sam."

Sam menggaruk tengkuk yang sebenarnya tidak gatal, ia bingung harus menjawab apa, Ijima menyunting senyum simpul.

"Saya harus pergi ke akademi, permisi," pamit Ijima, namun Sam mencegah.

"Apa maksudmu, ratu?" tanya Sam tak mengerti, seharusnya ia sudah tak dibolehkan pergi kemana pun tanpa Chriss.

Ijima kembali tersenyum, "Anda cukup memanggil saya Ijima saja, pangeran. Saya bukan ratu kerajaan Neoma. Yang mulia mengizinkan saya untuk pergi ke akademi." Ijima membungkukan badan sebelum pergi.

Putra sulung Kodama itu menyibakan rambut kebelakang, ia tak mengerti dengan jalan pikiran adiknya.

Sam mencengkram kerah baju Chriss, "Jelaskan padaku apa yang terjadi, Chriss, ingat! Walaupun kau adalah Raja Neoma sekarang, aku tak akan menghormatimu," ucap Sam tajam.

Chriss menghela nafas, "Bukannya sudah ku katakan? Aku dan Ijima menikah hanya karna permintaan orang tua, jika usia pernikahan kita sudah satu tahun, kami memutuskan untuk berpisah."

"Kau gila rupanya."

"Kak, aku tidak mencintainya."

"Dia keturunan dewi, Chriss. Seharusnya kau bersyukur bukan malah menyia-nyiakan dia," ketus Sam tak tau lagi harus berkata apa.

"Kita seharusnya tidak bertemu, dewi dan monster seharusnya tidak bersatu."

...👑...

"Nona Ijima?" Awldo terkejut ketika melihat kedatangan Ijima, seharusnya ia sudah tidak datang lagi ke akademi.

"Hai, ada kabar apa selama aku tidak masuk?" tanya Ijima setelah duduk didekat Awldo.

"Hanya misi seperti biasa," balas Awldo secukupnya.

Ijima mengangguk mengerti, pelajaran berjalan lancar, sesekali Ijima mencatat point-point penting karna suatu saat nanti ia akan merindukan suasana seperti ini.

"Ijima, aku sangat iri denganmu," ucap seorang pria berambut panjang ketika mereka tengah duduk ditepi danau.

"Apa yang kamu irikan dariku, Shwan?" tanya Ijima sembari menatap kekasihnya.

"Kamu akan menjadi pemimpin langit dan itu ada impian besar semua manusia," ucap Shwan, tangannya terangkat mengelus puncak kepala Ijima.

"Nona?" panggil Awldo karna sedari tadi Ijima melamun.

"Nona?" ulang lelaki itu, karna tak ada jawaban, ia mengguncang bahu Ijima pelan. Gadis itu terkejut dengan senyum kikuk.

"Aa-Iya Awldo?" jawab Ijima gugup.

"Guru bilang kita akan melakukan misi lagi, kali ini kita akan keluar kota Horizon," terang Awldo.

"Misi keluar Horizon? Tapi-"

"Aku tau, nona tidak ikut juga tak apa, aku dan Tsukasa sudah biasa menjalankan misi berdua," jelas Awldo memaklumi.

Ijima menautkan jarinya, ia tak bisa bertambah kuat jika terus-terusan mengelak misi seperti ini, "Aku akan ikut."

...👑...

Sam menemui Raja Kodama yang tengah bersantai dikamarnya, lelaki itu ingin mengetahui niat dibalik pernikahan Ijima dan Chriss.

"Jadi kau menemuiku hanya untuk hal sepele seperti ini?" tanya Raja Kodama setelah meminum teh.

Sam menautkan alisnya heran, "Sepele? Ayah, hubungan sakral seperti itu tak bisa dipermainkan, ayah tau ibu sangat membenci hal ini."

Raja Kodama menatap putranya dengan tatapan sendu, "Kau benar, aku memang mempunyai rencana sesuatu."

"Katakan padaku," desak Sam tak sabar.

"Aku mengancam Raja Oda untuk menikahkan Ijima dan Chriss, aku ingin Ijima menghilangkan monster yang ada ditubuh adikmu," jelas Raja Kodama yang mendapat sorotan tajam putranya.

"Ayah mengancam Raja Oda? Memalukan," cibir lelaki itu.

"Setelah menikah dengan manusia, Ijima tak akan bisa menjadi pemimpin langit,"

"Ayah sangat egois."

"Ini untuk kepentingan adikmu."

"Tapi ayah merugikan pihak lain, ayah merugikan Ijima!" Emosi Sam sudah tak dapat dibendung lagi.

"Jadi kau ingin Chriss mati karna monster itu?" tanya Raja Kodama memojokan Sam.

Sam mendengus frustasi, dia tak menyangka keluarganya melakukan hal seperti ini.

"Apa Ijima tau jika dirinya tak akan bisa menjadi pemimpin langit?"

Raja Kodama menggeleng, "Tidak, jika dia tau aku yakin Ijima akan meninggalkan Chriss."

Lelaki itu tertawa masam, "Mereka bahkan sudah berencana akan berpisah, ayah."

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!